• Tidak ada hasil yang ditemukan

meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi: Meningkatkan Keterampilan Menulis Esai Topik Lingkungan Hidup Melalui Metode Conference Writing Siswa Kelas IV SD Inpres Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Meningkatkan keterampilan menulis topik lingkungan hidup melalui metode conferencewriting pada siswa kelas IV SD Inpres Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode pembelajaran terkait konferensi dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SD Inpres Tebbakang Kabupaten Gowa.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis esai siswa dengan metode pembelajaran conference twist di Kelas IV SD Inpres Tebbakang Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SD Inpres Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa melalui metode conferencewriting mengalami peningkatan. Berkat limpahan dan rahmat-Nya, penyusun dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Metode Conference Writing Siswa Kelas IV SD Inpers Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa” Laporan proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti seminar proposal pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti perlu mengadakan penelitian tindakan kelas yang bertajuk “meningkatkan keterampilan menulis karangan topik lingkungan hidup melalui metode conferencewriting pada siswa kelas IV SD Inpres Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”.

Tabel 3.2 Skala penilaian ..........................................................................
Tabel 3.2 Skala penilaian ..........................................................................

Identitas Masalah

Penelitian dengan menggunakan metode conferencewriting (co-writing) belum selesai, sehingga peneliti menggunakan metode ini untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas IV.

Alternatife Pemecahan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi guru Hasil penelitian ini menjadi sumber informasi dalam pengembangan keilmuan dan menambah wawasan penerapan metode pembelajaran conferencewriting untuk pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan pengalaman berharga untuk menghadapi permasalahan di masa depan serta memberikan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran conferencewriting. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas guru, dan meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas SD Inpres Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Bagi pembaca, hasil penelitian ini dijadikan acuan dan bahan pertimbangan penelitian terkait penerapan metode pembelajaran conferencewriting.

Kajian Teori

  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Keterampilan Menulis
  • Keterampilan Menulis di SD
  • Keterampilan Menulis Karangan
  • Hasil Belajar
  • Materi Lingkungan

Oleh karena itu, kelas bahasa Indonesia di sekolah harus benar-benar tersedia bagi seluruh siswa yang diajar mata pelajaran bahasa Indonesia (Hasniah, 2011: 7). Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik lisan maupun tulisan (Nafiah, 2018: 32). Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa dapat menikmati karya sastra dan memanfaatkannya untuk mengembangkan kepribadian serta memperluas wawasannya.

Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di sekolah dasar tidak dapat dipisahkan dari empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Susanto). Salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa sekolah dasar adalah keterampilan menulis, karena menulis merupakan salah satu aset terpenting umat manusia. Tujuannya agar siswa menjadi individu yang mampu menulis bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit, bau tidak sedap, dan jarak pandang yang buruk. Perbedaan antara lingkungan yang sehat dan tidak sehat.

Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang tidak tercemar, dan lingkungan yang tidak sehat adalah lingkungan yang tercemar.

Kerangka Pikir

Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan pustaka dan kerangka berpikir maka hipotesis penelitian adalah metode pembelajaran conferencewriting diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga keterampilan menulis siswa kelas IV SD Inpres Tebbakang, Kecamatan Bajeng, Gowa kabupaten dapat meningkat.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Jenis Penelitian

Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Faktor yang Diselidiki

Prosedur Penelitian

Pada tahap implementasi, peneliti selalu mengikuti kurikulum yang telah disiapkan ketika memberikan bahan ajar. Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua juga diawali dengan penyusunan rencana perbaikan, yang kemudian diimplementasikan dalam pelaksanaan kegiatan pada siklus kedua. Dalam praktiknya, peneliti dan rekan sejawat sebagai pengamat melakukan refleksi, menganalisis hasil tes siklus I dan merumuskan kembali skenario pembelajaran pada siklus II.

