• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang telah melahirkan, membesarkan dan membimbing penulis serta dengan do’a yang begitu tulus, sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat pada waktunya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "yang telah melahirkan, membesarkan dan membimbing penulis serta dengan do’a yang begitu tulus, sehingga penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat pada waktunya"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah Media Komik Layak Digunakan Untuk Pembelajaran Akhlak Akhlak Di Kelas VII MTs DDi Pekkabata.

Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

Ibis Ink Pembelajaran keyakinan moral: dalam penelitian ini pembelajaran keyakinan moral yang sasaran isinya berkaitan dengan perilaku terpuji yaitu ketaatan dan keikhlasan yang terkandung dalam materi keyakinan moral untuk kelas VII MT DDI Pekkabata. Jadi tujuan penelitian pengembangan ini adalah fokus pada pengembangan media berbasis komik strip dengan menggunakan Ibis Paint

Komik strip yang dikembangkan pada penelitian ini dirancang dengan menggunakan Ibis Paint. Media yang dikembangkan nantinya akan melalui tahap uji kelayakan (positif dan praktis) di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah DDI Pekkabata.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Untuk mengetahui kelayakan media komik dalam mengajarkan keyakinan moral di kelas VII MT DDI Pekkabata. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan pengetahuan tentang media pembelajaran khususnya media berbasis komik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya. .

TINJAUAN TEORITIS

Deskripsi Teori

Media dalam pembelajaran berperan sebagai perantara antara sumber dan orang yang belajar, sumber atau dalam hal ini guru menuangkan ilmu yang dimilikinya dan dari berbagai sumber ke dalam suatu bentuk media yang dapat dipelajari oleh siswa. Selain itu, Hamalik menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menimbulkan keinginan dan minat baru, menciptakan motivasi dan insentif dalam belajar, bahkan memberikan dampak psikologis bagi siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahamannya dengan membangkitkan motivasi dan minat siswa.

Hal ini dibuktikan dengan berbagai media pembelajaran yang menggunakan teknologi terkini seperti komputer atau alat digital lainnya akan memudahkan pengajaran bagi siswa. Program media multimedia mempunyai kemampuan menampilkan gabungan beberapa unsur siaran di atas dalam satu tampilan pesan dan informasi yang dapat dikaji siswa secara komprehensif. Analisis subjek menganalisis kebutuhan dengan melihat kesenjangan antara apa yang dimiliki siswa dengan apa yang diharapkan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa media yang dibuat dapat digunakan oleh siswa dengan sebaik-baiknya. 38 Dian Marta Wijayanti, Guru hari ini: Guruku, sahabatku, hal. di books.google.co.id/diakses 11 Juli 2020). . Sikap akan dengan mudah ditanamkan pada siswa dengan cara yang disukainya. Dalam kaitannya dengan media pembelajaran, komik yang menarik akan meningkatkan motivasi siswa dalam membaca.

Oleh karena itu, perilaku tersebut menjadi bahan utama pelajaran akhlak keimanan untuk menanamkan nilai-nilai agama pada diri siswa.

Gambar 1: Kerucut pengalaman Dale
Gambar 1: Kerucut pengalaman Dale

Kerangka Pikir Penelitian

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah DDI Pekkabata yang terletak di Jalan Bolu Desa Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien untuk mengetahui secara pasti variabel-variabel yang diukur atau diharapkan dari responden.63 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penilaian untuk menilai tanggapan siswa terhadap pelaksanaan atau uji coba penentuan pembelajaran berbasis komik. produk media.

Dokumentasi (dokumentasi) adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik dokumen tertulis, bergambar, maupun elektronik, yang dipilih sesuai dengan fokus permasalahannya.64 Dokumen yang akan kami laporkan dalam penelitian ini merupakan bukti pelaksanaannya. dari desain, pengembangan, validasi, eksperimen dalam bentuk foto.

Instrumen Penelitian

Kuesioner Evaluasi Respon Siswa: digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah menerapkan atau menguji produk media berbasis komik untuk mengajarkan keyakinan moral. Data kuantitatif diperoleh pada tahap pengembangan berupa desain dan evaluasi isi, serta pada tahap implementasi berupa angket data respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam pengajaran moralitas. Berdasarkan karakteristik siswa kelas VII MT DDI Pekkabata, maka peneliti berinisiatif mengembangkan media komik strip untuk mengajarkan keyakinan moral.

Panel ini memuat 5 pertanyaan tentang perilaku patuh dan cerita dalam kartun “Akibat Ketidaktaatan” untuk umpan balik siswa. Tiba-tiba terlihat seorang siswa bergegas maju ke depan gurunya, mengagetkan teman-temannya. Tn. Rahmat pun kaget melihat siswa yang ternyata Abdul itu tiba-tiba bersemangat.

Pak Rahmat juga menasihati Abdul dan memberikan pelajaran kepada siswa lainnya tentang perilaku lurus. Peneliti melakukan uji kelayakan media komik pada tanggal 25 Januari 2021. Subyek uji coba media komik adalah siswa kelas VII Mts DDI Pekkabata yang berjumlah 20 orang. Siswa kemudian membaca komik tersebut selama beberapa menit, terlihat siswa antusias membaca komik tersebut.

