• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi: Pendanaan Jangka Panjang, Teori Opsi, Pendanaan Hybrid Sewa Guna

N/A
N/A
Bmt Kln

Academic year: 2023

Membagikan "Materi: Pendanaan Jangka Panjang, Teori Opsi, Pendanaan Hybrid Sewa Guna"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Inisiasi Tutorial Ke - 8

Mata Kuliah Manajemen Keuangan Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

PENDANAAN JANGKA PANJANG, TEORI OPSI, PENDANAAN HYBRID DAN SEWA GUNA

Penulis : Mashida

Email : mashida.rustanto@gmail.com

(2)

PENDANAAN JANGKA PANJANG

• Sumber dana jangka panjang adalah sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang, umumnya 5 hingga 10 tahun.

• Alasan manajemen keuangan perusahaan memerlukan pendanaan jangka panjang adalah:

1. Kebutuhan dana dalam jumlah besar untuk investasi perusahaan

2. Laba ditahan perusahaan tidak mencukupi atau tidak ada untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan.

Sumber dana jangka panjang

Memiliki jangka waktu/jatuh

tempo

- Obligasi

- Hutang bank Tidak memiliki

jangka waktu

Modal

sendiri/saham

(3)

OBLIGASI

• Obligasi adalah surat pengakuan hutang perusahaan penerbit obligasi (emiten) kepada pihak lain (investor), yang memiliki nilai nominal dan jangka waktu tertentu serta emiten diwajibkan membayar bunga yang tertera pada surat tersebut.

• Prosedur menerbitkan saham:

1. Setelah diketahui jumlah dana yang akan dihimpun, tentukan kupon obligasi yang akan diterbitkan.

2. Dapatkan persetujuan dari otoritas pasar modal (di Indonesia adalah OJK)

3. Organisir public exposeuntuk menjelaskan maksud, tujuan dan prospek investasi yang akan dibiayai dengan obligasi tersebut

4. Hubungi perusahaan sekuritas untuk menjamin dan menjadi agen penjual obligasi

• Obligasi mencantumkan:

a. Nilai pelunasan (nominal) atau face value.

b. Jangka waktu akan dilunasi (tenor).

c. Bunga yang dibayarkan (coupon rate).

d. Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan

• Coupon rate dipengaruhi oleh suku bunga yang sedang berlaku (seperti suku bunga deposito) dan seberapa aman obligasi tersebut. Semakin kecil kemungkinan obligasi tersebut mengalami default (gagal bayar), semakin rendah coupon rate yang dapat ditawarkan.

(4)

SAHAM

• Saham adalah surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas asest-aset perusahaan.

• Imbalan yang diterima oleh pembeli saham:

1. Hak kepemilikan (control of the firm)

2. Deviden, adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham

3. Capital gain, merupakan keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham

• Jenis saham:

1. Saham Biasa (common stock); karakteristiknya:

• Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris

• Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru

• Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja 2. Saham Preferen (preferred stock); karakteristiknya:

• Memiliki berbagai tingkatan, yang dapat diterbitkan dengan karakteristik berbeda

• Memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen

• Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari pemegang saham biasa

• Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk

(5)

SAHAM

Persyaratan dan prosedur penerbitan saham :

1. Perusahaan penerbit harus berbentuk PT besar (karena biaya emisi cukup besar dan sebagian bersifat tetap) dan baik (karena diharapkan berkembang di masa yang akan datang)

2. Memperoleh persetujuan dari otoritas yang berwenang (OJK)

3. Mendapat izin dari perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi dan mengorganisir penawaran saham

4. Terdaftar di bursa efek

(6)

HUTANG

• Hutang merupakan salah satu sumber pendanaan jangka panjang yang biasanya disediakan oleh perbankan yang disebut kredit investasi.

• Kredit jenis ini menyaratkan debitur (atau peminjam) membayar bunga

dan angsuran pokok pinjaman secara periodikal yang disebut sebagai term

loan.

(7)

TEORI OPSI (OPTION PRICING THEORY)

Opsi (option) adalah hak untuk membeli (atau menjual) suatu aset/sekuritas tertentu pada harga dan waktu tertentu.

Hak untuk membeli aset disebut opsi call (call option), sedangkan hak untuk menjual disebut sebagai opsi put (put option).

Opsi dalam pelaksanaannya dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. American option, yaitu opsi yang dapat dieksekusi setiap waktu sampai tanggal kontrak berakhir

2. European option, yaitu opsi yang hanya dapat dieksekusi pada tanggal berakhirnya opsi

Model penentuan harga opsi:

1. Binomial option pricing model, memerlukan penaksiran dua harga underlying asset dari opsi tersebut dengan probabilitas yang sama pada saat exercise date , maksudnya bahwa bila ada dua kesempatan investasi yang memberikan hasil investasi yang sama maka kedua investasi tersebut harus mempunyai nilai yang sama

2. Black and Scholes model

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai opsi:

1. Harga asset saat ini.

2. Harga exercise.

3. Tingkat bunga bebas risiko.

4. Jangka waktu akan jatuh tempo.

5. Volatility harga saham

(8)

PENDANAAN HYBRID

Pendanaan hybrid merupakan pendanaan yang mempunyai karakteristik hutang dan juga ekuitas, seperti saham preferen, warrant dan obligasi konversi (convertible bonds).

