• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIKA PADASUKA)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MEDIKA PADASUKA) "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIKA PADASUKA)

Rendi Rahayu Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-2 Antapani Bandung

Telepon: (022) 7100124 Website : www.univbsi.id Email: [email protected]

Abstrak

Klinik Mitra Medika Padasuka berlokasi di Jl. Sirnagalih II No 17 Kota Bandung merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang menyediakan pelayanan medis dasar dan pelayanan rawat inap. Sistem layanan antrian pada klinik yang masih menggunakan sistem manual sering terjadi penumpukan antrian di klinik itu sendiri di tambah pasien tidak mengetahui dengan pasti kapan mereka mendapatkan pelayanan karena tidak ada nomor antrian yang tertera. Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan pasien yang lebih baik maka diperlukan sebuah konsep sistem antrian yang lebih baik, sehingga nantinya dapat terwujud suatu pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, dan efisien serta dapat meningkatkan kinerja dari klinik itu sendiri. Sistem layanan antrian online pasien berbasis web bisa menjadi salah satu solusi dalam permasalahan tersebut, aplikasi dasar menggunakan PHP, database menggunakan MySQL, untuk sistem menggunakan JavaScrpit (JSON), serta untuk tampilan user interface mengunakan CSS dan Bootstrap.

Kata Kunci : Antrian, Klinik , JavaScrpit, JSON

Abstract

Clinic Mitra Medika Padasuka located on jl. Sirnagalih 2 no 17 of the city of Bandung is a place of public health services that provides basic medical services and inpatient care. The system of services a queue in the clinic which it still uses manual system often anticipating the rise of a queue at the clinic itself in addition to the patients are not know with uncertain when they get the service because no number a queue of that stated. In an effort to increase the quality of patient care better then required a concept a queue system better, so that there can be achieved health quality, effective, and efficient and can improve the performance of the clinic itself. The system of services a queue of online web-based patients can be a solution in these problems, basic program using PHP, a database use MySQL format , to system using Javascrpit (JSON), as well as for the appearance of a user interface and use Bootstrap CSS.

Keywords : Queue, Clinic, JavaScrpit, JSON

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Suatu proses antrian (queueing process) adalah suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) jika semua pelayannya sibuk, dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut.

Sebuah sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan dan suau aturan yang mengatur kedatangan pada pelanggan dan pemrosesan masalahnya.

Hal umum yang terjadi ketika kita masuk suatu sistem antrian adalah kita harus

menunggu untuk mendapatkan suatu layanan. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penilaian sebuah antrian. Suatu sistem antrian yang baik akan memiliki waktu tunggu antrian yang singkat sehingga akan mengurangi kemungkinan terjadinya antrian yang besar atau panjang. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematik dari antrian. Teori ini diketemukan dan dikembangkan oleh A.K Erlang, seorang insinyur dari Denmark, dia melakukan eksperimen tentang fluktuasi permintaann fasilitas telepon di Kopenhagen pada tahun 1910 (Indiana, 2018).

Kegiatan mengantri ini membuat orang menghabiskan waktunya untuk

(2)

menunggu. Mereka tidak bisa menunggu sambil melakukan aktifitas diluar walaupun sebentar, karena lingkup informasi antrian hanya berada di dalam instansi rumah sakit, sehingga akan berdampak kehilangan antrian. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah poliklinik rumah sakit. Di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, jumlah pasien rawat jalan yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan setiap harinya tidak selalu sama.

Di rumah sakit tersebut, proses antrian yang sudah berjalan saat ini masih menggunakan antrian manual yaitu setiap pasien yang datang ke poliklinik akan mengambil nomor antrian. Dalam situasi seperti itu, akan terjadi penumpukan pasien yang akan menimbulkan peningkatan antrian untuk dilayani.

1.2 Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian yang penulis kemukakan pada bagian latar belakang masalah tersebut, penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

a. Bagaimana cara membuat sistem antrian untuk mengatasi penumpukkan pasien di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

b. Bagaimana cara membuat sistem antrian untuk pengambilan nomor loket antrian di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

c. Bagaimana cara membuat sistem antrian untuk registrasi dan rekap data harian pasien di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari proposal yang penulis buat di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat aplikasi sistem layanan antrian online pasien berbasis web di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

b. Membuat aplikasi sistem layanan antrian online untuk nomor loket antrian berbasis web di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

c. Membuat aplikasi sistem layanan antrian online untuk registrasi yang sudah terintegrasi dengan database dan pembuatan sistem pembuatan laporan rekap harian di Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

Tujuan dari pembuatan sistem antrian online dan pendaftran pasien berbasis web Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA ini yaitu untuk memenuhi nilai proposal skripsi di Universitas BSI Bandung.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Tinjuan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi penelitian kali ini kami mengacu kepada beberapa jurnal berdasarkan metode atau masalah yang sama dengan penelitian yang kami lakukan diantaranya :

