Nama : Putri Selvia Npm : 2111080211
“Meneliti Peran Pola Tidur Dalam Memprediksi Prestasi Ujian Tengah
Semester: Kajian Mahasiswa BKPI Semester 4 Mata Kuliah Psikologi
Abnormal”
Putri Selvia
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
Abstrak
Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui Hubungan Pola Tidur Mahasiswa BKPI Semester 4 terhadap Nilai Hasil Ujian Tengah Pada Mata Kuliah Psikologi Abnormal, Jenis Penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Data hasil Tests of Normality belajar menyebar normal. Untuk Test of Homogeneity of Variance menunjukkan bahwa data tidak homogen sedangkan untuk Correlations tidak terdapat korelasi antara pola tidur dengan ujian tengah semester.
Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa BKPI Semester 4 di kelas F Penelitian ini diawali dengan penyebaran angket. Penyebaran angket ini bertujuan sebagai teknik pengumpulan data yang berguna untuk mencari informasi tentang Hubungan Pola Tidur terhadap Nilai Hasil Ujian Tengah Semester. Hasil ini kemudian diolah dan dijadikan sebagai data pendukung dari data hasil pengisian angket.
Bedasarkan penjelasan ini dapat disimpulkan ada hubungan antara pola tidur terhadap hasil ujian tengah semester yang didukung dengan nilai UTS Psikologi abnormal nilai p- value = 0,111 > α = 0,05 menyebar normal. dan untuk data Pola Tidur p-value = 0,152
> α = 0,05, sehingga Ho diterima artinya data hasil belajar menyebar normal. Tetapi Kualitas hubungan kedua variabel tersebut sangat lemah dan tidak mempunyai keeratan di kedua variabel.
Kata Kunci: konseli; Pola Tidur; Hubungan
PENDAHULUAN
Pola tidur adalah pola tidur selama periode waktu tertentu yang relatif bertahan lama. Pola tidur meliputi waktu tidur dan bangun, pola tidur, frekuensi tidur di siang hari, pemeliharaan status tidur, dan kepuasan tidur. Faktor yang mempengaruhi tidur adalah usia dan keadaan psikologis. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dari pembelajaran.
Hasil belajar adalah kompetensi yang diperoleh setelah proses pembelajaran dan dapat mengubah tingkah laku dalam hal pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Berdasarkan wawasan di atas dan referensi beberapa penelitian sebelumnya, peneliti memilih judul ini untuk pembaruan.
Karena peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan yang kuat antara pola tidur mahasiswa BKPI semester 4 dengan hasil ujian tengah semester mata kuliah psikologi abnormal.
Penelitian tersebut berjudul “Hubungan Kualitas Tidur dengan Pencapaian Nilai Tes Praklinis Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana”. Dikutip dari E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 TIDAK. 2 FEBRUARI 2018 : 77 – 81 diinginkan oleh Kevin Kristian Putra, Made Dharmadi. Ini adalah penelitian terdahulu yang telah dibaca oleh peneliti, peneliti akan membuat judul-judul terkait yang telah dirangkum oleh peneliti menjadi satu yang akan menjadi fokus kelanjutan dari pencarian berikutnya. Judul penelitian tersebut merupakan pembaruan dari penelitian sebelumnya untuk melihat seberapa kuat pola tidur mempengaruhi prestasi akademik pada hasil ujian tengah semester.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian terdahulu menggunakan metode deskriptif eksploratif, sedangkan yang peneliti gunakan untuk memperbaharui adalah metode kuantitatif.
Memilih penelitian ini sebagai penelitian utama dan membandingkannya dengan penelitian lain yang menjelaskan bahwa pola tidur memang sangat berkaitan dengan hasil ujian tengah semester.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola tidur dan hasil belajar. Penelitian yang dilakukan Megan terhadap durasi tidur malam sebelumnya dan prestasi akademik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Sejalan dengan tujuan penelitian kuantitatif pada umumnya, penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yaitu hubungan antara pola tidur mahasiswa BKPI semester 4 dengan nilai ujian tengah semester psikologi abnormal.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Metode penelitian kuantitatif juga dapat dipahami sebagai metode penelitian berdasarkan filosofi positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan alat penelitian penelitian, menganalisis data yang bersifat kuantitatif/statistik untuk tujuan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan.1 Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui derajat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa mengubah, menambah atau memanipulasi data yang sebenarnya sudah ada.2
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang didefinisikan oleh peneliti untuk dipelajari guna mengumpulkan informasi tentangnya dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2008). Pada penelitian ini diuji dua variabel yaitu, variabel Pola Tidur (variabel X) sebagai variabel
1 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), hal.14
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hal. 4
pertama dan variabel Skor Tes Mid Semester Abnormal Psikologi (variabel Y) sebagai variabel kedua.
