• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH AKUNTANSI JANGKA PANJANG menyangkut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH AKUNTANSI JANGKA PANJANG menyangkut "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH AKUNTANSI JANGKA PANJANG

D I S U S U n oleh :

 Al kodar (216.02.0015)

 Desti santika (216.02.0016)  Neneng arum mia (216.02.0020)

Sekolah tinggi ilmu ekonomi stie-mura Tahun ajaran 2016/2017

(2)

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul akuntansi Utang Jangka Panjang“.

Di dalam pembuatan makalah ini, kami berusaha menguraikan dan menjelaskan mengenai utang jangka panjang. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami Yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan petunjuk dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.

Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan informasi pada masa yang akan datang, khususnya bagi Mahasiswa universitas Sumbawa Besar. Terima kasih.

Lubuklinggau,04 april 2018

(3)

DAFTAR ISI

Kata penghantar... 1

Daftar isi... 2

BAB I. Pendahuluan... 3

A. Latar belakang... 3

B. Rumusan masalah... 3

BAB II. Pembahasan... 4

A. Pengertian utang jangka panjang... 4

B. Jenis jenis utang jangka panjang... 4

C. Bentuk bentuk obligasi... 5

D. Penilaian obligasi saat diterbitkan... 5

E. Disposisi utang obligasi ... 6

F. Harga obligasi... 7

G. Pencatatan utang obligasi... 7

BAB III. Penutup... 8

 Kesimpulan ... 8

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Hutang jangka panjang merupakan kewajiban yang dapat dibayar lebih dari 1 tahun atau 12 bualan. Kewajiban jangka panjang juga sering disebut sebagai debt-financing, artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara meminjam atau berhutang. Dan akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar, seperti peralatan, gedung, tanah, investasi saham atau investasi obligasi jangka panjang, dan sebagainya.Hutang jangka panjang ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu hutang hipotik dan obligasi. Dari jenis-jenis tersebut memiliki pengertian,pemahan dan cara mengerjakan yang berbeda satu sama lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian utang jangka panjang ?

2. Apa saja jenis utang jangka panjang ?

3. Apa saja bentuk bentuk utang obligasi ?

4. Bagaimana Penilaian obligasi saat diterbitkan ?

5. Bagaimana disposisi utang obligasi ?

6. Bagaimana harga obligasi ?

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian utang jangka panjang

Hutang merupakan instrumen yang sangat sensitif terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan ditentukan oleh struktur modal. Semakin tinggi proporsi hutang, maka semakin tinggi harga saham. Namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil dari pada biaya yang ditimbulkan. Para pemilik perusahaan lebih suka menciptakan hutang pada tingkat tertentu yang menaikkan nilai perusahaan.

Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Perusahaan untuk memperoleh sumber ekonomi yang akan digunakan membelanjai kegitan khususnya yang bersifat jangka panjang, perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang, menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara periodik selama jangka waktunya. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.

B. Jenis jenis utang jangka panjang

1. Utang Hipotik

Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang. Adalah penyerahan tertulis mengenai hak atas harta benda tak bergerak untuk mejamin pembayaran hutang dengan ketentuan bahwa penyerahan itu akan dibatalkan setelah waktu pembayaran. Bahwasannya hutang jangka panjang boleh membuat hipotek, dia juga bisa diansur, dan lain-lain. Yang menjadi contoh dari kewajiban jangka panjang ini adalah sewa/rental. Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik.

2. Utang obligasi

Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Apabila perusaahaan membutuhkan tambahan modal kerja tetapi tidak dapat melakukan emisi saham baru, dapat dipenuhi dengan cara mencari utang jangka panjang. Dalam hal sulit mencari utang yang jumlahnya besar dari satu sumber perusahaan dapat mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi ini akan dapat di jual bila reputasi perusahaan cukup baik dan dipandang akan tetap berdiri selama jangka waktu beredarnya obligasi tersebut.

(6)

dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung atau melalui lembaga-lembaga keuangan.Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut biasanya meliputi bond, wesel jangka panjang, dan obligasi sewa. Bond biasanya berasal dari bunga hutang wesel ditahan yang pada umumnya dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen pemerintahan sehingga banyak menarik investor seperti halnya saham biasa yang dijual dengan jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam perusahaan menadatangkan keuntungan datau tidak. Di antara keuntungan bond adalah tidak adanya pengaruh dari kontrol pemegang saham, penyimpanan pajak, dan pendapatan/keuntungan yang diperoleh akan lebih besar sedangkan kerugiannya adalah bunga harus dibayar sesuai periode yang dipakai dan prinsip nilai akan dibayar ulang waktu jatuh tempo.

C. Bentuk bentuk obligasi

1. Government Bond

Seperti T-Bills, US Treasury Notes dan US Teasury Bond adalah sekuritas pemerintah yang digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kuponnya bersifat semi-annual. Ketika diterbitkan, US Treasury Notes memiliki masa jatuh tempo 2 (dua) sampai 10 (sepuluh) tahun dan US Treasury-Bond memiliki masa jatuh temponya lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Jenis-jenis obligasi pemerintah yaitu pertama, Callable Bond yang biasanya dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di masa yang akan datang. Kedua, Federal Agency Bond. Ketiga, Municipal Bond, yang diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, sistem perairan pendidikan dan capital project lainya. Ada 2 (dua) tipe Multicipal Bond yaitu General Obligation Bond dan Revenue Bond.

