• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan Aplikasi Transkultural Nursing Sepanjang Daur Kehidupan Manusia

N/A
N/A
Elly Arnovi

Academic year: 2024

Membagikan "Menerapkan Aplikasi Transkultural Nursing Sepanjang Daur Kehidupan Manusia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Menerapkan Aplikasi Transkultural Nursing Sepanjang Daur

Kehidupan Manusia

Dosen Fasilitator:

Ratna Yunita Sari, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep

(2)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10 / Kelas 3A

1130022035 Samhana Fitria 1130022048 Fitria Novianti 1130022067 Sri Wulandari

1130022075 Elly Arnovi Ibrahim Mandjaw 1130022146 Rezza Nur Amalia Baitin

(3)

Gambaran Kasus

Tn. Budi, seorang petani berusia 48 tahun di desa kecil di Jawa, menjalani kehidupan sehari-hari yang erat kaitannya dengan aktivitas pertanian dan kearifan lokal.

Dengan latar belakang pendidikan formal hingga tingkat sekolah menengah pertama, Tn. Budi menghabiskan waktu di sawah, menanam padi sebagai mata pencahariannya. Keluarganya, yang terdiri dari Tn. Budi, Ny. Ningsih, dan dua anak laki-lakinya yang masih bersekolah di tingkat SD, hidup dalam lingkungan desa yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal Jawa.

(4)

Namun, belakangan ini, Tn. Budi sering mengalami gatal-gatal pada kulitnya di bagian tangan dan kaki, terutama setelah bekerja di sawah. Keluhan ini telah berlangsung selama beberapa minggu dan semakin mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini membuatnya merasa tidak nyaman dan ingin segera menemukan solusi. Mengingat latar belakang budayanya yang kental dengan kearifan lokal, Tn. Budi cenderung mencari solusi yang sesuai dengan keyakinan dan tradisi Jawa.

Sebagai upaya pertama, Tn. Budi mencoba mengatasi gatal-gatal tersebut dengan metode tradisional yang diajarkan oleh orang tuanya. Salah satu metode yang ia gunakan adalah dengan memakan daging bakar tokek. Meskipun ia sudah mencoba beberapa solusi tradisional, gatal-gatal tersebut masih terus muncul. Maka dari itu, Ny. Ningsih memutuskan untuk mencari bantuan dari tenaga kesehatan.

(5)

Saat berkonsultasi, Tn. Budi menyatakan bahwa selain memakan daging bakar tokek, dia juga sempat mengoles bagian tubuhnya yang gatal dengan odol dan mengonsumsi ramuan tradisional tertentu yang diyakini dapat membantu membersihkan darah dan meredakan gatal-gatal. Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan:

TD : 130/90 mmHg N : 80x/menit

S : 36ºC

RR : 20x/ menit.

Pada pemeriksaan integumen ditemukan kulit terasa panas dan kering, kulit tampak kemerahan, terdapat ruam di area tangan dan kaki, dan terdapat bekas lecet dan koreng akibat garukan.

(6)

Pengkajian

1. Faktor Teknologi

Meskipun Tn. Budi memiliki latar belakang kearifan lokal dan cenderung mencari solusi sesuai dengan tradisi Jawa, ketidakmampuan metode tradisional untuk mengatasi gatal-gatal yang dialaminya mendorongnya mencari bantuan dari tenaga kesehatan dan memanfaatkan perkembangan teknologi di bidang kesehatan guna mencapai penyelesaian yang lebih optimal terhadap masalah kesehatan yang dihadapi.

2. Faktor Kepercayaan

Faktor kepercayaan dapat dikaji ketika Tn. Budi cenderung mengandalkan metode tradisional yang dipengaruhi oleh keyakinan dan tradisi Jawa. Hal ini mencerminkan kekentalan pengaruh agama dan filosofi lokal dalam pengambilan keputusan kesehatan Tn. Budi, di mana keyakinan tradisional masih dianggap relevan dalam mengatasi masalah kesehatan pribadinya.

(7)

3. Faktor Kekeluargaan dan Sosial

Nama : Tn. Budi

Umur : 45 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Dewasa

Profesi : Petani

Pendidikan : SMP

Suku : Jawa

Tipe Keluarga : Kepala keluarga, memiliki seorang istri, dan 2 anak

Kebiasaan keluarga Tn. Budi adalah apabila salah satu keluarga terkena penyakit akan mengandalkan pengetahuan turun-temurun dari orang tua dan mencoba solusi tradisional sebagai upaya pertama.

(8)

4.

Nilai-nilai Budaya, Kepercayaan, dan Gaya Hidup

Faktor ini dapat dikaji berdasarkan nilai budaya dan kepercayaan yang diyakini oleh keluarga Tn. Budi. Nilai budaya dan kepercayaan yang dianut oleh keluarga tersebut terlihat sangat kental dilihat dari kehidupan sehari-hari mereka yang aktif berpartisipasi dalam upacara adat setempat. Ketika menghadapi masalah kesehatan, keluarga tersebut cenderung mencari solusi yang sesuai dengan keyakinan.

5.

Faktor Kebijakan dan Peraturan

Faktor ini dapat dikaji berdasarkan peraturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat sekitar. Dapat dilihat bahwa ada kecenderungan Tn. Budi untuk mencari solusi terlebih dahulu dalam ranah tradisional, yang mencerminkan kuatnya pengaruh budaya dan kearifan lokal di daerahnya.

(9)

6. Faktor Ekonomi

Ekonomi keluarga tergolong cukup dikarenakan suami atau Tn. Budi sebagai kepala rumah tangga dan tulang punggung keluarga bekerja sebagai petani dan Ny. Ningsih sebagai istri dari Tn. Budi memiliki penghasilan tambahan dari membuka toko sembako sederhana di rumahnya.

7. Faktor Pendidikan

Latar belakang pendidikan Tn. B dan Ny. N hanya lulusan sekolah menengah pertama hal ini sangat mempengaruhi perilaku mereka terkait kesehatan yang berhubungan dengan adat yang dimilikinya.

(10)

Diagnosa

Keperawatan

Gangguan integritas kulit b.d. bahan kimia iritatif d.d.

kulit terasa panas dan kering, kulit tampak kemerahan,

terdapat ruam di area tangan dan kaki, dan terdapat

bekas lecet dan koreng akibat garukan.

(11)

Intervensi

(12)

Implementasi dan Evaluasi

(13)
(14)
(15)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait