Inisiasi 2
Mata Kuliah Manajemen Keuangan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Penulis: Mashida
Email: [email protected]
LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS
KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
• Menunjukkan posisi kekayaan (sis i aktiva) , kewajiban keuangan (sisi pasiva) dan modal sendiri/ekuitas (sisi pasiva) perusahaan pada waktu tertentu.
• Kekayaan = kewajiban + modal sendiri
Neraca
• Menunjukkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu (misalnya satu tahun).
• Laba (atau rugi) = Penghasilan dari penjualan - biaya dan ongkos
Laporan Rugi
Laba
Dalam mengambil keputusan keuangan, seorang Manajer Keuangan perlu memahami kondisi keuangan perusahaan. Untuk itu ia perlu menganalisis terhadap laporan keuangan perusahaan.
Laporan Keuangan mencerminkan kondisi (keuangan) perusahaan dan kinerja yang dicapai perusahaan pada periode waktu tertentu (1 tahun).
2 laporan keuangan perusahaan yang pokok yaitu:
INDIKATOR KINERJA SAHAM PERUSAHAAN
• Tujuan utama dari keputusan-keputusan
keuangan adalah untuk
memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan
• Bagi perusahaan yang terdaftar di bursa, harga saham bisa dipergunakan sebagai acuan
• Para analis keuangan mengembangkan
dua indikator kinerja perusahaan melalui
harga saham, yaitu Market Value Added
(MVA) dan Economic Value Added (EVA)
Market Value Added (MVA) & Economic Value Added (EVA)
MVA
• Adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan ekuitas (modal sendiri) yang diserahkan ke perusahaan oleh para pemegang saham/pemilik
perusahaan
• MVA = Nilai pasar saham – Total ekuitas pemegang saham
• Nilai pasar saham = Jumlah saham beredar × Harga saham
• Bila MVA yang dihasilkan berlipat kali dari nilai buku ekuitasnya,
mengindikasikan manajemen
perusahaan mampu memberikan
tambahan kemakmuran dari dana yang ditempatkan oleh pemilik ke
perusahaan.
• MVA menilai tambahan kemakmuran [ara pemilik perusahaan sejak
perusahaan didirikan
EVA
• Menunjukkan ukuran sejauh mana perusahaan telah menambah nilai terhadap para pemilik perusahaan pada suatu tahun.
• EVA = NOPAT – Biaya modal setelah pajak, dalam rupiah, untuk operasi
• NOPAT = EBIT (1 – tarif pajak)
• EVA menilai efektifitas manajerial
untuk suatu tahun tertentu
ANALISIS RASIO KEUANGAN
• Merupakan bentuk umum yang digunakan dalam analisis laporan financial sebagai dasar untuk dapat mengintrepretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
• Rasio keuangan dapat dihitung berdasarkan financial statemen, yaitu Neraca dan Laporan Rugi Laba
• Analisi laporan keuangan tidak hanya berguna untuk internal perusahaan, tapi juga untuk ekternal perusahaan, seperti calon investor/kreditur yang akan menanamkan modalnya pada perusahaan melalui pembelian saham perusahaan
Bagi Manajer Keuangan, diperlukan untuk mendapatkan informasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat membuat keputusan untuk kepentingan perusahaan di masa yang akan dating
Bagi investor, sebagai bahan pertimbangan apakah
menguntungkan membeli saham perusahaan yang
bersangkutan atau tidak
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN
Jenis Rasio Rumus
1. LIKUIDITAS;
adalah rasio yang
menggambarka n kemampuan perusahaan melunasi semua
kewajiban yang harus segera dipenuhi
(hutang jangka pendek)
• Current Ratio; rasio ini membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar.
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya
Aktiva lancar Hutang lancar
• Quick Ratio (Acid Test Ratio); merupakan rasio antara jumlah aktiva lancar
dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar. Semakin besar rasio ini semakin baik.
Aktiva lancar - Persediaan Hutang Lancar
• Cash ratio; rasio ini membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Semakin besar rasionya semakin baik.
Kas + Setara Kas
Hutang Lancar
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN
Jenis Rasio Rumus
2. SOLVABILITAS/
LEVERAGE; adalah rasio untuk mengukur
kemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh hutang-hutangnya (jangka pendek dan jangka panjang)
• Total Debt to Total Assets Ratio, mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik yang berjangka pendek
maupun yang berjangka panjang
Total Hutang Total Aktiva
• Total Debt to Equity Ratio; yaitu rasio antara hutang perusahaan dengan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan
hutangnya, artinya semakin kecil rasio ini semakin baik.
Total Hutang Modal
• Times Interest Earned, yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
membayar bunga hutang. Secara umum jika rasionya dibawah 1.5 maka tidak aman,
artinya semakin besar nilai rasionya akan semakin bagus.
Laba sebelum pajak & bunga Beban Bunga
• Fixed Charge Coverage, yaitu rasio yang menghitung kemampuan suatu perusahaan dalam membayar beban tetap total yang dimiliki, termasuk biaya sewanya.
EBIT + Biaya Sewa Bunga + Biaya Sewa
Jenis Rasio Rumus
3. AKTIVITAS;
adalah rasio
yang digunakan untuk
mengukur efektivitas penggunaan sumber daya atau aset yang dimiliki
• Fix Asset turn over; adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur perputaran aktiva Penjualan Bersih Total Aset Tetap
• Receivable Turn Over; adalah rasio untuk mengukur perputaran piutang menjadi uang tunai dan kembali lagi menjadi piutang
Penjualan Rata-rata Piutang
• Total asset turn over; adalah rasio untuk mengukur perputaran seluruh aset yang
dimiliki perusahaan dan jumlah penjualan Penjualan Bersih Total Aset
• Hari rata-rata penaguhan piutang (Days of receivable); adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur tingkat likuiditas aset lancar yang berbentuk piutang jangka panjang
Rata-rata Piutang x 360 hari Penjualan Kredit
• Inventory turn over (ITO); adalah rasio untuk
mengukur perputaran persediaan HPP (Penjualan) Rata-rata persediaan
• Perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over); adalah rasio untuk mengukur
keefektifan modal kerja perusahaan Penjualan bersih Modal kerja rata-rata
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN
Jenis Rasio Rumus
4. PROFITABILITAS;
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan
• Gross Profit Margin; adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur laba kotor atas penjualan bersih
Laba Bruto Penjualan bersih
• Operating Ratio; adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya operasional dalam menghasilkan tingkat penjualan
HPP + Biaya operasional Penjualan bersih
• Net Profit Margin; adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak (EAT)
atas penjualan bersih Laba setelah pajak
Penjualan bersih
• Return on Total Asset (ROA), adalah rasio yang digunakan untuk mengukur hasil laba bersih operasional atas jumlah aset yang digunakan
Laba bersih operasi (EBIT) Aset bersih
• Return on Investment (ROI); adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak (EAT) dengan jumlah aset
EAT Aset bersih
• Return on Equity (ROE); adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan
modal perusahaan EAT
Modal sendiri (equity)