PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Aktivitas pembelajaran matematika masih tergolong rendah, karena pembelajaran masih konvensional sehingga mempengaruhi aktivitas belajar siswa di kelas. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di SD Swasta PAB 29 Manunggal diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat karena menggunakan model pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah model Missouri Mathematics Project (MMP).
Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pendidikan matematika.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui model Missouri Mathematics Project (MMP). Penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dalam hal ini antara lain merupakan upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Observasi dilakukan untuk melihat aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran siswa dengan menggunakan model Missouri Mathematics Project.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui Missouri Mathematics Project (MMP) Kelas III SD Swasta PAB 29 Manunggal.
Batasan Masalah
Rmusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi atau masukan konvensional dan menambah pengetahuan dalam pembelajaran matematika yang kreatif dan inovatif, khususnya untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model Missouri Mathematics Project (MMP). Dengan adanya penelitian yang dilakukan diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya khususnya dalam bidang matematika sehingga lebih mudah menerima dan memahami konsep-konsep yang disampaikan oleh guru. Penelitian ini berguna sebagai pengalaman langsung dalam pembelajaran menggunakan model Missouri Mathematics Project (MMP) dan untuk mengukur pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.
LANDASAN TEORITIS
Kerangka Teori
- Aktivitas Belajar dalam Pembelajaran Matematika
- Model Pembelajaran Missouri Mathematics Projet (MMP)
Menurut Vita Heprilia Dwi Kurniasari, dkk mengatakan bahwa Missouri Mathematics Project (MMP) merupakan model pembelajaran terstruktur dengan mengembangkan ide dan memperluas konsep matematika disertai dengan latihan soal, baik secara berkelompok. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) merupakan program yang dirancang untuk membantu guru menggunakan latihan secara efektif sehingga siswa mencapai peningkatan yang luar biasa (Dwiningrat, dkk., 2014: 5). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model Missouri Mathematics Project (MMP) merupakan model pembelajaran terstruktur yang menitikberatkan pada pembelajaran aktif dan latihan agar siswa mencapai peningkatan yang luar biasa.
Ciri khas dari Missouri Mathematics Project (MMP) adalah setiap siswa secara individu mempelajari bahan ajar yang disampaikan oleh guru.
Kerangka Konseptual
Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian yang diajukan yaitu: Penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika siswa kelas III SD Swasta PAB 29 Manunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui model Missouri Mathematics Project (MMP) pada kelas III SD Swasta PAB 29 Manunggal yang berjumlah 23 siswa. Pada pembelajaran Siklus II melalui mode Missouri Mathematics Project (MMP), aktivitas belajar siswa maksimal dan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pengajaran dengan model Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Tes yang dilakukan terhadap hasil belajar siswa pada tes awal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel. Dalam proses belajar mengajar, aktivitas siswa cenderung lebih sesuai dengan model Missouri Mathematics Project (MMP) dalam aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan (Jannah, dkk 2013), hasil penelitian menunjukkan bahwa model Missouri Mathematics Project (MMP) berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa. Pada Siklus I yang aktivitas belajar siswa rata-rata 40% dengan kriteria cukup, terdapat 12 siswa (Tuntun) dengan kategori Baik, jumlah siswa 10 (Tidak Tuntas) dengan kategori Baik. Berdasarkan temuan yang telah diterapkan dalam upaya peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas melalui model Missouri Mathematics Project (MMP), peneliti memberikan saran sebagai berikut.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa matriks. Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pembelajaran Matematika I. Observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pembelajaran Matematika II.
Hipotensis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Subjek dan objek
- Variabel Penelitian
- Defenisi Operasional
- Jenis dan Prosedur Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Teknik Analisis Data
Aktivitas siswa pada saat observasi masih rendah; Kurangnya aktivitas belajar siswa juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebelum melaksanakan Siklus I, peneliti melakukan pre-test untuk mengukur kemampuan siswa dalam aktivitas belajar siswa. Disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa berada pada kategori sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada Siklus I, hal ini dilanjutkan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, kondisi awal kelas sebelum diterapkan model Missouri Math Project, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu observasi dan tes awal, tes siklus I, tes siklus II terlihat aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I yang memiliki aktivitas belajar siswa dengan rata-rata 40% dengan kriteria cukup, pada kategori Baik berjumlah 12 siswa (tuntas), pada kategori cukup jumlah siswa 10 (belum tuntas) dan jumlah siswa . adalah 1 (Belum Selesai) dalam kategori buruk.
Dari siklus I masih belum ada perbaikan. Kemudian dilanjutkan ke Siklus II dimana hasil belajar siswa rata-rata 80%. Berdasarkan hasil data observasi yang diberikan kepada 23 siswa diperoleh nilai rata-rata pada Siklus I yang mana aktivitas belajar siswa rata-rata 40% dengan kriteria tuntas, sehingga menghasilkan total 12 siswa (tuntut) dengan kategori Baik. Dari siklus I masih belum ada peningkatan, kemudian dilanjutkan ke siklus II yang aktivitas belajar siswa rata-rata 80% dengan kriteria sangat baik, jumlah siswa 12 (tuntas) dengan kategori Sangat Baik, jumlah siswa sebanyak 8 (Lengkap) dalam kategori baik.
