Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Sulaman Wanita: Penciptaan Karya Seni Bermotif Wayang Beber” beserta seluruh isinya, benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Subyek penelitian ini adalah penciptaan karya seni dengan judul: “Sulaman Wanita: Penciptaan Artwear Bermotif Wayang Beber”, perspektif penciptaan difokuskan pada perancangan karya seni dengan strategi penggambaran motif Wayang Beber. Pemilihan motif perajin bordir wanita Rembang dipilih dari potret perajin bordir wanita dalam ekspresi kehidupan. Pemilihan teknik penggambaran Wayang Beber merupakan strategi dalam proses penciptaan karya seni dengan pendekatan adaptasi atau transfer konsep wahana.
Publikasi karya menggunakan presentasi hybrid, yaitu pertunjukan langsung dan online melalui YouTube. Pembuatan karya seni busana motif sulaman Wayang Beber menggunakan strategi transform art fashion yaitu strategi penggambaran makhluk hidup yaitu perempuan yang dibordir menjadi makhluk abstrak yaitu wujud Wayang Beber. Metode OCITMSS merupakan suatu metode penciptaan busana seni dengan motif sulaman Wayang Beber untuk menghasilkan karya yang berkelanjutan dengan keberlanjutan, kebaruan, identitas budaya dan aksesibilitas. Sulaman Wanita: Kreasi Pakaian Bermotif Wayang Beber”, perspektif kreasi difokuskan pada seni desain dengan strategi penggambaran motif Wayang Beber.
The choice of the Wayang Beber description technique is a strategy in the process of working on artworks with an adaptation or transfer concept approach. The creation of artistic clothing works with Wayang Beber embroidery motifs uses a strategy of transforming art fashion, namely the strategy of depicting living things, namely the embroidery of women into abstract creatures, namely the Wayang Beber form. The OCITMSS method is a garment forming method with Wayang Beber embroidery motifs to produce continuous works of sustainability, innovation, cultural identity and accessibility.
Dalam disertasi ini kami mendeskripsikan perempuan-perempuan penyulam di Rembang, Pasuruan, Jawa Timur, yang mempunyai sisi kehidupan menarik yang dijadikan objek dalam menciptakan karya seni yang dituangkan dalam motif sulaman pada pakaian seni dengan teknik pencitraan Wayang Berang-berang. Penggambaran motif sulaman pada busana kostum dengan teknik Wayang Beber merupakan suatu hal baru dalam penciptaan motif sulaman dan diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pengembangan motif sulaman di Pasuruan dan memperkaya fashion Indonesia. Keberlangsungan tradisi dan upaya menghidupkan kembali para perajin bordir diharapkan dalam penciptaan seni baju bermotif bordir oleh perajin perempuan dengan teknik penggambaran Wayang Beber.
Teknik penggambaran Wayang Beber menekankan pada bentuk wajah, badan, posisi tubuh dan warna kulit wajah untuk menggambarkan watak tokohnya. Ujian Terbuka Tesis YouTube Live. https://www.youtube.com/live/KpfuyVyPfYY?feature=share). https://suryamalang.tribunnews.com nurul-hidayati-dosen-tata-busana- um-angkat-art-wear-wayang-tangan-kejiwaan-perajin-bordir- Perempuan). https://video.tribunnews.com/view/620401/disertasi-terbuka-mbordir-perempuan-produk-nurul-hidayati-di-isi-surakarta-kini-resmi-jadi-doktor). https://www.antarafoto.com/id/view/1999761/peragaan-busana-bermotif-wayang-beber-di-malang). https://seru.co.id/117625-mbordir-perempuan-antarkan-nurul-hidayati-lulus-ujian-buka-doktor-seni-isi-surakarta). http://kliping.um.ac.id/index.php/nurul-hidayati-dosen-tata-busana-um-angkat-art- wear-wayang-tangan-kelivean-perajin-bordir- Perempuan/nurul-hidayati- spd-msn-dosen- . universitas negeri-malang-um/).