2. CorporateBond

Corporate Bond adalah sekuritas yang mencerminkan janji dari perusahaan yang menerbitkan untuk memberikan sejumlah pembayaran berupa pembayaran kupon dan pokok pinjaman kepada pemlik obligasi, selama jangka waktu tertentu. Perusahaan yang menerbitkan obligasi disebut debitur, sedangkan investor yang membeli obligasi disebut kreditur.

3. Registered Bond

Registered Bonds adalah obligasi yang nama pemiliknya tercantum dalam sertifikat. 4. Coupon Bonds atau Bearer Bonds

Coupon Bonds/Bearer Bonds adalah obligasi yang nama pemiliknya tidak dicantumkan dalam sertifikatnya.

5. . Term Bonds

Term Bonds adalah obligasi yang seluruhnya jatuh tempo pada suatu tanggal tertentu. 6. Serial Bonds

Serial Bonds adalah obligasi yang tanggal jatuh temponya bertahap (pada beberapa tanggal tertentu).

D. Penilaian obligasi saat diterbitkan

Pada saat penerbitan, obligasi dinilai sebesar kas yang diterima (proceeds), yang dapat dihitung berdasarkan nilai sekarang (present velue) dari pengeluaran-pengeluaran debitur obligasi di masa yang akan datang yang terdiri dari nilai jatuh tempo obligasi dan beban bunga ini dipengaruhi oleh stated rate (SR) dan market rate (MR)

Jika MR = SR, berarti obligasi tersebut dinilai sebesar nilai parinya.

Jika MR > SR, berarti obligasi tersebut dinilai kurang dari nilai parinya atau kas yang di bawah nilai pari

(7)

Metode amortisasi diskonto atau premium obligasi Salah satu karateristik obligasi adalah bahwa pada saat tanggal jatuh tempo, obligasi akan dinilai sebesar nilai premium. Oleh karena itu diskonto atau premium yang muncul pada saat penerbitan obligasi akibat selisih antara kas yang diterima dengan nilai nominalnya harus dihapuskan, yaitu dengan cara diamortisasi setiap akhir periode setiap akhir periode atau setiap tanggal pembayaran bunga. Pada saat tanggl jatuh tempo, diskonto atau premium sudah harus habis diamortisasi sehingga nilai buku obligasi sama dengan nilai nominalnya.

Ada 2 metode amortisasi yang bisa diterapkan dalam akuntansi, yaitu : 1. Metode Garis Lurus – besarnya amortisasi setiap periode sama

2. Metode bunga efektif – nilai amortisasi diskonto atau premium setiap periode berbeda-beda.

E. Disposisi hutang obligasi

Disposisi atau terhapusnya hutang obligasi dari neraca bisa dengan dua cara, yaitu 1. Jatuh tempo

Pada saat tanggal jatuh tempo, hutang obligasi sudah harus dilunasi sebesar nilai parinya dan diskonto atau premium sudah harus diamortisasi sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian yang muncul.

(8)

F. Harga obligasi

Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.

Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:

1. Par (nilai Pari): Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.

2. at premium (dengan Premi): Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal:

Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta.

3. at discount (dengan Diskon): Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal:

Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.

G. pencatatan hutang obligasi

Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi di samping membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak tanggal bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Bunga berjalan yang dibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya bunga atau rekening utang bunga obligasi. Sedangkan bila bunga berjalan dikreditkan ke rekening utang bunga obligasi maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit utang bunga obligasi sebesar bunga berjalan dan sisanya didebitkan ke rekening biaya bunga. Jika bunga berjalan dikreditkan ke rekening biaya bunga maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit rekening biaya bunga obligasi sebesar bunga yang dibayar.

(9)

2006 = 6 bulan (1 Juli sampai dengan 31 Desember) 2007 = 12 bulan

2008 = 12 bulan 2009 = 12 bulan 2010 = 12 bulan 2011 = 4 bulan Jumlah = 58 bulan

(10)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Utang jangka panjang digunakan untuk menunjukan utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sunber yang bukan dari kelompok aktiva lancar.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

http://zulidamel.wordpress.com/2009/02/26/hutang-jangka-panjang/

http://dzaitunakhdan.blogspot.com/2012/03/hutang-jangka-panjang.html http://goryank.blogspot.com/2011/11/makalah-hutang-jangka-panjang.html

http://goryank.blogspot.com/2011/11/makalah-hutang-jangka-panjang.html http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_akuntansi_2/bab4-investasi_dan_hutang_jangka_panjang.pdf

http://mistercela21.wordpress.com/2010/02/22/hutang-jangka-panjang-2/ http://evaoktaviagunawan.wordpress.com/2011/11/06/hutang-jangka-panjang/

Referensi

Dokumen terkait

5) Libilitas jangka panjang dalam valuta asing per tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan kurs tengah bank indonesia per tanggal

Biaya transaksi tinggi dari lembaga keuangan bank ditunjukkan oleh selisih tingkat bunga kredit dengan tingkat bunga deposito masih tinggi, skala disekonomis ditunjukkan oleh

Obligasi adalah suatu instrumen keuangan berbentuk surat hutang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan guna menghimpun dana dari masyarakat dengan nilai nominal dan tingkat suku

Nominal donasi langsung diserahkan ke lembaga Transfer melalui rekening yang dicantumkan pada surat pernyataan kesedian menjadi donatur Data infaq donatur ya Tidak Kartu