Pengaruh Variasi Cetakan Pasir basah dan cetakan Resin Coated Sand (RCS) terhadap cacat penyusutan, porositas dan
nilai kekerasan produk coran logam.
PT. Sinar Harapan Teknik Bengkulu
Disusun Oleh : Anjas Pramudio (G1C017033) Disusun Oleh : Anjas Pramudio (G1C017033) Dosen Pembimbing : Putra Bismantolo, S.T.,M.T.
Dosen Pembimbing : Putra Bismantolo, S.T.,M.T.
Dosen Penguji 1 : Dr. Hendri Hestiawan, S.T.,M.T Dosen Penguji 1 : Dr. Hendri Hestiawan, S.T.,M.T Dosen Penguji 2 : Nurbaiti, S.T.,M.T
Dosen Penguji 2 : Nurbaiti, S.T.,M.T
SEMINAR KERJA
PRAKTEK
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PENGECORAN
CETAKAN
REFERENSI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN 1. Untuk mengetahui cacat penyusutan yang
terjadi
2. Untuk mengetahui nilai porositas yang
terbentuk.
2. Untuk mengetahui nilai porositas yang
terbentuk.
1.3 MANFAAT 1. Dapat mengetahui cacat penyusutan yang
terjadi
2. Dapat mengetahui nilai porositas yang
terbentuk.
2. Dapat mengetahui nilai porositas yang
terbentuk.
1.4 Batasan Masalah 1. Menggunakan cetakan
pasir basah dan cetakn RCS
2. Material yang di gunakan adalah baja.
3. Variabel yang di teliti adalah nilai penyusutan, porositas dan kekerasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Singkat
PT Sinar Harapan Teknik
Berdiri sejak tanggal 22 Desember 1990
Terletak di Jl Soeprapto dalam, Bumi Ayu, Kec Selebar Kota Bengkulu.
Pimpinan Perusahaan adalah Bapak Ir. Johan Surya Hoswandi dan wakilnya Bapak Wily Hoswandi.
VISI
MISI
Menjadi Perusahaan yang handal dan terpercaya dalam bidang usaha jasa dan manufacture dalam skala regional.
Memberikan produk dan jasa yang berkualitas dan mampu bersaing. - Memberikan pelayanan yang baik dan menjaga kepercayaan pelanggan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
VISI
MISI
2.1 Klasifikasi Pengecoran Logam
Berkurangnya dimensi setelah pengecoran.
x 100%
Dimana :
P cetakan : Panjang cetakan (mm) P produk : Panjang produk (mm) 2.2 Penyusutan
adalah suatu rongga yang terdapat di dalam coran.
P = x 100%
Dimana :
P : Persentase Porositas Po : True Density (gr/cm3) Ps : Apparent Density (gr/cm3) 2.3 Porositas
BAB III METODOLOGI
VISI
A
Pengecekan penyusutan pada
produk Cor
Pengujian Nilai Porositas
Pengujian Nlai kekerasan
Analisis Data
Kesimpulan
Selesai Persiapan Alat dan bahan
Persiapan Pola Mulai
Peleburan
Pembuatan Cetakan Resin coated Sand
(RCS)
Pembuatan Cetakan pasir basah
Proses Pengecoran
Produk Cor
A
3.1 Diagram Alir
BAB III METODOLOGI
1 2 3 4
8 9 6 7
5
3.2 Alat Yang di Gunakan
BAB III METODOLOGI
Kandungan Kadar
Karbon ( C ) 4,0 %
Fesi 75 3,2 %
Mangan ( Mn ) 1,4 %
Chrome ( Cr ) 1,3 %
Magnesium ( Mg ) 2,35 %
1
2 3 4
3.3 BAHAN
BAB III METODOLOGI
Membuat Cetakan
1 2 3 4
5 6 7 8
3.4 Prosedur Pengecoran Menggunakan Cetakan RCS
BAB III METODOLOGI
