• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Struktur terhadap Gempa Bumi

N/A
N/A
Hadyan Farel

Academic year: 2023

Membagikan "Respons Struktur terhadap Gempa Bumi"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Kampus ITS Manyar, Jl. Menur 127 Surabaya 60116 Telp. : 031 5947637, 5927419

Fax 5938025 E-mail [email protected]

disampaikan pada Pertemuan ke – 2 & 3

(2)

 Penyebab utama dari rusaknya bangunan-bangunan selama gempa adalah repons mereka terhadap gerakan tanah yang masuk melalui pondasinya.

 Gempa merupakan beban dinamik (berubah-ubah terhadap waktu)

 perilaku responsnyapun harus dihitung secara dinamik pula (hitung besaran-besaran respons untuk seluruh ranah waktu).

( ) ( ) t v t v ( ) t v

t

= +

g

( ) ( ) ( ) ( )

mv t  + cv t  + kv t = p t

( ) ( ) ( )

g

( )

mv t  + cv t  + kv t = − mv  t

( ) ( ) τ

( )

ω ( τ ) τ ω

τ

ξω

t d

e v

t

v

t D

t g D

= 1

sin

0

( ) ( )

( )

( ) ( )

0

cos

t

t

g D

v t = ∫ v τ ⋅ e

ξω τ

ω t − τ τ ξω dv t

( ) 2 ( )

2

( )

v t = − ξω v t − ω v t

 

Single degree of freedom (sdof) :

(3)

3

Multiple degree of freedom (mdof) :

[ ] M { } v  + [ ] K { } { } v = 0 { } { } v = v  sin ω t

{ } v  = − ω

2

{ } v [ ] [ ]

( K ω

2

M ) { } { } v = 0

(a) Bentuk ragam & Frekwensi :

(b) Kombinasi ragam :

Respons ragam maksimum didapat- kan untuk setiap ragam dari serang- kaian ragam yang mewakili respons strukturnya

Kombinasi dari masing-masing ragam tersebut bisa memakai SAV (Sum of the Absolute Values), SRSS (Square Root of the Sum of the Squares), atau CQC (Complete Quadratic Combination)

5 4 3 2 1

v1 = 1 v2 = 1 v3 = 1 v4 = 1 v5 = 1

Ragam - 1 Ragam - 2 Ragam - 3 Ragam - 4 Ragam - 5

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(4)

Co nt oh St ruk tur P or ta l 10 Tin gk at

(5)

5

Contoh Struktur di Depan mengalami gempa Denpasar

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(6)

Bila St ruk tur dih itun g se ba ga i 3 D

(7)

7

Respons Struktur 3D di Depan terhadap gempa Denpasar

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(8)

Hati-hati Bahaya Tumbukan antar Bangunan Berdekatan

(9)

9

Hati-hati Perbedaan Respons antar Blok Bangunan

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(10)

Bangunan Industri mengalami gempa El Centro

(11)

11

Bangunan Jembatan mengalami gempa El Centro

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(12)

Bangunan Bendungan Urugan mengalami gempa El Centro

(13)

13

 Penyebab utama dari rusaknya bangunan-bangunan selama gempa adalah repons mereka terhadap gerakan tanah yang masuk melalui pondasinya.

 Gempa merupakan beban dinamik (berubah-ubah terhadap waktu)

 perilaku responsnyapun harus dihitung secara dinamik pula (hitung besaran-besaran respons untuk seluruh ranah

waktu).

 2 Pendekatan pada perhitungan Mekanika Rekayasa struktur :

 Metoda gaya  hitung gaya redundantdegree of static- ally indeterminacy

 Metoda perpindahan  hitung perpindahan  degree of kinematically indeterminacydegree of freedom (d.o.f.)

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(14)

Masalah Nyata

Masalah Matematika

Solusi

(Penyelesaian) Idealisasi

1. Model struktur

2. Model perpindahan 3. Sifat material

4. Syarat batas 5. Pembebanan 6. Dan lain-lain

Idealisasi dibutuhkan untuk memodelkan masalah-masalah nyata menjadi

masalah matematika.

(15)

15

dst. ....