A. Kajian Terdahulu

Jurnal yang pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Rachmat, Octaria, Tarigan, & Samsuryadi, 2016) yang berjudul

“SISTEM PEMANGGILAN

MENGGUNAKAN WEBSOCKET” Sistem pemanggilan antrian sering dijumpai pada kantor pelayanan publik seperti Bank, Kantor Pemerintahan, Rumah Sakit, Kepolisian serta kantor pelayanan publik lainnya. Sistem tersebut di opresikan oleh seorang atau lebih petugas loket dimana informasi panggilan berupa nomor antrian yang akan dilayani satu per satu oleh petugas loket. Informasi panggilan nomor antrian biasanya ditampilkan pada layar monitor yang dapat dilihat oleh customer.

Sebagai usaha untuk memberikan pilihan platform, pada penelitian ini dibuat sistem pemanggilan antrian berbasis web dengan memanfaatkan WebSocket untuk meningkatkan fleksibilitas, keandalan serta kemudahan dalam penerapannya. Sebagai server yang melayani proses pemanggilan menggunakan WebSocket library Ratchet berbasis bahasa pemrograman PHP.

Penelitian yang memanfaatkan protocol Websocket sudah pernah dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang meggunakan WebSocket untuk aplikasi pengontrol suatu sistem. Penelitian memvisualisasikan data dari jauh sehingga pegguna tidak perlu mengunduhnya terlebih dahulu. Begitupun pada penelitian menggunakan WebSocket untuk aplikasi chatting yang terenkripsi dengan algoritma Rijndael 128. Pada penelitian ini dikembangun sistem pemanggilan antrian berbasis web memanfaatkan WebSocket sebagai protocol komunikasi untuk mengirim dan menerima pesan berbasis teks antara petugas loket dan layar informasi antrian.

(3)

Jurnal yang kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Haqi & Sinaga, 2017) yang berjudul “SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PASIEN PADA KLINIK AL FAUZAN DENGAN JAVA NETBEAN DAN DATABASE MYSQL” Antrian timbul karena jumlah fasilitas pelayanan jasa lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah orang yang memerlukan pelayanan bersangkutan (Susetyo, 2009). Dalam model-model antrian, kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan dalam bentuk sebaran peluang, yang umumnya disebut sebagai sebaran kedatangan dan sebaran waktu pelayanan.

Selain kedua faktor tersebut ada faktor lain yang juga cukup penting dalam pengembangan model-model antrian, seperti : rancangan sarana pelayanan, peraturan pelayanan dan prioritas pelayanan, ukuran antrian, dan perilaku manusia menjadi hal yang tidak tidak terlepas dari masalah antrian ini. Dunia kesehatan juga tak luput dari kegiatan mengantri misalnya antrian pelayanan di klinik dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.Pembangunan aplikasi antrian ini menggunakan model sekuensial linier. Sekuensial linier adalah sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial.

System atau Information Enginnering merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu aplikasi.

Menetapkan berbagai kebutuhan semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembuatan perangkat lunak.

Jurnal yang ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Abdullah, 2017) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PASIEN PADA KLINIK DENGAN METODE FIFO BERBASIS WEB SERVICE” Klinik Kimia Farma Bireuen yang berada di Kabupaten Bireuen yang bergerak di bidang jasa layanan medis yang saat ini mulai berkembang yang membuka praktek dokter kandungan danm spesialis anak. Dalam melakukan penelitaian di Klinik Kimia Farma Bireuen, penulis menemukan masalah yang ada, yaitu prosedur kerja di Klinik Kimia Farma Bireuen yang masih menggunakan sistem yang manual, seperti pada saat pendaftaran pasien masih terjadinya proses pencatatan tulis tangan, sehingga memerlukan proses yang cukup lama dan tidak efektif pada pengolahan data pasien.

Adapun penggunaan komputer hanya menggunakan aplikasi Microsoft Word, dan Microsoft excel saja, karena dalam penggunaan aplikasi ini tidak cocok untuk pengolahan data.

Tabel 1. Penelitian Terkait No Persamaan Perbedaan 1 Berbasis Web Protocol

Websocket server

Teknik parsing dan matching Desktop dan mobile 2 Metode First

Come First Served (FCFS) yaitu pasien yang mendaftar terlebih dahulu yang akan mendapatkan pelayanan

Sekuensial linier

Metode First Come First Served (FCFS) yaitu pasien yang mendaftar terlebih dahulu yang akan mendapatkan pelayanan 3 Berbasis web Metode FIFO

(First In First Out)

B. Landasan Teori 1. Sistem Antrian

Sistem antrian dapat di jelaskan sebagai kedatangan pelanggan atau unit- unit yang membutuhkan pelayanan pada suatu fasilitas pelayanan. Pelanggan bergabung pada barisan penungguan (antrian) untuk dilayani. Setelah mendapat pelayanan, pelanggan dapat meninggalkan antrian tersebut. Dengan demikian dapat dibayangkan bila pelanggan membutuhkan waktu menunggu yang cukup lama maka akan diperoleh persentase waktu menganggur yang kecil, yang berarti sama sekali tidak ada waktu menganggur pada pelayanan tersebut.

