• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matakuliah Drainase Kelas A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Matakuliah Drainase Kelas A"

Copied!
315
0
0

Teks penuh

Analisis hidrologi diperlukan untuk mengetahui besarnya aliran desain, dan aliran desain akan sangat mempengaruhi dimensi dan stabilitas struktur yang dibangun. Dalam perencanaan normalisasi Sungai Cimanuk, data debit harian selama kurun waktu 20 tahun akan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menentukan rencana debit banjir. Data debit harian tersebut selanjutnya akan diseleksi untuk menentukan debit harian maksimum tahunan, yang selanjutnya akan dianalisis menjadi data debit banjir rencana periode ulang yang ditentukan, yang selanjutnya akan diolah menjadi data debit banjir rencana.

Tentukan debit harian maksimum setiap tahunnya dari data debit harian bendungan selama periode 20 tahun. Sedangkan pengukuran besaran distribusi logaritmik dilakukan dengan perhitungan parametrik statistik untuk (LogXi-LogX), (LogXrt i-LogX)rt 2, (LogXi-LogX)rt 3, (LogXi-LogX)rt 4 terlebih dahulu. Perhitungan parameter statistik analisis distribusi Log Normal dan Log Pearson Tipe III dapat dilihat pada tabel 4.3.

Untuk itu kami mengkaji jenis sebaran yang sesuai dengan sebaran data debit di wilayah studi. Untuk memperoleh jenis sebaran yang sesuai dengan sebaran data debit pada wilayah penelitian, maka perlu dilakukan plot data pada kertas probabilitas (Gumbel, Log Normal, Log Pearson Type III).

Uji Sebaran Smirnov Kolmogorov

Perhitungan Debit Banjir Rencana Periode Ulang Tertentu

PENAMPANG SALURAN EKONOMIS

Perencanaan saluran jaringan irigasi dan jaringan drainase pada hakikatnya adalah perencanaan penampang saluran terbuka yang mampu mengalirkan debit dari suatu tempat ke tempat lain dengan lancar, aman dan dengan biaya yang sesuai. Penampang yang mempunyai daya hantar maksimum adalah penampang saluran yang mempunyai keliling basah (P) terkecil atau penampang hidrolik terbaik adalah penampang yang mempunyai luas terkecil untuk debit tertentu. Jadi jika ditinjau dari hidrolika, diantara semua bentuk penampang, akan ada penampang yang mempunyai bentuk geometris dan luas serta keliling basah sehingga menghasilkan kecepatan aliran yang paling tinggi.

Penampang jenis ini disebut dengan penampang hidrolik terbaik atau penampang paling efisien atau penampang paling ekonomis. Jadi, penampang saluran terbuka dinyatakan sebagai penampang hidrolik terbaik atau paling efisien jika keliling basah (P) mempunyai nilai minimum. Jadi dapat diartikan bahwa revisi penampang hidrolik terbaik berarti revisi keliling basah.

Prinsip saluran berdiameter ekonomis hanya berlaku pada saluran perencanaan yang tahan terhadap erosi, sedangkan untuk saluran yang mudah tererosi maka perancangan saluran yang efisien harus memperhatikan gaya tarik yang terjadi.

DRAINASE JALAN

Persyaratan Saluran tertutup

Terlihat besarnya faktor konduktifitas K (Manning) semakin besar seiring dengan bertambahnya nilai R (jari-jari hidrolik). Saluran terbuka dengan penampang persegi panjang umumnya merupakan saluran buatan, terutama digunakan untuk drainase di perkotaan atau untuk talang (talang untuk jaringan irigasi). Dibandingkan dengan penampang trapesium, penggunaan saluran berpenampang persegi panjang sering dihindari karena tepiannya yang vertikal (vertikal).

Untuk keperluan drainase perkotaan, bentuk penampang persegi panjang ini semakin banyak dipertimbangkan karena terbatasnya ketersediaan lahan dan nilai estetika. Dari persamaan debit aliran terlihat bahwa jika nilai A, C, dan if (Chezy), atau A, n, dan if (Manning) konstan, maka debit aliran akan maksimum jika nilai R (radius hidrolik) maksimum. Karena: R = A/P, maka untuk mencapai nilai maksimum R dengan luas penampang tetap A, nilai keliling basah P harus minimal.

Oleh itu, diameter persegi yang terbaik ialah diameter yang mempunyai lebar sama dengan dua kali ganda kedalaman aliran.

