• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI AJAR TEMA 8 ST 3 PB 1

N/A
N/A
emmilia erwina

Academic year: 2024

Membagikan "MATERI AJAR TEMA 8 ST 3 PB 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI AJAR TEMA 8

SUBTEMA 3

PEMBELAJARAN 1

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

GERHANA MATAHARI

Anak-anak coba kalian perhatikan gambar berikut ini!

Gerhana Matahari

Gerhana matahari merupakan peristiwa saat matahari tidak tampak utuh bulat atau bahkan tidak tampak sama sekali. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berda dalam satu garis lurus. Posisi bulan berada diantara bumi dan matahari. Cahaya matahari yang menuju ke bumi terhakang oleh bulan, sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.

Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari menuju bumi terhalang oleh bulan

Gerhana matahari terjadi pada siang hari, yaitu pada fase bulan baru dan hanya berlangsung beberapa menit saja. Ukuran bulan yang lebih kecil dari bumi, mengakibatkan bayangan bulan hanya mengenai sebagian wilayah bumi. Oleh karena itu, gerhana matahari tidak terjadi di seluruh tempat di bumi.

Berdasarkan letak posisi bayangan yang dihasilkan dari posisi bulan, gerhana matahari terbagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut.

 Gerhana matahari total

(3)

Gerhana matahari total terjadi pada permukaan bumi yang terkenan bayangan umbra bulan. Gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian.

 Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjadi pada permukaan bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Posisi bulan berada pada titik terjauh dari bumi.

 Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian terjai pada permukaan bumi yang terkenan bayangan penumbra bulan. Gerhana matahari sebagian berlangsung lebih lama daripada gerhana matahari total.

Sistem Penanggalan

Kalian mungkinpernah melihat kalender yang memuat hari yang sama dengan tanggal dan bulan yang berbeda. Kalender yang biasa dilihat menggunbakan dua sistem penanggalan yaitu penanggalan Masehi dan penanggalan Hijriah. Penanggalan Masehi menggunakan dasar revolusi bumi sedangkan Penanggalan Hijriah menggunakan dasar peredaran bulan.

Tahun Masehi atau Syamsiah juga disebut dengan tahun matahari, karena kala bumi mengelilingi matahari adalah 365 seperempat hari. Dalam kalender Masehi, satu tahun teridir dari 12 bulan dan setiap bulannya terdiri dari 30 atau 31 hari, kecuali bulan Februari hanya 28 hari. Sisa seperempat hari dari setiap tahun dikumpulkan selama 4 tahun menjadi 1 hari. Tambahan 1 hari tersebut dimasukkan ke bulan Februari yang biasanya 28 hari menjadi 29 hari. Satu tahun yang terdiri atas 366 hari disebut sebagai Tahun Kabisat.

Berbeda dengan tahun Masehi, sistem penanggalan tahun Hijriah atau tahun Komariah didasarkan pada revolusi bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam satu bulan selama 29 setengah hari. Dalam satu tahun ada 12 bulan, maka jumlah hari dalam satu tahun Hijriah adalah 354 hari.

Berikut perbandingan jumlah hari setiap bulannya dalam kalender Masehi dan kalender Hijriah

Sistem Pembagian Hari pada Kalender Masehi

Sistem Pembagian Hari pada Kalender Hijriah

(4)

Hal-hal yang dilarang dilakukan saat gerhana matahari

1. Melihat ke arah matahari secara langsung atau tanpa perlindungan apapun Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

2. Melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatianmu saat gerhana matahari terjadi, seperti mengemudi kendaraan di jalanan.

3. Melihat ke arah matahari dengan kacamata atau media lain yang tidak sesuai dengan standar gerhana, yaitu ISO 12312-2.

Hal-hal yang dianjurkan dilakukan saat gerhana matahari

1. Bagi pemeluk agama Islam, dapat melaksanakan sholat gerhana dan

melantunkan ayat suci Al Quran sebagai ucapan rasa syukur terhadap ciptaan Allah SWT.

2. Melihat gerhana matahari dengan alat khusus yang memang dirancang untuk melihat gerhana, terutama kacamata gerhana yang sesuai dengan ISO 12312-2.

3. Mencatat waktu gerhana sejak awal hingga akhir untuk referensi pengetahuan di dunia sains.

4. Mengamati gerhana matahari melalui live streaming dari lembaga resmi yang menyiarkan langsung terjadinya gerhana matahari.

(5)

BAHASA INDONESIA Buklet

Pengertian, Fungsi, Bagian-Bagian, Cara Membuat, dan Contoh Buklet

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Buklet berbentuk buku kecil yang menampilkan apa saja seperti produk, jasa, ataupun menampilkan hal-hal tentang organisasi, kelompok, ataupun suatu ideologi.

