Fragility Fracture pada
Osteoporosis Radi Muharris Mulyana
https://www.researchgate.net/publication/2650 41359_RISIKO_OSTEOPOROSIS_DI_INDONESIA
Osteopenia 41,8% Osteoporosis 10,7%
Usia >60
Perempuan > Laki
Risiko fraktur Perempuan 33%
Laki 20%
Fraktur Femur Proksimal (collum femur, intertrochanter)
Fraktur Vertebra (Fraktur kompresi)
Fraktur Radius Distal (Fraktur Colles)
Fraktur lainnya:
Humerus proksimal, pelvis, costae
https://www.anatomystuff.co.uk/osteoporosis-chart-poster-osteoporotic-bone.html
“Osteo”
“Por”
Osteoporosis
en.wikipedia.org www.mayoclinic.org
Gangguan pada tulang secara
sistemik
Ditandai dengan menurunnya kekuatan tulang
Risiko fraktur meningkat
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis Prevention, Diagnosis, and Therapy. NIH Consensus Statement 2000 March 27-29; 17(1): 1-36.
www.osteoporosis.foundation
Osteoporosis Primer vs Sekunder
www.osteoporosis.foundation
Sekunder: akibat penyakit atau obat-obatan tertentu pada pasien yang lebih muda
Primer: pasca menopause pada wanita dan senile osteoporosis pada usia tua
Gejala Fragility Fractures
• Fraktur pada Osteoporosis terjadi karena terpeleset atau terbentur ringan
• Dapat berupa gejala menahun seperti di tulang belakang
• Nyeri punggung/pinggang yang tidak sembuh
• Tinggi badan berkurang
• Postur membungkuk
• Dapat juga akut akibat jatuh atau terbentur
• Nyeri berat pada lokasi yang terbentur atau menahan jatuh
• Deformitas
• Tidak dapat berfungsi normal
Saya ada gejala Fraktur!!
Lalu Bagaimana??
Diagnostik Fragility
Fracture
• Rontgen sesuai gejala klinis
• Lokasi fraktur terbanyak
• Panggul (femur proksimal)
• Tulang belakang
• Pergelangan tangan (radius distal)
• Bahu (humerus proksimal)
Ortho-Geriatric Care Model
Operasi:
Reposisi + Gips
Operasi: fiksasi interna
Operasi:
Arthroplasty
Pencegahan jatuh serta
fraktur berulang Pengobatan
Osteoporosis Rehabilitasi
fungsional
Apa Selanjutnya?
Atasi Faktor Risiko
Tidak dapat diubah
Usia >65 tahun
Jenis kelamin perempuan>laki-
laki
Riwayat osteoporosis di
keluarga
Fraktur karena osteoporosis
sebelumnya
Menopause Obat-obatan tertentu
Penyakit tertentu
Dapat diubah
Merokok Konsumsi
alkohol Terlalu kurus
Kurang makanan
bergizi
Kekurangan asupan kalsium
dan vitamin D
Kurang olah raga
Sering jatuh
Pemeriksaan Kepadatan Tulang (Bone Mineral Density - BMD)
Dual Energy X-ray Absorptiometry (DEXA)
Ultrasound Bone Mineral Densitometry
(USG BMD)
Nilai BMD pasien dibandingkan dengan dewasa
muda normal
Nilai BMD pasien
dibandingkan
dengan seusianya
Pemeriksaan Laboratorium:
Bone Turnover Markers
• Produk aktivitas osteoblast
• Bone ALP
• Osteocalcin (OC)
• Procollagene I C- dan N-terminal propeptides
• Produk aktivitas osteoklas:
• Pyridinuim crosslinks
• Collagen I C- and N-terminal telopeptides (CTX-I and NTX-I)
• Tartrate resistent acid
phosphatase (TRACP) isoform 5b
Pengobatan
• Obat untuk meningkatkan kepadatan tulang
• Mengurangi penyerapan tulang:
estrogen, selective estrogen receptor modulators (SERM), bisfosfonat (BP) dan denosumab
• Meningkatkan pertumbuhan tulang: teriparatide dan
abaloparatide
Pencegahan
• Makan makanan cukup kalsium
• Hindari kekurangan gizi terutama protein
• Cukupi asupan vitamin D
• Aktivitas fisik rutin
• Hindari jadi perokok pasif
• Makanan gizi seimbang dan cukup kalsium
• Hindari kekurangan gizi atau diet ketat
• Cukup asupan vitamin D
• Aktivitas fisik teratur
• Hindari merokok dan menjadi perokok pasif
• Hindari minuman beralkohol
• Cukupi asupan protein, kalsium, dan vitamin D
• Cegah jatuh
• Perbaiki kualitas hidup
terutama bila pernah fraktur
Anak dan Remaja Dewasa Lanjut Usia
Bentuk tulang kuat Pertahankan tulang Cegah patah tulang
Age Calcium Recommended daily Intake (mg/day)
0-6 months 200
6-12 months 260
1-3 years 700
4-8 years 1000
9-13 years 1300
14-18 years 1300
19-50 years 1000
51-70 years Females 1200
Males 1000
Over 70 years 1200
www.osteoporosis.foundation
Kalsium
10-20 menit
Vitamin D
Kebutuhan: Anak 200 IU/hari
Dewasa 400-600 IU/hari Lansia 800-1000 IU/hari
www.osteoporosis.foundation
www.ncoa.org
www.health.harvard.edu/fall
Rangkuman
• Fraktur yang terjadi karena trauma ringan disebut Fragility Fractures dan merupakan gejala klinis
Osteoporosis
• Pada fragility fracture, penting dilakukan Ortho-Geriatric Care Model untuk hasil yang lebih baik
• Rehabilitasi, pengobatan
Osteoporosis dan pencegahan
lanjutan penting untuk mencegah disabilitas menetap dan
berulangnya fraktur
Terima Kasih