9-15 Mei MATERI INISIASI 2 2016
HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI
SERTA PENALARAN DAN SISTEM MATEMATIKA
HIMPUNAN
Himpunan dapat dinyatakan dengan cara:
1. Enumerasi: mendaftar semua anggota himpunan di dalam sepasang tanda kurung kurawal, setiap anggota dipisahkan dengan koma. Contoh : A = {l, m, n, o}.
2. Simbol baku: menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh
: P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil.
3. Notasi pembentukan himpunan: menulis ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum anggota. Contoh : A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif}
4. Diagram venn: menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap himpunan
digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta yang digambarkan dengan segi empat.
Contoh :
9-15 Mei 2016
Jenis- Jenis
Himpuna
n
9-15 Mei 2016
Hukum dan Sifat-sifat Operasi Himpunan
Hukum dan Sifat-
sifat Operasi
Himpunan
9-15 Mei
Macam-macam 2016
Penyajian Bentuk Relasi
Diagra m
Panah Diagra
m
Panah 1
2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
2 3 4 6
2
3
4
6
9-15 Mei 2016
Diagram Kartesius
Diagram Kartesius
Macam-macam
Penyajian Bentuk
Relasi
9-15 Mei
Macam-macam 2016
Penyajian Bentuk Relasi
Himpunan Pasangan Berurutan
{(2, 2), (4, 2), (6, 2), (8, 2), (3, 3),
(6, 3), (4, 4), (8, 4), (6, 6)}
9-15 Mei
Pengertian Fungsi 2016
2-8 Mei
Penulisan Fungsi 2016
2-8 Mei
Fungsi Komposisi 2016
Dari 2 fungsi, yaitu f(x)= 3x + 2 dan g(x)= 2 − x
dibuat fungsi komposisi sebagai berikut:
a) (f o g)(x)
"Masukkan g(x) nya ke f(x)“ sehingga: (f o g)(x) = f ( g(x) )
= 3 ((g(x)) +2 ) = 3(2 − x) + 2 = 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
2-8 Mei 2016
b) (g o f)(x) = "Masukkan f (x) nya ke g (x)"
sehingga:
(g o f)(x) = g ( f (x) )
= g ( 3x + 2)
= 2 − ( 3x + 2)
= 2 − 3x − 2
= − 3x
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
INISIASI 2 .
Penalaran dan Sistem Matematika
Kompetensi Umum:
Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan konsep logika matematika; penalaran dan sistem matematika; persamaan dan pertidaksamaan linear; persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat; himpunan, relasi dan fungsi; permutasi,
kombinasi dan peluang; aritmetika sosial; penyusunan, pengumpulan dan
penyajian data, serta penyajian data berkelompok; ukuran pemusatan data,
ukuran letak data dan ukuran penyebaran data; pemecahan masalah dalam
matematika; transformasi; kekongruenan dan kesebangunan.
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
Kompetensi Khusus:
1. Menyusun data agar dapat mencirikan suatu pola (barisan dan deret bilangan)
2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau deret bilangan.
3. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya .
4. Menentukan sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu sistem
bilangan.
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
1. Prinsip Dasar Penalaran
Matematika merupakan bidang studi yang menekankan kreativitas.
Mengembang kreativitas memerlukan penalaran.
Penalaran
Deduktif Penalaran Abduktif Penalaran Induktif
Pembuktian teorema atau dalil dari definisi, aksioma atau teorema yang telah dibuktikan melalui
penalaran yang logis
Penalaran ilmiah yang tidak masuk dalam kategori deduktif atau induktif.
Kesimpulan berdasarkan data atau observasi yang tidak lengkap.
Berguna untuk menyusun hipotesis yang perlu diuji
Pembuktian berdasarkan intuisi
(hipotesis) atau merupakan teorema dugaan atau susunan data (observasi) yang perlu dan akan dibuktikan secara deduktif sehingga menjadi suatu
teorema Silogisme:
• Setiap A adalah B
• Jika C adalah A
• Maka C adalah B (Benar)
• Seringkali digunakan para dokter untuk mendiagnosis berdasarkan tes laboratorium.