Fungsi buklet

Buklet memiliki banyak fungsi dimulai dari buku cerita, panduan instruksi, laporan, promosi produk, proyek sekolah, program acara, pemasaran, dan koleksi resep.

Buklet juga biasa digunakan sebagai media promosi baik jasa, produk, ataupun destinasi wisata. Buklet juga bertujuan menunjukkan suatu perusahaan, kelompok, dan organisasi.

Bagian-bagian buklet

Buklet terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian depan, isi, dan penutup buklet.

Berikut penjelasannya:

Bagian depan

Bagian depan buklet atau biasa disebut dengan cover adalah sampul buklet yang tebal. Cover buklet biasanya berisikan judul yang menggambarkan isi buklet. Cover juga biasanya disertai dengan gambar ilustrasi yang menarik yang juga memberikan gambaran tentang isi buklet.

Isi buklet

Isi buklet sendiri juga terdiri dari beberapa bagian. Bagian awal isi buklet atau premlimunaries berisi kata penangantar, dan daftar isi. Setelah preliminaries kemudian akan masuk ke dalam isi buklet yaitu informasi inti yang ingin disampaikan, dan disertai dengan berbagai gambar ilustrasi serta penjelasannya.

Penutup

Penutup buklet berisikan kata penutup, daftar pustaka, dan kontak yang bisa dihubungi. Dalam beberapa buklet juga seringkali penutupnya dilengkapi oleh indeks dan glosarium untuk mempermudah pembaca mengerti dengan istilah-istilah yang digunakan di dalamnya.

Cara membuat buklet

Berikut cara membuat buklet, yaitu:

Penentuan isi buklet

Penentuan isi buklet diambil berdasarkan tujuan buklet tersebut dimuat. Jika dimuat sebagai bahan ajar, maka buklet harus sesuai dengan kurikulum dan materi yang berlaku. Jika dibuat untuk pemasaran, maka buklet harus berisi keunggulan produk atau jasa yang ditawarkan. Jika merupakan profile perusahaan, kelompok, atau organisasi, maka harus memuat informasi tentang kelompok tersebut secara terperinci.

Penentuan bentuk buklet

Penentuan bentuk buklet mencakup unsur fisik dari buklet. Misalnya ukuran buklet, tampilan sampul, ilustrasi sampul, bentuk buku, banyak halaman, warna buku, hingga jenis kertas yang digunakan.

(6)

Penyusunan isi buklet

Penyususnan isi buklet harus dibuat singkat, padat, jelas, dan menarik. Dilansir dari Instantprint, gunakan paragraf pendek dan poin-poin daripada prosa panjang yang berkelanjutan dalam menyampaikan informasi buklet. Isi buklet juga harus disertai gambar yang mendukung poin-poin penjelasannya. Gambar memberikan gambaran yang lebih jelas dibanding dengan prosa panjang yang bertele-tele. Gambar yang disertakan dalam buklet harus memiliki kualitas yang bagus sehingga terlihat jelas ketika dicetak pada kertas. Tata letak tiap halaman, kombinasi warna, serta kombinasi font tulisan pada buklet juga harus diperhatikan untuk mendapat buklet yang menarik dan mudah dipahami. Gunakan paduan warna dan font yang tidak sulit dibaca sehingga informasi buklet bisa tersampaikan dengan baik.

Pencetakan

Proses pencetakan buklet juga harus sesuai dengan rancangan fisik buklet. Tinta yang digunakan harus jelas, sehingga tidak terjadi distorsi baik pada gambar dan tulisan.

Contoh buklet

Ada banyak sekali contoh buklet dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya buklet petunjuk penggunaan produk elektronik, buklet profile company suatu perusahaan, buklet pemasaran real estate, hingga buklet buku tahunan sekolah yang biasanya dicetak tiap angkatan.

Referensi

Dokumen terkait

Gerhana matahari terjadi apabila matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus dengan bulan berada di antara matahari dan

Cahaya matahari ke bulan terhalang bumi, maka terjadi gerhana matahari.. Cahaya matahari ke bumi terhalang bulan, maka terjadi

Gerhana Matahari dapat terjadi saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi Saat itu, bayangan Bulan akan Jatuh pada daerah tertentu di permukaan Bumi sehingga hanya

Gerhana bulan terjadi pada saat posisi Matahari dan Bumi berada dalam garis sejajar sehingga Bulan memasuki daerah bayangan bumi yang terbentuk akibat penyinaran Matahari..

Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, sedangkan semua atau sebagian Bulan menutupi piringan Matahari, sehingga sebagian tempat

Gerhana bulan, terjadi karena matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus sehingga bulan tertutup oleh bayangan bumi.. Gerhana matahari, terjadi karena matahari, bulan

Gerhana bulan, terjadi karena posisi matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus sehingga bulan tertutup oleh bayangan bumi3. Gerhana matahari, terjadi karena

Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase maksimumnya, maka