Berapa persentase tingkat nilai dharma dasar kepramukaan pada siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016. Adakah hubungan nilai dasar kepramukaan dengan nilai siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016? Untuk mengetahui persentase tingkat nilai dharma dasar dalam kepramukaan pada siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun ajaran 2015/2016.
Untuk mengetahui hubungan nilai-nilai dasar Pramuka dengan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016.
Sistematika Pembahasan
Kepramukaan
Satya Pramuka merupakan ikrar sukarela yang diberikan oleh calon anggota gerakan Pramuka setelah memenuhi syarat keanggotaan. Dharma Pramuka merupakan landasan gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Pramuka, yang kegiatannya mendorong Pramuka untuk bersatu dengan masyarakat, demokratis, saling menghormati, rasa keterhubungan dan gotong royong. Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan nonformal ingin membantu negara dan masyarakat dalam membangun masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian, dengan adanya Kode Kehormatan Gerakan Pramuka diharapkan pola tingkah laku atau tindakan para anggota Gerakan Pramuka akan lebih sesuai dengan maksud dan tujuan Pendidikan Gerakan Pramuka yang tertuang dalam Pedoman Gerakan Pramuka. Statuta Pramuka 19.
Karakter
Menurut Akhmad Sudrajat, pendidikan karakter adalah upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan. 26 Zubaedi, DESAIN PENDIDIKAN KARAKTER “Konsep dan Penerapannya dalam Lembaga Pendidikan” (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 8. 28 Syamsul Kurniawan, PENDIDIKAN KARAKTER “Konsep dan Implementasinya dalam lingkungan yang terpadu dalam keluarga, sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat ".
Sikap dan tindakan yang selalu ingin membantu orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Telaah Hasil Penelitian Terdahulu
Sikap dan tindakan yang selalu berusaha mencegah kerusakan lingkungan alam sekitar dan mengembangkan upaya perbaikan kerusakan alam yang telah terjadi. Dalam tesis yang ditulis oleh Yunita Ardillawati, NIM berjudul “Studi Korelasi Kegiatan Eksplorasi Tingkat Kenaikan Dengan Disiplin Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Gupolo Babadan Ponorogo Tahun Pelajaran 2012/2013”. Kegiatan pramuka tingkat Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Gupolo Babadan Ponorogo dapat dikatakan berada pada kategori sedang.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara aktivitas kepramukaan dengan kedisiplinan siswa Medresah Ibtidaiyah Ma'arif Gupolo Babadan Ponorogo tahun pelajaran 2012/2013 dengan koefisien korelasi sebesar 0,664,33. 33 Yunita Ardillawati, “Kajian Korelatif Kegiatan Kepramukaan Tingkat Tinggi dengan Disiplin Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Gupolo Babadan Ponorogo Skripsi Tahun Ajaran, STAIN, Ponorogo. Sholat Dhuhur berjamaah dilakukan oleh siswa kelas III , IV, V, VI sesuai jadwal yang telah ditentukan dan berdoa pada pukul 12.30 WIB.
Kegiatan tersebut menjadikan siswa memiliki karakter keagamaan yang baik dan kuat sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada variabel yang akan diteliti, dimana pada penelitian pertama variabel terikatnya adalah aktivitas siswa, sedangkan pada penelitian ini variabel terikatnya adalah karakter siswa. Pada penelitian kedua, variabel bebasnya adalah salat Zuhur berjamaah, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah nilai-nilai dasar eksplorasi.
Kerangka Berfikir
Pengajuan Hipotesis
Ha : Ada hubungan antara nilai dasar kepramukaan dengan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016. Variabel merupakan konsep yang nilainya berbeda-beda, misalnya variabel model kerja, laba, biaya promosi, volume penjualan, tingkat pendidikan manajer, dan lain sebagainya. Variabel juga didefinisikan sebagai pengelompokan logis dari dua atau lebih karakteristik, misalnya gender, variabel ukuran industri, jarak transportasi, variabel sumber modal, dan sebagainya.36.
Sejak awal, setiap kegiatan penelitian harus secara jelas mendefinisikan pendekatan/desain penelitian mana yang akan diterapkan, sehingga penelitian tersebut benar-benar mempunyai landasan yang kuat dari sudut pandang metodologi penelitian. Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah nilai-nilai kepramukaan dalam prinsip, sedangkan variabel terikatnya adalah karakter siswa.
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Instrumen Pengumpulan Data
DARMA DENGAN KARAKTER MURID IV. KELAS MI BAHRUL ULUM BULUH KEBONSARI MADIUN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Indikator-indikator tersebut akan dijabarkan ke dalam beberapa instrumen berupa pernyataan-pernyataan untuk mengukur nilai-nilai Pramuka dari segi prinsip dan juga karakter siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
Hasil perhitungan validitas soal pada instrumen penelitian untuk variabel nilai-nilai kepramukaan dalam dasa dharma dan variabel karakter siswa pada penelitian ini dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 7. Untuk mengetahui skor angket jawabannya untuk menguji validitas variabel nilai pendeteksian pada dasa dharma dapat dilihat pada Lampiran 5 dan variabel karakter siswa dapat dilihat pada Lampiran 6. Dari hasil perhitungan reliabilitas diatas terlihat nilai reliabilitas instrumen untuk variabel nilai deteksi pada basis prinsip (X) adalah 0,879, maka konsultasikan dengan “r”.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas data mengenai korelasi nilai Dasa Darma Pramuka dengan siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun. Dalam penelitian ini untuk mengetahui homogenitas data nilai pramuka di Dasa Darma dengan siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun, peneliti menggunakan rumus uji homogenitas Harley.51. Ha: terdapat hubungan antara nilai-nilai dasar pramuka dengan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun pada tahun pelajaran.
