• Tidak ada hasil yang ditemukan

meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa"

Copied!
203
0
0

Teks penuh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARAKTER JAWA MELALUI MEDIA KARTU POS PADA SISWA KELAS IV MADARSAH IBTIDAYAH MA'ARIF 42 HIDAYATUD DINIYAH. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARAKTER JAWA MELALUI MEDIA KARTU POS PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH MA'ARIF 42 HIDAYATUD DINIYAH.

Permasalahan

Jika siswa merasa senang dengan media kartu pos ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa di kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa melalui media kartu pos pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif 42 Hidayatud Diniyah Jember”.

Cara Pemecahan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dapat memberikan masukan mengenai cara-cara pembelajaran bahasa Jawa yang paling sesuai dengan minat siswa guna menghasilkan siswa yang berakhlak mulia dan berbudi luhur. Dapat memberikan tambahan pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mengenai pengembangan dan penerapan media kertas dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Hipotesis Tindakan

Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu pintar dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jawa. Menggunakan metode Make-a-Pas dan media Letter Card untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat bahasa Jawa di sekolah dasar.

Kajian Teori

Pembelajaran Aksara Jawa a. Pengertian Aksara Jawa

Aksara Jawa berbeda dengan aksara Latin yang sering digunakan dalam komunikasi lisan dan tulisan. Aksara Jawa merupakan turunan dari Aksara Brahmi yang berasal dari Hindustan dan dikembangkan di Pulau Jawa serta merupakan pengembangan modern dari Aksara Kawi.

Tabel 2.2  Aksara Nglegena
Tabel 2.2 Aksara Nglegena

Keterampilan Menulis Aksara Jawa

Media kartu huruf ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa siswa kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember. Kartu pos siap digunakan. i) Buatlah 4 set media kartu huruf (sesuai dengan jumlah kelompok yang dibentuk).

Gambar 2.1  Media Kartu Huruf
Gambar 2.1 Media Kartu Huruf

Lokasi, dan Subyek Penelitian

Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah terdapat permasalahan antara lain nilai bahasa jawa siswa, dan khususnya kemampuan menulis bahasa jawa siswa yang sangat rendah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti “Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Media Kartu Pos pada Siswa Kelas IV MI Ma'arif Hidayatud Diniyah Jember”.

Prosedur Penelitian

Observasi atau observasi digunakan peneliti sebagai alat evaluasi dalam kegiatan pembelajaran menulis aksara jawa dengan menggunakan media kertas surat. Hasil observasi ini dapat dijadikan refleksi untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis aksara jawa dengan menggunakan media huruf. D. Pada tahap ini peneliti juga menunjukkan beberapa kendala dalam proses pembelajaran dan mencari solusi untuk memperbaiki kekurangan tersebut untuk siklus berikutnya.

Pada tahap ini observasi dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengamati aktivitas siswa dan guru. Hasil observasi ini dapat dijadikan refleksi untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis aksara jawa dengan menggunakan media kartu huruf.

Pelaksanaan Siklus Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Tes tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis aksara jawa siswa kelas IV MI Ma'arif Hidayatud Diniyah Jember. Wawancara merupakan suatu cara atau cara kerja untuk memperoleh jawaban dari responden melalui tanya jawab sepihak. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya MI Ma’arif 42 Hidayatud Diniyah Jember, kemudian tentang proses pembelajaran keterampilan menulis, selesainya proses belajar siswa dan permasalahan yang dihadapi siswa dan guru. dapatkan sambil belajar. bahwa peneliti menentukan informan yang diperlukan untuk wawancara yaitu: Kepala MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember, dan guru bahasa Jawa kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember, serta siswa kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember.

Observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis aksara jawa menggunakan kartu huruf. Dokumentasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan foto yang digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh sebelumnya.

Teknik Analisis Data

Pada tahap ini peneliti menguji atau menyimpulkan apa yang telah ditarik dan membandingkannya dengan teori-teori yang relevan serta menghubungkannya dengan data awal melalui kegiatan penelitian, sehingga menghasilkan penelitian yang bermakna. Kesimpulan awal masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ada bukti yang kuat. Namun apabila kesimpulan yang diambil pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti pertama kali kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang diambil merupakan kesimpulan yang kredibel.