1 derajat kebebasan

= 1 dof

2 derajat kebebasan

= 2 dof

3 derajat kebebasan

= 3 dof Struktur nyata

1 perpindahan 2 perpindahan 3 perpindahan

Pada struktur nyata dapat terdiri dari banyak d.o.f. ( n =  ) Dengan idealisasi dapat ditentukan /dipilih model struktur dengan sejumlah diskret d.o.f. tertentu sehingga masih

cukup tepat mewakili kondisi yang sebenarnya tanpa meng- abaikan pertimbangan-pertimbangan ekonomis dari

solusinya.

( single degree of freedom ) ( multi degree of freedom )

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(16)

v

1

v

4

v

1

B B

v

5

C'

A A

Struktur nyata Idealisasi

 Rigid joint  3 d.o.f.

 Perletakan jepit  0 d.o.f.

 Perletakan sendi  1 d.o.f.

 Perletakan roll  2 d.o.f.

 Semua jenis deformasi terjadi

 Hanya 1 d.o.f. untuk setiap tingkat /lantai portal

 Deformasi aksial pada balok &

kolom dianggap tak terjadi

 Deformasi geser balok tak terjadi C

v

6

D

C'

v

7

v

2

B' v

3

C B'

D Bangunan

Geser

(17)

17

Gerak Osilasi :

Gaya-gaya yang timbul : F

I

F

D

F

S

F

L

2 2

Keseimbangan gaya-gaya : F

I

+ F

D

+ F

S

= F

L

SDOF :

1 1

( I ) ( II ) ( III ) ( IV )

MDOF :

2

( I ) ( II ) ( III )

0.5k 1 0.5k 1

m1

c1 c2

SDOF MDOF

k

m c

k1 k2

m1 m2

m1

c1

m2

0.5 k c2 0.5 k

0.5 k c1 0.5 k

c , k m

v

c1, k1 m1

c2, k2

m

v1 v2

( ) ( ) ( )

I D S

F m v t F c v t F k v t

= ⋅

= ⋅

= ⋅



( ) ( ) ( ) ( )

m v t ⋅  + ⋅ c v t  + ⋅ k v t = p t

[ ] M v { }  + [ ] C v { }  + [ ] K v { } { } = P

( IV ) Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(18)

dimana :

; ;

;

[ ]

1

2

3

0 0 ... 0

0 0 ... 0

0 0 ... 0

... ... ... ... ...

0 0 0 ...

n

m m

M m

m

 

 

 

 

=  

 

 

 

{ }

1 2 3

...

n

v v

v v

v

   

   

=  

   

   





 



{ }

1 2 3

...

n

p p

P p

p

   

   

=  

   

   

[ ]

1 2 2

2 2 3 3

3 3 4

0 ... 0

... 0

0 ... 0

... ... ... ... ...

0 0 0

n n

c c c

c c c c

C c c c

c c

+ −

 

 − + − 

 

 

= − +

 

 

 − 

 

{ }

1 2 3

...

n

v v

v v

v

   

   

=  

   

   

 

[ ]

1 2 2

2 2 3 3

3 3 4

0 ... 0

... 0

0 ... 0

... ... ... ... ...

0 0 0

n n

k k k

k k k k

K k k k

k k

+ −

 

 − + − 

 

 

= − +

 

 

 − 

 

; { }

1 2 3

...

n

v v

v v

v

   

   

=  

   

    matriks diagonal

matriks tri-diagonal

matriks tri-diagonal

(19)

19

Bila :

 Suku ( II ) = 0

 Suku ( II ) ≠ 0

 Getaran tak teredam (Undamped vibration)

 Getaran teredam (Damped vibration)

 Suku ( IV )

 Suku ( IV )

= ≠ 0 0

Getaran bebas (Free vibration) Getaran paksa (Forced vibration)

 

k e

k 1 k 2

= 1 1 1

= +

Serie k k k

e 1 2

k 1

k e

Paralel =

k

e

= k

1

+ k

2

H u bu n ga n P eg as

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(20)

( I ) ( II ) ( III )

