MATERI RANGKUMAN SENI BUDAYA
KELAS 9 / SEMESTER 1
BAB 1: SENI LUKIS
A. PEMAHAMAN DASAR SENI LUKIS
Lukisan merupakan satu dari sekian banyak jenis karya seni rupa yang didalamnya terdapat makna dan simbol tertentu serta dibuat dengan berbagai macam teknik dan caranya.
SENI LUKIS
MELUKIS
Kegiatan melukis mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar yang memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri.
PEMAHAMAN DASAR
BAB 1: SENI LUKIS
TUJUAN RELIGIUS
Merupakan ekspresi dan ungkapan jiwa seseorang terhadap eksistensi/ kehadiran Tuhan juga untuk keperluan keagamaan sehingga betujuan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pelindung, dan penjaga pengampun dosa.
B. TUJUAN SENI LUKIS
Dalam tujuannya, seni lukis memiliki beberapa tujuan, baik tujuan yang bersifat umum atau pun personal/ pribadi. Diantara tujuan tersebut adalah:
TUJUAN KRITIK SOSIAL
Kritik merupakan suatu pengingat bagi kita terhadap sesuatu yang tidak baik, tidak benar yang terjadi di kehidupan kita sebagai masyarakat umum, maka dari itu seni lukis bertujuan menyadarkan penikmat lukisan terhadap kenyataan kehidupan sosial yang terjadi dalam kehidupan kita.
TUJUAN
BAB 1: SENI LUKIS
TUJUANTUJUAN EKSPRESI
Coretan garis dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya yang menjadi tujuan lukisan berdasarkan ekspresi, sehingga karya seni lukis tidak hanya dinilai dari keindahan yang dapat dilihat oleh mata kita namun juga keadaan jiwa dari pembuatnya (pelukis).
TUJUAN KOMERSIL
Sebuah karya lukis tidak hanya bernilai secara makna dan ekspresi namun juga bernilai secara ekonomi artinya dapat menghasilkan nilai tambah berupa uang dari hasil
penjualan karya tersebut, hal ini menjadi bukti bahwa lukisan juga dapat dijadikan benda yang bersifat komersial dengan dijual kedapa masyarakat secara umum.
BAB 1: SENI LUKIS
C. ALIRAN SENI LUKIS
Sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran.
Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif.
REPRESENTATIF
Merupakan gaya/ style seni rupa yang menceriminkan kenyataan kehidupan, artinya lukisan dikondisikan sesuai dengan apa yang terlihat secara nyata di alam oleh mata kita, baik bentuk, objek mau pun warna.
NON REPRESENTATIF
Perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yangterbebas dari bentuk alam.
ALIRAN SENI LUKIS
BAB 1: SENI LUKIS
NATURALISME
Aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif,
“Ngarai Sianok” – Basuki Abdullah
REALISME
Aliran yang memandang dunia ini apa
adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.
ALIRAN SENI LUKIS
“Tanjung Priok” – Sudjoyono
BAB 1: SENI LUKIS
ROMANTIK
Aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner (berdasarkan imajinasi), aliran ini melukiskan ceritacerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis
EKSPRESIONISME
Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya.
“Penangkapan Diponegoro” – Raden Saleh
“Three moods” – Affandi
ALIRAN SENI LUKIS
BAB 1: SENI LUKIS
SUREALISME
Aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam karyanya.
“The Presistence of Memory” – Salvador Dali
ALIRAN SENI LUKIS
CONTOH LUKISAN NON REPRESENTATIF dan ABSTRAK
BAB 1: SENI LUKIS
D. TEMA LUKISAN
Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi.
Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut.
Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut:
Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut:
-Manusia Dengan Dirinya
-Manusia Dengan Manusia Lain -Manusia Dengan Alam Benda -Manusia Dengan Aktivitasnya
-Manusia Dengan Alam Khayal/ Imajinasi
TEMA LUKISAN
BAB 1: SENI LUKIS
TEMA LUKISAN MANUSIA DENGAN DIRINYA SENDIRIUntuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi.
Di dalam pengungkapannya tersebut, kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.
MANUSIA DENGAN MANUSIA LAIN
Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orangorang yang ada di sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, atau orang orang yang ada dalam pikirannya.
BAB 1: SENI LUKIS
MANUSIA DENGAN ALAM SEKITARNYA Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan cita rasanya, sering dijadikan objek untuk lukisannya.
TEMA LUKISAN
MANUSIA DENGAN ALAM BENDA Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya.
BAB 1: SENI LUKIS
MANUSIA DENGAN AKTIVITASNYA Aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya.
TEMA LUKISAN
MANUSIA DENGAN ALAM KHAYAL Ide yaitu imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar (saat tidur).
BAB 1: SENI LUKIS
E. BAHAN, ALAT dan MEDIA
Media berkarya seni rupa dua dimensi (seni lukis) meliputi bahan dan alat untuk melukis.
Beragam pilihan alat, bahan, dan media yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan.
CRAYON
Crayon terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna.
Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah bercampur
(sangat baik pada proses mixing), akan tetapi sangat mudah habis dan meninggalkan remahan (kotoran).
BAHAN CRAYON
HASIL DENGAN CRAYON
BAHAN dan ALAT
BAB 1: SENI LUKIS
OIL PASTEL
Pastel (Oil Pastel) biasanya terbuat dari lilin (wax) dan minyak (oil). Pastel sering dihubungkan dengan warna-warna yang lembut.
CAT AIR
Cat air (barbasis air), jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat
transparan dan bias serta poster colour yang bersifat plakat (Flat blocking)
BAHAN dan ALAT
BAB 1: SENI LUKIS
CAT MINYAK
Cat minyak yaitu terbuat dari
partikel-partikel pigmen war na yang disuspensi dengan media minyak.
Berbeda dengan cat akrilik yang mudah cepat mengering, namun cat minyak membutuhkan waktu untuk pengeringannya. Cat minyak ini memberi efek cerah serta
memberikan tesktur yang sangat bagus, kelemahan cat minyak ini pada baunya yang menyengat.
Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas.
BAHAN dan ALAT
BAB 1: SENI LUKIS
CAT AKRILIK
Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan
mengeras ketika kering. Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta. Sebagian aditif membuat cat lebih tebal, tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna
karena cat akrilik cenderung kering dengan cepat.
BAHAN dan ALAT
BAB 1: SENI LUKIS
ALAT – ALAT MELUKIS
KUAS
Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menguas/cat ke media lukis. Jenis dan bentuk kuas beragam dari bentuk dan ukuran.
PISAU PALET
Terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk
mencampur cat seperti layaknya kuas juga untuk membuat efek- efek goresan pada media lukis.
Bentuknya dan ukurannya
tersedia berbagai jenis, ada yang runcing, lebar, dan bulat.
KANVAS
Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvas
menggunakan bahan linen atau bahan katun.
PALET
Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.Ada palet berbagai jenis dan ukuran.
BAHAN dan ALAT
BAB 1: SENI LUKIS
TEKNIK MELUKIS F. TEKNIK MELUKISTerdapat berbagai teknik dalam membuat karya lukis, diantaranya:
- Aquarel - Plakat
- Goresan ekspresif -Mozaik
Lukisan potret dengan teknik Aquarel di media kertas
Lukisan dengan teknik Plakat berbahan cat minyak dengan media Kanvas
BAB 1: SENI LUKIS
CONTOH LUKISAN DENGAN BERBAGAI MEDIA dan TEKNIK
Jenis lukisan Mural dengan media tembok
TEKNIK MELUKIS
Jenis lukisan bertema alam benda dengan teknik Mozaik
Lukisan bertema
imajinasi dengan teknik Goresan ekspresif
BAB 1: SENI LUKIS
PROSES MELUKIS G. PROSES MELUKISDalam prosesnya, terdapat berbagai proses dan tahapan dalam melukis, namun dari sekian banyak proses dan tahapan yang dialami, terdapat 5 tahapan secara umum, yaitu:
1. memunculkan ide/ gagasan dan tema 2. membuat sketsa
3. menentukan media 4. menentukan teknik
5. mewarnai dan menyempurnakan lukisan
BAB 2: SENI PATUNG
A. PEMAHAMAN DASAR SENI PATUNG
Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan
(estetik). Tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang
memiliki volume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah.
PEMAHAMAN DASAR
BAB 2: SENI PATUNG
B. FUNGSI
Secara umum berdasarkan pembuatannya, funsgsi seni patung terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
FUNGSI PATUNG
1. PERSONAL 2. SOSIAL 3. FISIK 1. PERSONAL
Yaitu karya seni patung diciptakan semata- mata untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi (sarana beribadah).
BAB 2: SENI PATUNG
FUNGSI PATUNG 2. SOSIALPatung diciptakan untuk memperingati suatu
peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monumen.
“7 Pahlawan Revolusi”
Monumen Pancasila Sakti Karya seniman Edhi Sunarso
Patung sosok Prof. B. J. Habibie
BAB 2: SENI PATUNG
3. FISIK
Patung bernilai estetika, artinya maenciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati keindahannya.Patung-patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuahgedung, dan juga berfungsi memperindah sebuah kontruksi bangunan.
FUNGSI PATUNG
BAB 2: SENI PATUNG
B. BENTUK dan JENIS
Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
BENTUK dan JENIS
1. IMITATIF (Realisme/ Representatif 2. NON FIGURATIF (Abstrak)
1. IMITATIF
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan).
