• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetan Menggunakan Drone: Tingkat Dasar

N/A
N/A
aldo inas

Academic year: 2024

Membagikan "Pemetan Menggunakan Drone: Tingkat Dasar"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA

Penyusun:

Zulfikar Mardiyadi, S.Hut, M.Si

Frengky Narahaubun, Amd.Hut

Armansyah K. Rachim, S.Hut

(3)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA i

K ATA P ENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Modul “Pelatihan Pemetaan Menggunakan Drone Tingkat Dasar” oleh Papua Mapping Center dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih disampaikan kepada semua tim kerja yang telah banyak membantu dalam penyelesaian modul ini.

Modul ini dibuat sebagai dasar untuk membantu dan mempermudah pembaca dalam memahami penggunaan drone dalam bidang pemetaan.

Saran dan kritik guna perbaikan modul ini ke depan sangat diharapkan.

Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi seluruh pengguna dan pembaca.

Manokwari, Januari 2020

Papua Mapping Center

(4)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA ii

D AFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAGIAN PERTAMA ... 1

1. Tutorial DJI Go 4. ... 1

2. Tutorial Pix4D Capture ... 3

Polygon mission. ... 11

Grid Mission 2D ... 12

Double Grid (3D Mapping) ... 13

Circular Mission ... 15

BAGIAN KEDUA ... 22

Tutorial Dasar Layout Peta ... 22

Langkah – Langkah Layout Peta ... 22

Langkah Resizer Gambar Menggunakan Fastone Photo Rezier ... 22

Langkah Penggunaan Agisoft Photoscan Professional ... 27

Langkah Penggunaan Arcmap/Arcgis ... 35

(5)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 1

BAGIAN PERTAMA

1. Tutorial DJI Go 4.

DJI Go 4 merupakan aplikasi bawaaan dari drone merk DJI. Aplikasi ini dalam pemetaan hanya digunakan untuk memastikan home point telah terkunci dengan baik dan sempurna. Tahapan penggunaannya untuk memastikan home point terkunci sebagai berikut:

1. Nyalakan remote drone dan kemudian nyalakan aircraft, kemudian klik icon DJI Go 4 seperti pada Gambar berikut:

Tampilan DJI Go 4 sesudah di Klik akan seperti pada Gambar berikut:

(6)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 2

Selanjutnya klik "Enter Device" dan akan terlihat view seperti pada Gambar dibawah ini. Klik Ignore ----> Kemudian tanda X

(7)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 3

Indikator Global Positioning System (GPS) telah terkunci dengan sempurna adalah 1. Ready to Go (GPS), 2. Huruf "H" yang menandakan home point telah terlihat pada peta navigasi pada bagian kanan bawah aplikasi dan 3. Terdapat sound dengan bunyi " Home Point Has Been Detected". Jika koneksi antara wahana (drone) dengan remote tidak terjadi atau posisi kamera tidak/blm horizontal maka disarankan untuk dilakukan restart drone dan remote.

2. Tutorial Pix4D Capture

Pix4D Capture adalah aplikasi pihak ketiga (pengembang) yang digunakan untuk melakukan misi penerbangan dan pemotretan secara auto pilot.

Aplikasi ini free tersedia pada Apple Store (perangkat berbasis IOS) dan Play Store (peranglay berbasis android). Namun disarankan untuk melakukan pemetaan menggunakan perangkat Apple (minimal Iphone 5S atau Ipad Mini 3).

(8)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 4 Tahapan penggunakan Pix4D capture sebagai berikut:

Sesudah aplikasi pix4D capture kita download dan buka, maka akan terlihat view sebagai berikut:

(9)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 5

Lakukan Sign Up for free jika anda belum memilik akun Pix4D capture dengan email anda, dan Log in jika anda telah memilik akun. Tampila registrasi akun sebagai berikut:

(10)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 6 tampilan Log ini sebagai berikut:

(11)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 7

Jika sudah melakukan log ini maka view pada Pix4D capture sebagai berikut dan lanjutkan dengan melakukan pengaturan:

Pengaturan dilakukan untuk memilih jenis drone, (DJI atau parrot), basemap, dan unit pengukuran (feet atau meter).

(12)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 8

(13)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 9

(14)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 10

Jika pengaturan telah selesai dilakukan maka klik "Close", dan akan kembali pada menu awal seperti dibawah ini:

(15)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 11

Pix4D capture menyediakan 5 (lima) pilihan misi terbang yaitu Polygon mission, Grid 2D, Double Grid 3D, Circular mission dan Free flight mission.