; ; dan :

dimana : = frekwensi putaran sudut alamiah f = frekwensi alamiah

T = perioda /waktu getar alamiah k = kekakuan pegas

m = massa

(Undamped Free-Vibration) Persamaan : atau dalam bentuk lain :

Solusinya :

( ) ( ) ( ) ( )

mv t  + cv t  + kv t = p t

( IV )

k ω = m

f 2 ω

= π 1

T = f

0

mv  + kv = k 0

v v

+ m =



( ) cos k sin k cos sin

v t A t B t A t B t

m m ω ω

= ⋅ + ⋅ = +

(21)

21

Bukti :

Konstanta-konstanta A & B dicari dari keadaan awal (initial condition) :

Misal : dan :

Maka akan didapatkan : dan :

Bisa ditulis dalam bentuk yang lebih ringkas :

dimana : dan :

cos sin

v = A ω t + B ω t

sin cos

v  = − A ω ω t + B ω ω t

2 2

cos sin

v = − A ω ω tB ω ω t



Substitusikan pada persamaan semula :

k

2

v v v v

m ω

+ = +

 

( )

2 2 2

cos sin cos sin 0

A ω ω t B ω ω ω t A ω t B ω t

= − − + + =

(Terbukti)

(0)

0

v = v v  (0) = v

0

A = v

0

B v

0

= ω  Sehingga solusinya menjadi :

( ) v

0

sin

0

cos

v t ω t v ω t

= ω  +

( ) cos ( )

v t = ρ ω θ t

2

2 0

0

v v

ρ ω

= +      

0

0

arctan v θ v

ω

 

=   ⋅  

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(22)

v, v(t) = simpangan yang berubah-ubah thd. waktu v

0

= simpangan awal

v

0

= kecepatan awal

ω = frekwensi putaran sudut  t = waktu

m = massa k = kekakuan dimana :

v(t)

k ω = m

t

θ T = 2 ω π

cos t ρ ω

( )

cos t

ρ ω θ −

(23)

23

(Damped Free-Vibration) Persamaan :

Misalkan :

dan : Maka :

Substitusikan pada persamaan semula :

Bila : Maka :

 Persamaan kwadrat dengan akar-akar :

c k 0

v v v

m m

+ + =

 

atau : 0

mv  + cv  + kv = v = e

λt

v  = λ e

λt

v  = λ

2

e

λt

2 t

c

t

k

t

0

e e e

m m

λ λ λ

λ + λ + =

2

c k

t

0

m m e λ λ

λ

 + +  =

 

 

t

0 e

λ

2

c k 0

m m

λ + λ + =

2

2 2

1,2

4 1 1

2 1 2 2 4 2 2

c c k

m m m c c k c c k

m m m m m m

λ

− ±       − × ×    

= × = − ±     − × = − ±     −

2

2

2 2

c c

m m ω

= − ±   −

 

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(24)

a). Bila : 2 0

2 2

=

 −

 

 ω

m c

maka : c = ± 2 m ω

Dalam hal ini, c disebut c

c

( redaman kritis ), dan sistemnya dikatakan teredam secara kritis ( critically damped )

Dari persamaan di depan didapatkan 2 akar kembar yang real, yaitu : ω

λ = − = − m 2

2

2 , 1

Sehingga solusinya :

( ) ( t A Bt ) e

t

v = +

ω

Konstanta-konstanta A dan B ditentukan dari keadaan awal (initial condition), sbb. :

Misal : v ( ) 0 = v

0

dan : v  ( ) 0 = v

0

Maka akan didapatkan : A = v

0

0 0

B = + ⋅ v  ω v

(25)

25

v(t)

t v

0

v

0

b). Bila : 2 0

2 2

>

 −

 

 ω

m c

maka : c > 2 m ω

Karena c > c

c

(= redaman kritis) maka dalam hal ini c disebut redaman kuat, dan sistemnya disebut teredam secara kuat ( overdamped )

Suku diskriminan : ω ( ) ξω ω ω ξ 1 ω ˆ

2

2 2 2

2 2

=

=

=

 −

 

m c

ω yang teredam kuat

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(26)

Dari persamaan di depan didapatkan 2 akar real yang berbeda Solusinya :