(Cipta & Indonesia, 2018) Dalam seluruh sistem antrian, terdapat 4 model struktur dasar antrian. Keempat model tersebut antara lain:

a. Single Channel – Single Phase. Single Channel berarti satu saluran atau satu jalur, dan Single Phase berarti satu pelayanan. Maksudnya adalah hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau hanya ada satu fasilitas pelayanan yang diberikan.

(4)

Sumber : Hendra Cipta (2017:1)

Gambar 1. Single Channel – Single phase b. Single Channel – Multi Phase. Sama

seperti poin nomor satu, bedanya hanya jumlah pelayanan yang diberikan. Multi Phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilakukan secara berurutan.

Sumber : Hendra Cipta (2017:1)

Gambar 2. Single Channel – Multy Phase c. Multi Channel – Single Phase. Sistem ini

terjadi dimana saja dan kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh aliran tunggal.

Sumber : Hendra Cipta (2017:1)

Gambar 3. Multy Channel – Single Phase d. Multi Channel – Multi Phase. Sistem ini

berarti ada beberapa fasilitas pelayanan dalam banyak jalur atau melalui beberapa tahapan. Setiap sistem-sistem ini memiliki beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapannya.

Sumber : Hendra Cipta (2017:1)

Gambar 4. Multy Channel – Multy Phase 3. Disiplin Antrian

Disiplin antrian adalah aturan di mana para pelanggan dilayani, atau disiplin pelayanan (service discipline) yang memuat urutan (order) para pelanggan menerima

layanan (Eleque.com, 2018). Ada 4 bentuk bentuk disiplin antrian menurut urutan kedatangan antara lain adalah:

a. First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO), di mana pelanggan yang terlebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu. Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop, antrian pada loket pembelian tiket kereta api.

b. Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO), di mana pelanggan yang datang paling akhir akan dilayani terlebih dahulu. Misalnya, sistem antrian pada elevator untuk lanti yang sama, sistem bongkar muat barang dalam truk, pasien dalam kondisi kritis, walaupun dia datang paling akhir tetapi dia akan dilayani terlebih dahulu.

c. Service In Random Order (SIRO) atau Random Selection for Service (RSS), di mana panggilan didasarkan pada peluang secara random, jadi tidak menjadi permasalahan siapa yang lebih dahulu datang. Misalnya, pada arisan di mana penarikan berdasarkan nomor undian.

d. Priority Service (PS), di mana prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas yang lebih rendah, meskipun mungkin yang dahulu tiba di garis tunggu adalah yang terakhir datang. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang memiliki penyakit yang lebih berat dibandingkan orang lain pada suatu tempat praktek dokter, hubungan kekerabatan pelayan dan pelanggan potensial akan dilayani terlebih dahulu.

4. Pengertian Pasien

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 1 Angka (4) dikatakan bahwa “Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit”.

(5)

5. Pengertian Klinik

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011, pengertian klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama. Kedua macam klinik ini dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah data terkumpul dan dianalisis kemudian dilakukan perancangan sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk menggambarkan bagaimana sistem informasi beroperasi.

3.1 Analisa Kebutuhan Software

Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan aktivitas awal dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak (software).

Untuk proyek-proyek perangkat lunak yang besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah tahap rekayasa sistem dan informasi.

3.2 Perancangan Sistem 1. Use Case Diagram

Gambar 5. Use Case Diagram Pasien

Gambar 6. Use Case Diagram Petugas 2. Activty Diagram

Activity diagram merupakan diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktifitas ke aktifitas lain. Kita dapat menggunakan diagram ini untuk memodelkan aspek dinamis sistem. Berikut Activity Diagram sistem layanan antrian pasien berbasis web yang diusulkan.

a. Activity diagram Halaman Pasien

Gambar 7. Activity Diagram Halaman Pasien

b. Activity Diagram Halaman Kelola Antrian

Gambar 8. Activity Diagram Halaman Kelola Antrian

c. Activity Diagram Halaman Kelola Jadwal Dokter

(6)

Gambar 9. Activity Diagram Halaman Kelola Jadwal Dokter

d. Activity Diagram Halaman Kelola History

Gambar 10. Activity Diagram Halaman Kelola History

3. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai desain database pada sistem ini menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object-object tersebut. ERD dari perancangan sistem layanan antrian pasien klinik MITRA MEDIKA PADASUKA adalah sebagai berikut:

