PENILAIAN SURAT BERHARGA
JANGKA PANJANG
OBLIGASI
• Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap.
• Tujuan utama dalam penilaian obligasi adalah Rate of Return atau Yield yang diharapkan dari obligasi tersebut.
• Penentuan besarnya ROR dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
• C + F-P/N
• 1. Yield to Maturity = --- atau 2. Tabel Present Value • P+F/2
Penentuan Nilai Obligasi
• Nilai obligasi didasarkan pada tingkat bunga yang sedang berlaku.Apabila obligasi itu tidak mempunyai hari jatuh
temponya ,maka nilainya ditentukan dengan mengkapitalisasikan
bunga tahunannya atas dasar tingkat bunga yang berlaku pada waktu itu.
Nilai Obligasi = Bunga Tahunan / Discount Rate
• Contoh : Obligasi yang tidak mempunyai hari jatuh tempo,nilai nominalnya
Rp.20000 dan bunga setiap tahunnya Rp.1000.Tingkat bunga yang berlaku 4%. Berapa nilai obligasi tersebut berdasarkan kondisi pasar pada waktu ini.
• Jawab: nilai obligasi = rp. 1000 / 0,04 = Rp. 25000
• Jika tingkat bunga naik, maka nilai obligasi turun, jika tingkat bunga turun maka nilai obligasi naik.
• Untuk obligasi yang mempunyai hari jatuh tempo dapat ditentukan dengan menggunakan tabel present value
4
OBLIGASI
• DEFINISI:
• Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara
• Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode • Beberapa istilah penting:
– NILAI NOMINAL (PAR VALUE): nilai yang akan dibayar penerbit obligasi pada saat jatuh tempo
– TINGKAT BUNGA KUPON (COUPON RATE) (i):
adalah tingkat bunga yang akan dibayarkan oleh penerbit obligasi
– TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DISYARATKAN (Kd) : adalah tingkat bunga yang digunakan untuk menghitung present value dari aliran kas obligasi.
Kd = tingkat bunga bebas risiko + premi risiko
– TANGGAL JATUH TEMPO (MATURITY DATE): adalah saat di mana obligasi jatuh tempo dan nominal obligasi dilunasi oleh penerbit obligasi
PENILAIAN OBLIGASI
• Nilai suatu obligasi adalah present value dari aliran kas yang akan diterima di masa mendatang oleh pemegang obligasi.
n t tKd
nNOMINAL
Kd
BUNGA
HARGA
1(
1
)
(
1
)
n nKd
NOMINAL
Kd
BUNGA
Kd
BUNGA
Kd
BUNGA
HARGA
)
1
(
)
1
(
..
...
)
1
(
)
1
(
1
2
)
(
(
PVIFA
Kd,n)NOMINAL
PVIF
Kd,nBUNGA
BEBERAPA PENGERTIAN YIELD DALAM OBLIGASI
• YIELD TO MATURITY (YTM) Adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo (maturity date)
• YIELD TO CALL (YTC): Adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor jika obligasi tersebut dilunasi (sblm jatuh tempo)
• YIELD OBLIGASI : adalah hasil dari bunga dibagi dengan harga pasar obligasi.
PENILAIAN OBLIGASI…
Hubungan antara bunga kupon (i) dengan keuntungan
yang disyaratkan (Kd)
• Jika (Kd)=(i) obligasi dijual pada nilai nominal
(nilai par)
• Jika (Kd) > (i)obligasi dijual dengan diskon
• Jika (Kd) < (i) obligasi dijual dengan premi
(premium)
• Walaupun terdapat diskon dan premi akan tetapi
pada akhirnya akan menyatu (converge) ke nilai
nominal obligasi.
OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA TIAP SEMESTER • Kebanyakan bunga dibayar 1 tahun sekali.
