PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengaruh Keharmonisan Keluarga
- Pengertian Pengaruh
- Keharmonisan Keluarga
- Upaya dalam Membentuk Keluarga Yang Harmonis
- Faktor-faktor Penyebab Keluarga Harmonis dan Kurang
Menurut Nur Zahidah Jaapar dan Raihanah Azhari (2013) terdapat tiga kriteria keluarga yang harmoni iaitu: “Al sakinah, al mawaddah dan al rahmah”. Dalam keluarga yang beriman dan saling menyayangi, sudah tentu setiap orang akan menjaga agar ahli keluarga mereka terus berjalan mengikut fitrah dalam Islam.
Akhlak Remaja
- Pengertian Akhlak
- Dasar Hukum Akhlak
- Ruang Lingkup Akhlak
Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh keharmonisan keluarga terhadap semangat kerja remaja di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, sehingga data yang diambil merupakan hasil atau produk. Sasaran penelitian ini adalah orang tua dan anak remaja di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Moralitas remaja di Desa Romangloe merupakan variabel terikat atau biasa disebut dengan variabel (y) atau variabel yang dipengaruhi.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh orang tua dan anak remaja di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu. Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Samaya, Dusun Bonto-Bonto dan Dusun Batu Alang seluas 1628 Ha dengan jumlah penduduk 3.715 jiwa. Untuk mengetahui lebih jauh tentang keharmonisan keluarga di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa, penulis melakukan melalui kuesioner dan wawancara.
Moral remaja di desa Romangloe termasuk dalam kategori baik, hal ini terlihat dari remaja yang pergi ke mesjid pada waktu salat, tidak ada remaja yang menggunakan narkoba, disini juga terdapat kelompok remaja. yang berkaitan dengan ilmu agama Islam dan memberikan pengaruh positif bagi remaja. Pengaruh Keharmonisan Keluarga Terhadap Semangat Remaja Di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Keharmonisan keluarga di Desa Romangloe berada pada taraf yang baik, hal ini terlihat dari terciptanya kehidupan beragama yang kuat, suasana yang hangat, saling memahami, saling toleransi dan menghargai, serta diwarnai dengan rasa cinta dan saling percaya ketika tercipta dalam lingkungan keluarga. keluarga. tidak akan ada lagi kesombongan di antara anggota keluarga.
Akhlak remaja di Desa Romangloe dikatakan baik karena para remaja tersebut sudah menerapkan nilai-nilai agama dalam kesehariannya, shalat lima waktu, mengembalikan barang yang bukan miliknya, menyapa saat masuk rumah dan telah menerapkan perilaku baik. dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengaruh keharmonisan keluarga di Desa Romangloe terhadap moralitas remaja mempunyai hubungan yang sangat erat yaitu.
Lokasi Penelitian
Variabel Penelitian
Menurut Amirul Hadi dan Haryono, variabel berasal dari bahasa Inggris yaitu variabel yang mempunyai arti: perubahan, faktor variabel atau gejala variabel. Pengaruh keharmonisan keluarga merupakan variabel bebas yang biasa disebut variabel (x) karena merupakan variabel yang mempengaruhi.
Definisi Operasional Variabel
Akhlak remaja merupakan tingkah laku, sikap, dan tindakan yang tertanam dalam jiwa remaja sehingga menjadi kepribadiannya. Dengan demikian, pengaruh keharmonisan keluarga terhadap akhlak remaja adalah keharmonisan keluarga dan akhlak remaja mempunyai hubungan yang sangat erat satu sama lain, semakin harmonis keluarga maka akhlak remaja akan semakin terjaga, dan sebaliknya semakin terpecah belah keluarga tersebut. , maka semangat kerja remaja tersebut akan semakin menurun.
Populasi dan Sampel
Dalam beberapa definisi tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel yang dimaksud adalah sekelompok kecil yang diikutsertakan dalam penelitian dan dianggap mampu mewakili secara logis seluruh objek yang membentuk populasi. Para peneliti menggunakan pengambilan sampel acak berstrata proporsional (stratified proporsional random sampling) untuk mengkaji data populasi anak remaja. Teknik pengambilan sampel proporsional melibatkan pengambilan sampel secara acak dan bertingkat secara proporsional dari anggota populasi. Pengambilan sampel ini dilakukan apabila anggota populasi bersifat heterogen/beragam kemudian diambil subjek pada setiap strata atau wilayah untuk memperoleh sampel yang representatif.