Pasir ( Kg) Bentonite (2,2%)/Kg Fenotec (0,8%)/Kg
5 0,11 0,04
10 0,22 0,08
15 0,33 0,12
20 0,44 0,15
25 0,55 0,19
b a
1 2
5 6 4
3
Prosedur Pembuatan Cetakan RCS
BAB III METODOLOGI
Membuat Cetakan
1 2 3 4
5 6 7 8
3.5 Prosedur Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Basah
BAB III METODOLOGI
Pasir ( Kg) Bentonite (2,2%)/Kg
5 0,11
10 0,22
15 0,33
20 0,44
25 0,55
1 2
6 7 5
4
3
a
b a b
a
Prosedur Pembuatan Cetakan Pasir Basah
BAB III METODOLOGI
1. Pengambilan Data Penyusutan
5
2 3
1
4
4
3 5
1
2
Produk Dengan Cetakan RCS 1. Diameter Luar
2. Diameter Dalam 1 3. Diameter Dalam 2 4. Pitch
5. Ketebalan
Produk Dengan Cetakan Pasir Basah 1. Panjang
2. Tinggi
3. Ketebalan 1 4. Ketebalan 2 5. Braket
3.6 Prosedur Pengambilan Data
BAB III METODOLOGI
2. Pengambilan Data Porositas
Variabel yang perlu di dapatkan untuk dapat menghiutung nilai porositas yaitu, densitas measurment dan densitas teoritis, Densitas measurment dapat di hitung menggunakan persamaan rumus berikut
Ps = Dimana :
Ps : Densitas Measurment (gr/cm3) W udara : Massa benda di udara (gr)
W fluida : Massa Benda di dalam fludia (gr)
Sedangkan untuk nilai densitas teoritis dapat di lihat pada tabel nilai true density yang di rilis oleh Standar ASTME-52 berikut :
Nama Zat Massa Jenis
Kg m3 gr cm3
Udara (27oC) 1,2 0,0012
Alkohol 800 0,80
Kayu 300-900 0,3-0,9
Es 920 0,92
Air (4oC) 1,000 1,00
Alumunium 2,700 2,70
Seng 7,140 7,14
Besi 7,900 7,90
Platina 21,450 21,45
BAB III METODOLOGI
Pengambilan Data Pada Cetakan RCS
Pengambilan Data Pada Cetakan Pasir Basah
BAB III METODOLOGI
Sampel Uji
Proses Pengambilan Data
Pengujian kekerasan dilakukan di Laboratorium Material Teknik Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bengkulu dengan standar ASTM E-10 menggunakan metode Brinel, sehingga menghasilkan nilai (BHN) pembebanan 980 N dengan diameter bola baja (indentor) 1,588 mm, dan dilakukan pada 6 titik.
3. Pengambilan Data Kekerasan (BHN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Produk Coran
Produk Cetakan RCS (Roda Gigi)
Produk Cetakan Pasir Basah (Palgrid)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Pengujian Penyusutan
1. Penyusutan Pada Produk Cetakan RCS
N
Bagian Roda Gigio Dimensi Cetakan (cm)
Dimensi Produk (cm)
Penyusutan (%)
1 Diameter Luar 56 55,8 0,2%
2 Diameter dalam 1 23 22,7 0,3%
3 Diameter dalam 2 15,2 15 0,2%
4 Pitch 5,6 5,5 0,1%
5 Tebal 19 18,9 0,1%
Rata-rata = 0,18%
Contoh Perhitungan penyusutan produk cetakan RCS
Penyusutan Diameter Luar Roda Gigi x 100%
= 0,2 %
No Bagian Palgrid Dimensi Cetakan (cm)
Dimensi Produk (cm)
Penyusutan (%)
1 Panjang 30 29,6 0,4 %
2 Tinggi 9,5 9,1 0,4%
3 Tebal 1 2,7 2,4 0,3%
4 Tebal 2 3,5 3,2 0,3%
5 Breket 4,2 3,95 0,25%
Rata-rata = 0,33%
2. Penyusutan Pada Produk Cetakan Pasir Basah
Contoh Perhitungan penyusutan produk cetakan pasir basah.
