• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Sosialisasi Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) SELASA, 10 OKTOBER 2023

N/A
N/A
Purwida SDN 2 Purwosari

Academic year: 2023

Membagikan "Materi Sosialisasi Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) SELASA, 10 OKTOBER 2023"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Sosialisasi Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) SELASA, 10 OKTOBER 2023

1. Membaca dan Menulis Huruf Jawa

a. Peserta adalah 1 putra dan 1 putri perwakilan dari tiap kecamatan b. Peserta akan mengikuti lomba menulis kemudian kemudian dilanjutkan

membaca aksar jawa

c. Peserta baik putra maupun putri, mengalih aksarakan teks aksara jawa secara bersama sama dalam satu ruang dengan tulisan tangan

d. Teks disediakan oleh panitia saat lomba e. Durasi pengalih aksaraan maksimal 30 menit

f. Setelah selesai menulis aksara jawa, peserta keuar dari ruangan untuk menunggu giliran membaca teks aksara jawa sesuai nomor undi

g. Peserta mengambil teks secara acak yang disediakan panitia saat lomba dan wajib dibaca sesuai pilihanya (tidak boleh ditukar)

h. Pada saat membaca peserta tidak diperbolehkan menggunakan pelantang/pengeras suara maupun iringan (musik dll)

i. Durasi membaca maksimal 10 menit

j. Penilaian merupakan akumulasi menulis dan membaca teks beraksara jawa k. Kriteria Penilaia

Menulis Aksara Jawa:

No Aspek yag dinilai Bobot

1 Ketepatan Penulisan 60 %

2 Kerapian / keterbacaan tulisan 40 %

Total 100 %

Membaca Aksara Jawa:

No Aspek yag dinilai Bobot

1 Ketepatan Bacaan 40 %

2 Kelancaran membaca 30 %

3 Kejalasan bacaan , artikulasi dan intonasi 30%

Total 100 %

2. Mendongeng

(2)

Secara umum pengertian dongeng yakni karya sastra lama berupa tradisi lisan yang secara turun temurun menceritakan suatu kejadian luar biasa dan banyak khayalan, biasanya dijadikan sebagai cerita pengantar tidur.

Struktur Dongeng a. Pendahuluan

Pendahuluan : bagian pengantar dalam cerita dongeng. Bagian ini umumnya mendiskripsikan dengan ringkas isi cerita dongeng.

b. Isi

Isi merupakan bagian utama yang terpentingdari sebuah dongeng dan menceritakan kejadian secara beruntun

c. Penutup

Penutup merupakan bagian akhir cerita dongeng, umumnya mengandung pesan moral dan kata penutup.

Unsur Unsur dalam dongeng

Unsur unsur yang harus ada pada sebuah dongeng di antaranya : tema, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, majas dan amanat.

a. Tema

Tema merupakan gagasan atau ide utama yang mendasari sebuah dongeng. Tema ada dua yaitu tema tersurat dan tema tersirat.

b. Latar

Latar yaitu keterangan mengenai ruang, waktu dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra

c. Alur

Alur merupakan urutan peristiwapada suatu dongeng yang saling berkitan berdasar hubungan sebab akibat.

d. Tokoh

Tokoh merupakan para pelaku yang terlibat dan mengalami berbgai peristiwa pada cerita dongeng

e. Penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh tokoh dan watak wataknyadalam dongeng, baik itu karakter, sifat, maupun kondisi fisik.

f. Sudut pandang

Sudut pandang yaitu cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita dongeng g. Majas

Majas adalah gaya bahasa yang dipakai dalam dongeng guna memunculkan efek efek tertentu sehingga cerita lebih hidup.

h. Amanat

Amanat merupakan pesan moral yang disampaikan oleh penulis / pencerita dongeng kepada pembaca / pendengar

Ketentuan lomba Dongeng

(3)

a. Peserta adalah 1 putra dan 1 putri perwakilan dari tiap kecmatan.