Untuk pemetaan dengan output peta 2D disarankan menggunakan Polygon mission, Grid 2D, sedangkan untuk pemetaan 3 dimensi disarankan menggunakan Double Grid 3D dikombinasikan Circular mission.

Polygon mission.

Polygon mission menjadi pilihan misi penerbangan jika areal yang ingin dipetakan tidak berbentuk persegi. Sehingga kita dapat merencanakan misi pemetaan kita sesuai dengan bentuk areal atau lokasi yang menjadi Areal of Intesert (AOI). Namun disarankan untuk membuat polygon sedikit lebih luas dari AOI untuk meminimalisi error pada saat pengolahan lanjutan.

Selanjutnya lakukan pengaturan pada polygon mission dengan mengklik tanda pengaturan (settings) sebagai berikut:

(16)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 12

Angle kamera pastikan 900, Front overlap dan Side overlap disarankan paling rendah 70% pada lokasi yang datar, dan jika lokasi yang dipetakan semakin berlereng atau berbukit bahkan terjal, disarankan memperbesar front dan side overlap (jika kurang dari 70% akan menyebabkan error yang sangat besar). Drone speed disarankan pada pilihan "Normal +".

Catatan penting: lakukan take off pada lokasi yang paling tinggi disekitar areal yang dipetakan.

Jika pengaturan sudah dilakukan maka dapat memilik tombol back dan mulai melakukan misi pemetaan.

Grid Mission 2D

Grid mission 2D menjadi pilihan misi penerbangan jika areal yang ingin dipetakan berbentuk persegi. Sehingga kita dapat merencanakan misi pemetaan kita sesuai dengan bentuk areal atau lokasi yang menjadi Areal

(17)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 13

of Intesert (AOI). Namun disarankan untuk membuat grid sedikit lebih luas dari AOI untuk meminimalisi error pada saat pengolahan lanjutan.

Pengaturan (settings) Angle camera, front overlap, side overlap dan drone speed sama pada pengaturan pada "Polygon Mission".

Catatan penting: lakukan take off pada lokasi yang paling tinggi disekitar areal yang dipetakan.

Jika pengaturan sudah dilakukan maka dapat memilik tombol back dan mulai melakukan misi pemetaan.

Double Grid (3D Mapping)

Double Grid (3D Mapping) menjadi pilihan misi penerbangan jika areal yang ingin dipetakan berbentuk persegi dan terdapat objek atau bangunan tertentu yang menonjol yang ingin ditampilkan dalam bentuk 3D. Areal of Intesert (AOI) pada 3D mapping adalah bangunan atau objek yang ingin kita tampilkan dalam bentuk 3D, namun disarankan untuk membuat grid

(18)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 14

sedikit lebih luas dari AOI untuk meminimalisi error pada saat pengolahan lanjutan.

Pengaturan (settings) front overlap, side overlap dan drone speed sama pada pengaturan pada "Polygon Mission", yang berbeda hanya pada angle camera. Angel camera pada 3D mapping tidak berada pada posisi 900 namun kita dapat melakukan pengaturan angle kamera pada sudut 450 hingga 800 agar posisi dinding atau samping bangunan yang ingin kita petakan dapat terpotret dengan baik.

(19)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 15

Catatan penting: lakukan take off berdekatan pada objek yang ingin dipetakan 3D dan pengolahan lanjutan akan membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih bagus dan waktu pengolahan yang lebih lama karena jumlah foto yang dihasilkan 2x lipat lebih banyak dari "Polygon Mission".

Jika pengaturan sudah dilakukan maka dapat memilik tombol back dan mulai melakukan misi pemetaan.

Circular Mission

Circular mission menjadi pilihan misi penerbangan jika areal yang ingin dipetakan merupakan objek atau bangunan tertentu yang menonjol yang ingin ditampilkan dalam bentuk 3D. Areal of Intesert (AOI) pada 3D mapping adalah bangunan atau objek yang ingin kita tampilkan dalam bentuk 3D, namun disarankan untuk membuat grid sedikit lebih luas dari AOI untuk meminimalisi error pada saat pengolahan lanjutan.

(20)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 16

Drone speed disarankan "Normal +" dan angel antar foto yang tersedia antara 40 hingga 200. Semakin rapat sudut antar foto maka hasil yang diperoleh akan semakin baik namun waktu pengolahan lanjutan akan semakin lama. Cara menghitung jumlah foto yang dihasilkan pada circular mission adalah 360/angel antar foto. Jika angle yang kita pilih adalah 40, maka jumlah foto yang tercapture sebanyak 360/4 = 90 foto.