Gambar 11. Entity Relationship Diagram (ERD)

4. User Interface

a. Tampilan Utama Pasien

Gambar 12. Tampilan Utama Pasien Gambar diatas adalah tampilan halaman utama untuk pasien yang mengunjungi web pelayanan antrian online diklinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

b. Tampilan pasien pejuntuk registrasi

Gambar 13. Tampilan pasien petunjuk registrasi

Halaman petunjuk merupakan halaman yang menjelaskan langkah- langkah sebelum melakukan pemesanan antrian online kepada peasien.

c. Tampilan pasien menu tentang

Gambar 14. Tampilan pasien menu tentang Halaman diatas adalah halaman yang menjelaskan tentang identitas klinik tersebut baik untuk status offlinenya maupun online.

e. Tampilan registrasi antrian

Gambar 15. Tampilan registrasi antrian Gambar diatas adalah halaman form registrasi untuk pasien ketika melakukan pemesanan antrian online.

(7)

f. Tampilan pasien cetak registrasi

Gambar 16. Tampilan pasien cetak registrasi

Gambar diatas menunjukkan tabel data antrian untuk pasien ketika sudah melakukan registrasi pendaftaran online diwebsite MITRA MEDIKA PADASUKA.

g. Tampilan pasien list antrian

Gambar 17. Tampilan pasien list antrian Gambar diatas adalah tabel list antrian yang sudah terdaftar dari hasil registrasi pendaftaran online diklinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

h. Tampilan pasien jadwal dokter

Gambar 18. Tampilan pasien jadwal dokter Gambar diatas adalah tabel jadwal dokter yang bisa dilihat oleh pasien ketika mengunjungi situs website MITRA MEDIKA PADASUKA.

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas pada skripsi sistem layanan antrian online pasien

berbasis web pada Klinik MITRA MEDIKA PADASUKA, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Dengan adanya sistem layanan antrian online pasien berbasis web mempermudah pasien dalam mengatasi penumpukkan diklinik MITRA MEDIKA PADASUKA.

2. Dengan adanya sistem layanan antrian online pasien berbasis web tersedia layanan pemesanan online serta cetak hasil registrasi untuk pasien sehingga mempermudah bagi pasien tanpa harus datang langsung ke klinik MEDIKA PRATAMA PADASUKA.

3. Aplikasi sistem layanan antrian online pasien berbasis web mempermudah petugas klink MITRA MEDIKA PADASUKA dalam melakukan proses pencatatan registrasi, rekap harian dan pemanggilan nomor antrian.

4.2 Saran

Agar dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik, maka diberikan saran – saran sesuai penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini :

1. Dalam perancangan sistem ini aspek keamanan sistem (security system) secara detail belum dibicarakan. Maka diharapkan untuk peneliti berikutnya dapat menambah dan melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.

2. Diperlukan maintenance terhadap program aplikasi yang telah dibuat, supaya program tersebut dapat digunakan secara berkelanjutan selama kebutuhan terhadap layanan antrian online pasien di MITRA MEDIKA PADASUKA.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, D. (2017). Perancangan Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik Dengan Metode FIFO Berbasis Web Service. (January 2016).

Cipta, H., & Indonesia, M. (2018). SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN ( STUDI KASUS : KLINIK BIDAN LIA ( STUDI KASUS : KLINIK BIDAN LIA JALAN MT . HARYONO NO . 52 BINJAI ) Hendra Cipta Dosen Prodi Matematika , Fakultas Sains dan Teknologi Dalam model-model antrian , kedatangan pelanggan dan. (52).

Eleque.com. (2018). Disiplin Antrian.

Retrieved August 12, 2019, from psychologymania website:

https://www.psychologymania.com/20 13/01/disiplin-antrian.html

Haqi, B., & Sinaga, J. (2017). System Antrian Pelayanan Pasien Pada Klinik Al Fauzan Dengan Java Netbean. 97–

102.

Rachmat, N., Octaria, O., Tarigan, D. M., &

Samsuryadi. (2016). Sistem Pemanggilan Antrian Menggunakan Websocket. Annual Research Seminar (ARS), 2(1), 7–9.

Referensi

Dokumen terkait

The results of this study indicated: 1 Coaching to teachers of Islamic Education of Elementary School conducted by supervisors has been carried out with appropriate steps and with

- ตรวจสอบขนาดก่อนว่า ตรงตามนิยามหรือไม่ โดยพิจารณาว่า engineered material หรือผลิตภัณฑ์สําเร็จรูปนั้น มีมิติด้านใดด้านหนึ่งอยู่ใน ระหว่าง 1 - 100 nm หรือไม่ - ตรวจสอบว่า engineered