PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang sekolah dasar. Disiplin yang baik dapat ditingkatkan dengan strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan disiplin pada anak usia dini (Aulina, 2013:37).
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Pendidikan: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas institusi pendidikan, termasuk para pendidik, untuk meningkatkan kedisiplinan anak melalui pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Bagi peneliti selanjutnya: Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau referensi untuk penelitian sejenis.
LANDASAN TEORI
Kajian Teori
- Sikap Disiplin Anak Usia Dini
- Pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
- Upaya Meningkatkan Sikap Disiplin Anak Usia Dini Melalui
Berdasarkan tabel STPPA di atas, bentuk kegiatan akan digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan melalui pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dilakukan setiap hari dengan metode pembiasaan untuk meningkatkan kedisiplinan anak usia dini. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Upaya peningkatan sikap disiplin pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis proyek kelompok A di TK Trobayan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2022/2023”.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan anak melalui pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan penelitian ini dapat dilakukan secara optimal jika terjadi perubahan dalam meningkatkan kedisiplinan anak melalui pembelajaran berbasis proyek pada kelompok A di TK Trobayan Kalijambe Sragen. Jumlah anak yang meningkatkan sikap disiplin meningkat dengan baik melalui pembelajaran berbasis proyek.
Perkembangan kedisiplinan anak usia dini melalui pembelajaran berbasis proyek pada kelompok A meningkat pada setiap siklusnya. Dilihat dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan sikap disiplin anak kelompok A di Kleuter Trobayan Kalijambe Sragen tahun ajaran 2022/2023. Perilaku apa yang diterapkan pada anak untuk meningkatkan kedisiplinan anak di TK Trobayan.
Perilaku apa yang digunakan anak untuk meningkatkan kedisiplinan anak di TK Trobayan Kalijambe.
Kajian Hasil Penelitian Relevan
Kerangka Berfikir
Hipotesis
METODELOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan di suatu lembaga. Selain itu, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Dari beberapa pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi suatu masalah yang ada dan bertujuan untuk menghasilkan solusi dari masalah tersebut yang dilaksanakan di dalam kelas.
Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan MC Taggart. Menurut Paizaluddin (2014:30), model Kemmis dan Me Taggart adalah sebagai berikut.
Setting Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi terkait pelaksanaan pembelajaran di kelas dalam meningkatkan sikap disiplin anak usia dini. Dalam penelitian ini dikatakan berhasil jika peningkatan disiplin anak kategori memenuhi standar (BSH & BSB) mencapai (70%). Berdasarkan hasil observasi pada siklus I terjadi peningkatan 40% sikap disiplin anak yang memenuhi standar (BSH & BSB).
Tingkat keberhasilan yang dicapai pada siklus I mengalami peningkatan 30% dalam meningkatkan kedisiplinan untuk memenuhi standar (BSH & BSB). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian pada siklus II pertemuan kedua berhasil mencapai target indikator penilaian yang diinginkan dalam meningkatkan kedisiplinan melalui pembelajaran berbasis proyek untuk anak kelompok A di TK Troabayan Kalijambe Sragen. Berdasarkan tabel di atas, terdapat perbandingan peningkatan kedisiplinan melalui pembelajaran berbasis proyek pada kelompok A dari kondisi awal, siklus I, siklus II.
Berdasarkan data penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas Grup A di TK Trobayan Kalijambe Sragen, sikap disiplin anak dapat meningkat yang dibuktikan dengan tahap peningkatan disiplin anak melalui pembelajaran berbasis proyek pada setiap siklusnya. Pada siklus I kegiatan sesuai tema yaitu alat komunikasi membuat handphone dari kardus bekas, anak aktif, namun masih kurang dalam meningkatkan kedisiplinan. Disarankan bagi sekolah untuk selalu menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yang inovatif dan kreatif untuk terus meningkatkan sikap disiplin anak usia dini.
Senin, 6 Maret 2023 Meningkatkan kedisiplinan melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek sesuai tema yaitu alat komunikasi subtema handphone. Senin, 20 Maret 2023 Meningkatkan kedisiplinan anak melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek sesuai tema Tanah Airku, subtema Pancasila, subtema Pohon Beringin. Pada hari Jumat tanggal 21 Oktober 2022 peneliti mengamati proses pembelajaran penerapan sikap disiplin di TK Trobayan Kalijambe Seagen.
Subjek dan Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010:62), teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk memperoleh data yang dicari oleh peneliti.Data yang diambil berupa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang dialami oleh sebuah institusi. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses penelitian dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Wawancara atau yang bisa disebut wawancara adalah salah satu cara yang digunakan seseorang untuk memperoleh informasi atau informasi secara mendalam secara lisan dari seorang responden.
Dalam penelitian ini, metode wawancara diperlukan peneliti untuk memperoleh data mengenai sikap disiplin pada anak usia dini di TK Trobayan, Kalijambe, Sragen Kelompok A. Menurut Paizaluddin, dokumentasi adalah dokumen baik berupa dokumen primer maupun dokumen sekunder yang mendukung proses pembelajaran. di dalam kelas. Dokumentasi berupa pembuatan RPPH, data siswa, visi dan misi lembaga, data tentang guru dan pegawai di suatu lembaga, struktur organisasi lembaga.
Dokumentasi berupa data siswa, kurikulum yang digunakan, RPPH, RPPM, struktur organisasi di Kleuter Trobayan Kalijambe Sragen, Visi Misi, dan foto kegiatan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan bekerjasama dengan peneliti.