Rancangan penelitian didefinisikan sebagai strategi yang menetapkan konteks penelitian sedemikian rupa sehingga peneliti mendapatkan data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.3 Rancangan penelitian melibatkan perancangan pola pikir yang menentukan variabel yang akan dipelajari serta teori yang digunakan untuk membentuk hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis data akan digunakan. Berdasarkan uraian di atas, desain penelitian ini adalah hubungan antara pola tidur mahasiswa BKPI semester 4 kelas f dengan nilai ujian tengah Psikologi Abnormal.
Populasi terdiri dari semua objek dengan karakteristik yang sama, populasi dapat terdiri dari orang, benda, peristiwa, waktu dan tempat dengan atau ciri yang sama.4 Dalam keterangan lain apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi BKPI semester 4 dikelas F yang berjumlah 30 orang mahasiswa yang terdiri dari 4 Mahasiswa dan 26 mahasiswi.
Sampel adalah “sebagian yang diambil dari populasi dengan cara tertentu” (Sudjana, 2005:161). Sugiyono (2007: 118) berpendapat bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi”, jika populasinya besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya dana, waktu dan populasi yang terbatas, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil. dari populasi ini. Berdasarkan dari pengertian diatas Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa/Mahasiswi BKPI semester 4 Kelas F dengan jumlah sampel 30 orang yang terdiri dari 4 mahasiswa dan 26 mahasiswi.
Teknik Pengumpulan Data dan Pengembangan instrumen pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam penelitian.
Pengembangan Instrumen merupakan alat bagi peneliti dalam penggunaan metode pengumpulan data. Oleh karena itu, ada keterkaitan antara pendekatan dan instrumen. Keberhasilan penelitian sangat ditentukan oleh alat penelitian yang digunakan, karena data yang terkumpul merupakan kunci utama kegiatan penelitian dan bersama-sama dengan kualitas hasil penelitian. Teknik pengumpulan data dan pengembangan alat yang digunakan dalam penelitian yaitu angket berupa kuesioner. Teknik bertanya ini merupakan bentuk komunikasi tidak langsung antara peneliti dan responden, melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang diajukan oleh peneliti yang harus dijawab oleh responden secara tertulis. Suharsim Arikunto (2007: 28) mengemukakan bahwa angket atau angket adalah “daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden (responden), yang dengannya orang dapat diberitahu tentang keadaan/data pribadi, pengalaman, pengetahuan, sikap atau
3 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), 132.
4 Nana Syaodih S, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 58
pendapatnya, dll. Proses pengumpulan data , yaitu menyebarkan kuesioner kepada teman sekelas untuk mengumpulkan informasi tentang Hubungan pola tidur mahasiswa bkpi terhadap nilai hasil ujian tengah semester pada mata kuliah psikologi abnormal kelas f. Penyusunan Angket menggunakan 4 skala yaitu: Sangat Sering, Kadang-kadang, Jarang, Tidak pernah. Skor dari 4 skala itu adalah Sangat Sering (4), Kadang-kadang (3), Jarang (2), Tidak pernah (1).
Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses pengorganisasian seri data, pengorganisasian mereka ke dalam model yang mendasari, kategori, dan unit deskriptif. Analisis data adalah rangkaian kegiatan untuk mempelajari, mengklasifikasikan, mensistematisasikan, menafsirkan, dan memverifikasi data sehingga suatu fenomena memiliki nilai sosial dan akademis dan ilmiah.5 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Analisis statistik data dari penelitian ini menggunakan SPSS versi 26. Jika nilainya (p0,05), maka Ho diterima dan Ha (hipotesis penelitian) ditolak yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
HASIL
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan variabel yaitu hubungan antara pola tidur mahasiswa BKPI semester 4 dengan nilai ujian tengah semester psikologi abnormal. Pada penelitian ini ada 30 orang yang menjadi sampel. Contoh Informasi diperoleh dari hasil mengisi angket atau kuesioner kemudian dibagi menjadi tabel distribusi sehingga dapat diolah dengan perhitungan statistik, kemudian dapat dihitung Koefisien korelasi product moment. Mengenai hasil perhitungan korelasi dan pembacaan data survei, minat dan Angket yang telah diisi tentang Hubungan Pola Tidur terhadap Nilai Hasil Ujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Uji Normalitas Tests of Normality Keterangan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai Pola Tid .138 30 .152 .954 30 .220
UTS Psik .144 30 .111 .953 30 .202
a. Lilliefors Significance Correction
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk data nilai UTS Psikologi abnormal nilai p-value
= 0,111 > α = 0,05, sehingga Ho diterima artinya nilai UTS Psikologi abnormal menyebar normal. dan untuk data Pola Tidur p-value = 0,152 > α = 0,05, sehingga artinya Ho diterima artinya data hasil belajar menyebar normal.