• Digunakan para juri yang akan memutuskan berdasarkan bukti yang disampaikan.
Silogisme:
• Hasan adalah kakek
• Hasan berkepala botak
• Dengan demikian semua kakek dan buyut Hasan berkepala botak (dapat salah)
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menggeneralisasikan susunan data dalam barisan atau deret bilangan.
Contoh Penalaran Induktif.
Data Barisan Bilangan
Penjumlaha
n Hasil
penjumlah an
Penurunan
Rumus Kesimpulan
Bilangan ganjil 1 3 5 7 9….
199
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + … + 199 = … 2
100 2 = 10.000 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + … + (2n-1) = n 2
Jumlah n bilangan ganjil pertama adalah n2
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya .
Contoh Penalaran Induktif.
Data
Himpunan Bilangan
Sifat Penjumlahan Sifat Perkalian
Himpunan
bilangan asli A {1, 2, 3, 4, …, 30}
Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli operasi penjumlahan (a + b) bilangan asli pula
Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli, maka
(a+b) + c = a + (b+c)
Komutatif: Jika a dan b bilangan asli, maka a+b = b+a
Tidak memiliki unsur identitas karena tidak ada suatu bilangan asli yang apabila ditambahkan pada bilangan asli lainnya sama dengan bilangan asli lainnya
Bersifat tertutup: Jika a dan b bilangan asli, maka hasil kalinya (a x b) bilangan asli pula
Asosiatif: Jika a, b, dan c bilangan asli (axb ) xc=ax(bxc)
Komutatif: jika a dan b bilangan asli, maka a x b = b x a Distributif : Jika a, c, dan c bilangan asli
sembarang, maka a x (b + c) = (a x b) + (a x c) dan
(a + b) x c = a x c + b x c
Apabila suatu bilangan dikalikan dengan bilangan asli lainnya memperoleh hasil yang sama; 5 x 1 = 1 x 5
1 disebut unsur identitas Himpunan
bilangan bulat B {...-3,-2,-
1,0,1,2,3,…}
Bersifat tertutup; asosiatif; komutatif;
elemen identita, yaitu 0; memiliki invers penjumlahan
Bilangan bulat yang mempunyai invers hanya 1 dan -1
PDGK4108/Matematika PDGK4108/Matematika
Penalaran dan Sistem Matematika
2. Menentukan suatu sistem bilangan, apabila diketahui suatu himpunan bilangan dan operasinya .
Contoh Penalaran Induktif.
Data Himpuna Bilangan n
Sifat Pengurangan Sifat Penjumlahan
Himpunan
bilangan asli H {1, 2, 3, 4,
…,30}
Bersifat tertutup Jika a dan b bilangan asli operasi penjumlahan (a - b) bilangan asli pula 5 – 3 = 2; (-7) -
Tidak memiliki sifat asosiatif Tidak memiliki sifat komutatif
Tidak memiliki unsur identitas dan invers pengurangan dari elemen-elemen lainnya, dengan demikian sistem tidak dapat
dikembangkan Himpunan
bilangan rasional
R
Bilangan rasional , a dan b bilangan bulat dan b≠0
Bersifat tertutup Bersifat asosiatif Bersifat komutatif
Memiliki elemen penjumlahan, yaitu 0 Memiliki elemen identitas penjumlahan Memiliki invers penjumlahan
b a
...
8 ,1 4 ,1 2 1
Materi ini berupa Inisiasi 2 yang dapat saudara
lanjutkan untuk lebih memantapkan pemahaman Saudara melalui rangkuman materi dan
pengayaan dari sumber lain yang relevan, selamat belajar semoga sukses
Sekian
Semangat dalam kesahajaan
Semangat dalam kesahajaan