Terdapat pula interaksi antara siswa dengan siswa lainnya mengenai perilaku patuh dan jujur ​​yang digambarkan dalam komik. Sebagai refleksi akhir, guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan soal-soal pendek yang disediakan dalam media komik sebagai proses tugas sehari-hari. Pendidik juga membimbing siswa untuk membaca dan merenungkan kata-kata bijak yang ditawarkan dalam media komik.

Setelah pembelajaran selesai, peneliti membagikan angket kepada siswa untuk mengumpulkan data berupa tanggapan dan tanggapan terhadap media kartun yang telah diterapkan. Angka tersebut berada pada kategori sangat baik berdasarkan tabel kriteria penilaian respon siswa, oleh karena itu dapat dikatakan media komik mendapat respon yang sangat positif dari siswa. Penggunaan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan bahan ajar dapat memicu motivasi siswa dalam memahami materi pembelajaran.

Media kartun dapat digunakan untuk menarik minat siswa dalam mempelajari perilaku terpuji karena media ini memberikan pembelajaran yang menyenangkan melalui cerita dan gambar yang menarik. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan media kartun yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan media kartun bertemakan perilaku terpuji (taat dan ikhlas) untuk digunakan dalam proses pembelajaran keyakinan moral sebagai media yang dapat menjadi sumber inspirasi. pembelajaran bagi para siswa, khususnya untuk memahami perilaku terpuji dengan cara yang menyenangkan.

Tabel 1: Indikator penilaian ahli media
Tabel 1: Indikator penilaian ahli media

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN

Kelayakan Media Komik Strip untuk Pembelajaran Akidah

Media komik yang telah lolos tahap pengembangan selanjutnya akan menjalani uji kelayakan untuk mengajarkan keyakinan moral di Kelas VII. Pendidik memulai dengan mengajak siswa melalui materi pelajaran tentang perilaku patuh dan jujur ​​secara singkat, kemudian media komik dibagikan kepada siswa setelah pembelajaran dasar tentang perilaku terpuji perilaku patuh dan jujur. Setelah komik dibacakan, siswa memberikan umpan balik berupa jawaban terhadap tingkah laku tokoh yang disajikan dalam komik tersebut, yang kemudian ditanggapi oleh pendidik.

Angka tersebut berada pada kategori sangat baik yaitu dapat dikatakan media komik mendapat respon yang sangat positif dari siswa, selain itu berdasarkan observasi pada saat menggunakan media komik siswa terlihat sangat antusias dalam membaca gambar kartun. Berdasarkan akumulasi penilaian secara keseluruhan pada tahap validasi dan uji kelayakan, setelah melalui proses perbaikan, ahli media dan ahli materi memberikan predikat layak diterapkan dan memperoleh nilai respon siswa yang sangat positif. Dengan demikian, media komik yang dikembangkan merupakan media yang sangat praktis dan cocok digunakan dalam mengajarkan keyakinan moral.

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media komik untuk pembelajaran keyakinan moral yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa. Pengembangan media komik dilakukan melalui 5 tahapan yaitu tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Analisis kurikulum dan karakteristik siswa dilakukan untuk menentukan jenis media yang akan dikembangkan, kemudian membuat flowchart dan storyboard sebagai pedoman dalam menggambar desain komik. Media dirancang melalui 2 proses yaitu manual (menggambar sketsa komik dan penentuan tema, judul, setting, tokoh dan jalan cerita secara manual), dan editing (menyempurnakan gambar dan isi komik menggunakan aplikasi Ibis Paint X).

Hasil validasi dari ahli media setelah 2 kali proses validasi menunjukkan skor akhir sebesar 55 dari skor ideal 60 dengan persentase 91,6%, sehingga film kartun termasuk dalam kategori layak secara mediasi untuk dilaksanakan. Sedangkan validasi ahli materi setelah dilakukan 2 kali validasi memperoleh skor total akhir sebesar 39 dari skor ideal 40 dengan persentase 97,5%, sehingga kartun termasuk dalam kategori isi/materi layak untuk dilaksanakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 6 siswa memberikan nilai 10, 12 siswa memberikan nilai 9, dan 2 siswa memberikan nilai 8, sehingga rata-rata nilai evaluasi siswa adalah (9,2) dari nilai ideal (10) sebesar persentase. sebesar 92%.

Untuk pengembangan media pembelajaran, analisis kurikulum dan karakteristik siswa menjadi acuan penting dalam pemilihan media yang tepat. Pengembangan Media Komik Digital pada Materi Pengolahan Data Pembelajaran Matematika di Kelas V MI Darussalam Curahamalang Jombang.

Tabel 22: Data perolehan respon peserta didik terhadap media komik strip  No  Nama Peserta Didik  Skor Ideal  Skor Respon
Tabel 22: Data perolehan respon peserta didik terhadap media komik strip No Nama Peserta Didik Skor Ideal Skor Respon

Gambar

Foto validasi dengan ahli media dan ahli materi  Angket hasil validasi I oleh ahli media
Gambar 1: Kerucut pengalaman Dale
Grafik  mengandung  ide,  objek,  dan  hal-hal  yang  dinyatakan  dengan  simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan secara singkat
gambar  anda  terlihat  lebih  menarik  dengan  efek,  anda  bisa  menggunakan  alat  filter
+7

Referensi