• Saham Preferen, adalah saham yang memberikan dividen tetap dan besarnya tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh perusahaan serta tidak dapat dipakai sebagai pengurang pajak.

• Warrant, merupakan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya), sering dipergunakan sebagai

“pemanis” agar obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan diminati oleh para pemodal.

• Obligasi Konversi, merupakan obligasi yang dapat dikonversikan (diubah)

menjadi saham biasa.

(9)

DAN SEWA GUNA (LEASING)

Leasing merupakan suatu cara untuk dapat menggunakan suatu aktiva tanpa harus membeli aktiva tersebut, biasanya disebut sewa guna.

Kegiatan sewa guna ini dilakukan oleh lembaga pembiayaan (

finance company), yang bergerak dalam berbagai bidang, salah satunya

adalah sewa guna

Jenis-jenis sewa guna:

1. Sale and lease back; pada bentuk ini perusahaan menjual aktiva yang dimilikinya kepada perusahaan sewa guna, kemudian menyewanya kembali dari perusahaan tersebut karena memerlukan kas dalam jumlah cukup besar, tetapi juga masih memerlukan aktiva yang di-sale and lease back tersebut

2. Operating leases; pada bentuk ini pihak yang menyewakan (lessor) menyediakan jasa pembiayaan dan juga pemeliharaan karena itu disebut juga sebagai service leases.

3. Financial atau capital leases; Pada jenis ini, kontrak sewa guna mempunyai karakteristik, yaitu:

Tidak memberikan jasa pemeliharaan

Tidak dapat dibatalkan selama periode kontrak

Fully amortized (pada akhir periode kontrak, aktiva menjadi

milik penyewa)

(10)

• Merger dan akuisisi merupakan alternatif untuk melakukan ekspansi atau perluasan usaha.

• Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me- merger mengambil/membeli semua aset dan liabilitis perusahaan yang di merger, sehingga perusahaan yang me-merger memiliki minimal 50% saham dan perusahaan yang di merger berhenti beroperasi

• Akuisisi adalah pengambil alihan sebuah perusahaan dengan membeli saham/aset perusahaan tersebut oleh perusahaan lain, dimana perusahaan yang dibeli tetap ada.

• Motif merger dan akuisisi adalah motif ekonomi, yaitu:

Pertumbuhan perusahaan diharapkan lebih cepat dari pada harus membangun unit usaha sendiri

Pemanfaatan manajemen (manajemen salah satu perusahaan yang digabung lebih baik dari satunya) dan pemanfaatan accumulated losses untuk penghematan pajak

• Transaksi merger dan akuisisi hanya akan terjadi bila akan menguntungkan kedua belah pihak, menguntungkan pemilik perusahaan yang dijual, dan juga pemilik perusahaan yang membeli (sinergy).

MERGER DAN AKUISISI

(11)

Restrukturisasi

RESTRUKTURISASI, REORGANISASI DAN LIKUIDASI

Restrukturisasi merupakan kegiatan

untuk merubah struktur perusahaan

Makin ramping

Penjualan unit-unit kegiatan (sell off)

Pemisahan unit-unit kegiatan (spin off)

Makin membesar Merger dan akuisisi

(12)

Reorganisasi

• Reorganisasi dalam aspek finansial dilakukan untuk memperkecil beban finansial yang tetap sifatnya, asumsinya bahwa perusahaan masih mempunyai kemampuan operasional yang baik dan masih mampu menutup biaya-biaya operasi

• Reorganisasi dan konsolidasi dilakukan dengan cara:

1. Melakukan penghematan biaya. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, ditunda atau dibatalkan.

2. Menjual aktiva-aktiva yang tidak diperlukan.

3. Divisi (unit bisnis) yang tidak menguntungkan dihilangkan atau digabung.

4. Menunda rencana ekspansi sampai situasi dinilai telah menguntungkan.

5. Memanfaatkan kas yang ada, tidak menambah hutang (kalau dapat dikurangi dari hasil penjualan aktiva yang tidak diperlukan), dan menjaga likuiditas. Dalam jangka pendek mungkin sekali profitabiltas dikorbankan (profitabilitas terpaksa negatif).

RESTRUKTURISASI, REORGANISASI DAN

LIKUIDASI

(13)

Likuidasi

• Likuidasi ditempuh apabila para kreditur berpendapat bahwa prospek perusahaan tidak lagi menguntungkan.

• Prioritas yang harus dilakukan pada proses likuidasi:

1. Kewajiban terhadap karyawan (hutang upah dan gaji) dipenuhi terlebih dulu 2. Kewajiban terhadap pemerintah (hutang pajak) dipenuhi

3. Aktiva-aktiva yang diagunkan dijual dan dipakai untuk melunasi hutang yang dijamin dengan agunan tersebut

4. Sisanya dapat dipergunakan untuk melunasi kreditor umum

RESTRUKTURISASI, REORGANISASI DAN

LIKUIDASI

(14)

• https://slideplayer.info/slide/2931174/

• https://slideplayer.info/slide/11942720/

• https://slideplayer.info/slide/12846783/

• https://slideplayer.info/slide/3071705/

• https://deden08m.files.wordpress.com/2011/03/14a-restrukturisasi-reorgani sasi-likuidasi.pdf

Link sumber pengayaan

(15)

Terima Kasih

Semangat belajar

Referensi

Dokumen terkait