b. Peserta menyerahkan naskah dongeng kepada yuri saat mau tampil (rangkap 3) c. Dongeng diutamakan yang berasal dari daerah setempat peserta (lingkungan desa,

kecamatan, atau kabupaten)

d. Konten materi berimbang antara narasi dan pacelathon (dialog) 50 : 50

e. Durasi waktu setiap peserta maksimal 7 menit, penampilan lebih dari waktu yang ditentukan dikenakan pengurangan nilai.

f. Pemanfaatan alat peraga / properti maksimal 3 jenis dan disiapkan oleh peserta.

g. Dimensi properti maksimal 1 x 1 x 1 meter.

h. Hindari alat peraga yang tidak dominan dan membahayakan Kriteria Penilaian Dongeng

No Aspek yag dinilai Bobot

1 Bahasa

- Pilihan diksi - Gaya bahasa - Intonasi

40 % 2 Pemhaman Isi

- penguasaan isi - Penghayatan

30 % 3 Penampilan

- Mimik dan gerak - Gaya bercerita

25 %

4 Perlengkapan / Properti 5 %

Total 100 %

(4)

3.Pidato / Sesorah

PAUGERAN PRAKTIK SESORAH

A. WICARA

Swara minangka sarat pokok wong sing pengin arep sesorah. Wong bisu, wong pelo, cedhal utawa celat kurang prayoga yen sesorah. Saben wong duwe ciri utawa karakter swara sing beda-beda.

B. WIRAGA

Arep sesorah kudu mangerteni 1. Patrap

2. Tata Busana lan Tata Rias C. WIRAMA

Wirama nalika sesosar becike ora kaya wiramane wong maca, apa maneh nrithil kaya dene wong donga. Digawe kaya dene wong matur sing mranani lan anoraga. Munggah- mudhune swara digawe sing patut supaya ora ajeg (monoton), kalebu klenyam (intonasi)

D. WIRASA

Nalika sesorah duwe kuwajiban amrih swara sing ditokake menehi rasa marang audiene. Wirasa ing kene tegese, audience bisa ngrasakake. Wirasa gayut karo jenis acara.

E. WIBASA

Nganggo basa kang laras lan leres. Leres iku jumbuh marang aturan, wondene laras dijumbuhake marang kahanan. Basa saged ngginaaken basa ngoko utawi basa krama.

G. MENTAL

Carane nata mental : (1) Nguwasani materi, (2) Ora telat, (3) PeDe, (4) Nelesi gorokan, (5) Latihan

H. ETIKA

Sesorah kudu ngenggoni etika : Ora ngrasani utawa muring Ora SARA

Bisa maca kahanan

Lan liya liyane sing cengkah karo etika I. Ora nggunaake properti (alat peraga)

J. Kanggo ngregengake suwasana sesorah bisa diseseli parikan atawa tembang jawa ono awal, tengah utawa akhir sesorah

(5)

PAUGERAN LOMBA SESORAH (Manut FTBI 2023) 1. Tema Sesorah SD

(Pilih salah siji )

(1) Piwulang Sajroning Basa lan Sastra Jawa

(2) Pakulinan Becik Tumuju Lestarining Basa lan Sastra Jawa (3) Piwulang Pitutur Luhur Sajroning Tembang Dolanan 2. Isi Sesorah

Ora ngandhut kebencian SARA, pornografi, lan “perundungan”.

3. Basa Sesorah

Basa Krama komunikatif, bisa nganggo basa ngoko yen kanggo njumbuhake kahanan, bisa nganggo dialek dhaerahe dhewe-dhewe.

4. Naskah Sesorah

Naskah sesorah asli ora ngandhut plagiasi lan dipun aturaken yuri saat mau tampil (rangkep 3 ).

5. Teknik/Carane Sesorah

Ora maca, suwene 4-6 menit, penampilan ngluwihi wektu kang wis ditentoake biji disudo.