2𝑦 = 𝑦 Penampang Saluran Untuk Aliran Kritis

BENTUK PENAMPANG SALURAN EKONOMIS DAN KARAKTERISTIK GEOMETRI

BENTUK PENAMPANG

ELEMEN GEOMTERI

2 𝑦 2,5 Setengah

SELESAI

ELEMEN HIDROLOGI PENAMPANG HIDROLIK

PENAMPANG SALURAN MAJEMUK

Kelas S1- Reguler

Saluran komposit mempunyai fungsi ganda yaitu saluran yang dibuat dengan dua buah penampang sekaligus, bagian yang besar akan bekerja maksimal jika debit air yang disalurkan banyak, sedangkan bagian kedua yang biasanya terletak di bagian atas. bagian bawah, akan bekerja maksimal pada musim kemarau ketika debit air yang dialirkan sedikit.

PENYELESAIAN

Luas tampang basah (A) ;

Jari-jari Hidrolis ( R );

Debit air ( Q ) dihitung dengan rumus manning ;

UNSUR UNSUR GEOMETRIS PENAMPANG

Prediksi Banjir

Analisis Frekuensi dan Probabilitas

Sebaliknya, periode ulang adalah waktu hipotetis dimana jumlah curah hujan tertentu akan sama atau terlampaui.

Untuk memperkirakan hujan/debit ekstrim (maksimum)

Koefisien kemencengan (G)

Langkah-langkah penggunaan distribusi Log Pearson Tipe III

Langkah-langkah penggunaan distribusi Log Pearson Tipe III

Yn = rata-rata tereduksi yang bergantung pada jumlah sampel atau data. n Sn = pengurangan standar deviasi yang juga bergantung pada jumlah sampel.

TEST GOODNESS-OF-FIT

  • Tentukan Nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data (persamaan distribusinya)
  • Dari kedua nilai peluang tersebut tentukan selisih terbesarnya antara peluang pengamatan dengan peluang teoritis
  • D = Maksimum[ Fo(Xm) – SN(Xm)]
  • Berdasarkan tabel nilai kritis(Kolmogorov - Smirnov test) tentukanharga Do

Uji kesesuaian Smirnov – Kolmogorov, sering juga disebut uji kesesuaian non-parametrik, karena. Urutkan datanya (dari yang terbesar ke terkecil atau sebaliknya) dan tentukan ukuran pilihan untuk setiap data. Tentukan nilai setiap kemungkinan teoritis dari hasil pemetaan data (persamaan distribusi) pemetaan data (persamaan distribusi).

Jika nilai D lebih kecil dari Do maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima, jika D lebih besar dari Do maka distribusi teoritisnya adalah. Jika data otomatis tidak tersedia, IDF dapat diperoleh berdasarkan analisis frekuensi harian data dan rumus perkiraan.

Uji Goodness-of-fit

Distribusi Normal Distribusi Log-Normal

Distribusi Gumbel Distribusi Log-Normal

Mengukur perbedaan relatif antara Frekuensi hasil pengamatan

Dimana,

Oi : Frekuensi hasil pengamatan Ei : Frekuensi distribusi teoritis

Karakteristik DAS

Ektrim (75 - 100)

Tinggi (55 - 75)

Rendah (25 - 30)

Infiltrasi rendahClay

Solum tanah dalaminfiltrasi

Pasirinfiltrasi besar -5

Distribusi Hujan

Pola Distribusi Hujan

Skema penurunan hidrograf-satuan terukur

HS hipotetik

INDEKS PHI (PHI INDEX)

Transformasi dengan hidrograf-satuan

Akibat R1 Akibat R2

PENGANTAR

DRAINASE DAN SANITASI

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

POKOK BAHASAN

TUJUAN

Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN

MATERI YANG DIBAHAS

DISAMPAIKAN DALAM 14 KALI PERTEMUAN DARING/LURING

MATERI -1

PENGERTIAN DRAINASE 2. SEJARAH DRAINASE

DRAINASE PERKOTAAN BERAWASAN LINGKUNGAN

FAKTA KEJADIAN BANJIR

TUJUAN PEMBANGUNAN DRAINASE

PENGERTIAN DRAINASE

Drainase merupakan ilmu yang mempelajari upaya mengalirkan kelebihan air dalam konteks pemanfaatan tertentu. Drainase perkotaan merupakan ilmu drainase yang mengkhususkan diri pada kajian kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi fisik dan lingkungan. Kriteria perencanaan drainase perkotaan bersifat spesifik dalam hal penggunaan lahan, rencana induk drainase perkotaan, sosial budaya (kesadaran masyarakat dalam menjaga fungsi drainase), dan lain-lain.