( ) t e ( A t B t )

v =

ξωt

sinh ω ˆ + cosh ω ˆ

dimana : ξ = faktor redaman

> 1

= c

c

ξ c v(t)

t v

0

v

0

(27)

27

c). Bila : 2 0

2 2

<

 −

 

 ω

m c

maka : c < 2 m ω

Karena c < c

c

(= redaman kritis) maka dalam hal ini c disebut redaman lemah, dan sistemnya disebut teredam lemah ( underdamped )

< 1

= c

c

ξ c Faktor redaman

2 2

2 ,

1

2 2 ω

λ  −

 

± 

= m

c m

c

( ) ξω

2

ω

2

ξω ± −

=

1 ξ

2

ω

ξω ± −

= i dimana : i = − 1

i ω

D

ξω ±

= ω

D

= ω 1 − ξ

2

( Frekwensi teredam )

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(28)

Bila ditentukan keadaan awal : v ( ) 0 = v

0

dan : v  ( ) 0 = v

0

Maka akan didapatkan :

2 0 0 2

0 D

v v

ξω v

ρ ω

 + ⋅ 

=   +

 

0 0

0

arctan

D

v v v θ ξω

ω

= + ⋅

 Solusinya :

( ) t K e (

i D

)

t

K e (

i D

)

t

v =

1

ξω+ ω

+

2

ξωω

( ω ω )

ξω

ρ ( ω θ )

ξω

+ = −

= e

t

A sin

D

t B cos

D

t e

t

cos

D

t

Catatan :

Sistem mekanik ( bangunan permesinan )  biasanya teredam kuat

Sistem bangunan teknik sipil  biasanya teredam lemah

(29)

29

v(t)

t

e −ξω t

ρ e −ξω t cos( ω D .t - θ )

θ ω

π

= 2 T

v

0

e - ξω t ρ cos( ω

D .t - θ ) ρ cos ω D .t

ρ e −ξω t cos ω D .t

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(30)

(Undamped Forced-Vibration)

Persamaan : mv  + kv = p

0

sin ω t

Misalkan fungsi beban luar : p ( ) t = p

0

sin ω t

p0

T

( Persamaan differensial Non-Homogen )

Solusi (penyelesaian) PD Non-Homogen : v ( ) t = v

c

( ) t + v

p

( ) t

v

c

= solusi komplementair  solusi ruas kiri PD  respons getaran bebas v

p

= solusi partikulir (penyelesaian khusus)

Dari getaran jenis (1) - Getaran bebas tak teredam di depan, didapatkan :

( ) t A t B t

v

c

= sin ω + cos ω

Menentukan penyelesaian khusus PD, misalkan : v

p

( ) t = G sin ω t

maka : v

p

= ω G cos ω t

2

sin v 

p

= − ω G ω t

Substitusikan pada pers. semula : mv  + kv = p

0

sin ω t

t p

t Gk

t

Gm ω

2

sin ω + sin ω =

0

sin ω

t ( k m ) p t

G sin ω − ω

2

=

0

sin ω

2 0

ω m k

G p

= −

(31)

31

Solusi lengkap PD :

( ) t

m k

t p B

t A

t

v ω

ω ω

ω cos sin

sin

0 2

+ − +

=

Bila diperkenalkan notasi baru : ω

β = ω Rasio frekwensi = perbandingan antara frekw. beban dengan frekwensi struktur

Maka solusi di atas akan menjadi :

( ) t

k k m

t p B

t A

t

v ω

ω ω

ω sin

1 cos 1

sin

2 0

× +

+

=

2

1

= ω k t

t p B

t

A ω

ω β

ω sin

1 cos 1

sin

0 2

× − +

+

=

Lagi, konstanta A & B ditentukan dari keadaan awal (initial condition) : Misal : v ( ) 0 = 0 dan : v( ) 0 = 0

Maka akan didapatkan :

0 2

1 1

β β

× −

− ⋅

= k

A p

= 0 B

 (Struktur semula dalam keadaan diam)

Sehingga solusi menjadi : ( ) ( t t )

k t p

v ω β ω

β sin sin 1

1

2

0

× −

=

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW& YT

(32)