Selain merancang ulang skenario pembelajaran, peneliti membuat rencana perbaikan pembelajaran dan lembar observasi pada tahap siklus II ini. Setelah kegiatan pembelajaran pada tahap siklus II selesai, peneliti seperti biasa menguji kembali siswa dengan materi yang sama. Selain itu, penilaian dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan penggunaan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Metode registrasi dokumen pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan hasil belajar siswa di SD Inpers Tebbakang kecamatan Bajeng kabupaten Gowa. Observasi adalah kegiatan mengamati atau memperoleh data untuk mencatat akibat dari tindakan tersebut telah mencapai tujuan. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data bagaimana guru dan siswa berinteraksi dengan metode pembelajaran conferencewriting.

Bentuk observasi dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas siswa dan mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran conferencewriting. Tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran conferencewriting. Tes awal diberikan sebelum perkuliahan dimulai, hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami dan menguasai materi bahasa Indonesia di IV. metode pembelajaran.

Tes akhir setiap siklus bertujuan untuk menampilkan data penguasaan mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD Tebbakang Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Tes akhir dilaksanakan setiap akhir siklus pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan tindakan pembelajaran setelah penerapan model pembelajaran tertulis dalam konferensi.

Indikator Keberhasilan

Hasil Penelitian

Hasil siklus I

Pada pertemuan kedua, Rabu 18 November 2020, tahapan tindakan telah selesai pada siklus I. Pada tahap tindakan peneliti, pertemuan diawali dengan sambutan, kemudian dilakukan presensi untuk presensi siswa. Sebelum masuk ke topik, peneliti melakukan apersepsi dan peneliti membagi kelompok untuk mendiskusikan penulisan esai. peneliti dibantu guru membagikan tes membaca yang berisi materi menulis esai. Agar siswa yang didiskusikan lebih paham maka kelompok pertama menggunakan metode conferencewriting question dengan cara menanyakan jawaban kepada siswa, dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi menulis esai topik lingkungan hidup. Berdasarkan hasil observasi pada Siklus I, peneliti memberikan materi penulisan esai dengan topik lingkungan hidup. peneliti mampu melakukan tindakan pembelajaran dengan baik.

Proses pembelajaran pada siklus I, kebisingan siswa saat membaca mulai berkurang dan perhatian siswa terfokus pada membaca, namun masih ada siswa yang kurang fokus dalam membaca dan masih ada siswa yang membuat keributan seperti menyeret teman. atau mengetuk bangku. Pembelajaran pada siklus I siswa belum maksimal, hal ini terlihat dari hasil persentase observasi siswa selama proses pembelajaran yaitu 66,66%. Pada tahap pembelajaran ini dievaluasi dalam bentuk tes formatif yang bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dicapai belum mencapai tujuan yang direncanakan yaitu 85% siswa harus mencapai hasil belajar 75 atau lebih. Guru memperlihatkan dan menjelaskan gambar tersebut kepada siswa yang mempunyai hubungan erat dengan menulis karangan, guru membagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan penulisan karangan. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II guru lebih menekankan pada siswa dan memberi nilai pada siswa yang aktif.

Berdasarkan hasil observasi siswa selama proses pembelajaran terlihat jelas bahwa jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan lain selain belajar semakin berkurang, bahkan tidak ada lagi yang berbicara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian siswa pada siklus ini terfokus pada penggunaan media gambar untuk menjelaskan topik dan metode pengajaran yang membuat siswa bersemangat dalam proses pembelajaran. Dalam II. siklus, dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada siklus sebelumnya, nilai nilai belajar siswa mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai siswa sebesar 87 dengan ketuntasan 93%, seperti terlihat pada tabel berikut :.

Pada siklus ini nilai siswa sudah mencapai indeks keberhasilan dan indeks prestasi kelas mengalami peningkatan. Dengan penambahan alat bantu media maka hasil belajar siswa dapat meningkat dan siswa mudah memahami pembelajaran.

