• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengenal Kode Etik Dosen

N/A
N/A
Laila Hikma

Academic year: 2023

Membagikan "Mengenal Kode Etik Dosen"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Mengenal Kode Etik Dosen

Adapun yang dimaksud dengan kode etik dosen adalah norma berperilaku bagi dosen dalam melaksanakan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Detail kode etik untuk profesi ini adalah sebagai berikut:

1. Kode Etik dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kode etik pertama yang harus dipahami dosen adalah terkait kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Keduanya adalah tugas pokok dosen yang termuat di dalam Tri Dharma. Kode etik dalam aspek ini diantaranya adalah:

 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, karena

perkembangannya cepat dan harus terus diikuti agar dosen bisa menyampaikan ilmu yang relevan.

 Memiliki kepekaan yang tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, sebab masalah ini bisa dijadikan topik penelitian dosen.

 Memiliki integritas yang tinggi untuk ikut mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga seni.

 Melakukan prosedur penelitian secara sistematis dan bisa menggunakan atau melakukan pembuktian yang sahih yang kemudian dilaksanakan terus menerus selama masih berstatus sebagai dosen.

 Tidak boleh menjanjikan hal-hal yang diluar kemampuan dan wewenang sebagai peneliti.

Baca Juga:

Prinsip Penilaian Angka Kredit Dosen

Membangun Produktivitas Dosen Dalam Menulis Membangun Produktivitas Dosen Dalam Menulis

2. Kode Etik dalam Mendidik dan Mengajar

(2)

Tugas pokok dosen lainnya di dalam Tri Dharma adalah melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dalam hal ini juga ditetapkan kode etik, diantaranya adalah:

 Melaksanakan kegiatan pendidikan di dalam Tri Dharma secara baik dan menyesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

 Mendorong semangat positif mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

 Memiliki sikap kooperatif dan komit dalam mewujudkan visi dan misi program studi, fakultas dan universitas.

Dalam mengajar mahasiswa, dosen kemudian perlu mengikuti seluruh kode etik yang ditetapkan oleh PT. Biasanya pihak PT akan membagikan selebaran yang berisi daftar kode etik dosen yang harus dibaca, dipahami, dan diterapkan.

3. Kode Etik dalam Publikasi Ilmiah

Dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen juga mendapat tugas untuk mempublikasikan hasilnya. Publikasi ini dalam bentuk karya tulis ilmiah dan diterbitkan ke dalam jurnal, prosiding,

maupun buku.

Terkait proses penerbitan karya tulis ilmiah, dosen juga wajib mematuhi sejumlah kode etik. Beberapa diantaranya adalah:

 Menghindari tindakan plagiat yaitu perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

 Mencantumkan sumber penggunaan gambar dan tabel yang dikutip.

 Meminta izin penggunaan gambar.yang dapat menjadi petunjuk identifikasi.

 Mencantumkan seluruh kontributor kecuali yang tidak bersedia.

4. Kode Etik Terhadap Diri Sendiri

(3)

Selanjutnya adalah kode etik terhadap diri sendiri. Yakni kode etik yang mengatur dosen dalam berperilaku, berpikir, bertindak, dan sebagainya dalam keseharian. Mengapa hal ini diatur?

Alasannya adalah karena dosen adalah suri tauladan bagi masyarakat di sekitarnya. Jika dosen melakukan tindakan negatif akan mencoreng

profesinya. Nila setitik rusak susu sebelanga. Oleh sebab itu ada kode etik yang mengatur hal ini.

Cakupannya tentu sangat luas, namun secara sederhana poin-poin kode etik terkait diri sendiri adalah sebagai berikut:

 Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

 Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.

 Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.

 Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.

 Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.

 Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

5. Kode Etik Terhadap Sesama Dosen

Sebagai dosen, dijamin akan bertemu dengan dosen lain di dalam satu lingkungan PT. Bahkan di dalam satu fakultas dijamin akan mengenal belasan sampai puluhan dosen yang mengampu mata kuliah tertentu.

Dalam menjalin hubungan sosial bersama rekan sesama dosen juga diatur kode etiknya. Jadi, berikut adalah beberapa kode etik dosen terkait

hubungan sosialnya dengan rekan sesama dosen:

 Bekerja sama secara harmonis dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 Mengembangkan, meningkatkan mutu profesi, membina hubungan kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.

 Bersikap santun terhadap teman sejawat, tidak mencaci,

merendahkan atau mengungkap kejelekan teman sesama dosen di muka umum.