Instrumen Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Desa Romangloe pada tahun 1964 dimasukkan ke dalam distrik Borongloe setelah tahun 1964 berdasarkan Undang-Undang Desa. Dari tanggapan responden dapat dikatakan bahwa keharmonisan keluarga sudah maksimal karena sudah mencapai sebanyak 73% responden yang selalu menyelesaikan permasalahan dengan pemikiran, bukan dengan mengambil keputusan tanpa kesepakatan bersama. Dari tanggapan responden terlihat bahwa keluarga sudah memaksimalkan waktu berkumpul dan makan bersama karena jumlah responden mencapai 77%.
Jawaban responden menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga menyadari bahwa menanamkan rasa cinta dan kasih sayang sangat penting dalam sebuah keluarga karena akan tercipta suasana aman dan tenteram antar anggota keluarga serta dapat terciptanya keluarga yang harmonis. Hal ini terlihat dari jawaban responden: reaksi para responden. Data ini menunjukkan bahwa keluarga sudah maksimal karena 90% responden menyatakan bahwa rasa aman selalu ditanamkan dalam keluarganya. Dari jawaban responden dapat disimpulkan bahwa kesadaran orang tua sangat baik terhadap pendidikan moral remaja.
Oleh karena itu, orang tua menanamkan nilai-nilai agama pada anaknya untuk mencegah perilaku menyimpang. Dari tanggapan responden dapat dikatakan bahwa sebagian besar remaja sudah melaksanakan shalat lima waktu, dari sinilah timbul kesadaran bahwa shalat dapat mencegah perbuatan munkar dan munkar. Kalau dilihat di desa Romangloe, selama saya disini sudah dilaksanakan karena situasi di lingkungan ini jarang terjadi keributan, jarang terjadi perkelahian.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Latar Belakang
- Visi Dan Misi Desa Roangloe
Dengan rata-rata curah hujan tahunan antara 135 dan 160 hari serta suhu rata-rata tahunan 28-35 C. Romangloe berasal dari bahasa Makassar yang berarti hutan lebat, sehingga nama Romangloe sebagai sebuah desa dikaitkan dengan kondisi dan ciri geologi. kawasan ini dikelilingi pegunungan dan Sungai Jekneberang.
Keharmonisan Keluarga Di Desa Romangloe Kecamatan
Keharmonisan keluarga di desa ini cukup baik, hal ini terlihat dari keluarga yang mempunyai pekerjaan dan masih mempunyai waktu untuk mengasuh anak, saling toleransi, saling menghormati, memberikan rasa aman dan tenteram serta saling memberi dalam rangka terciptanya suasana yang harmonis, namun masih perlu adanya perbaikan karena masih terdapat keluarga yang belum memahami fungsi keluarga.” Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 73% responden yang mengatakan bahwa keluarganya selalu menyelesaikan masalah melalui diskusi, sedangkan yang mengatakan bahwa keluarganya sering menyelesaikan masalah melalui diskusi adalah 22% dan. Di sini terlihat bahwa peran keluarga sangatlah penting karena keluarga harus meluangkan waktu untuk berkumpul bersama.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 77% responden menyatakan keluarga selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dan makan bersama, sedangkan 13% responden menyatakan keluarga sering meluangkan waktu untuk berkumpul. Dengan meluangkan waktu untuk berkumpul dan makan bersama, dapat menciptakan kenyamanan dalam keluarga dan terciptanya rumah tangga yang harmonis. Tabel tersebut menunjukkan bahwa 85% responden selalu menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam keluarganya; ada 10% yang kerap menanamkan rasa cinta dan kasih sayang pada keluarganya; lalu terdapat 5% dari total responden yang terkadang menanamkan rasa cinta dan kasih sayang pada keluarganya, cinta pada keluarga dan.