Pembahasan

Siswa tidak akan dilibatkan dalam kegiatan selain pembelajaran, karena pada siklus ini guru akan menggunakan media gambar untuk menjelaskan materi pembelajaran menulis karangan topik lingkungan hidup, siswa diharuskan membuat karangan berdasarkan topik tersebut. Ketika siswa menjawab pertanyaan, siswa diharapkan mengulangi jawaban temannya dan memberikan informasi yang benar atau salah. Pada siklus I nilai rata-rata evaluasi siswa sebesar 78,33 dan tingkat ketuntasan belajar sebesar 80%. Setelah dilakukan tindakan dengan siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 87, tingkat ketuntasan sebesar 93%. Dilihat dari data terlihat bahwa hasil belajar siswa telah mencapai indikator sasaran yang ditentukan. Oleh karena itu pada Siklus II sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya, artinya metode pembelajaran conferencewriting digunakan pada level pembelajaran bahasa Indonesia. IV SD Tekan Tebbakang.

Pada siklus I hasil belajar siswa dapat dikatakan mengalami peningkatan dibandingkan nilai klasikal sebelum dilakukan tindakan. Nilai rata-rata evaluasi sebesar 78,33 dengan ketuntasan belajar 80%, karena tidak memenuhi kriteria maka dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu pada siklus II. Setelah dilakukan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dimana pada siklus sebelumnya rata-rata nilai penilaian siswa sebesar 78,33 dan tingkat ketuntasan belajar sebesar 80%, sedangkan pada siklus II hasil ketuntasan siswa sebesar 93% dan skor penilaian rata-rata adalah 87.

Sehingga pada siklus II dikatakan mengalami peningkatan yang banyak dan telah mencapai indikator yang telah ditentukan dimana indikatornya ≥85%. Metode pembelajaran conferencewriting dapat meningkatkan siswa kelas IV SD Inpers Tebbakang Kabupaten Gowa dalam menulis karangan topik lingkungan hidup, pada siklus I berada pada kategori minor dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah 75 dengan nilai hanya 78,33, sedangkan pada siklus II meningkat dengan skor rata – rata 87 dan berkategori sangat baik.

Saran

Astuti dan Ali Mustadi. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Film Animasi Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Penilaian Otentik (Penilaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Silabus 2013), Perusahaan Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa melalui penggunaan media gambar seri pada kelas V SD Cibulan II Desa Cibulan Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka.

Efektivitas Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis Esai Narasi Siswa Kelas IV SDN Gugus Nyai Ageng Serang Tugu Semarang.

Indahnya Kebersamaan

KOMPETENSI DASAR (KD) Bahasa Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI AJAR Kerangka narasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN Aspek yang

Siswa yang belum terampil menemukan gagasan pokok dan gagasan pokok dapat diberikan contoh teks tambahan sebagai latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang sangat terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pokok.

KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI DASAR (KD) PPKn

TUJUAN

MATERI AJAR Karangan narasi

MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model Pembelajaran : Conference writing

Penilaian Aspek yang

  • Ejaan Penggunaan Tanda Baca 1) Tanda titik, dipakai untuk

Esai sederhana merupakan pencurahan gagasan dan gagasan dalam bentuk tulisan untuk dikomunikasikan kepada orang lain. Jadi apabila seseorang menuangkan gagasan, perasaan dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan, maka kegiatan tersebut dapat dituangkan dalam kata-kata kemudian dirangkai menjadi sebuah kalimat, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Pada tahun 2016, penulis diterima menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Insya Allah penulis dapat menyelesaikan studinya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2021 dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Gambar

Tabel 3.2 Skala penilaian ..........................................................................
Gambar 2.1 bagan kerangka pikir ..............................................................
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tabel 3.2  Skala Penilaian  Keterangan :

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

0.48 I was asking for help from my caregivers during pain 0.46 Labor pain becomes more intense 0.46 The severity of my labor pain was less than I had heard 0.45 I had enough