• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA: STUDI MENGENAI BATASAN MODULUS KEHALUSAN AGREGAT GABUNGAN DALAM CAMPURAN BETON CARA SNI - Itenas Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TA: STUDI MENGENAI BATASAN MODULUS KEHALUSAN AGREGAT GABUNGAN DALAM CAMPURAN BETON CARA SNI - Itenas Repository"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Ruang Lingkup Kegiatan ... 2

1.4.Tujuan Penelitian ... 2

1.5.Sistematika Penulisan ... 2

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 4

2.1.Gradasi Agregat dalam Campuran Beton ... 4

2.2.Pengaruh Modulus Kehalusan Agregat dalam Campuran Beton ... 11

2.3. Tinjauan Kembali Batasan Modulus Kehalusan...13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 15

3.1.Diagram Alir Penelitian ... 15

3.2.Data Penelitian ... 15

3.4. Analisis Data ... 17

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1. Hasil Penelitian ... 18

4.2. Pembahasan ... 23

BAB V PENUTUP ... 24

5.1. Kesimpulan ...24

5.2. Saran ...24

DAFTAR PUSTAKA...25

(2)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daerah Gradasi Agregat Berdasarkan Jenisnya ... 5 Gambar 2.2 Penampakan Gradasi Agregat Berdasarkan Jenisnya ... 6 Gambar 2.3 Grafik Daerah Gradasi Agregat Gabungan dengan Butiran Maksimum

20 mm ... 8 Gambar 2.4 Grafik Daerah Gradasi Agregat Gabungan dengan Butiran Maksimum

40 mm ... 9 Gambar 2.5 Grafik Daerah Gradasi Agregat Gabungan dengan Butiran Maksimum

20mm ...9 Gambar 2.6 Hubungan kuat tekan beton terhadap modulus kehalusan agregat gabungan ...12 Gambar 2.7 Hubungan antara kuat tekan beton dengan faktor air semen (Sumber: Badan Standarisasi Nasional, 2000)...13 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 16 Gambar. 4.1 Hubungan hasil kuat tekan beton terhadap modulus kehalusan agregat

gabungan campuran beton 100 % agregat kasar 20-10 mm Kamil Budianto (2016) ...20 Gambar. 4.2 Hubungan hasil kuat tekan beton terhadap modulus kehalusan agregat gabungan Campuran Beton 50 % Agregat Kasar 20-10 mm dan 50%

Agregat Kasar 10-5 mm Kamil Budianto (2016)…...20 Gambar. 4.3 Hubungan hasil kuat tekan beton terhadap modulus kehalusan agregat gabungan campuran beton 100 % agregat kasar 10-5 mm Kamil Budianto (2016) ...21 Gambar. 4.4 Hubungan hasil Slump terhadap modulus kehalusan agregat gabungan

campuran beton 100 % agregat kasar 20-10 mm Kamil Budianto (2016) ...21 Gambar. 4.5 Hubungan hasil Slump terhadap modulus kehalusan agregat gabungan Campuran Beton 50 % Agregat Kasar 20-10 mm dan 50% Agregat Kasar 10-5 mm Kamil Budianto (2016) ...22 Gambar. 4.6 Hubungan hasil slump terhadap modulus kehalusan agregat gabungan campuran beton 100 % agregat kasar 10-5 mm Kamil Budianto (2016)...22

(3)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar ukuran saringan untuk campuran beton ... 6 Tabel 2.2 Persen Butiran yang Lewat Ayakan (%) untuk Agregat Gabungan dengan Butir

Maksimum 40 mm ... 6 Tabel 2.3Persen Butiran yang Lewat Ayakan (%) untuk Agregat Gabungan dengan Butir Maksimum 20 mm ... 7 Tabel 2.4 Persen Butiran yang Lewat Ayakan (%) untuk Agregat Gabungan dengan Butir

Maksimum 10 mm ... 7 Tabel 2.5 Nilai Modulus Kehalusan untuk Agregat Gabungan dengan Butir Maksimum 40 m ... ... 10 Tabel 2.6 Nilai Modulus Kehalusan untuk Agregat Gabungan dengan Butir Maksimum 20 mm…... ... 10 Tabel 2.7Nilai Modulus Kehalusan untuk Agregat Gabungan dengan Butir Maksimum 10 mm ... 11 Tabel 2.8 Modulus kehalusan dan ukuran maksimum agregat setiap grup (Sumber:

Ukala,DC.,2019) ... 12 Tabel 2.9 Batasan modulus kehalusan agregat gabungan SNI...13 Tabel 3.1 Komposisi Campuran Beton 100 % Agregat Kasar 20-10 mm...16 Tabel 3.2 Komposisi Campuran Beton 50 % Agregat Kasar 20-10 mm dan 50% Agregat Kasar 10-5 mm...16 Tabel 3.3 Komposisi Campuran Beton 100 % Agregat Kasar 10-5 mm...17 Tabel 4.1 Hasil Uji Kuat Tekan Beton Campuran 100 % Agregat Kasar 20-10 mm dengan benda uji silinder...18 Tabel 4.2 Hasil Uji Kuat Tekan Beton Campuran 50 % Agregat Kasar 20-10 mm dan 50% Agregat Kasar 10-5 mm dengan benda uji silinder...19 Tabel 4.3 Hasil Uji Kuat Tekan Beton Campuran 100 % Agregat Kasar 10-5 mm dengan benda uji silinder...19

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk pemeriksaan syarat gradasi dan modulus kehalusan butiran tanah putih ini juga tidak layak digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus pembuatan

(1) perancangan campuran beton cara SNI untuk kadar pasir tinggi yaitu lebih besar daripada 50% dalam agregat gabungan untuk ukuran maksimum agregat 20 mm dan 40 mm dapat

Pengaruh gradasi agregat gabungan pada kuat tekan beton dalam pembuatan mix design beton mempunyai maksud untuk mengetahui perilaku (rasio agregat, workability ,

Dari hasil pengujian kadar maksimum pipih dan memanjang agregat kasar dalam campuran beton diperoleh jika kuat tekan beton pada kadar pipih dan memanjang melebihi 20%

Sedangkan untuk pemeriksaan syarat gradasi dan modulus kehalusan butiran tanah putih ini juga tidak layak digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus pembuatan

Modifikasi yang dilakukan adalah modifikasi perhitungan volume pasir yang diperlukan, modifikasi kondisi agregat dari SSD menjadi kering udara, dan modifikasi kadar air yang diperlukan

‘’Studi mengenai perancangan campuran beton tanpa mempertimbangkan gradasi agregat halus dan kasar” Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil.. Bandung: Institut Teknologi

Ditinjau dari fungsi agregat kasar sebagai tumpuan maka keadaan ini diduga akan menyebabkan agregat kasar berbentuk pipih dan memanjang lebih dulu runtuh dibandingkan dengan agregat