Tabel 2. Uji Homoskedastisitas Test of Homogeneity of Variance
5 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian..., 69.
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Nilai Based on Mean 20.802 1 58 .000
Based on Median 19.054 1 58 .000
Based on Median and
with adjusted df 19.054 1 31.865 .000
Based on trimmed
mean 20.142 1 58 .000
Dari tabel di atas yaitu test of homogeneity of variance dapat diketahui signifikasi sebesar 0,000, Nilai ini menunjukkan bahwa nilai sig < α = 0,000 < 0,50, Maka dapat disimpulkan bahwa data tidak homogen.
Tabel 3. Uji Product Moment Correlations
UTS PL
UTS Pearson Correlation
1 -.184
Sig. (2-tailed) .331
N 30 30
PL Pearson Correlation
-.184 1
Sig. (2-tailed) .331
N 30 30
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) adalah sebesar 0,331 > 0,50, maka dapat dikatakan tidak terdapat korelasi atau hubungan antara variabel pola tidur dengan variabel ujian tengah semester mata kuliah Psikologi abnormal. Untuk derajat keeratan dapat dilihat dari nilai pearson correlation sebesar - 0,184. Jika disesuaikan dengan kategorisasi koefisiensi korelasi, maka keeratan kedua variabel masuk dalam kategori sangat lemah, Karena Masuk pada interval 0<×<=0,2 untuk melihat arah hubungan kedua variabel dapat dilihat dari nilai pearson correlation berupa nilai negatif maka dapat dikatakan terdapat hubungan negatif antara variabel pola tidur dengan ujian tengah semester Psikologi abnormal.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa Tests of Normality nilai UTS Psikologi abnormal nilai p-value = 0,111 > α = 0,05, sehingga Ho diterima artinya nilai UTS Psikologi abnormal menyebar normal. dan untuk data Pola Tidur p-value = 0,152 > α = 0,05, sehingga artinya Ho diterima artinya data hasil belajar menyebar normal. Untuk Test of Homogeneity of Variance menunjukkan tabel di atas dapat diketahui signifikasi sebesar 0,000, Nilai ini menunjukkan bahwa nilai sig < α = 0,000 < 0,50, Maka dapat disimpulkan bahwa data tidak homogen.
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa Correlations menunjukkan bahwa nilai sig (2- tailed) adalah sebesar 0,331 > 0,50, maka dapat dikatakan tidak terdapat korelasi atau hubungan antara variabel pola tidur dengan variabel ujian tengah semester mata kuliah Psikologi abnormal. Untuk derajat keeratan dapat dilihat dari nilai pearson correlation
sebesar - 0,184. Jika disesuaikan dengan kategorisasi koefisiensi korelasi, maka keeratan kedua variabel masuk dalam kategori sangat lemah, Karena Masuk pada interval 0<×<=0,2 untuk melihat arah hubungan kedua variabel dapat dilihat dari nilai pearson correlation berupa nilai negatif maka dapat dikatakan terdapat hubungan negatif antara variabel pola tidur dengan ujian tengah semester Psikologi abnormal.
Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa BKPI Semester 4 di kelas F Penelitian ini diawali dengan penyebaran angket. Penyebaran angket ini bertujuan sebagai teknik pengumpulan data yang berguna untuk mencari informasi tentang Hubungan Pola Tidur terhadap Nilai Hasil Ujian Tengah Semester. Hasil ini kemudian diolah dan dijadikan sebagai data pendukung dari data hasil pengisian angket.
Persamaan dari penelitian sebelumnya dan Penelitian sekarang adalah Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Penyebaran kuisioner dilakukan ke mahasiswa. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian terdahulu menggunakan metode deskriptif eksploratif, sedangkan yang peneliti gunakan untuk memperbaharui adalah metode kuantitatif.