• Penyesuaian yang dilakukan jika dibayar 2 kali setahun: – Bunga kupon dibagi 2
– Jangka waktu dikalikan 2 – Tingkat diskonto dibagi 2 • Contoh:
• Diketahui: obligasi dg nominal Rp 2 juta, bunga kupon 10% dibayar tiap tahun, jangka waktu 10 tahun. Tingkat diskonto 10% • Penyesuaian = • Bunga kupon = 10% : 2 = 5% = 2.000.000 x 5% = 100.000 • Jangka waktu = 10 x 2 = 20 • Tingkat diskonto = 10 : 2 = 5% •
OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA TIAP SEMESTER.. 20 20 2 1 (1 0,05) 000 . 000 . 2 ) 05 , 0 1 ( 000 . 100 .. ... ) 05 , 0 1 ( 000 . 100 ) 05 , 0 1 ( 000 . 100 HARGA 000 . 000 . 2 ) 37689 . 0 ( 000 . 000 . 2 ) 4622 , 12 ( 000 . 100 ) ( 000 . 000 . 2 ) ( 000 . 100 5%,20 5%,20 PVIF PVIFA HARGA
OBLIGASI TANPA BUNGA KUPON
• DISEBUT : ZERO COUPON BOND
• RUMUS UTK MENGHITUNG HARGANYA:
• r = tingkat bunga yg disyaratkan (Kd) Contoh:
Obligasi nominal = Rp 1 juta. Jangka waktu = 10 tahun. Tingkat bunga yg disyaratkan = 10% Harga obligasi (PV) =
2894
,
543
.
385
)
1
,
0
1
(
000
.
000
.
1
10
HARGA
n r NOMINAL HARGA ) 1 ( Saham Preferen
• Saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas
saham biasa dalam hal pembagian dividen dan
pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan
• Memberikan dividen yang tetap setiap tahunnya
• Pada umumnya tidak mempunyai hari jatuh tempo
(perpetuity)
• RoR = Dividen per lembar saham preferen / harga pasar
• Cara menentukan nilai saham preferen:
SAHAM PREFEREN
• Mempunyai karakteristik gabungan antara saham
dan obligasi
• Membayar deviden (seperti saham biasa) tetapi
besarnya berdasarkan presentase tertentu dari
nominal saham preferen (seperti obligasi)
• Jika perusahaan gagal bayar deviden maka
perusahaan tidak dapat dibangkrutkan (tidak seperti
obligasi)
SAHAM PREFEREN
• HARGA SAHAM PREFEREN
• DIMANA:
• D = DIVIDEN SAHAM PREFEREN = D% X NOMINAL • ATAU BISA DISEDERHANAKAN
CONTOH:
• Nilai nominal saham preferen = Rp 1.000. Deviden = 10%
• Tingkat keuntungan yg disyaratkan saham preferen (Kp) = 15% • Berapa harga saham preferen tersebut?
)
1
(
..
...
)
1
(
)
1
(
1 2Kp
D
Kp
D
Kp
D
P
HARGA
VKp
D
Pv
SAHAM BIASA
• Penentuan besarnya RoR dan nilai saham biasa lebih sulit dibandingkan dengan obligasi dan saham preferen
• Nilai investasi dari selembar saham biasa tergantung pada : jumlah pendapatan, besarnya dividen, hasil akhir dari saham biasa , capital gain atau capital loss
• Besarnya RoR dari suatu saham merupakan penghasilan yang berasal dari dividen plus capital gain
D1+P1-Po • Besarnya RoR atau return yang diharapkan =
• Setelah didapatkan data mengenai besarnya cash dividen yang diharapkan dari suatu saham serta data mengenai RoR yang diharapkan oleh pemodal dan estimasi harga saham pada akhir tahun pertama, maka kita dapat memperkirakan harga saham tersebut pada waktu ini dengan rumus :
PO = D1 + P1/ 1+r
• Jika diramalkan suatu trend pertumbuhan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang konstan, maka dalam menentukan present value atau harga saham pada waktu ini dapat
digunakan rumus
PO = D1 / r – g r = D1/Po + g
PENILAIAN SAHAM
• DEFINISI : surat tanda kepemilikan
• Nilai (harga saham) : adalah present value dari aliran kas yg relevan yg akan diterima oleh pemegang saham di masa mendatang
• ALIRAN KAS YANG RELEVAN : – Deviden (D)
– Capital gain (LOSS)
• Tingkat keuntungan yg disyaratkan untuk saham diberi kode : Ks
PENILAIAN SAHAM
• SAHAM YANG DIPEGANG SATU PERIODE SAJA • HARGA SAHAM =
• CONTOH SOAL :
• Saham diperkirakan setahun mendatang harganyaRp 2.000. Saham diperkirakan akan membayar deviden sebesar Rp 500 setahun mendatang. Tingkat keuntungan yg disyaratkan 20%. Berapa harga saham tersebut?
