• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM: MESIN LISTRIK KARAKTERISTIK BEBAN NOL PADA GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH

N/A
N/A
KE-1A@08_HENDRA WIJAYA

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM: MESIN LISTRIK KARAKTERISTIK BEBAN NOL PADA GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK

KARAKTERISTIK BEBAN NOL PADA GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH

Disusun Oleh :

Dosen Pengampu : Wahyono, S.T., M.T.

Budhi Prasetiyo, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2022/2023

Nama : Akhmadi Cahyo Hutomo Kelas : KE-2A

NIM : 3.22.21.0.01

(2)

A. TUJUAN

1. Dapat menggambar rangkaian percobaan beban nol.

2. Dapat merangkai alat sesuai dengan gambar.

3. Dapat membuat karakteristik beban nol.

4. Dapat menentukan tegangan kritis pada beban nol.

5. Dapat menerangkan cara pengambilan data.

B. DASAR TEORI

Karakteristik (watak) yang penting pada generator arus searah ada 3 yaitu karakteristik beban nol (karakteristik kejenuhan tanpa beban), karakteristik waktu berbeban

(karakteristik kejenuhan beban), dan karakteristik internal & ekstermal. Pada

percobaan kali ini yang dibahas adalah karakteristik beban nol pada generator penguat terpisah.

Bila generator diputar oleh penggerak mula, kemudian diberi arus penguatan, maka pada terminalnya dibangkitkan tegangan. Tegangan tersebut tergantung pada: fluks (arus medan) dan kecepatan putar. Jika fluks (arus medan) dipertahankan konstan, sedangkan kecepatan dinaikkan dan diturunkan, maka tegangan terminal akan naik turun sesuai perubahan kecepatan. Sama halnya jika kecepatan dipegang konstan sedang fluks dirubah-rubah, maka tegangan terminalnya juga akan berubah sesuai dengan perubahan fluks. Dengan demikian ada dua karakteristiknya,

a. Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari arus medan dengan putaran konstan, dinyatakan oleh persamaan berikut:

Eo = E0 . (If) →Ia = 0 dan N = konstan

Dengan : Eo = tegangan terminal pada beban nol If = arus medan

Ia = arus beban nol

N = kecepatan generator DC

b. Karakteristik beban nol sebagai fungsi dari putaran dengan arus medan konstan, dinyatakan oleh persamaan berikut:

E0 = E0 . (N) → Ia = 0 dan If = konstan

Dalam gambar 1 diperlihatkan rangkaian untuk membuat karakteristik beban nol generator DC dengan penguat terpisah.

Dalam gambar 2 diperlihatkan karakteristik beban nol generator penguat terpisah.

Pada gambar tersebut, penguatan arusnya If masih nol.

Gaya gerak listrik (ggl) induksi sudah terbangkit Oa. GGL induksi ini dihasilkan oleh magnet remover dari kutub-kutub generator. Kemudian bila arus medan diperkuat GGL yang dibangkitkan akan bertambah besar, sehingga mendapatkan GGL sebesar Od dan diperlukan arus penguatan Oe. Bila arus penguatan diperkecil kembali sampai nol maka GGL juga akan turun, terbentuk seperti kurva dibawah (gambar 2) yang disebut lengkung kemagnetan.

(3)

C. ALAT DAN BAHAN

1. Tachometer (1 buah)

2. Kabel banana (10 buah) 3. Kabel crocodile (10 buah)

4. Jumper (1 set)

5. Amperemeter (3 buah)

6. Voltmeter (2 buah)

7. Multimeter (1 buah)

8. Obeng (1 buah)

9. Inventer (1 buah)

10.Regulator (1 buah)

11.Motor DC (1 buah)

12.Generator DC (1 buah) D. LANGKAH KERJA

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar.