Dari persamaan di depan :

( t )

k

p ω

β sin 1

1

2 0

× − disebut komponen steady-state

( t )

k

p β ω

β sin 1

1

2 0

× − disebut komponen transient

dengan : k p

0

= perpindahan maksimum statik

1 − β

2

= faktor perkuatan dinamik (dynamic amplification factor) (Damped Forced-Vibration)

Persamaan : mv  + cv  + kv = p

0

sin ω t

Misalkan fungsi beban luar : p ( ) t = p

0

sin ω t

Solusi (penyelesaian) PD Non-Homogen : v ( ) t = v

c

( ) t + v

p

( ) t

v

c

= solusi komplementair  solusi ruas kiri PD  respons getaran bebas v

p

= solusi partikulir (penyelesaian khusus)

Dari getaran jenis (2) - Getaran bebas teredam (lemah) di depan, didapatkan :

( ) t e ( A t B t )

v

c

=

ξωt

sin ω

D

⋅ + cos ω

D

(33)

33

Menentukan penyelesaian khusus PD : t G

t G

v

p

=

1

sin ω +

2

cos ω maka : v

p

= G

1

ω cos ω tG

2

ω sin ω t

2 2

1

sin

2

cos

v

p

= − G ω ω tG ω ω t



Substitusikan pada pers. semula akan didapatkan : Misalkan :

Suku ini muncul karena respons struktur teredam tidak se-fase dengan beban luarnya

(

2

)

2

( )

2

2 0

1

1 2

1

ξβ β

β +

× −

= k G p

(

2

)

2

( )

2

0

2

1 2

2

ξβ β

ξβ +

× −

= k G p

Sehingga solusi umum PD Non-Homogen :

( ) ( )

(

2

)

2

( )

2

0

2 1

cos 1

sin ω ω β ξβ

ξω

+

× − +

⋅ +

=

k t p

B t A

e t

v

t D D

( )

{ 1 β

2

sin ω t 2 ξβ cos ω t }

×

Transient Steady-state

Konstanta-konstanta A & B ditentukan dari keadaan awal (initial condition) : Misal : v ( ) 0 = 0 dan : v( ) 0 = 0 Struktur mula-mula dalam keadaan diam

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(34)

Apabila komponen transient diabaikan, maka solusi akan menjadi :

( ) ( ) ( ) { ( ) t t }

k t p

v β ω ξβ ω

ξβ

β 2 1 sin 2 cos

1

1

2

2 2 2

0

− −

+

× −

=

Atau bisa dituliskan dalam bentuk yang lebih ringkas menjadi :

( ) t = ρ ( ω t θ )

v sin

dimana :

( 1 β

2

)

20

( 2 ξβ )

2

ρ = − + k

p dan : θ = arctan ( 1 2 ξβ β

2

)

( )

k maks p

v

maks t

DMF v

statik 0

= ρ

=

( 1 β

2

) 1

2

+ ( 2 ξβ )

2

=

DMF

 β

(Dynamic Magnification Factor = DMF) :

( 0 < θ < 180

o

)

(35)

35

Dari persamaan respons lengkap di depan :

Didiferensiasikan sekali terhadap t didapatkan :

( ) ( )

(

2

)

2

( )

2

0

2 1

cos 1

sin ω ω β ξβ

ξω

+

× − +

⋅ +

=

k t p

B t A

e t

v

t D D

( )

{ 1 β

2

sin ω t 2 ξβ cos ω t }

×

( )

t

( sin

D

cos

D

)

t

(

D

cos

D D

cos

D

)

v t  = − ξ e

ξω

A ω ⋅ + t B ω ⋅ + t e

ξω

A ω ω ⋅ − t B ω ω ⋅ t

( ) ( ) { (

2

) }

0

2 2

2

1 1 cos 2 sin

1 2

p t t

k β ω ω ξβω ω

β ξβ

+ × − +

− +

Disempurnakan diperoleh :

( ) {

t D

cos

D t

sin

D

}

v t  = A e

ξω

ω ω ⋅ − t ξ e

ξω

ω ⋅ t

{ }

( ) ( )