Alat tes yang digunakan berupa lembar soal penulisan kata dan kalimat huruf latin aksara jawa. 59 Wiwin, “Penggunaan Kartu Timbul Berkarakter Jawa “KARTAJA” Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Menggunakan Huruf Jawa Siswa Kelas IV SD Kuncir I Ngetos Nganjuk”, Jurnal PGSD, Vol.

Keabsahan Data

Indikator Kinerja

Tim Peneliti

Jadwal Penelitan

  • Sejarah Singkat Berdirinya MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah 61
  • Profil MIlMa'arif l42 lHidayatud lDiniyah 62
  • Data lPendidik ldan lTenaga lKependidikan MI Ma’arif 42 lHidayatud lDiniyah 64
  • Data lSiswa MIlMa'arif l42 lHidayatud lDiniyah 65

Pada bab ini peneliti mencoba memberikan gambaran mengenai objek yang peneliti pelajari yaitu MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember, agar gambaran tersebut lebih lengkap maka peneliti mendeskripsikan MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember. Dengan berdirinya Ilmadrasah ini saya tidak melupakan sosok tokoh yang berjasa besar dalam lahirnya, didikan dan berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Ima'arif L42 Hidayatud Diniyah. Tokoh-tokoh yang ikut membangun silsilah Lmadrasah antara lain: Dalam perjalanan panjangnya, Madrasah Ibtidaiyah IMa'arif L42 Hidayatud Diniyah mengalami berbagai kondisi dan naik turunnya jumlah siswa, hingga berhasil menjadi lebih kokoh dan stabil sebagai lembaga pendidikan yang lebih baik. fokus pada pengembangan agama. didasarkan pada ajaran Islam Sunnah Kuno.

Sejak berdirinya pada tahun 1960 hingga saat ini, Madrasah Ibtidaiyah IMa'arif 42 Hidayatud Diniyah telah mengalami beberapa kali pergantian kepala madrasah sebelumnya, yaitu: Nama Kepala Madrasah: Shony Kholiqin Rofiq, S.Pd.I. 62 Dokumentasi, MI Profil Lembaga Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah, Jember, 22 Februari 2023.

Hasil Penelitian

Deskripsi Hasil Pra siklus

Peneliti melakukan kegiatan observasi dari awal pembelajaran bahasa Jawa hingga akhir, dilanjutkan dengan wawancara mengenai keterampilan menulis bahasa Jawa siswa dan diperkuat dengan hasil dokumentasi. Selain itu guru masih terlalu cepat dalam menjelaskan materi sehingga masih banyak siswa yang belum bisa menulis tulisan jawa sehingga mengakibatkan siswa kurang menyukai tulisan jawa. Berdasarkan wawancara dan dokumentasi diatas diperoleh data hasil belajar siswa kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember dalam pembelajaran bahasa jawa pada materi menulis bahasa jawa keterampilan menulis siswa masih rendah.

Jika dilihat secara persentase, jumlah siswa yang tuntas menulis aksara jawa hanya 43,75%, sedangkan siswa yang belum tuntas menulis aksara jawa sebanyak 56,25%. Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa keterampilan menulis aksara jawa pada prasiklus belum mencapai tujuan keberhasilan.

Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Pada pertemuan kedua siklus I, aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara jawa dengan kartu huruf sedikit berbeda dibandingkan pertemuan pertama. Siswa lebih fokus mengamati guru ketika guru menjelaskan aksara jawa menggunakan kartu huruf. Namun masih ada sebagian siswa yang belum mau mencoba menggunakan media huruf, jangan-jangan siswa tersebut tidak dapat memahami materi aksara jawa.

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara jawa menggunakan kartu huruf pada Siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis aksara jawa dengan menggunakan media kartu huruf.

Diagram hasil observasi aktivitas siswa siklus I
Diagram hasil observasi aktivitas siswa siklus I

Dengan mengamati siswa dapat diketahui aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa jawa tercapai atau tidak, materi menulis aksara jawa dengan kartu huruf tercapai atau tidak. Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis aksara jawa menggunakan kartu huruf. Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama dan kedua II. dari siklus tersebut aktivitas pembelajaran menulis aksara jawa dengan media pembelajaran huruf meningkat.

