Program Televisi
Perkembangan Media Pertemuan 7 Nurhablisyah, S.Sos, M.Si
Pengertian Televisi Fungsi Sebagai Media Komukasi Massa
Menurut Effendy (2002 : 21) yang dimaksud dengan televisi adalah televisi siaran yang
merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu
berlangsung satu arah, komunikatornya
melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya
menimbulkan keserempakan, dan komunikasinya
bersifat heterogen.
Perkembangan teknologi melahirkan suatu media baru yang dapat menyajikan informasi sacara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi.
TV sebagai alat penangkap siaran dan gambar. Televisi berasal dari kata Tele ; tampak dan vision ; jauh atau jika digabungkan menjadi suatu makna yang berarti
“jauh dan tampak” atau dengan kata lain TV merupakan suatu alat untuk “melihat dari jarak jauh”.
Televisi merupakan jaringan komunikasi dengan peran seperti komunikasi
massa yaitu satu arah, menimbulkan keserempakand an komunikan bersifat heterogen. Televisi
merupakan media massa yang berfungsi sebagai alat pendidikan, penerangan, dan hiburan. Selain itu sifat negatif TV adalah sepintas lalu, tidak terlalu dapat
diterima dengan sempurna, dan menghadapi publik yang heterogen (Dominick, 2000 : 192).
Fungsi Televisi Sebagai Media Massa
a. Fungsi Informasi (The Information Function)
b. Fungsi Pendidikan (The Education Function)
c. Fungsi Hiburan (The Entertain Function)
Program acara (content)
adalah Inti dari produksi
Televisi
Hal-hal yang mempengaruhi peningkatan wawasan saat menonton TV, menurut Darwanto:
Frekuensi menonton. Melalui frekuensi menonton komunikan, dapat dilihat pengaruh tayangan terhadap pengetahuan
komunikan.
Waktu penayangan. Apakah waktu penayangan suatu acara sudah tepat atau sesuai dengan sasaran komunikan yang dituju.
Misalnya tayangan yang dikhususkan bagi pelajar, hendaknya ditayangkan pada jam setelah kegiatan belajar di sekolah usai.
Kemasan Acara. Agar mampu menarik perhatian pemirsa yang menjadi sasaran komunikannya, suatu tayangan harus dikemas atau ditampilkan secara menarik.
Gaya penampilan pesan. Dalam menyampaikan pesan dari suatu tayangan, apakah host atau pembawa acara sudah cukup
komunikatif dan menarik, sehingga dapat menghindari rasa jenuh pemirsanya dan juga memahami pesan yang disampaikan.
Pemahaman pesan. Apakah komunikan dapat mengerti dan
memahami setiap materi atau pesan yang disampaikan oleh suatu tayangan.
Produksi Televisi
Andi fachrudin, “Dasar-dasar Produksi Televisi”, 2014, Prenada Media Group
IDE
Pesan yang ingin disampaikan kepada
audiens
Proses Penyampaian Pesan
Produksi
Medium requirements:
contents, people, equipment
Produksi Televisi
Produksi
Pre-produksi
Eksekusi
Evaluasi -- terkait rating dan budgeting
Produksi Televisi
Produksi Acara
News & Sport
Non drama Drama
IDE
dalam program Televisi, harus dijabarkan dalam beberapa hal:
1. Program tittle: judul program, mudah diingat, jelas dan singkat
2. Program objective: tujuan program ini dibuat, manfaat apa yang didapat pemirsa dan kaitannya dengan marketing
3. Target audience: siapa yang menjadi target penonton, pengelompokkan khalayak harus akurat, jelas, detail
4. Show format: apakah meneruskan acara lama, acara baru, quiz, drama, liputan, variety show dan lain-lain
5. Show treatment : narasi singkat mengani program produksi, beserta run down dan story board, di dalamnya juga ada kebutuhan grafis, property, dll
6. Production method: teknik pengambilan gambar yang digunakan beserta kru
7. Tentative budget
Persiapan Produksi Televisi:
Koordinasi (hlm.6)
Dalam menyiapkan produksi program TV, ada beberapa elemen produksi yang harus diperhatikan:
1. Kru : cameraman, writer, PD, FD, Wardrobe, Property, Make Up, Unit
2. Studio (setting) dan lokasi shooting
3. Perlengkapan
4. Budget
5. Menetapkan jadwal produksi
6. Menyelesaikan masalah perizinan
7. Publikasi dan promosi
Promosi program Televisi, hlm. 7-8
Promo Program TV
Promosi On Air:
a. Trailer b. Teaser
c. Super impose d. Running text
e. Tag on : bentuknya still photo, slide
pengumuman,dll f. Promo Continuity :
penyiar/artis yang
tergabung dalam program
Promosi Off Air:
a. Media cetak b. Internet c. Billboard d. Transit Ad
e. Media penyiaran lain f. Pamflet/brosur
g. Spanduk
Elemen-elemen Desain dalam Produksi Program TV
hlm. 38-40
Desain grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan indsutri.