Teknik Analisis Data
Indikator Kinerja
Prosedur Tindakan
Berdasarkan data di atas, setelah dilakukan penilaian terhadap sikap disiplin anak, diketahui bahwa dari 10 anak yang menjadi subjek penelitian, 6 anak belum masuk dalam kategori memenuhi standar. (BB&MB) sebesar 60% dan 4 anak berada pada kategori pemenuhan standar (BSH&BSB) sebesar 40%. Selain itu, setiap kelompok diberikan reward sederhana oleh guru untuk meningkatkan semangat anak dalam meningkatkan kedisiplinan. Berdasarkan tabel di atas, setelah dilakukan penilaian terhadap sikap disiplin anak diketahui bahwa dari 10 anak terdapat 3 anak (30%) yang tidak memenuhi standar (BB&MB) disiplin dan terdapat 7 anak ( 70%) yang memenuhi (BSHBSB) standar disiplin.
Hal ini terlihat dari hasil observasi yang masuk dalam kategori memenuhi standar kedisiplinan (BSH&BSB) mencapai 70%. Merujuk pada hasil observasi dan wawancara melalui pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan kedisiplinan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa pada siklus I dalam meningkatkan kedisiplinan belum berjalan secara optimal, namun pada siklus II sudah meningkat dengan baik. Pembelajaran dan penerapan sikap disiplin melalui pembelajaran berbasis proyek yang inovatif dan menyenangkan memberikan suasana baru bagi anak dan tanpa paksaan dapat meningkatkan sikap disiplin anak.
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas, pertumbuhan disiplin melalui pembelajaran berbasis proyek meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah anak yang masuk kategori memenuhi standar disiplin (BSH & BSB) mencapai persentase 70%. mendisiplinkan anak dari siklus I ke siklus II sebesar 30%. Upaya pembinaan sikap disiplin pada anak usia dini melalui pembiasaan di KB Masitoh I Batur Ceper Klaten Tahun 2019/2022.
Setiap kelompok hanya membuat satu proyek pohon beringin, sehingga anak-anak dapat meningkatkan kedisiplinan dengan kapasitas kelompok kecil dan hanya membuat satu proyek. Dari kegiatan observasi yang dilakukan, kegiatan dari awal hingga akhir pada dasarnya merupakan upaya guru dalam menerapkan disiplin anak.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Fakta Temuan Penlitian
- Gambaran Umum, Lokasi Penelitian
- Deskripsi Kondisi Awal
Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Tiap Siklus
Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Jumlah siswa kelompok A TK Trobayan, Kalijambe, Sragen berjumlah 10 anak dengan peningkatan hubungan disiplin yang memenuhi standar (BSH & BSB) yang meningkat menjadi 40% pada siklus I, pada siklus II. siklus ke 70%. Kesimpulan ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kedisiplinan anak pada siklus I dari penilaian sikap disiplin anak yang diamati pada kategori memenuhi standar sikap disiplin (BSH&BSB) mencapai persentase 40 %. Lebih baik mendisiplinkan sejak usia dini agar berakar dan bahkan mengakar di masa dewasa.
Namun inti dari kegiatan pembelajaran kurang kreatif dan inovatif serta terlihat anak belum menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti aturan belajar, mengerjakan tugas sampai selesai dan juga membersihkan alat dan bahan yang telah digunakan untuk kegiatan. Kemudian guru mengajak anak melihat alat dan bahan membuat proyek pohon beringin dari bahan bekas.
PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini dimulai pada siklus pendahuluan yang meliputi kondisi awal sebelum melakukan penelitian tindakan kelas. Dalam II. Siklus menunjukkan peningkatan jumlah anak yang termasuk dalam kategori memenuhi standar disiplin (BSH & BSB), yang mencapai persentase 70%. Walaupun masih ada anak yang tidak berhasil, namun siklusnya terputus karena mereka mencapai keberhasilan di II.
Pada siklus II tujuan yang diinginkan telah tercapai, maka penelitian ini dianggap berhasil dan siklus dihentikan.
Saran
Langkah pertama adalah memotong karton menjadi bentuk pohon sesuai dengan bentuk pohon beringin yang dicontohkan pada replika pohon beringin. Setelah terkumpul banyak tisu kecil yang dibentuk lingkaran kemudian ditempel dengan lem pada bentuk pohon beringin yang telah dipotong. Setelah guru menjelaskan langkah-langkah membuat proyek pohon beringin, guru membagi kelompok yang terdiri dari 10 anak menjadi 3 kelompok, dan setiap kelompok terdiri dari kelompok pertama laki-laki 4 orang, kelompok kedua perempuan 3 orang, dan kelompok ketiga 3 orang anak laki-laki. cewek-cewek.
Pada hari Senin tanggal 6 Maret 2023, peneliti dan kolaborator melakukan penelitian tentang tindikan kelas kelompok A di Kleuter Trobayan Kalijambe Sragen. Kemudian guru mengajak anak melihat alat dan bahan membuat project handphone dari bahan bekas. Pada hari Senin tanggal 20 Maret 2023, peneliti dan kolaborator melakukan penelitian tindik kelas kelompok A di Kleuter Trobayan Kalijambe Sragen.
Memasuki pembelajaran inti yaitu pembelajaran berbasis proyek, guru memulai pembelajaran dengan tema yang telah ditentukan peneliti dan kolaborator sesuai RPPH yaitu tema tanah airku, subtema pancasila, subtema pohon beringin.