6. Busasa Sesorah

Busana bebas rapi, diprayogakke busana tradisional PAMBIJINE LOMBA SESORAH (Manut Paugeran FTBI 2023) a. Jumbuh karo tema lan komposisine imbang (40%)

Sesorah kudu jumbuh karo tema

Komposisi antarane pambuka, isi lan panutup imbang. Imbang tegese ora padha nanging “proporsional.”

b. Bener Paramasastrane lan Unggah-Ungguhe (20%) Paramasastra lan Unggah-Ungguhe kudu bener c. Wiraga/Penampilan (20 %)

Tata busana pakaian adat (putri nganggo kebaya rapet tekan gulu ora ngganggo kutu baru, kupu tarung, jarik tanpa wiru)

d. Ekspresi, Intonasi lan Irama (20 %)

No Aspek yag dinilai Bobot

1 Jumbuh Tema dan komposisi imbang 40 %

2 Paramasastra lan Uggah Ungguh 20 %

3 Wiraga / penampilan 20 %

4 Ekspresi, intonasi Irama 20 %

Jumlah 100 %

(6)

4. Cerita Cekak (Cerkak)

Cerita cekak di dalam Festifal Tunas Bahasa Ibu (FTBI) a. Stimulus wujud gambar tunggal

b. Peserta menafsirkan kejadian di dalam gambar dn mengembangkan imajinasinya dengan menekankan pada konflik

c. Membuat Kerangka Cerkak (optional)

Sinten lare menika ?

Setting wonten pundi ?

Paraga menika ngalami masalah menapa ?

Kados pundi akhir cariyos menika ?

d. Nyerat cerkak narasi & dialog ( narasi di paragraf pertama, dialog di paragraf ke dua , paragraf terakhir berupa ending cerita)

e. Wekdalipun maksimal 3 jam (90 menit) Ketentuan Lomba :

a. Peserta adalah 1 putra dan 1 putri perwakilan dari tiap kecamatan.

b. Peserta membuat cerita cekak dengan tulisan tangan menggunakan bolpoin sepanjang 1 halaman folio.

c. Bahasa yang digunakan basa ngoko dialog anak dengan orang tua menggunakan bahasa krama

d. Margin kiri ada dua garis yaitu 2,5 cm (1,5 cm dan 1 cm), kanan 1,5 cm atas dan bawah tidak ada ketentuan

e. Penulisan judul di atas tengah

f. Penulisan awal paragraf dan dailog sejajar garis ke 2 (2,5 cm) g. Setiap ganti paragraf diberi jarak 1 baris

Penilaian meliputi

a. Ejaan meliputi :

 Aturan tata tulis; ta, tha, da, dha, a (o), w, y

 Koma, titik, tandha pitakon

 Narasi & dialog

 Tandha petik

 Huruf kapital

(7)

b. Pemilihan kosa kata (Diksi)

 Basa Jawa (dialek) asli; perangan narasi & dialog

 Apabila terpaksa baru mengguakan istiah bahasa indonesia atau bahasa asing lainya

 Kata kata yang dipilih mendukung keruntutan

 Menyajikan pokok cerita c. Gaya Bahasa

 Metaphore (pepindhan)

 Personification

 Gaya penuturan cerita d. Isi dan Tema

 Kekancan

 Tepa selira atau gotong royong

 Njaga kesehatan

 Mbiyantu wong tua

e. Alur cerita bisa maju, bisa mundur atau campuran f. Point of view (sudut pandang)

Pov 1 tokoh utama penulis (aku, inyong)

Pov 2 tokoh utama orang ke dua ( koe, rika, deke ,dsb) Pov 3 penulis hanya menceritakan orang lain (deweke) g. Keaslian / originalitas

 Karya asli

 Sanes jiplakan, editan

 Wonten unsur kebaruan

No Aspek yag dinilai Bobot

1 Bahasa 40 %

4 Isi dan Tema 30 %

5 Keaslian / originalitas 30 %

Jumlah 100 %

Materi lengkap dapat diakses pada link berikut :

https://drive.google.com/drive/folders/1HnbGwK6DPhM6W7ssCAOr

uuR24rho-91x?usp=share_link

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan Intertekstual unsur intrinsik tema, tokoh utama dan penokohan, serta latar antara novel TLM karya Arif YS terbit

The relationship between biology teachers ’ understanding of the nature of science and the understanding and acceptance of the theory of evolution Hernán Cofré , Emilia Cuevas and