Dari siklus I masih belum ada peningkatan, kemudian dilanjutkan dengan siklus II yang aktivitas belajar siswa rata-rata 80% dengan kriteria sangat baik, jumlah siswa 12 (tuntas) dengan kategori sangat baik, jumlah siswa berjumlah 8 (tuntas) pada kategori baik dan siswa nomor 3 (belum tuntas) pada kategori cukup. Penerapan Model Pembelajaran Missouri Math Project Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Sub Jurusan Bahasa, Grafik Fungsi Aljabar Sederhana dan Fungsi Kuadrat pada Siswa Kelas X SMA Negeri Balung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Menyelenggarakan berbagai kegiatan pembelajaran siswa di luar jam belajar (ekstra kurikuler), yang dapat mengembangkan kemampuan akademik siswa dalam belajar. Meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran secara berkala dan berkala guna mengetahui keberhasilan dan kelemahan program sekolah 6. Menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan sehingga keterlibatan warga sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, pembiayaan dan pemantauan pelaksanaan dari program sekolah.
Hasil pengamatan
Dari tabel diatas terlihat aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari penelitian siklus I, jumlah siswa sebanyak 12 orang dengan kriteria baik (tuntas) dan jumlah siswa cukup 10 orang dengan kriteria cukup (belum tuntas) . Dari tabel diatas terlihat aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari penelitian siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 orang dengan kriteria sangat baik (tuntas) sebanyak 12 orang, jumlah siswa dengan kriteria baik sebanyak 8 orang. (Selesai) dan jumlah siswa cukup 3 dengan kriteria cukup (Tidak tuntas. Hal ini disebabkan guru dan siswa sudah mulai menikmati proses pembelajaran melalui model Missouri Mathematics Project (MMP), guru sudah memberikan dorongan dan motivasi yang cukup kepada siswa dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran, misalnya: siswa aktif dalam beta, siswa aktif mengemukakan pendapat, aktivitas dalam mengerjakan tugas meningkat secara signifikan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari model Missouri Mathematics Project (MMP), aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dan dapat menjadikan siswa lebih bertanggung jawab, berinisiatif, mengembangkan aktivitas dalam belajar, memiliki keberanian dan mampu menjadi guru bagi dirinya sendiri. Hasil penelitian (Rahayuni, 2016), berdasarkan penelitian yang diperoleh dari data pre dan post test dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Missouri Mathematics Project (MMP) dalam aktivitas belajar siswa di kelas III lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional. metode pembelajaran seperti yang terlihat. dalam hasil perbaikan.
Pembahasan Hasil Penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penerimaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika yang masih tergolong rendah. Aktivitas siswa yang diharapkan dalam proses pembelajaran antara lain keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, berani mengerjakan soal di depan kelas, berani mengemukakan pendapat dan aktif mengerjakan soal latihan. Total skor yang diperoleh dari tes awal mencapai rata-rata 35, Siklus I mencapai rata-rata 61,08 dan Siklus II mencapai rata-rata 85,21.
Hal ini membuktikan adanya peningkatan yang signifikan dari tes I siklus I dan siklus II.
Saran
Eksperimen model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) luas permukaan dan volume prisma dan limas ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2011/2012. Dengan memilih sendiri variasi materi yang diberikan guru, siswa dapat menjelaskan cara menentukan keliling dan luas bangun datar dengan menggunakan satuan tidak baku di sekolah. Dengan mempraktikkan metode pilihannya, siswa dapat menentukan keliling dan luas bangun datar di sekolah.
Dengan memilih sendiri media pembelajaran dan mempraktikkannya, siswa dapat membedakan keliling dan luas bangun datar di sekolah. Dengan menyelesaikan soal latihan pada buku siswa dan benda beton, siswa dapat menerapkan metode mengukur keliling dan luas bangun datar dengan menggunakan satuan tak baku di sekolah dan di rumah. Keliling dan luas suatu bangun datar dapat diukur dengan alat ukur standar seperti penggaris dan lain-lain.
Guru meminta siswa memberikan contoh cara mengukur dengan menggunakan alat ukur yang tidak baku, seperti menggunakan tongkat, spasi atau telapak tangan. Namun dalam pelajaran hari ini, Anda akan menentukan luas dan keliling bangun datar menggunakan satuan plot satuan nonstandar. Kegiatan Pokok Memberikan penjelasan singkat dan contoh keliling dan luas dalam satuan tak baku.
Berdasarkan penilaian di atas, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model Missouri Mathematics Project (MMP) pada siklus II dikatakan sangat baik. Setelah mencapai nilai siklus II kemampuan guru dalam mengelola model Missouri Mathematics Project (MMP), maka tidak perlu dilanjutkan lagi pada siklus berikutnya. Proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) pada siswa kelas III-B di SD swasta PAB. Manunggal).
Proses duduk di depan kelas mengerjakan soal dengan menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) untuk siswa kelas III-B SD. Swasta PAB Manunggal).