2. Mengecek input dan outputnya.

3. Mengatur putaran (N) pada 2000 rpm dengan bantuan tachometer dan dijaga konstan.

4. Menaikkan arus medan setingkat demi setingkat dengan menggeser kontak geser rheostat.

5. Mencatat Vf dan If pada generator, dan Va dan Ia pada motor di tabel.

6. Menghentikan pengujian setelah kontak rheostat habis (R minimum).

7. Mematikan sumber setelah melakukan percobaan.

(4)

E. DATA PERCOBAAN

Hasil percobaan pada 2013 rpm:

Tabel 1 (If naik)

No If (A) E0 (V)

1 0 11

2 0,05 19,5

3 0,1 37,5

4 0,15 50,5

5 0,2 75

6 0,25 94

7 0,3 110

8 0,35 120

9 0,4 131

10 0,45 139

11 0,5 145

12 0,55 150

13 0,6 155

14 0,65 159

15 0,7 161

16 0,75 164

17 0,8 167

18 0,85 170

19 0,9 172

20 0,95 174

21 1 175

22 1,05 177

23 1,1 179

Tabel 2 (If turun)

No If (A) E0 (V)

1 1,1 179

2 1,05 179

3 1 175

4 0,95 174

5 0,9 173

6 0,85 171

7 0,8 169

8 0,75 166

9 0,7 164

10 0,65 161

11 0,6 156

12 0,55 153

13 0,5 149

14 0,45 143

15 0,4 136

16 0,35 126

17 0,3 114

18 0,25 98

(5)

19 0,2 80

20 0,15 55

21 0,1 40

22 0,05 21

23 0 11,5

DOKUMENTASI PRAKTIKUM

(6)

F. ANALISIS DATA

Setelah motor diputar dalam putaran konstan pada 2013 rpm dan arus penguatan (If) dimulai pada 0 A, EO pada generator menghasilkan tegangan 11 V. kemudian arus dinaikkan secara bertahap, maka E0 juga ikut naik seiring dengan kenaikan If. Putaran dipertahankan pada 2013 rpm dari If = 0 A hingga If = 1,1 A. EO atau tegangan phasa yang dihasilkan generator tetap sebesar 179 V. Inilah yang dinamakan tegangan jenuh, dimana saat putaran konstan tegangan yang keluar dari generator tidak terdapat kenaaikan walaupun If terus dinaikkan. Hal inilah karakteristik dari generator tersebut dimana setelah mengetahui tegangan jenuh kita dapat memperkirakan saat generator terbebani karena saat tegangan jenuh dan generator terbebani maka drop tegangan yang terjadi pada tegangan generator akan sangat besar dan posisi yang paling baik untuk generator

dibebani adalah seperti terlihat di grafik dimana tegangan yang baik adalah saat tegangan akan mendekati tegangan jenuh. Setelah dengan putaran konstan dan If dinaikkan sebesar 0,05A. Kemudian dari tegangan jenuh atau pengukuran terakhir If di turunkan kembali sebesar 0,05 A hingga mencapai If = 0 A. Dari penurunan If ini tegangan E0 generator penurunan nya hampir stabil atau sama dengan saat If dinaikkan namun saat If = 0 A terjadi perbedaan pada EO generator dibandingkan saat If naik, saat If naik dan If = 0 A, E0 = 11 V dan saat If turun = 0,05 A , EO = 11,5 V. Hal ini terjadi karenan adanya efek Remanensi yang muncul sebagai akibat dari fluks yang terjadi pada magnet di dalam generator atau kondisi dimana masih ada tegangan atau magnet sisa dari generator setelah digunakan maka nilai If naik dan turun = 0,05 A terjadi perubahan.

G. KESIMPULAN

Dalam praktikum yang dilakukan selalu berhati hati saat memposisikan diri jangan sampai ada dari pakaian kita mendekati bagian motor atau generator yang sedang berputar karna akan menyebabkan pakaian terlilit pada poros motor atau generator. Juga pada saat penyambungan rangkaian pastikan sambungan terpasang dengan benar dan tidak kendor agar pengukuran yang dilakukan menghasilkan hasil yang falit dan asli.

Referensi

Dokumen terkait

Januari Tahun 2020 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG No Nam a NIM JK Fakultas Jurusan DPL 60% PDK 30% KK 10% Nilai KKM Nilai Akhir

‘I’ test self image Type of subjects Self-image Gambling addicts The group of subjects suffering from other types of addictions Tο tа l grou p Psychological meaning No... image,