Hampir seluruh siswa juga telah menggunakan kartu huruf dan hampir semua siswa bersedia menulis aksara jawa ketika bekerja dalam kelompok. Berdasarkan data di atas persentase klasik aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara jawa dengan menggunakan media diagram huruf mencapai 81,25%. pada siklus II menunjukkan kategori sangat baik.

Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Pembahasan

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa menggunakan media pembelajaran letter flash pada kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jawa pada Siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa II.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran kertas dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa pada siswa kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember. Media pembelajaran kertas dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan pembelajaran konvensional yaitu penggunaan media kertas pada materi menulis aksara jawa.

Saran

  • Kompetensi Inti (KI 1)
  • Kompetensi Inti (KI 2)
  • Kompetensi Inti (KI 3)
  • Kompetensi Inti (KI 4)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan menulis bahasa Jawa dengan menggunakan media pembelajaran kartu huruf di kelas IV MI Ma'arif 42 Hidayatud Diniyah Jember dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran kartu huruf. Siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis bahasa Jawa dengan lebih sering berlatih menulis dan menggunakan media pembelajaran letter flash agar keterampilan menulis bahasa Jawa lebih berkembang. Pengembangan media Karsawa (Kartu Aksara Jawa) untuk pembelajaran menulis Aksara Jawa pada III. kelas sekolah dasar”, Jurnal PGSD, vol.

Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jawa Menggunakan Modeling The Way Dengan Media Flashcard Bagi Siswa", Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan, Vol. 'Efektifitas Permainan Flashcard Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Jawa Kelas III SDN Pamotan II'.

KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR

TUJUAN

MATERI PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Pertama

  • Pertemuan Kedua

Kanthi tembung lan kriya, siswa latihan nulis tembung sing disiapake dening guru. Guru ndhawuhi saben siswa gladhen nulis tembung utawa ukara prasaja nganggo aksara Jawa kanthi nggunakake tembung lan frasa. Guru takon, "Sapa sing bisa nulis aksara Jawa nganggo tembung lan tembung?" (Apersepsi).

Guru mengulas materi menulis kata dalam aksara jawa dengan banghang swara dan panyigeg Wanda menggunakan kartu huruf. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas untuk dikoreksi bersama.

  • Lembar Kerja Siswa

Ananging, aksara Dentawyanjana limrahipun dipuntegesi minangka urut-urutaning aksara Jawi ingkang dipunwiwiti saking (ha) saha (nga). Sandhangan inggih menika panandha ingkang dipunginakaken kangge modifikasi swanten, nambahi swanten aksara Jawi utawi pasanganipun. Unen-unen aksara Jawa kaperang dadi rong perangan, yaiku swara utawa swara vokal (vokal) lan konsonan pungkasane swara (swara vokal). 1) Swara wulu.

Tulisen tulisan nganggo sandhangan tarung omong-omongan ing ngarep lan wingking aksara utawa sisihan aksara sing nglambangake aksara o.

Nama Kelompok

  • Lembar Ulangan Harian
  • Lembar Penilaian Ulangan Harian

Sawise nggatekake tuladha guru nulis ukara nganggo aksara swara lan konsonan ing medhia aksara, siswa bisa nyinaoni carane nulis aksara Jawa kanthi aksara swara lan konsonan kanthi bener. Nganggo kartu aksara, siswa bisa nulis ukara nganggo aksara Jawa kanthi swara lan gatra kang bener. Lumantar dhiskusi lan gawe kelompok nulis ukara nganggo aksara Jawa nggunakake aksara swara lan aksara swara, siswa bisa nulis tembung kanthi aksara swara lan aksara swara kanthi bener.

Guru takon marang siswa ngenani kangelan nulis ukara prasaja aksara Jawa kanthi nggunakake tembung kriya panyigeg lan wyanjana. Guru ndhawuhi saben siswa gladhen nulis ukara prasaja nganggo aksara Jawa nganggo aksara swara lan kriya.

Nama Kelompok

  • MKKS 55 62,5 75 √

Siswa antusias mengikuti pembelajaran dan tidak ada yang meminta izin keluar kelas selama pembelajaran. Untuk setiap aspek yang diamati, berikan skor 1 jika “Ya”, dan berikan skor 0 jika pengamatan “Tidak”.

Referensi

Dokumen terkait