Berdasarkan pengolahan data hasil angket sebagai sumber data utama dengan Mahasiswa BKPI Semester 4 di Kelas F Mata Kuliah Psikologi Abnormal yang dalam penelitian ini dijadikan sebagai data pendukung, terlihat bahwa Pola Tidur Terhadap Nilai Hasil ujian tengah semester termasuk dalam kategori “Sangat Lemah” dan tidak mempunyai keeratan di kedua variabel.
SIMPULAN DAN SARAN
Bedasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan ada hubungan antara pola tidur terhadap hasil ujian tengah semester yang didukung dengan nilai UTS Psikologi abnormal nilai p-value = 0,111 > α = 0,05 menyebar normal. dan untuk data Pola Tidur p-value = 0,152
> α = 0,05, sehingga artinya Ho diterima artinya data hasil belajar menyebar normal. Tetapi Kualitas hubungan kedua variabel tersebut sangat lemah dan tidak mempunyai keeratan di kedua variabel
Saran Untuk penelitian selanjutnya Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menilai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelulusan hasil ujian sebagai proses keberhasilan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Bennett, D.S., Padgham, G. L., McCarty, S. C., dan Carter, M. S. (2007). Teaching principles of economics: Internet vs traditional classroom instruction. Journal of Economics and Economic Educational Research, 8(1), 21-31.
Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hazrina, S. (2018). Hubungan Pola Tidur Terhadap Hasil Ujian Akhir Bloktropical Infectious Disease Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Ilham, I. (2021). Hubungan antara penggunaan gadget dengan hasil belajar siswa kelas v sd negeri 10 manurunge kecamatan tanete riattang kabupaten bone (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Indrawan, B., & Dewi, R. K. (2020). Pengaruh Net Interest Margin (NIM) Terhadap Return on Asset (ROA) Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk Periode 2013-2017. Jurnal E-Bis, 4(1), 78-87.
Keswara, U. R., Syuhada, N., & Wahyudi, W. T. (2019). Perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), 233-239.
Kirana, N. A. C., & Mantu, M. R. (2023). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Hasil Belajar Ujian Akhir Semester Di Smpn 1 Kota Serang. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 771-775.
Kirana, N. A. C., & Mantu, M. R. (2023). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Hasil Belajar Ujian Akhir Semester Di Smpn 1 Kota Serang. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 771-775.
Lestari, A. (2018). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Ahli Jenjang Dalam Menghadapi Ujian Skripsi Di Stikes Panakukang Makassar. Skripsi, STIKES Panakukang Makassar.
Lisiswanti, R. (2019). Hubungan Pola Tidur Terhadap Hasil Ujian Akhir Blok Tropical Infectious Disease Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Majority, 8(2).
Mugenyi, J. K. Dan Chang, Z. (2016). Student characteristics and learning ooutcomes in a blended learning environment intervention in a Ugandan University. The Electronic Journal of e-Learning, 14(3), 181-195.
Prayitno, A. (2002). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Trisakti, 21(1), 24.
Pua, M. E. D., Kepel, B. J., & Rompas, S. (2018). Hubungan Pola Tidur Dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Semester Iv Ta 2017-2018 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi. JURNAL KEPERAWATAN, 6(2).
Purdiani, M. (2014). Hubungan penggunaan minuman berkafein terhadap pola tidur dan
pengaruhnya pada tingkah laku mahasiswa/i Universitas
Surabaya. CALYPTRA, 3(1), 1-15.
Putri, S. A., Ichsan, B., Dasuki, S., & Agustina, T. (2021, May). Hubungan Pola Tidur Dan Tingkat Stres Dengan Prestasi Mahasiswa Fk Ums Selama Perkuliahan Online.
In Prosiding University Research Colloquium (pp. 158-165).
Sarfriyanda J. Karim D. Dewi, A P. (2015). Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa PSIK Unriau.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Tumanggor, R. D., & Siregar, Y. S. (2021). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Pola Tidur Mahasiswa Selama Pandemi Covid–19. Jurnal Endurance, 6(2), 402-409.
Wahyunni, F., Dalifa, D., & Muktadir, A. (2017). Hubungan antara pendidikan dalam keluarga dengan sikap rasa hormat siswa kelas IV SD Negeri 03 Kota Pagar Alam. JPGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(2), 86-91.
Wijayanto, A. (2008). Analisis Korelasi Product Moment Pearson.