 Membangun kreativitas dan memberikan dorongan positif kepada rekan sejawat dan dosen junior untuk meningkatkan prestasi kerjanya.

(4)

6. Kode Etik Terhadap Mahasiswa

Kode etik untuk profesi dosen tidak hanya mengatur hubungan sosial dengan sesama dosen. Akan tetapi juga mengatur hubungan sosial dengan mahasiswa untuk menghindari hubungan yang tidak sehat dan tidak menguntungkan.

Mahasiswa dan dosen kemudian wajib menjalin hubungan sosial secara profesional. Adapun kode etik yang mengatur hal ini antara lain:

 Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap tulus ikhlas, kreatif, komunikatif, berpegang pada moral luhur dan profesionalisme.

 Tidak bertindak diskriminatif atas dasar ras, warna kulit, keyakinan, jenis kelamin, suku bangsa, status perkawinan, kepercayaan agama, politik, keluarga, keturunan dan latar belakang sosial dan budaya mahasiswa.

 Menjaga hubungan baik dengan bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.

7. Kode Etik dalam Berorganisasi

Dosen pada dasarnya memiliki kebebasan untuk terlibat atau bahkan mendirikan organisasi profesi maupun non profesi. Organisasi yang diikuti oleh dosen kemudian diatur kode etiknya, sehingga dosen bisa

berorganisasi secara profesional.

Cakupan kode etik dosen untuk kegiatan organisasi ini sendiri antara lain:

 Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan dengan penuh tanggung jawab.

 Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan yang

ditetapkan.

 Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja organisasi.

8. Kode Etik dalam Bermasyarakat

(5)

Dosen adalah makhluk sosial yang tentu akan hidup bermasyarakat. Maka dosen akan menjalin hubungan baik dengan para tetangga dan ikut

menjaga ketertiban di lingkungan tempat tinggal.

Berhubung dosen adalah suri tauladan, maka terkait hubungan

bermasyarakat juga diatur sejumlah kode etiknya. Beberapa diantaranya adalah:

 Menghormati agama, kepercayaan, budaya dan adat istiadat orang lain.

 Bergaya hidup wajar dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan.

 Mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah di lingkungan masyarakat.

 Tidak melakukan tindakan anarkis dan provokatif yang dapat meresahkan dan mengganggu keharmonisan masyarakat.

9. Kode Etik sebagai Warga Negara

Dosen juga merupakan warga negara Indonesia, sehingga dalam

menjalankan kewajiban sebagai warga negara. Dosen memiliki kode etik khusus, beberapa diantaranya adalah:

 Setia dan taat serta mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 secara konsisten dan konsekuen.

 Menghormati lambang-lambang dan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dan Negara.

 Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melalui penjelasan di atas, kode etik akan mengatur seluruh aktivitas dosen di berbagai aspek kehidupan. Menariknya lagi, setiap PT biasanya menetapkan apa saja kode etik untuk dosen di bawah naungannya.

Jadi, dosen yang merasa bingung dengan detail kode etik dosen secara keseluruhan bisa menjadikan kode etik PT sebagai acuan. Sebab dimana dosen mengabdi disitu semua kebijakan dan aturan dijunjung, termasuk detail kode etik profesinya.

Referensi

Dokumen terkait

Kode Etik Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe dapat disetujui untuk dipakai sebagai pedoman dalam rangka menjalankan kegiatan akademik

Kode Etik Dosen diberlakukan untuk dosen STIE “Yasa Anggana” Garut dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai pribadi maupun sivitas akademika sesuai dengan sifat dan

8. Dosen adalah pegawai AKPER HKBP Balige dengan tugas utama mendidik, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kode etik dan peraturan disiplin adalah

mengusulkan sanksi kepada pimpinan apabila dosen atau tenaga kependidikan melanggar Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan dan peraturan yang berlaku.5.

Pihak yang tidak terbukti melanggar kode etik berdasarkan putusan tim kode etik diberikan rehabilitasi dengan mengumumkannya pada pihak terkait sejak

Kode Etik adalah pedoman tertulis yang berisi norma-norma etik yang dijadikan sebagai pedoman berpikir, bersikap, dan bertindak bagi dosen IAIS dalam melakukan aktivitas yang

Pengaduan dugaan pelanggaran Kode Etik oleh Dosen pada tingkat fakultas disampaikan kepada Dekan Fakultas dan selanjutnya Dekan membentuk Majelis Kode Etik untuk

Pegawai administrasi memiliki kewenangan untuk mengadukan anggota sivitas akademika yang terbukti telah melakukan pelanggaran kode etik baik terhadap dirinya maupun terhadap