Apabila pernyataan diatas ternyata tidak benar, maka saya sendiri menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Surabaya. Karya Ilmiah Terapan (KIT) merupakan salah satu syarat standar bagi taruna untuk menyelesaikan program HIPPLOMA III dan harus diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan. Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan artikel ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah terapan ini, penulis memaparkan landasan teori tata cara pelaksanaan pemuatan di kapal. Pada hasil penelitian ini, dalam pelaksanaan latihan berlayar terdapat kurangnya pemahaman pembebanan terkait rusaknya penyimpanan pada taruna latihan laut. Dari hasil pantauan taruna dalam pemeriksaan proses pemuatan, banyak sekali kelalaian yang dilakukan oleh para buruh pada saat melakukan pekerjaan pemuatan, yang seharusnya menempatkan muatan secara merata hingga memenuhi ruang pemuatan namun justru berakibat buruk. ditempatkan yang menyebabkan muatan menumpuk/menumpuk menyebabkan banyak ruang muatan yang dibongkar terisi muatan sehingga menimbulkan kerugian melalui rusaknya penyimpanan.
On this basis, the writer formulates the problem of obstacles in loading on ships as well as the efforts to overcome the obstacles encountered in the process can be guaranteed and maximized so that the loading process runs safely and smoothly. In the results of this study, in the performance of sailing practices, lack of understanding of loading is associated with impaired storage in practicing sea cadets. Due to the observation of the cadets in the research of the loading process, the number of the negligence made by the laborers when carrying out the loading work, which should be placed in the loading space filled evenly, but is not set well which causes stacking / stacking of cargo which causes a lot of cargo space that is not filled with cargo so as to cause loss caused by storage spoilage.
Knowledge and skills must therefore be properly applied according to the 5 loading principles on the ship in order to create effective and efficient loading conditions.
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG PENELITIAN
- RUMUSAN MASALAH
- BATASAN MASALAH
- TUJUAN PENELITIAN
- MANFAAT PENELITIAN
Terkadang awak kapal lupa atau terkesan lalai terhadap pentingnya tata cara muatan di atas kapal. Jika hendak memuat muatan ke dalam kapal, maka salah satu pokok prinsip pemuatan pada judul di atas Pemanfaatan ruang muat secara maksimal, yaitu pada saat memuat harus diusahakan agar semua ruang terisi penuh muatan. atau agar kapal dapat memuat sebanyak mungkin. Jika hal ini tidak dilakukan, banyak hal yang dapat terjadi, seperti banyaknya ruang kargo yang tidak terpakai akibat pemanfaatan ruang kargo yang kurang maksimal.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut dan mengingat pentingnya hal-hal di atas secara umum, maka penulis ingin membahas permasalahan ini dengan judul “MEMAKSIMALKAN LOADING UNTUK MEMINIMALKAN KERUGIAN AKIBAT PENYIMPANAN YANG CACAT”. Sesuai dengan judul yang penulis berikan, permasalahan utama pada judul ini adalah bagaimana kami berusaha mengurangi buruknya penyimpanan di board. Agar tidak menyimpang dari isi sebenarnya dalam pembahasan ini, peneliti memfokuskan pada batasan masalah yaitu masalah tata cara pemuatan di kapal.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah agar beban dapat ditingkatkan dan sesuai dengan prosedur pembebanan. Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dapat dijadikan masukan bagi perusahaan terkait dan institusi Politeknik Pelayaran Surabaya. Bagi Instansi Pendidikan Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis ingin ikut serta dalam lembaga pendidikan bagi calon perwira atau awak kapal yang harus berlayar di laut, agar mengetahui prinsip-prinsip pemuatan sesuai prosedur, dan sumbangan yang akan digunakan. sebagai bahan pustaka tambahan. untuk Politeknik Pelayaran Surabaya. Bagi masyarakat Dapat dijadikan referensi bagi para pelaut masa depan dan sebagai bahan referensi bagi masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pelayaran.
TINJAUAN PUSTAKA
REVIEW PENELITIAN SEBELUMNYA
- Memuat ( Loading ) a. Prosedur Pemuatan
- Broken Stowage
Keterkaitan Karya Ilmiah Terapan antara wawancara penelitian terdahulu dengan Karya Ilmiah Terapan Penulis mempunyai persamaan dalam fokus penelitian yaitu mengenai tata cara penataan muatan di palka, namun selain persamaan juga mempunyai perbedaan yaitu penempatan dan jenis muatan vs. dimuat. Menurut Sudjatmiko, muatan merupakan suatu obyek angkutan dalam sistem transportasi laut, dengan mengangkut muatan maka suatu perusahaan pelayaran niaga dapat memperoleh muatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan membiayai kegiatan di pelabuhan. Broken Stowage adalah persentase ruang atau ruang kargo yang tidak dapat diisi kargo karena jenis atau bentuk kargo dan penataannya.