Data menunjukkan bahwa 90% responden sering memberikan rasa aman dan tenteram dalam sebuah keluarga, disusul 10% yang menyatakan sering memberikan rasa aman dan tenteram dalam sebuah keluarga. Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 85% responden yang selalu menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, sedangkan responden yang menjawab sering sebanyak 10%, kemudian menjawab kadang-kadang sebanyak 5%, dan menjawab tidak pernah sebanyak 0%. Keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam penerapan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, karena dapat mempengaruhi perilaku keluarga.
Akhlak Remaja Di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 95% remaja menjawab bahwa nilai-nilai agama selalu diterapkan dalam keluarganya, dan 5% remaja menjawab bahwa nilai-nilai agama sering ditanamkan dalam keluarganya. Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 90% responden yang selalu shalat lima waktu, terdapat 7% yang sering shalat lima waktu, kemudian terdapat 3% responden yang terkadang shalat lima waktu. Oleh karena itu, remaja mungkin menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak boleh dilakukannya, seperti mengambil barang yang bukan miliknya.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 95% remaja yang selalu mengembalikan barang yang bukan miliknya, sedangkan 5% remaja yang menjawab tidak pernah mengembalikan barang yang bukan miliknya. Hal ini menunjukkan bahwa remaja sadar bahwa barang-barang yang bukan miliknya sebaiknya dikembalikan kepada pemiliknya. Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 88% remaja yang beranggapan bahwa ketika masuk ke dalam rumah selalu mengucapkan salam, sedangkan terdapat 6% remaja yang sering menyapa ketika masuk ke dalam rumah, selain itu terdapat 6% . para remaja yang terkadang menyapa ketika memasuki rumah.
Hal ini menunjukkan bahwa memberi salam saat masuk ke dalam rumah merupakan akhlak yang sangat baik karena merupakan doa bagi yang ada di dalam rumah. Akhlak remaja juga terlihat dari cara mereka menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.Perilaku merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan sosial setiap orang sehari-hari, karena dengan berperilaku baik maka seseorang dapat dihormati dan dikagumi keberadaannya. Data menunjukkan bahwa 100% responden menyatakan bahwa sopan santun selalu diterapkan dalam keluarganya.
Pengaruh Keharmonisan Keluarga terhadap Akhlak Remaja Di
Fungsi pendidikan atau fungsi pendidikan keluarga merupakan salah satu tanggung jawab terpenting yang ditanggung oleh orang tua. Keluarga dapat menjalankan fungsi rekreasi dengan menciptakan suasana kekeluargaan yang erat, bersahabat dan hangat di antara anggotanya. Ketujuh fungsi keluarga tersebut terlaksana dengan baik dengan memberikan contoh yang baik kepada anak melalui orang tua yang terlebih dahulu beramal shaleh dimulai dari diri sendiri, misalnya shalat berjamaah di masjid.
Mengacu pada tabel nomor 1-12 tentang keharmonisan keluarga dan moral remaja, tujuh fungsi keluarga dan kesaksian para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat, maka dapat dikatakan bahwa keharmonisan keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap moral. pemuda. Agama Islam mengharapkan orang tua mampu dan berhasil melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan dapat dipercaya memikul beban dan tanggung jawab di masa depan. Keharmonisan keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap akhlak dan keseharian remaja karena disitulah mereka mencontoh perilaku orang tuanya, sehingga orang tua harus mempunyai perilaku keseharian yang baik, perilaku yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Semakin baik kepribadian orang tua dalam kesehariannya, maka akan semakin baik pula akhlak anaknya. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa keharmonisan keluarga dan akhlak remaja mempunyai hubungan yang sangat erat, semakin harmonis keluarga maka akhlak remaja tersebut akan semakin terjaga, dan sebaliknya semakin rusaknya keluarga maka akhlak remaja tersebut akan semakin baik. akan berkurang. Diharapkan kepada orang tua untuk selalu memberikan bimbingan dan arahan yang maksimal kepada anaknya dalam pendidikan agama, sehingga anak terbiasa berperilaku baik sesuai dengan ajaran agama.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Kuesioner ini dibuat dalam rangka penyusunan disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) 3.