SUNDEL: REINTERPRETASI BUNGA SEDAP MALAM DALAM MOTIF BORDIR DAN SULAM
Nurul Hidayati 1
Pande Made Sukerta 2
Eko Supriyanto 3
Silvester Pamardi 4
PENDAHULUAN Latar Belakang
Bunga Sedap Malam tumbuh subur di Pasuruan yaitu Kabupaten Rembang yang daerahnya memiliki kelembaban 13 derajat Celcius hingga 27 derajat Celcius. Bunga sedap malam cocok ditanam di daerah dengan curah hujan antara 1900 hingga 2500 mm dengan sinar matahari penuh. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Pasuruan mengatakan, bunga sedap malam merupakan ikon daerah Pasuruan yang terkenal hingga ke pelosok negeri dan dijadikan motif batik Pasuruan.
Bunga sedap malam mengeluarkan bau harum pada malam hari. karena kandungan minyak atsiri yang dihasilkan melalui proses fotosintesis. Karya sulam dan sulam ini terinspirasi dari ketertarikan akan keindahan bunga tubero yang sering dijumpai dalam setiap kesempatan, karena penciptanya tinggal dan besar di Pasuruan, maka lahirlah ide untuk memanfaatkan bunga tubero sebagai sumbernya. ide bordir. motif yang diterapkan pada karya jadi. Penulis mencoba memaknai bunga tuberositas sebagai perempuan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan pendekatan etik dan emik.
Pendekatan Etis Berbasis Literatur dan Sastra Bunga Sedap Malam Tema sulam dan sulam adalah perempuan dan flora yaitu bunga sedap malam yang merupakan lambang perempuan dan juga khas daerah Pasuruan yaitu bunga sedap malam. Melalui pendekatan estetika, motif bunga yang indah dipadukan ke dalam karya seni tekstil bordir dan bordir yang mana karya tersebut memerlukan abstraksi. Motif sulaman bunga sedap malam yang diaplikasikan pada pakaian siap pakai melambangkan rasa cinta, kesetiaan dan kejujuran seorang wanita, serta menjadi sumber ide dalam penciptaan karya seni tekstil (fashion) yang menggambarkan perjalanan hidupnya, yang terekam melalui sebuah proses optik. kemudian diterjemahkan menjadi fashion (pakaian artistik) mengacu pada makna yang dikandungnya.
Bagaimana memaknai kembali bunga sedap malam sebagai inspirasi pembuatan motif sulam dan sulam pada pakaian.
TINJAUAN PUSTAKA
Inovasi teknis terkait bordir dan bordir dapat dilakukan dengan mengembangkan motif dan penerapannya. Dengan mengambil ide dari potensi daerah diharapkan akan tercipta motif sulam dan sulam siap pakai. Pakaian wanita siap pakai menjadi pilihan para perajin karena penyulam dan penyulam didominasi oleh perempuan (Arifin, 2016).
Bagaimana memaknai kembali bunga sedap malam sebagai inspirasi pembuatan motif sulam dan bordir pada pakaian siap pakai. bordir dan jahitan siap pakai. 2019). Dalam artikel tersebut hasil penelitian menyebutkan bahwa perempuan penyulam dan penyulam mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keberadaan penyulam dan sulaman di Kabupaten Pasuruan yang setiap tahunnya semakin berkurang. 2019) Women in fashion: Preferensi dan keberadaan produk fashion buatan tangan. Pada pasal tersebut disebutkan bahwa Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu penghasil sulaman dan sulaman, namun beberapa faktor penyebab menurunnya pengrajin adalah menurunnya permintaan terhadap produk sulaman dan sulaman dari Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan respon pelanggan, mereka menginginkan bordir dan sulaman memiliki keunikan dari segi produk, corak motif, dan teknik bordir dan bordir. Konsep karya seni ini didasarkan pada penyampaian pesan melalui makna simbolik melalui representasi karya yang berasal dari interpretasi bunga sedap malam. Interpretasi bunga sedap malam yang diwujudkan melalui elemen visual dalam karya siap pakai tidak hanya menonjolkan keindahan bunga sedap malam, namun juga sisi lain representasi kesetiaan, cinta, dan kejujuran seorang wanita. serta interpretasi mistisisme. berisi bunga sedap malam.