Penyusutan Panjang Palgrid x 100%
= 0,4 %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Hasil Pengujian Porositas
1. Produk Cetakan RCS (Roda Gigi)
Wudara
(gram)
Wfluida
(gram)
Ρ Air (gr/cm3)
True
Density(gr/cm3)
930 800 1,00 7,90
Mencari nilai Apparent Density
Ps = Ps =
Ps = 4,64 (gr/cm3)
Menghitung nilai porositas P = x 100%
P = x 100%
P = 0,42 %
Pen Skalaan dengan berat Produk Asli 1:18,81, Sehingga ;
Ps = (( ) Ps =
Ps = 4,64 (gr/cm3)
Nilai Akhir P = x 100%
P = x 100%
P = 0,42 %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Produk Cetakan Pasir Basah (Palgrid)
Wudara
(gram)
Wfluida
(gram)
Ρ Air (gr/cm3)
True
Density(gr/cm3)
2,390 2,010 1,00 7,90
Mencari nilai Apparent Density Ps =
Ps =
Ps = 6,28 (gr/cm3)
Menghitung nilai porositas P = x 100%
P = x 100%
P = 0,21 %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.4. HASIL PENGUJIAN KEKERASAN 1. Produk Cetakan RCS (Roda Gigi)
Titik D indentor (mm) Pembebanan (N) Nilai Kekerasan (HRB)
1 1,588 980 99,1
2 1,588 980 106,0
3 1,588 980 103,2
4 1,588 980 100,8
5 1,588 980 104,0
6 1,588 980 104,9
Rata-rata 103,0
2. Produk Cetakan Pasir Basah (Palgrid)
Titik D indentor (mm) Pembebanan (N) Nilai Kekerasan (HRB)
1 1,588 980 100,5
2 1,588 980 96,5
3 1,588 980 91,5
4 1,588 980 98,5
5 1,588 980 96,1
6 1,588 980 106,7
Rata-rata 98,3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.5 PEMBAHASAN
Cetakan RCS
Cetakan Pasir Basah 0.00%
0.05%
0.10%
0.15%
0.20%
0.25%
0.30%
0.35%
Persentase Penyusutan ( %)
Persentase Penyusutan ( %)
Cetakan RCS Cetakan Pasir Basah 0.00%
0.05%
0.10%
0.15%
0.20%
0.25%
0.30%
0.35%
0.40%
0.45%
Persentase Porositas (%)
Persentase (%)
Cetakan RCS Cetakan pasir basah 95
96 97 98 99 100 101 102 103
Nilai rata-rata kekerasan (HRB)
Nilai rata-rata kekerasan (HRB)
0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2
0 20 40 60 80 100 120
0.42
103
0.21
98.3
Grafik Hubungan nilai kekerasan terhadap porositas
Cetakan RCS Cetakan Pasir Biasa
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Nilai persentase penyusutan untuk variasi cetakan pasir basah sebesar 0,33%, dan untuk cetakan RCS (Resin Coated Sand) sebesar 0,18%.
2. Pada pengujian porositas di dapatkan hasil berupa nilai porositas pada cetakan pasir RCS lebih tinggi dibandingkan nilai porositas yang terjadi pada cetakan pasir basah dimana nilai pada RCS (Resin Coated Sand) ρ = 0,42% dan pada cetakan pasir basah ρ = 0,21%.
3. Pada pengujian kekerasan di dapatkakan nilai kekerasan pada produk cetakan RCS yang lebih tinggi di bandingkan nilai kekerasan produk cetakan pasir basah. Dimana pada cetakan RCS di dapatkan nilai rata-rata kekerasan sebesar 103,0 HRB dan cetakan pasir basah 98,3 HRB.
5.2 SARAN
1. Meningkatkan mutu dan kualitas bahan- bahan produksi
2. Menerapkan prosedur pengecoran sesuai dengan standar yang telah di atur
3. Untuk mengembangkan penelitian serupa sebaiknya menggunakan bentuk produk yang sama sebagai perbandingan.