Circular mission adalah misi pemetaan yang disarankan dikombinasikan dengan Double Grid Mission (3D) untuk menghasilkan peta 3D yang baik.

Catatan penting: lakukan take off berdekatan pada objek yang ingin dipetakan dan disarankan untuk dikombinasikan dengan Double Grid Mission untuk hasil yang lebih baik.

(21)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 17

Jika pengaturan sudah dilakukan maka dapat memilik tombol back dan mulai melakukan misi pemetaan.

Misi pemetaan dilakukan dengan mengklik tombol "START" pada pix4D capture sebagai berikut:

(22)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 18 selanjutnya akan tampil menu sebagai berikut:

Klik "Next" dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

(23)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 19

"Drone take off checklist" harus dipastikan semuanya terceklist sebelum melakukan misi pemetaan. Jika terdapat salah satu ceklist yang mengalami error atau tidak terceklist maka disarankan untuk melakukan restart wahana dan remote dan lakukan proses lock home seperti prosedur awal melalui DJI go 4 kemudian dilanjukan ke pix4D capture.

Tampilan ceklist jika drone telah siap melakukan misi pemetaan sebagai berikut:

(24)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 20

Klik "Start" maka drone akan melakukan misi pemetaan secara auto pilot.

Catatan : Walaupun pemetaan dilakukan secara auto pilot, namun dibutuhkan fokus dan konsentrasi pilot disaat drone sedang melakukan misi pemetaan dengan memperhatikan semua telemetri yang tersedia pada pix4D capture.

Telemetri yang terdapat pada pix4D capture secara berurutan sebagai berikut: Jenis drone, kamera drone, Persen Baterai Drone, Persen baterai remote, jumlah satelit, ketersediaan memory card, kecepatan drone, ketinggian terbang dan jarak drone dari posisi take off. Dapat dilihat pada gambar berikut:

(25)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 21

Misi terbang akan dimulai dengan drone melakukan flight secara vertikal (take off) hingga pada ketinggian yang telah ditentukan, selanjutnya akan terbang menuju pada titik start misi (Going to mission). Sesampainya dititik start maka drone akan mengcapture foto sesuai dengan pengaturan front dan side overlap (In mission) dalam jalur terbang yang sudah direncanakan dari start hingga end. Sesudah menyelesaikan misi pemetaan maka drone akan terbang kembali pada titik take off secara horizontal (going to land), jika sudah berada persis di atas titik take off maka drone akan melakukan pendaratan secara vertical (landing). Misi pemetaan selesai. Keluarkan memory card pada drone dan copy foto pada labtob atau komputer anda dan mulai melakukan prose mosaic foto dengan aplikasi Agisoft photo scan.

(26)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 22

BAGIAN KEDUA

TUTORIAL DASAR LAYOUT PETA

Berikut Ini adalah syarat utama yang harus dipersiapkan sebelum proses Layout Peta :

A. Perangkat Keras - Laptop / Computer B. Perangkat Lunak

- Instal Software FastStone Photo Resizer 3.8 - Instal Software Agisoft PhotoScan Professional - Instal Software Geomatica

- Instal Software ArcMap (Versi Sesuai Keinginan)

LANGKAH – LANGKAH LAYOUT PETA

Setelah drone yang digunakan selesai mengambil gambar langkah pertama yang harus dilakukan adalah salin atau pindahkan seluruh gambar hasil mapping yang dilakukan ke Laptop / Computer.

Selanjutnya buatlah satu folder untuk menyimpan semua hasil gambar yang akan di resizer.

Langkah Resizer Gambar Menggunakan Fastone Photo Rezier

Bertujuan untuk merubah ukuran kapasitas gambar tanpa harus mengurangi kualitas gambar.

 Buka FastStone Photo Resizer

(27)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 23

 Cari folder penyimpanan gambar hasil mapping.

 Klik Add all untuk input gambar yang ingin di resizer.

(28)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 24

Atur Output Format JEPG, dan Output Folder pilih folder yang telah disiapkan tadi untuk hasil Resizer, Klik pada Browse.

(29)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 25

 Centang pada kolom Use Advenced Option agar muncul tampilan Advenced Options.

Klik Pada Advanced Option, akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.

(30)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 26

Klik pada pilihan Resizer dan Contreng pada kolom Resizer, akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah.

Pilih size percentage yang ingin digunakan (Sesuai Kebutuhan), Lalu klik OK.

(31)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 27

Klik Convert untuk tahapan resizer dimulai.