Perwujudannya berdasarkan fi sio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk.
BAB 2: SENI PATUNG
2. NON FIGURATIF
Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentuk- bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen-
elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengambarkan
bentuk-bentuk alam.
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam
untuk perwujudannya, bersifat abstrak.
BENTUK dan JENIS
BAB 2: SENI PATUNG
C. BAHAN dan ALAT
Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. LUNAK/ LEMBEK 2. SEDANG
3. KERAS 1. LUNAK/ LEMBEK
Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah di bentuk, tetapi ukuranya kecil, sehingga ada
keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar.
Bahan tanah liat
Bahan lilin Plastisin
BAHAN dan ALAT
BAB 2: SENI PATUNG
2. BAHAN SEDANG
Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
3. BAHAN KERAS
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan.
Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin.
Bahan keras batu antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam
(marmer)
Patung Wayang Golek
terbuat dari bahan kayu Sengon
Berbahan batu Berbahan besi
BAHAN dan ALAT
BAB 2: SENI PATUNG
BAHAN dan ALAT Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang digunakan, diantaranya adalah:BUTSIR
PAHAT
Kegiatan memahat patung dari bahan batu dengan PAHAT dan PALU
Kegiatan membutsir dengan alat Butsir dan patung yang berbahan Clay
BAB 2: SENI PATUNG
D. PROSES MEMBUAT PATUNG
Dalam prosesnya, terdapat berbagai proses dan tahapan dalam membuat patung, tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 5 tahap, yaitu:
- Menentukan tema dan jenis patung - Mengukur panjang, lebar dan tinggi - Menentukan teknik pembuatan - Membentuk objek patung
- Memperhalus objek patung
PROSES MEMBUAT
BAB EKSTRA: MAKET SEDERHANA
A. PEMAHAMAN DASAR MAKET
Maket merupakan bentuk miniatur/replika bangunan yang memiliki ukuran skala, dimana skala itu adalah ukuran perbandingan antara ukuran objek sebenarnya dengan objek
miniatur/ replika.
Maket terbagi menjadi dua, yaitu; maket arsitektur (ruang luar) dan maket interior (ruang dalam)
PEMAHAMAN DASAR
MAKET INTERIOR MAKET ARSITEKTUR
BAB 2: SENI PATUNG
B. BAHAN, ALAT dan TEKNIK
Pada pembuatan maket sederhana, bahan, alat dan teknik yang digunakan cukup mudah karena semua hal tersebut mampu kita dapatkan dan temukan di sekitar lingkungan rumah kita.
Bahan maket dapat kita gunakan dari bahan yang sudah tidak terpakai seperti kardus bekas, meskipun dapat juga kita gunakan yang baru, seperti dari karton duplek, karton board dan sterofoam, sementara sebagai pelengkapnya digunakan bahan lem sebagai perekat dalam proses membuatnya.
Sementara untuk alat-alat dan bahan yang digunakan biasanya adalah; pisau cutter, gunting, penggaris dan pensil, sebagai pelengkapnya kuas, cat, spidol serta kertas stiker.
Pada teknik pembuatanya, maket biassanya menggunakan teknik Assembling
(merakit), yaitu membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material/ bahan yang sudah menjadi modul.
BAHAN, ALAT, TEKNIK
BAB 2: SENI PATUNG
BAHAN, ALAT, TEKNIKSTEROFOAM
KARDUS
KARTON BOARD
BAB 2: SENI PATUNG
C. PROSES MEMBUAT MAKET SEDERHANA
Ada 5 tahapan proses dalam membuat maket sederhana, yaitu:
PROSES MEMBUAT
- Menentukan bentuk ruang
- Mengukur panjang dan lebar ukuran ruang - Mengkalkulasi dengan skala
- Mengolah bahan
- Menyusun bahan/ merakit modul
BAB 9: SENI GRAFIS
A. PENGERTIAN
Seni grafi s termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide/gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya
PENGERTIAN dan JENIS
B. JENIS KARYA SENI GRAFIS (4 JENIS) CETAK TINGGI
Cetak Tinggi di sini dengan memanfaatkan
bentuk/permukaan yang paling tinggi dapat kita lihat adanya gambar atau tulisan yang timbul yang nantinya akan menghasilkan suatu gambar atau tulisan pada benda yang diberi warna
BAB 9: SENI GRAFIS
CETAK DALAM
Cetak dalam dibuat dengan bahan cetakan dari aluminium atau kuningan yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam.
PENGERTIAN dan JENIS
CETAK DATAR
Cetak datar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Cetak datar adalah memperbanyak hasil cetakan dengan media permukaan yang datar
BAB 9: SENI GRAFIS
CETAK SARING
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang
menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu.
Cetak saring dikenal dengan sablon atau senigrafi .
PENGERTIAN dan JENIS