• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME KETERLIBATKAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH

N/A
N/A
Ursula Revans

Academic year: 2024

Membagikan "MEKANISME KETERLIBATKAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MEKANISME KETERLIBATKAN ORANG TUA DALAM PENANG ANAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH

SDN 1 WINONG

1. Guru melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan wali murid dalam pencegahan perundungan di sekol ah.

2. Wali murid diminta untuk mengawasi anaknya agar tidak terlibat kasus perundungan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

3. Wali murid segera melaporkan kasus bullying, apabi la terjadi pada anak dengan memberikan bukti-buk ti yang akurat.

4. Guru menindak lanjuti laporan dari wali murid akan kasus bullying terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui komunikasi tersebut juga, pihak sekolah dapat mengedukasi orang tua terkait cara memperlakukan anaknya yang telah remaja sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara

Bersama surat ini, kami pihak sekolah mengharap kehadiran Bapak/Ibu/Wali Murid dari Miftahul Huda Kelas VIII B pada :. Hari

maka pihak sekolah mengundang Bapak/Ibu orang tua/ wali murid untuk menghadiri rapat tahun pelajaran baru yang Insya Allah akan dilaksanakan pada.. Hari, tanggal

Penelitian menunjukkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Respon kognitif Ibu wali murid SDN 1 Kupang teba terhadap informasi di televisi mengenai jajanan anak

Ho 7 : Tidak terdapat pengaruh positif antara promosi, produk, harga, lokasi, kualitas dan kepercayaan orang tua/wali murid terhadap Minat calon siswa dalam memilih Sekolah

Surat pemanggilan orang tua/wali murid siswa kelas XI Keperawatan Sosial yang tidak masuk sekolah selama dua minggu tanpa

Dalam hasil penelitian yang saya dapatkan kebanyakan orang tua di desa pantenan terutama wali murid MIM 1 Pantenan yang mengikutkan anaknya untuk mengikutkan program pelajaran tambahan

Dokumen ini menguraikan rencana untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan aktivitas