SEJARAH DRAINASE

Sejalan dengan perkembangan sosial budaya masyarakat, ilmu drainase juga berkembang sesuai dengan perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat. Drainase telah dipengaruhi oleh perkembangan ilmu hidrolika, hidrologi, mekanika tanah, geografi, matematika, dan studi tentang drainase masih digunakan. Drainase memerlukan pendekatan permasalahan yang komprehensif, oleh karena itu drainase semakin berkembang menjadi suatu ilmu dengan dinamika yang cukup tinggi.

TERIMA KASIH

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE

Komarudin

PETA SITUASI PERUMAHAN

HASIL ANALISIS HIDROLOGI

PERENCANAAN DEBIT SALURAN

PERENCANAAN DIMENSI SALURAN

PENGGAMBARAN RENCANA SALURAN

DRAINASE DAN SANITASI LINGKUNGAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONALMATERI KULIAH - 1

CAPAIAN PERKULIAHAN

Ilmu drainase diawali dari kemampuan manusia mengenal lembah-lembah sungai yang mampu menunjang kebutuhan hidup berupa: - Air rumah tangga.

JURUSAN TEKNIK SIPIL

MATERI

JENIS DRAINASE

Menurut Sejarah Terbentuknya

Menurut Letak Bangunan

Menurut Fungsi

Menurut Konstruksi

DEFINISI DRAINASE

PERATURAN TERKAIT DRAINASE

SNI TERKAIT DRAINASE

PEDOMAN TERKAIT PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN DRAINASE DI INDONESIA

PERATURAN TERKAIT SEWERAGE

BOD COD

Pertumbuhan kota dan perkembangan industri mempunyai dampak yang signifikan terhadap siklus hidrologi sehingga mempunyai dampak yang kuat terhadap sistem drainase kota. Jaringan saluran air limbah kota mencakup seluruh saluran air, baik alami maupun buatan, yang melewati kota atau bermuara ke laut di pinggiran kota.

DRAINASE PERKOTAAN

BUANGAN AIR

SUMBER AIR BUANGAN

  • Air buangan domestik  maksimum aliran buangan domestik untuk daerah yang dilayani
  • Infiltrasi air permukaan (hujan) dan air tanah (pada daerah pelayanan dan sepanjang pipa)
  • Air buangan industri komersial  tambahan aliran maksimum dari daerah-daerah industri dan
  • Sistem terpisah (separate system) 2. Sistem tercampur (combined system)
  • Sistem kombinasi (pseudo separate system) atau sistem inseptor
  • Sistem Terpisah

Air limbah domestik  debit maksimum limbah rumah tangga untuk wilayah yang dilayani limbah rumah tangga untuk wilayah yang dilayani pada periode tertentu. Air limbah industri komersial  tambahan aliran maksimum dari kawasan industri dan maksimum dari kawasan industri dan. Air limbah memerlukan pengolahan terlebih dahulu, sedangkan air hujan tidak dan harus segera dibuang ke sungai.

FUNGSI JARINGAN

  • Sistem Tercampur
  • Sistem Kombinasi
  • Tata guna lahan 2. Prasarana lain
  • Pola aliran alam
  • Pola aliran pada daerah pembuangan
  • Tata Guna Lahan

Kombinasi saluran air limbah dan air hujan, dimana air limbah dan air hujan bercampur pada saluran air limbah pada saat musim hujan. Terdapat perbedaan besar antara jumlah air limbah yang akan dibuang melalui sistem saluran pembuangan dan jumlah curah hujan di wilayah layanan. Secara teknis dan ekonomis, sistem yang layak adalah sistem yang memisahkan antara air limbah domestik dengan air limbah yang berasal dari air hujan.

Air limbah yang akan diolah pada bangunan pengolahan air limbah hanya berasal dari kegiatan penduduk dan industri.

DESKRIPSI LINGKUNGAN FISIK DALAM SISTEM DRAINASE

  • Prasarana Lain
  • Topografi
  • Pola Aliran Alam
  • Pola Aliran pada Daerah Pembuangan
  • ALTERNATIF TATA LETAK SALURAN DRAINASE

Informasi infrastruktur lainnya meliputi jalan, air minum, listrik, jaringan telepon dan jaringan jalan, air minum, listrik dan jaringan telepon. Pemetaan kontur di perkotaan sebaiknya dilakukan dengan skala 1:5000 atau 1:10,000 dengan selisih kontur 0,5 meter pada daerah datar dan selisih kontur 1 meter pada daerah curam. Daerah drainase yang dimaksud adalah suatu tempat dimana kelebihan air dari lahan yang direncanakan (misalnya: sungai, laut, danau, dan lain-lain) dapat dialirkan.