Penelitian artistik ciptaan ini melalui beberapa tahapan, yaitu 1) Proses pengumpulan data emik yang diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan untuk menggali potensi flora yaitu bunga sedap malam dan flora yang menjadi ikon Pasuruan, agar untuk menggali informasi tentang sulaman dan sulaman serta budaya Pasuran, 2) Tahap kedua adalah proses kontemplasi berupa sketsa dasar, kemudian 3) Tahap ketiga adalah proses pembentukan yang dimulai dari percobaan yang dilakukan yaitu membuat sebuah karya penafsiran bunga sedap malam menjadi motif yang tersuling, terdistorsi atau berubah bentuk.
METODE
Proses pengolahan limbah kulit jagung melalui teknik tenun benang, benang rangkap, lilitan lepas, rajutan padat dan rajutan. Tahap penjajakan yang kedua dalam pembuatan pakaian tenun ini adalah dengan merakitnya dengan teknik thread float, twist, apply, twist sebanyak dua kali. , lilitan longgar, lilitan padat dan rajutan (Lestari, 2021). Sumber yang dipilih adalah sumber-sumber yang proporsional di bidangnya, misalnya untuk menghasilkan sulaman dan sulaman yang bagus menggunakan teknik dan bahan apa sehingga sesuai dengan yang kita butuhkan dengan mencari sumber yang cukup berpengalaman tentang sulaman dan sulaman sehingga diperoleh informasi yang sesuai. sesuai dengan desain pekerjaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap eksperimen
Motif pendukung dalam pembuatan motif sulam dan sulaman terinspirasi dari flora yang terdapat di Kabupaten Pasuruan dimana tumbuhan ini selalu hadir dalam ritual atau penggunaan bunga sedap malam di masyarakat. Motif pendukungnya terdiri dari bunga inai air dimana bunga inai air merupakan tanaman bunga yang merupakan produk bunga yang ada di Pasuruan. Bunga krisan mempunyai kelopak dan warna yang sangat indah yang sering dijadikan hiasan pada acara pernikahan dan tumbuh subur di daerah Pasuruan yang biasa dipadukan dengan bunga berbonggol dan bunga mawar.
Tahap kontemplasi meliputi tahap perancangan pola atau bentuk sulam yang sudah jadi dan sulam aspirasi bunga dan tumbuhan umbi-umbian di sekitar Pasuruan yang dibuat setelah melakukan percobaan. Motif sulaman ini disusun secara reinterpretatif dengan sumber ide yang bersumber dari alam yaitu bunga sedap malam yang ada di Kabupaten Pasuruan, termasuk motif utamanya adalah motif bunga sedap malam yang sedang mekar sebagai motif utama dipadukan dengan motif daun pandan wangi, bunga. tunas. sebagai motif, penopang, distilisasi dan dikembangkan tersendiri, namun tetap mewakili makna lambang bunga sedap malam yang digunakan sebagai lambang kewanitaan. Motif sulaman kedua ini dirangkai dengan cara reinterpretasi dimana motif utamanya adalah bunga sedap malam dan motif pendukungnya adalah bunga henna air dan daun.
Tahap desain merupakan tahap mewujudkan desain menjadi produk akhir yang dibuat dengan mengaplikasikan motif pada kebaya, kipas dan topeng.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Motif floral pada kain batik, motif indah yang menganut nilai daya sakral dalam kehidupan manusia. RIWAYAT PENDIDIKAN TINGGI 2001 Diploma III - Desain Fesyen Universitas Negeri Malang, S1 2003 - Universitas Negeri Jakarta. Perempuan dalam kapasitas: terlibat dalam pengembangan lokal dan komunitas melalui busana buatan tangan di Jawa Timur, Indonesia.
Pelatihan lukis tangan tawaran bisnis bagi siswa SMK Terpadu Nurul Moharomain bersama dosen, alumni dan mahasiswa desain fesyen.
Makalah/Poster
The role of Boutique Industry in the implementation and evaluation of practices to support the issuance of the degree supplement.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Identification of female workers in the handicraft garment industry based on factors shaping their work behavior. Identification of female workers in the craft embroidery industry based on factors shaping their work behavior. International Seminar: Innovation in Art Resonance Technology and Science (ISI-ARTS) “Sustainability of creativity and art studies in the revolution of digital technology.