Keahlian ini sangat dibutuhkan terutama dalam industri media
1. Garis --- pedoman dalam mengarahkan mata (lurus, lengkung, vertical, horizontal, dll)
2. Shape (bentuk)
3. Tekstur
4. Space (ruang)
5. Huruf
6. Color (warna
Prinsip Desain dalam Produksi Program TV
hlm. 38-40
Prinsip desain sangat berpengaruh terhadap hasil desain yang dikerjakan, apakah dipahami oleh audience, sesuai dengan kebutuhan statsiun TV, dll
1. Balance (keseimbangan), keseimbangan terhadap warna, logo, memberikan kesan resmi, kokoh, yakin, bergengsi, dll
2. Focus/emphasis, menarik perhatian pemirsa, sehingga mau melihat bagian yang dimaksud
3. Unity, keutuhan, dimana garis, ilustrasi, teks, saling mendukung dan menyatu
4. Rhythm (irama), ada ruang kosong, jarak, keindahan, dsb
Dimana Posisi Desainer Grafis dalam Program TV?
hlm. 42
Selain desainer grafis, kru lain yang memiliki peran penting adalah illustrator dan animator. Hampis semua divisi
seperti: news, produksi, promo, marketing, SDM, dll membutuhkan keahlian dari desainer grafis.
1. On air master control (Station ID, Super Impose, running text template, next on, tempalet still graphic/slide)
2. Program (OBB, Bumper in, bumper out, credit tittle, ending tittle, background, dll)
3. News (headline,simulasi, ramalan cuaca, infografis, dll
4. Promo/trailer (super impose, running text, trailer, dll)
5. Print
6. Advertising
7. etc
OBB Net TV
Bumper in
Bumper Out
Masa Depan Televisi – Televisi Berjaringan
Pertekom Pertemuan ke-11
Sejarah Singkat Televisi
Konsep televisi awalnya dikembangkan oleh Philo Farnsworth (1922), tahun 1927,
Farnsworth mendemonstrasikan ide ini kepada perusahaan AT&T, dan disambut baik oleh
dirutnya saat itu, Herbert Hoover
Siaran televisi pertama digagas oleh Charles Jenkins (USA) dan John Logie dan Baird (GB) yang saat itu berhasil mewujudkan percabaan transmisi pertama. Siaran pertama dilakukan pada tahun 1928, dengan jangkauan yang masih amat sederhana
Tahun 1939, di NY, Broadcast resmi yang pertama
Tahun 1941, didirikanlah FCC (Federal
Communication Commission), tugasnya adalah mengatur frekuensi dan kepemilikan media penyiaran
Tahun 1950’an dianggap sebagai masa keemasan televisi di USA, 1956, 2/3 masyarakat USA
memiliki TV
Tahun 1961 ---- berlakunya system rating
Karakter Televisi
Berpikir dalam gambar
Audio visual
Di awal kemunculannya, orang Amerika Serikat menganggap TV sebagai
jendela untuk melihat dunia
Butuh perhatian tinggi
Pemasukan utama berasal dari iklan
Biaya iklan (produksi dan media placement) cukup mahal
Biaya pengelolaan stasiun TV mahal
Televisi Kabel
Televisi kabel bisa dilakukan dengan cara berjaringan dan berlangganan
Pay per view --- contohnya, untuk acara yang tidak rutin seperti siaran langsung, pemirsa dapat membayar sesuai acara yang ditonton
Tujuan utama tv berlangganan: setelah mendapatkan izin dari pihak terkait untuk penggunaan frekuensi, ada komunitas khusus yang belum terlayani oleh siran TV umumnya.m
Televisi kabel, memungkinkan siaran dari berbagai negara dapat ditonton (legal)
Latar Belakang TV Berjaringan
Menurut Undang-undang Penyiaran No.20/2002 ada 3 jenis sistem penyiaran di Indonesia; penyiaran publik, penyiaran swasta (terestial dan kabel) dan komunitas
Frekuensi adalah milik rakyat dan harus digunakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
Pendekatan kultural dan sosial tiap wilayah di Indonesia berbeda
Pemerataan ekonomi dan informasi
Contoh Penyiaran Berjaringan
Radio Smart FM/ Indosiar bekerjasama dengan Elshinta TV
Keuntungan sistem jaringan:
1. Hemat biaya produksi ---- mengoptimalkan potensi daerah
2. Transfer ilmu
3. Memperluas jaringan bisnis (iklan daerah)
4. Meningkatkan kualitas HR di daerah
Masalah Sosial Layar TV
Rating, menjadi faktor utama dalam menjaring iklan
Program TV sebagai ujung tombak, saling contek menyontek program adalah hal yang lumrah
Tingkat selektivitas TV rendah, sebab itulah perlu ada pengawasan orang tua
Rendahnya tingkat selektifitas ini membuat sebuah program TV, belum tentu cocok dengan keadaan sosial/budaya suatu tempat
Kesadaran akan TV, membuat orang tua membatasi TV
Peran orang kreatif dalam TV berlangganan
Menciptakan konten yang lebih baik
Menjembatani kebutuhan informasi, hiburan dan kendali
Program disesuaikan dengan kebutuhan -- masyarakat Indonesia berbeda dengan masyarakat luar negeri
Kisi-kisi UTS
Hubungan antara perkembangan DKV dan perkembangan media
Jelaskan mengenai karakteristik, televisi, surat kabar, majalah, media ruang, radio dan televisi
Apa yang Saudara ketahui mengenai media massa, jelaskan karakteristiknya
Analisis gambar berikut!