0

2 2

2

cos sin 1

1 2

t t

D D D

B e t e t p

k

ξω ξω

ξω ω ω ω

β ξβ

− ⋅ + ⋅ +

− +

( )

{ 1 β ω

2

cos ω t 2 ξβω sin ω t }

× − +

Masukkan syarat awal di depan : v ( ) 0 = 0 dan : v  ( ) 0 = 0

 diperoleh :

( ) ( )

0

2 2

2

2

1 2

B p

k

ξβ

β ξβ

= ×

− +

( ) ( ) (

2 2

)

0

2 2

2

2 1

1

1 2

D

A p

k

βω ξ β

β ξβ ω

= × × − +

− +

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(36)

-80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Pe rp ind aha n R es p ons , v( t) (c m)

Waktu, t (detik)

Komponen Transient Getaran

β = 0.25 β = 0.50 β = 0.75 β = 1.00 β = 1.25 β = 1.50

(37)

37

-80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Pe rp ind aha n R es p ons , v( t) (c m)

Waktu, t (detik)

Komponen Steady State Getaran

β = 0.25 β = 0.50 β = 0.75 β = 1.00 β = 1.25 β = 1.50

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(38)

-80 -60 -40 -20 0 20 40 60 80

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Pe rp ind aha n R es p ons , v( t) (c m)

Waktu, t (detik)

Getaran Total = Transient + Steady State

β = 0.25 β = 0.50 β = 0.75 β = 1.00 β = 1.25 β = 1.50

(39)

39

v(t)

t

e −ξω t

ρ e −ξω t cos( ω D .t – θ )

θ ω

π

= 2 T

0

ω

D

π

ω

D

π 2

ω

D

π 3

ω

D

π 4

ω

D

π 5

v

n

v

n+

1

P1

P2

P3

P4

L1

L2

L3

Materi - 2 DSRK VC191419 Program STT TRPPBS DTIS FV-ITS DIW & YT

(40)



 

− 

= e

D

v

n ω

ξω 2π

Puncak ke-n :



 

− 

+

= e

D

v

n ω

ξω 4π

Puncak ke-n+1 :

1

e

D

v v

n

n ω

πξ ω 2

1

=

+

1 2

ln 2 2 2

1

n

n D

v v

ω πξ

δ πξ πξ

ω ξ

+

≡ = = =

−  Ingat : ω

D

= ω 1 ξ

2

≈ 1 untuk ξ  0

( ) ( ) ( ) ( )

...

...

! 5 2

! 4 2

! 3 2

! 2 2 2

1

5 4

3 2

2 1

+ +

+ +

+ +

=

=

+

πξ πξ

πξ πξ πξ

e

πξ

v v

n n

Ekspansikan dengan deret :

Bisa diabaikan untuk ξ  0

Faktor redaman :

1

2

1

n n

n

v v ξ v

π

++

=  −

Referensi

Dokumen terkait

Peta Rawan Gempa bumi di Kecamatan Piyungan Peta Skenario Mitigasi Bencana Gempa bumi di Kecamatan Piyungan Nivo Prayogo, Tahun 2016 Analisis Kerentanan

Dari data tabulasi distribusi gempa bumi susulan di atas gempa bumi Pagai Selatan setelah terjadinya gempa bumi utama dihari pertama menunjukkan distribusi gempa buminya

Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor yang paling pertimbangan masyarakat Bantul dalam merekonstruksi bangunan rumah tinggal pasca gempa bumi menjadi

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi5. Gempa bumi vulkanik

Gempa bumi terjadi karena lempengan dan patahan bumi biasanya mengalami pergeseran (gempa tektonik) atau disebabkan adanya letusan atau tenaga dari dalam bumi (magma) yang

Dari data tabulasi distribusi gempa bumi susulan di atas gempa bumi Pariaman setelah terjadinya gempa bumi utama dihari pertama menunjukkan untuk gempa bumi

Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik..

GEMPA BUMI DAN GUNUNG BERAPI Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di dalam Bumi sebagai akibat dari pergerakan batuan dan magma.. Magma adalah cairan keras yang terdapat dalam Bumi