4

Langkah Penggunaan Agisoft PhotoScan Professional

Agisoft PhotoScan Professional adalah sebuah software 3D modeling menggunakan data citra/foto yang telah direkam. Bertujuan untuk pengelolaan data foto grametri gambar digital dan menghasilkan data spasial 3D untuk digunakan dalam aplikasi GIS.

 Buka Software Agisoft PhotoScane Professional.

 Buat lembar kerja dengan cara add chunk.

(32)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 28

Masukan gambar, klik add photos Yang berada tepat disebelah icon add chunk.

Cari folder penyimpanan gambar yang telah diresizer, lalu blok semua gambar (Ctrl+A) kemudian open gambar.

(33)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 29

Tampilan setelah gambar dimasukan seperti pada gambar dibawah.

Seluruh tahapan kerja berada pada workflow. Klik workflof pilih Align Photos, Accuracy pilih Medium, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

(34)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 30

Tampilan setelah tahapan Align Photos selesai.

Masuk tahapan berikut pilih Workflof kembali lalu klik Build Dense Cloud. Quality pilih Medium, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

(35)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 31

Tampilan setelah tahapan Build Dense Cloud seperti pada gambar dibawah,

Masuk tahapan berikut pilih Workflof kembali lalu klik Build Mesh.

Face Count pilih Medium, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

Pilih untuk menampilkan

(36)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 32

Tampilan setelah tahapan Build Mesh.

Masuk tahapan berikut pilih Workflof kembali lalu klik Build Texture.

Mapping Mode pilih Generic, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

Pilih untuk menampilkan

(37)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 33

 Tampilan setelah tahapan Build Texture.

Masuk tahapan berikut pilih Workflof kembali lalu klik Build DEM.

Tipe nya pilih Geographic, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

Pilih untuk menampilkan

(38)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 34

Masuk tahapan berikut pilih Workflof kembali lalu klik Build

Orthomosaic. Tipe nya pilih Geographic dan Surface pilih Mesh, lalu klik OK. Agisoft akan memproses data tersebut beberapa saat.

Export Orthomosaic dengan cara klik file, export Orthomosaic, export JPG/PNG/TIFF, Export, Pilih lokasi Penyimpanan, Export.

 Tahapan Selesai.

(39)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 35 Langkah Penggunaan ArcMap/ArcGis

ArcGis merupakan paket perangkat lunak system informasi geografis yang diproduksi oleh ESRI.

Bertujuan untuk data Ortho yang telah dikerjakan tadi dapat di analisis dan layout menjadi sebuah peta sesuai kebutuhan.

 Buka Software ArcMap / ArcGis

Tampilan awal ArcMap / Arc Gis seperti gambar dibawah. Klik Cancel pada icon yang muncul pada tampalian awal.

Setelah itu klik kanan pada layers untuk masukan data Ortho

(40)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 36

Cari file penyimpanan data ortho, lalu Add.

 Untuk membuang area pinggiran agar terpotong dengan rapi, buat boundary dengan polygon di dalam maps.

(41)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 37

 Klik Drawing pilih Convert Ghrapic to Features, centang

Autometically delete ghrapic after conversion dan pilih tempat penyimpanan lalu OK, Untuk jadikan data Output bagian yang ingin di potong.

Klik ArcToolbox pilih Data Manejemen Tools – Raster – Raster Processing dan klik double pada Clip. Setelah muncul icon Clip lalu masukan data Input dan Output klik pada tanda segitiga hitam di samping, beri centang pada kolom Use input Features for Clipping Geometry dan Maintain Clipping Extent lalu OK. ArcMap akan memproses tahapan Clip beberapa saat.

(42)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 38

 Untuk melihat hasil Clip atau merapikan diatas, hilangkan cetang yang terdapat pada data Clip dan Ortho yang sebagai input dan Output diatas tadi.

 Proyeksikan Coordinat System sesuai Zona daerah lokasi pemetaan.

Klik kanan pada layers pilih Propertis setelah itu pilih Coordinat System. Setelah muncul pengaturan klik Projected Coordinate Systems kemudian cari dan klik UTM pilih WGS 1984, atur zona Northern dan Southern sosuai zona lokasi pemetaan, Klik OK.

(43)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 39

 Jika ingin menghitung panjang jalan sekitar bangunan, lakukan digitasi menggunakan line, Klik segitiga kecil yang terdapat tepat di samping rectangle lalu pilih line untuk proses digitasi.

 Klik Drawing pilih Convert Grapics to Features, centang kolom Automatically delete graphics after conversion dan pilih tempat penyimpanan.

