• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAWARIS

N/A
N/A
Aneuk

Academic year: 2024

Membagikan "MAWARIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAWARIS

(2)

Secara bahasa

ثااَرْي ِام نام اعماج ثاياراوام

artinya harta yang di wariskan Secara makna

Ilmu yang mempelajari pembagian harta peninggalan setelah orang meninggal

(3)

ةضيرف نم عمج ضئارفلا ملع

ketentuan bagian atau ukuran

Ilmu yang mempelajari ketentuan-

ketentuan/bagian-bagian yang telah ditentukan untuk masing-masing ahli waris

(4)

Landasan Hukum

(5)

Sebab-sebab adanya hak waris 1. Hubungan nasab hakiki

Al-Anfal:75

(6)

2. Nasab secara hukum

(7)

3. Hubungan pernikahan yang shahih

(8)

RUKUN WARIS

Ahli waris ( ثاراولاا ) Pewaris( ث ّاروملااا )

Harta Warisan( ثْاورْوملااا )

(9)

Syarat-syarat Waris 1. Meninggal Pewaris 2. Masih ada ahli waris

3. Tidak ada penghalang waris a. Perbudakan

b. Pembunuhan

c. Perbedaan agama

(10)

Golongan yang berhak mendapatkan bagian warisan

1. Ash-Habul Furudh 2. ‘Asabah Nasabiyah 3. ‘Asabah Sababiyyah

4. Radd kepada Ash-Habul Furudh 5. Dzawwul Arham

6. Maulal Muwalah

7. Orang yang mengaku bernasab kepada orang lain

8. Penerima wasiat lebih sepertiga 9. Baitul Mal

(11)

Hijab menurut bahasa adalah tutup atau mencegah.

Sedangkan menurut istilah ulama ahli faraidl (ilmu waris) hijab berarti tidak bisanya seseorang mendapat warisan yang sebenarnya bisa mendapatkan

dikarenakan adanya ahli waris yang lebih dekat dengan si mayit.

(12)

hijab hirmân dimana orang yang mahjub benar-benar tidak bisa

mendapatkan harta waris secara

keseluruhan. Misalnya seorang cucu laki-laki sama sekali tidak bisa

mendapatkan harta waris bila ia

bersamaan dengan anak laki-lakinya si mayit.

(13)

hijab nuqshân dimana seorang ahli waris terhalang untuk mendapatkan bagian warisnya secara penuh.

Seperti seorang suami yang tidak bisa mendapatkan bagian 1/2 dan hanya

bisa mendapatkan 1/4 saja bila ia bersamaan dengan anak atau

cucunya si mayit.

(14)

Dari semua ahli waris yang ada hanya 6 (enam) ahli waris yang tidak bisa

mahjub dengan hijab hirmân. Keenam ahli waris itu adalah bapak, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, suami, dan istri.

Referensi

Dokumen terkait

dzawul arham , tidak mendapat bagian warisan selagi dalam pembagian itu masih terdapat ahli waris dzawul furudl (ahli waris yang mendapat bagian tertentu yang dalam kasus ini,

Apabila dalam pembagian harta warisan terdapat beberapa ahli waris aŝabah bi an-nafsi, maka pengunggulannya dilihat dari segi arah. Arah anak lebih didahulukan dari yang lain.

4- Ahli waris yang terkadang mendapat warisan dengan fardhu, terkadang dengan ta'shib dan tidak mendapat warisan dengan keduanya, mereka ada empat: satu orang putri

‘Ashabah adalah bentuk jama’ dari kata “ aashib ” yakni ahli waris yang mendapat harta warisan dengan bagian yang tidak ditentukan karena mendapatkan bagian

Hijab adalah penghapusan hak waris seseorang, baik penghapusan sama sekali ataupun pengurangan bagian harta warisan karena ada ahli waris yang lebih dekat pertaliaannya

dialihkan siapa-siapa kecuali oleh Allah swt), segi jumlah pembagian (bahwa bagian atau hak ahli waris dalam harta warisan sudah jelas ditentukan oleh Allah,

11 skripsi yang ditulis terletak pada ahli waris yang akan menerima bagian warisan, dalam skripsi ini praktik dalam masyarakat semua ahli waris mendapat bagian harta

Pembagian harta warisan dapat juga dilakukan dengan cara bagi rata, artinya masing-masing ahli waris mendapat bagian yang sama dari harta warisan tanpa memandang apakah