8. a) Tempatkan beban dengan ukuran dan massa terbesar terlebih dahulu, baru kemudian beban yang lebih kecil. Saat melakukan pemuatan, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua ruangan di ruang tunggu terisi penuh oleh kargo/kapal sehingga dapat memuat sebanyak mungkin. Menurut Arniwas (2001:9), angkutan laut dikelompokkan atau dibedakan menurut kelompok yang berbeda-beda tergantung pada jenis dan sifat muatannya.
Kargo curah, menurut Sudjatmiko (67), adalah muatan yang terdiri dari satu muatan yang dikirimkan dalam jumlah besar sekaligus tanpa menggunakan kemasan dan dimasukkan ke dalam palka kapal tanpa menggunakan kemasan dan biasanya dimuat. Kargo curah cair adalah muatan dalam bentuk cair yang diangkut dengan kapal khusus yang disebut kapal tanker. Contoh kargo curah cair adalah bahan bakar minyak, minyak sawit mentah (CPO), produk kimia cair dan lain sebagainya.
Semua muatan dikirimkan secara serentak dalam satu kompartemen atau gudang dan tidak dicampur dengan muatan lain tanpa adanya isolasi muatan dan dimuat dalam jumlah besar atau dalam kemasan tertentu. Muatan berbentuk satuan dan terdiri dari beberapa jenis muatan dan dipadukan dengan menggunakan palet karton atau tas packing lainnya sehingga dapat ditumpuk dengan menggunakan bahan pengikat. Saat memuat, Anda harus berusaha agar semua ruang kargo terisi penuh (penuh) atau mengirim ke muatan maksimum (turun) untuk mendapatkan uang penambangan paling banyak.
Namun karena bentuk pengemasan muatan tertentu, seringkali muatan tersebut tidak dapat memenuhi ruang muatan.Kemungkinan lainnya adalah metode kompresi yang buruk, sehingga tidak memenuhi sebagian besar ruang muatan. Menurut Istopo, untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, setiap perusahaan pelayaran ingin agar kapalnya dapat mengangkut muatan yang maksimal juga, sehingga tercapai keadaan yang disebut penuh dan turun, yaitu memuat keadaan penuh seluruh volume kapal. ruang kargo. dimuat dan turun, masing-masing di mana Kapal naga telah tiba dengan muatan. Lakukanlah perencanaan yang baik, tahap ini merupakan tahapan yang krusial agar kemungkinan terjadinya Breken Stowage dapat diprediksi.
KERANGKA PENELITIAN
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Waktu Dan Lokasi Penelitian
- Jenis Dan Sumber Data
- Pemilihan Informan
- Teknik Analisis Data
Merupakan suatu langkah dalam proses penelitian, karena hanya dengan memperoleh data yang benar maka proses penelitian akan berlangsung hingga peneliti memperoleh jawaban berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara). Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Sebelum melakukan proses pencarian data sekunder terlebih dahulu kita harus melakukan identifikasi kebutuhan, identifikasi dapat dilakukan melalui pernyataan. Pengumpulan informasi dan data merupakan langkah penting dalam penelitian yang akan dijadikan bahan analisis dan pengujian kesimpulan. Oleh karena itu, pemilihan informan dan alat pengumpulan data yang tepat dapat membantu Anda mencapai hasil atau memecahkan masalah secara akurat dan benar.
Data-data tersebut kemudian disusun secara sistematis, sesuai dengan permasalahan yang ingin dibahas yaitu berkaitan dengan penerapan prosedur pada saat pemuatan di kapal untuk mengurangi kerugian pembusukan. Dalam suatu penelitian, penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat dapat membantu mencapai hasil yang akurat atau memecahkan masalah. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga mempunyai makna pada suatu data yang diberikan.
Metode wawancara juga mencakup pemilihan informan yang nantinya akan memberikan informasi atas data yang diperoleh dalam penelitian. Karena penulis ingin memperoleh data yang jelas dalam pembahasan ini, data yang dipercaya sumbernya yaitu melalui persiapan langsung di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, menjelaskan apa itu wujud atau kenyataan.
Metode observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan pemantauan terhadap objek. Metode wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang diperlukan dengan cara menanyakan secara langsung kepada orang-orang yang ahli di bidangnya untuk disebutkan sebagai bahan laporan dalam hal ini. Metode dokumenter adalah tentang data yang diperoleh berdasarkan data yang dikumpulkan oleh orang lain, dalam hal ini adalah data yang ada di kantor kapal tempat praktek kerja tersebut dilakukan.