• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MARITIM UNTUK BERKOMUNIKASI DI ATAS KAPAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS MARITIM UNTUK BERKOMUNIKASI DI ATAS KAPAL "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA

Beberapa penulis telah meneliti pentingnya mampu berbahasa Inggris di era globalisasi sebagai referensi kajian empiris bagi penulis. Bahasa Inggris di era globalisasi ini digunakan sebagai bahasa bisnis, di media sosial internasional, perekrutan karyawan di perusahaan berskala internasional.

LANDASAN TEORI

  • Definisi definisi
  • Teori Inggris Maritim (English Maritime)
  • Teori Inggris Maritim sesuai STCW I995
  • Teori Inggris Maritim Sesuai SOLAS chapter V regulation
  • Teori Komuniaksi

Bahasa Inggris Maritim menurut Adonis Radjab (2011:43) adalah bahasa Inggris yang biasa digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan dunia maritim. Bahasa Inggris berbeda dengan bahasa Inggris pada umumnya karena bahasa ini digunakan untuk memudahkan komunikasi di laut. Menurut KBBI, komunikasi adalah proses interaksi antara seseorang dengan orang lain untuk menghasilkan informasi yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak.

Maritime English merupakan bahasa Inggris yang dapat memberikan kode-kode tertentu antar pelaut untuk menjamin kelancaran komunikasi dan pertukaran informasi selama proses operasional kapal. Standar bahasa yang digunakan dalam komunikasi, untuk keperluan navigasi di laut, ketika mendekati pelabuhan dan di perairan. SMCP ini tidak dimaksudkan untuk bertentangan dengan Peraturan Internasional Pencegahan Tabrakan di Laut 1972 (P2TL) atau peraturan lokal tertentu atau rekomendasi IMO terkait dengan pengaturan jalur pelayaran yang dimaksudkan untuk menggantikan Kode Sinyal Internasional dan penggunaannya. oleh kapal lepas pantai.

SMCP harus digunakan sesering mungkin dan preferensi harus diberikan pada kata-kata yang memiliki arti yang sama dalam bahasa yang berbeda, sehingga pelaut harus menyadari situasi ini. Bahasa Inggris digunakan untuk komunikasi antar individu dari semua negara maritim jika bahasa berbeda. Bagian A mencakup frasa-frasa yang berlaku untuk komunikasi eksternal yang digunakan dan dipahami sebagaimana dijelaskan dalam STCW, 1995. Bagian ini diperkaya dengan frasa-frasa penting yang berkaitan dengan kapal dan keselamatan navigasi untuk digunakan di atas kapal, khususnya komunikasi yang digunakan oleh petugas di anjungan sebagaimana disyaratkan oleh peraturan 14 (14).

SMCP dibangun berdasarkan pengetahuan dasar bahasa Inggris, sengaja dirancang dalam versi bahasa Inggris maritim yang lebih sederhana untuk mengurangi kesalahpahaman dalam komunikasi terkait keselamatan, dan dapat digunakan untuk komunikasi antar kapal atau antar kapal. Untuk berkomunikasi dengan kapal lain guna bertukar informasi, meminta bantuan atau melakukan lalu lintas laut seperti penyeberangan, penyeberangan, dan lain-lain, maka wajib menggunakan bahasa Inggris maritim sebagai bahasa internasional. Apabila dalam suatu kapal terdapat awak kapal yang berbeda negara, maka seorang pemimpin di kapal tersebut harus menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi atau memberi perintah kepada bawahannya agar tidak terjadi miskomunikasi.

Sesuai dengan Kode STCW, sebagaimana diubah tahun 2010: Bagian A, Bab II- Master, dan Divisi Dek Tabel II/1, beserta arti maritim bahasa Inggris. Pengetahuan bahasa Inggris yang memadai membantu petugas untuk membaca peta dan publikasi navigasi lainnya, untuk memahami informasi dan pesan meteorologi, baik untuk keselamatan kapal dan untuk berkomunikasi dengan stasiun pantai, kapal lain dan VTS dan untuk petugas yang bertugas untuk berkomunikasi. bahasa yang berbeda, termasuk kemampuan. 34;Di kapal di laut, bahasa Inggris harus digunakan di anjungan sebagai bahasa kerja untuk komunikasi keselamatan anjungan ke anjungan dan anjungan ke pelabuhan serta untuk komunikasi di kapal antar petugas jaga anjungan, kecuali mereka yang terlibat langsung dalam komunikasi bahasa, sama kecuali dari bahasa Inggris.

Komunikasi adalah proses berinteraksi antara satu orang dengan orang lain untuk menghasilkan informasi yang dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Motivasi: Komunikasi membantu mengembangkan motivasi dengan menjelaskan kepada karyawan apa yang perlu dilakukan, seberapa baik kinerja mereka, dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika kinerjanya di bawah standar.

Table 2. 2  Spesification of Mirdmum Standard of Competence For Officers in Change of A Navigational  Watch On Ships of 500 Gross Tonnage or More
Table 2. 2 Spesification of Mirdmum Standard of Competence For Officers in Change of A Navigational Watch On Ships of 500 Gross Tonnage or More

Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Jenis Data dan Sumber Data
  • Pemilihan Informan
  • Teknik Analisis Data

Data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara dengan informan kunci, informan pendukung dan observasi. Data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari dokumentasi atau literatur yang berkaitan dengan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi.

Wawancara adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang atau pihak lain untuk memperoleh informasi atau pendapat tentang sesuatu yang diperlukannya untuk tujuan tertentu dari orang atau pihak lain melalui tanya jawab. Tujuan pewawancara adalah untuk memperoleh informasi atau pendapat yang dimaksudkan untuk dijadikan informasi penelitian atau dijadikan bahan berita untuk dimuat di media. Metode Penelitian” menyatakan yang dimaksud dengan: “Penelitian kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan kajian terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipecahkan”.

Studi literatur adalah melakukan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur yang berkaitan dengan masalah yang menjadi objek penelitian. Dunia dokumentasi mahasiswa merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis, dimulai dari pengumpulan dan pengelolaan data, sehingga menghasilkan kumpulan dokumen. Tujuan dari dokumentasi sendiri adalah untuk memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukan berupa informasi dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan yang didokumentasikan.

Menurut Ardila, dokumentasi adalah kumpulan dokumen yang dapat memberikan informasi atau bukti terkait proses pengumpulan dan pengolahan dokumen. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian ilmiah karena analisis data akan memberikan arah dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian (Nazir, 2011:405). Menurut Miles dan Huberman (dalam Mustaji, 2009:45), tahap reduksi adalah proses pemilihan informasi yang relevan dan cocok untuk disajikan dari informasi yang telah dikumpulkan berkali-kali dan bersifat kompleks.

Usman dan Akbar (2000:87) menambahkan bahwa data yang direduksi memberikan gambaran observasi yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk mengambilnya kembali kapan pun jika diperlukan. Menurut Miles dan Huberman (dalam Mustaji), pada tahap ini peneliti selalu menguji kebenaran makna apa pun yang muncul dari data.Jika hasil klarifikasi memperkuat kesimpulan tentang data, maka pengumpulan data untuk komponen tersebut adalah tentang untuk berhenti.

Gambar

Table 2. 1 review penelitian sebelumnya
Table 2. 2  Spesification of Mirdmum Standard of Competence For Officers in Change of A Navigational  Watch On Ships of 500 Gross Tonnage or More
Table 2. 3 Spesifikasi Standar Minimal Kompetensi Bagi Perwira Dalam Perubahan Navigasi

Referensi

Dokumen terkait