1 1 0
)
1
(
1
)
1
(
1
Ks
P
Ks
D
PV
P
PENILAIAN SAHAM
• SAHAM YANG DIPEGANG SELAMANYA
• Harga saham adalah nilai sekarang dari aliran kas (deviden) yg akan diterima investor
• ADA 3 MODEL :
– Model deviden konstan
– Model deviden tumbuhdengan pertumbuhan konstan
(CONSTANT GROWTH STOCK)
– Model deviden dengan tingkat pertumbuhan berbeda
PENILAIAN SAHAM
)
1
(
..
...
)
1
(
)
1
(
2 2 1 1 0Ks
D
Ks
D
Ks
D
P
HARGA
• MODEL DIVIDEN KONSTAN
BISA DISEDERHANAKAN MENJADI
• CONTOH SOAL :
Saham yg dipegang selamanya dengan deviden konstan
sebesar Rp 400 per tahun. Berapa harga untuk saham itu jika
keuntungan yg disyaratkan adalah 10%?
Ks
D
PENILAIAN SAHAM
• MODEL DIVIDEN DENGAN PERTUMBUHAN KONSTAN
• CONTOH SOAL:
Suatu perusahaan baru saja membayar deviden Rp 1.000 yg akan tumbuh pada pertumbuhan konstan 5%, jika tingkat keuntungan yg disyaratkan 13,4 %, berpa harga saham tersebut?
)
1
(
)
1
(
..
...
)
1
(
)
1
(
)
1
(
)
1
(
0 2 2 1 1 1 0 0Ks
g
D
Ks
g
D
Ks
g
D
P
HARGA
)
(
1
g
Ks
D
Po
Dg syarat : Ks > gPENILAIAN SAHAM
• MODEL DIVIDEN DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN YANG BERBEDA
)
1
(
...
)
1
(
)
1
(
...
)
1
(
)
1
(
1 1 2 2 1 1 0Ks
D
Ks
D
Ks
D
Ks
D
Ks
D
P
N N N N N N N NKs
g
Ks
D
Ks
D
Ks
D
Ks
D
P
)
1
(
)
/
(
)
1
(
...
)
1
(
)
1
(
1 2 2 1 1 0
PV DIVIDEN SELAMA PERTUMBUHAN TETAP PV DARI NILAI HORIZONPENILAIAN SAHAM
• CONTOH:
• Suatu perusahaan yang membayar deviden Rp 1.150. Saham perusahaan diharapkan tumbuh 30%, sebelum turun ke 8% di tahun ke-3. Jika tingkat keuntungan yg disyaratkan (Ks)
P3
0
1.318
1.511
36.375
1
2
3
4
39.204 = P
0 g2 = 8%D0 =1.150 D1=1.495 D2=1.943 D3=2.526 D4=2.728
g1 =30% 53.045 PENILAIAN SAHAM = 2.728 = 50.519 0,134-0,08 =D4 Ks - gn Ks = 13,4%24
PERTUMBUHAN SAHAM (g)
• BASIS:
– ALIRAN KAS (CASH FLOW) – DIVIDEN PER SHARE (DPS) – EARNING PER SHARE (EPS)
• ALTERNATIF PERHITUNGAN PERTUMBUHAN :
g = ROI X TINGKAT PENGINVESTASIAN KEMBALI (INVESTMENT RATE) • CONTOH :
– EPS = Rp 100 – DIVIDEN = 70
– TINGKAT PENGINVESTASIAN KEMBALI = ((100-70)/100) = 30% – ROI = 40%
METODE KELIPATAN
• PRICE EARNING RATIO (PER)
– PER = HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR / EARNING PER LEMBAR
– JADI, HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR = PER X EARNING PER LEMBAR
• RASIO PRICE TO BOOK VALUE (PBV):
– RASIO PBV = HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR / NILAI BUKU MODAL SAHAM PER LEMBAR
– JADI, HARGA PASAR SAHAM PER LEMBAR = RASIO PBV X NILAI BUKU MODAL SAHAM PER LEMBAR