(44)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 40

 Klik kanan pada contens Jalan yang ingin diUkur, pilih open attribute table akan muncul tampilan Table attribute. Setelah itu klik table options dan pilih add field beri nama “Panjang”, Type diganti

“Double” kemudian OK. Pada table akan muncul penambahan kolom panjang pada table, klik kiri pada table panjang stelah itu klik kanan pilih calculate geometry, akan muncul icone pilihan pada calculate geometry, pilih units satuan “Meters”, lalu OK.

 Jika ingin menghitung Luas Area, lakukan digitasi menggunakan Polygon, Klik segitiga kecil yang terdapat tepat di samping rectangle lalu pilih Polygon untuk proses digitasi.

(45)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 41

 Langkah selanjutnya sama seperti menghitung panjang jalan dimulai dari di Converts graphics to features sampai pada menghiting hasil seperti di atas.

 Masuk tahap layout.

 Klik Layout View untuk layout peta. Klik file pilih Page and Print Setup lalu hilangkan contreng pada Use Printer Papper Settings, atur ukuran kertas sesuai kebutuhan, atur satuan Inches rubah ke Centimeters, Orientation sesuai kebutuhan lalu OK.

 Atur Skala peta sesuai kebutuhan.

(46)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 42

 Klik kanan boundary maps pilih properties lalu pilih grids lalu new grids, pilih graticule, kemudian next pilih graticule and labels kemudian place parallels every (2) dan place maridians every (2) next finish. Klik propertis ubah size sesuai kebutuhan centang pada kolom left dan Right lalu OK.

(47)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 43

 Gunakan rectangle untuk membuat kotak tempat keterangan peta.

 Buat Judul peta gunakan Taxt symbol (A). Klik taks lalu posisikan text pada tempat yang ingin diberi judul klik double untuk menampilkan properties text.

(48)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 44

Buat Arah Mata Angin dan Skala batang, Klik insert lalu pilih North arrow untuk arah mata angina, dan Scale bar untuk skala batang.

Untuk skala batang atur satuan pada propertis pilih units Division units meter.

(49)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 45

 Menbuat legenda peta klik insert pilih legend setelah muncul icon pilihan lalu pilihlah keterangan yang ingin dimasukan, lalu next dan lengkapi text legenda dan next hingga finish.

(50)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 46

 Buat koordinat system, klik insert pilih Dinamic Text lalu pilih Coordinate System.

(51)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 47

 Buat Meta data Peta ketik menggunakan Text (A), lalu Letakan pada table keterangan.

 Membuat inset Peta, Klik Insert lalu Klik Data Frame jika telah muncul frame maka klik kanan pada frame tersebut lalu add data cari data inset sesuai kebutuhan.

 Klik kanan pada Boundery inset lalu pilih propertis dan buat gride seperti tahapan di atas.

(52)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 48

 Export Peta Klik file pilih Export map Atur DPI lalu Riname, Type sesuai kebutuhan dan Save.

(53)

Pemetan Menggunakan Drone Tingkat Dasar

# DARI LANGIT PAPUA UNTUK INDONESIA 49

 Berikut adalah contoh hasil eksport peta yang sudah jadi

Referensi

Dokumen terkait

Modul Dasar Penyusunan Desain memberikan pemahaman tentang unsur-unsur desain dalan seni kerajinan, prinsip desain yang diterapkan dalam penyusunan desain dan

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan modul fisika dasar berbasis virtual laboratory pada materi fluida dinamis cukup layak digunakan dalam pembelajaran dan memberikan

Penggunaan data batimetri hasil multibeam echosounder sudah banyak dimanfaatkan untuk pemetaan dasar perairan, akan tetapi intensitas hambur balik yang merupakan hasil

Dengan adanya regulasi yang diatur Pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No 180 Tahun 2015 terhadap penggunaan drone, dapat mengurangi adanya

Jika akan mencari legalitas drone yang melintasi batas negara berdasarkan hukum internasional, maka penulis akan mencari tahu seperti apakah penggunaan drone berdasarkan hukum

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan modul fisika dasar berbasis virtual laboratory pada materi fluida dinamis cukup layak digunakan dalam pembelajaran dan memberikan

Sumber data DEM yang diperoleh dari metode UAV drone, DEMNAS dan DEM SRTM yang digunakan sebagai dasar perencanaan untuk kepentingan daerah aliran sungai perlu dilakukan pengujian

i TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN UNDERWATER DRONE OLEH SUATU NEGARA BERDASARKAN KONVENSI HUKUM LAUT INTERNASIONAL STUDI KASUS: PENEMUAN UNDERWATER DRONE DI WILAYAH SELAYAR,