Ketinggian saluran keluar harus berada di atas batas maksimum daerah drainase untuk mencegah terjadinya air balik pada desain saluran drainase. Letak saluran pengangkut (b) berada pada bagian wilayah yang paling rendah (basah) (alami), yang sebenarnya berfungsi sebagai pengumpul sub-saluran yang ada (kolektor saluran), dimana pengumpul dan saluran pengangkut berada. saluran alami.

TATA LETAK

Drain conveyor (b) terletak di lembah dan merupakan saluran alami, sedangkan drain conveyor dibuat tegak lurus dengan drain conveyor. Saluran pengumpul yang berfungsi menampung buangan sungai-sungai kecil dibuat sejajar satu sama lain kemudian masuk ke dalam konveyor saluran. Beberapa pencegat saluran dibuat sejajar satu sama lain kemudian ditempatkan pada pengumpul saluran untuk kemudian masuk ke konveyor saluran.

Suatu area genangan dialirkan melalui beberapa lubang pengumpul yang tersebar ke segala arah dari satu titik. Untuk mencegah terjadinya aliran dari suatu daerah ke daerah lain maka dibuat saluran pengumpul (a), yang kemudian ditempatkan pada saluran pengumpul (b) dan kemudian dialirkan ke saluran pengangkutan.

SUSUNAN DAN FUNGSI SALURAN DALAM JARINGAN DRAINASE

Interseptor drain 2. Collector drain

Collector Drain

Conveyor Drain

PROSEDUR PERANCANGAN TATA LETAK SISTEM JARINGAN DRAINASE

Pola arah aliran

Situasi dan kondisi fisik kota 1. Pola Arah Aliran

Informasi ini dimaksudkan agar tidak terjadi konflik kepentingan pada saat penyusunan tata letak jaringan drainase.

BANGUNAN PENUNJANG

Bangunan silang  gorong-gorong

Bangunan kolam tandum/pengumpul 9. Bangunan lobang kontrol (manhole)

Bangunan instalasi pengolah limbah

Peralatan penunjang  AWLR, stasiun meteorologi

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Materi Ke -4

Drainase perkotaan berfungsi membuang kelebihan air dari kota dengan cara mengarahkannya melalui permukaan tanah atau bawah tanah untuk dibuang ke sungai, laut atau danau.

BUANGAN

Air buangan domestik maksimum aliran

Air limbah memerlukan pengolahan terlebih dahulu, sedangkan air hujan tidak dan harus segera dialirkan ke sungai. Penggunaan sistem terpisah mengurangi bahaya kesehatan. Pada instalasi air limbah tidak ada penambahan beban kapasitas akibat pasokan air hujan. Jumlah air limbah dan air hujan tidak jauh berbeda, Fluktuasi curah hujan dari tahun ke tahun relatif kecil.

Hanya diperlukan satu sistem distribusi air sehingga lebih hemat. Air limbah didaur ulang melalui air hujan sehingga konsentrasi limbah berkurang.

TATA LETAK

SUSUNAN DAN FUNGSI SALURAN DALAM JARINGAN DRAINASE

Saluran yang berfungsi sebagai pembawa air limbah dari suatu kawasan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa membahayakan kawasan yang dilaluinya. Contoh: saluran banjir, kanal atau bagian atau saluran. Saluran yang berfungsi terpisah ini hanya mengalirkan air dengan cepat ke tempat pembuangan. Saluran ini berbeda dengan drainase bawah permukaan. drainase. bawah tanah) dimana air masuk melalui infiltrasi tanah akibat gaya gravitasi melalui lubang-lubang pada saluran drainase yang dibangun di dalam tanah.

PROSEDUR PERANCANGAN TATA LETAK SISTEM JARINGAN DRAINASE

Bangunan silang gorong-gorong

Bangunan pemecah energi bangunan terjun 3. Bangunan pengaman erosi groundsill

Bangunan inlet grill samping/datar 5. Bangunan outlet kolam loncat air

Bangunan pintu air pintu otomatis, pintu geser 7. Bangunan rumah pompa

Peralatan penunjang AWLR, stasiun meteorologi

POLA JARINGAN DRAINASE

  • Siku
  • Paralel
  • Grid Iron
  • Alamiah
  • Radial
  • Jaring-jaring

Untuk daerah yang sungainya berada di pinggiran kota, saluran-saluran cabangnya terlebih dahulu menyatu di ujung kolektor.

PERENCANAAN DRAINASE

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA DRAINASE PERKOTAAN

Referensi

Dokumen terkait

RESEARCH PAPER Efficient Synthesis of CeVO4 Nanoparticles Using Combustion Route and Their Antibacterial Activity Damayanti Ramchandra Kamble 1, Sachin Vasant Bangale 2 *, Suresh