Ho : Tidak terdapat hubungan antara nilai-nilai inti kepramukaan dengan karakter siswa MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun pada tahun ajaran. Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari Madiun berdiri pada tahun 1966 di bawah naungan Departemen Agama RI dengan Piagam Madrasah nomor: LM./3/08/A/1978 dengan status terdaftar. Dan pada tahun 2011 berdasarkan hasil Akreditasi Madrasah yang dilakukan oleh Dewan Akreditasi Madrasah Provinsi Jawa Timur Nomor :. 200/BAP-SM/TU/XI/2011 memberikan status terakreditasi Peringkat A. MI Bahrul Ulum pernah mengalami pergantian direktur yaitu :.
Keberadaan struktur organisasi dalam perkumpulan sangatlah penting, karena dengan adanya struktur organisasi akan memudahkan pelaksanaan program yang direncanakan, serta mencegah terjadinya kesimpangsiuran pelaksanaan tugas antar personel sekolah sehingga tugas yang diberikan kepada masing-masing personel dapat berjalan dengan baik. tanpa kendala dan mekanisme kerja dapat terlaksana tanpa kendala. mudah dikenali Struktur MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun dapat dilihat pada lampiran 15. 4. Visi dan misi MI Bahrul Ulum a. MI Bahrul Ulum merupakan pendidikan yang bercirikan Islam yang pada hakekatnya berupaya memberikan dan memberikan pelayanan.. pendidikan komprehensif yang menyentuh dimensi kemanusiaan yang memadukan nilai-nilai kebangsaan dan agama. Konsep integrasi ini menjadi program Plus MI Bahrul Ulum yang diwujudkan dengan mengutamakan konsep 1) Bermain, sebagai hak anak pada usia tersebut.
Untuk menunjang hal tersebut MI Bahrul Ulum melaksanakan kegiatan lain di luar kegiatan belajar mengajar yaitu kegiatan ekstra kurikuler.
Deskripsi Data
Nilai-nilai Dasa Darma dalam kepramukaan pada siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun. Untuk memperoleh data tentang nilai-nilai dasar penelitian siswa, peneliti menggunakan metode angket langsung yaitu angket yang dijawab oleh responden yang ditentukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah siswa MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun yaitu kelas IV yang berjumlah 27 siswa.
Jawaban angket mengenai nilai-nilai dasar kepramukaan bagi siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun ajaran 2015/2016 dapat dilihat pada Lampiran 17. Untuk memperoleh data karakter siswa, peneliti menggunakan metode yang sama seperti pada tahap sebelumnya yaitu metode kuisioner. Jawaban angket mengenai karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016 terdapat pada Lampiran 18.
Analisis Data (Pengajuan Hipotesis)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai lebih dari 79 dikategorikan nilai dasar kepramukaan bagi siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun sebagai baik, sedangkan nilai kurang dari 68 dikategorikan baik untuk nilai kepramukaan. di kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun dan nilai 68 – 79 dikategorikan kurang baik. - Nilai kepramukaan pada prinsip dasar siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun Cukup. Dari taraf tersebut terlihat bahwa yang menunjukkan nilai-nilai Dasa Darma pada siswa kelas IV pramuka MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun berada pada kategori baik dengan frekuensi 4 anak dengan persentase 14,81%, dalam kategori cukup. kategori kurang baik dengan frekuensi 17 anak dengan persentase 62,96%, dan kategori kurang baik dengan frekuensi 6 anak dengan persentase 22,22%. Darma dalam Pramuka siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari terindikasi cukup oleh 17 responden.
Dengan demikian terlihat bahwa nilai lebih dari 49 dikategorikan sebagai karakter siswa Kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun baik, sedangkan nilai kurang dari 38 dikategorikan sebagai karakter siswa Kelas IV MI. . Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tergolong kurang baik dan mendapat nilai 38 – 49 dikategorikan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tergolong memuaskan. Dari taraf tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menyebutkan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun berada pada kategori baik dengan frekuensi 5 anak dengan persentase 18,51%, berada pada kategori cukup dengan persentase 18,51%. frekuensi 19 anak dengan persentase 70,37%, dan kategori kurang baik dengan frekuensi 3 anak dengan persentase 11,11%. Dengan demikian secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari cukup dinyatakan oleh 19 responden.
Hubungan Nilai-Nilai Dasa Darma Kepramukaan Dengan Karakter Siswa Kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun Tahun Pelajaran. Sebelum menganalisis data mengenai hubungan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka dengan Karakter Siswa Kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun, penulis melakukan uji normalitas. Melihat data yang Fhitung (1,04) < Ftabel (3,37), maka data tersebut homogen. C. Hubungan Nilai Dasa Darma Kepramukaan Dengan Karakter Siswa Kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun Tahun Ajaran.
Berdasarkan hasil analisis data statistik, nilai dasar kepramukaan dan nilai siswa berada pada tingkat signifikan. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Ha yang menyatakan terdapat hubungan antara nilai-nilai dasar Pramuka dengan karakter siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun ajaran 2015/2016 diterima. . Jadi terdapat hubungan yang kuat antara nilai-nilai dasar Pramuka dengan nilai siswa kelas IV MI Bahrul Ulum Buluh Kebonsari Madiun tahun pelajaran 2015/2016.
Setelah mengetahui hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya nilai prinsip dasar kepramukaan sangat erat kaitannya dengan karakter siswa.
PENUTUP
Saran