• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi"

Copied!
245
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Penerapan model pembelajaran tersebut merupakan salah satu upaya yang diyakini dapat memecahkan permasalahan dalam pembelajaran keterampilan menulis eksposisi. Salah satu model pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan eksposisi adalah model pembelajaran kooperatif CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition). Penerapan model pembelajaran CIRC untuk pembelajaran menulis karangan eksposisi dapat dilakukan dengan kegiatan pembelajaran yang berbeda.

Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan eksposisi. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi siswa.

Identifikasi Masalah

Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah pembelajaran yang membangun kerjasama antar siswa dan mampu membina hubungan saling membantu serta memiliki motivasi untuk keberhasilan kelompok. Berdasarkan uraian dan keterangan di atas diketahui bahwa pembelajaran keterampilan menulis esai ekspositori belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis esai ekspositori siswa dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe CIRC di Kelas XI TKR 1 SMK Karya Padang Panjang.

Dari kegiatan menulis esai ekspositori ditemukan kalimat yang tidak efektif, penguasaan kosakata yang terbatas dan kesalahan ejaan. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan siswa dalam menulis karangan ekspositori, model pembelajaran merupakan salah satu masalah yang penting untuk diperbaiki.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Keterampilan menulis esai ekspositori dalam penelitian ini adalah keterampilan atau kemampuan seseorang untuk menyampaikan ide atau pemikiran dalam bentuk esai ekspositori, yaitu esai yang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu topik atau gagasan, sehingga orang yang membaca esai memahaminya dan mendapatkan informasi tentang topik yang disajikan. Pembelajaran kolaboratif merupakan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam kelompok kecil dengan tujuan agar siswa saling membantu, berdiskusi dan saling memotivasi untuk keberhasilan kelompok. Melalui kerjasama tim, siswa akan lebih aktif, kreatif dan antusias dalam menemukan topik untuk penulisan esai, menyusun gagasan pokok dan mengembangkan gagasan pokok dalam bentuk karangan eksposisi.

Pembelajaran kooperatif tipe CIRC merupakan model pembelajaran membaca dan menulis yang dilakukan secara berkelompok, terdiri dari empat siswa yang terlibat dalam rangkaian kegiatan bersama dan bekerja sama dalam kegiatan kelompok.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
  • Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
  • Menulis Eksposisi Dengan Menggunakan Model

Nursisto (1999:41) berpendapat bahwa karangan ekspositori adalah karangan yang menjelaskan atau memperjelas gagasan pokok yang dapat memperluas pengetahuan pembaca. Dengan demikian, indikator yang digunakan untuk menilai keterampilan menulis esai ekspositori adalah (1) judul (2) isi gagasan yang mengandung informasi atau pengetahuan (3) penjelasan. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu bentuk pembelajaran dimana siswa belajar dan berpartisipasi dalam kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang heterogen (Rusman, 2013:202).

Pembelajaran menulis esai ekspositori dengan menggunakan model pembelajaran CIRC sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis esai ekspositori dapat dilihat pada penerapannya di kelas. Model pembelajaran CIRC tidak hanya menekankan keaktifan siswa dalam memahami pelajaran ekspositori, namun model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan ekspositori.

Tabel 1. Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Tabel 1. Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi

Penelitian yang Relevan

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Khairunnas (2011), dengan judul penelitian “Peningkatan Keterampilan Menulis Ekspositori Kelas X.I. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis ekspositori Kelas X.I MAN/MAKN Padang Panjang dengan menggunakan model pembelajaran generatif. Siswa Respon terhadap penggunaan model pembelajaran generatif juga baik, seiring dengan peningkatan keterampilan menulis ekspositori siswa.

Peningkatan Keterampilan Menulis Rangkuman Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Siswa Kelas VIII 4 SMP Negeri 13 Padang”. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis rangkuman melalui pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siswa kelas VIII 4 SMP Negeri 13 Padang.

Kerangka Konseptual

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses peningkatan dan hasil keterampilan menulis karangan eksibisi kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 1 SMK Karya Padang Panjang dengan model pembelajaran CIRC.

Gambar 1. Kerangka Konseptual
Gambar 1. Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian tindakan kelas merupakan cara strategis bagi guru untuk meningkatkan layanan pendidikan yang akan disampaikan dalam konteks pembelajaran di kelas dan untuk meningkatkan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Artinya tujuan penelitian tindakan di kelas adalah untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan praktik pembelajaran di kelas (Sukidin, dkk, 2009:37). Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan di kelas diawali dengan permasalahan yang dihadapi guru dan siswa selama pembelajaran, kemudian guru mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, untuk perubahan kegiatan pembelajaran yang lebih baik.

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bekerja sama dengan sesama pelajar Indonesia di SMK Karya Padang Panjang.

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Kajian awal dalam penelitian ini adalah melakukan observasi awal dan tes keterampilan menulis karangan ekspositori pada siswa Kelas XI TKR 1 SMK Karya Padang Panjang. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan dan keterampilan menulis karangan awal siswa. Hasil observasi dan tes keterampilan menulis karangan siswa digunakan sebagai dasar bagi peneliti untuk menyusun rencana dan mengawali tindakan.

Observasi terhadap kegiatan pembelajaran menulis karangan ekspositori dilakukan pada saat proses pembelajaran atau pada saat kegiatan sedang berlangsung. Hasil refleksi digunakan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan keterampilan menulis esai ekspositori siswa.

Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas

Data dan Sumber Data

Refleksi dilakukan setelah setiap tindakan diakhiri dengan mengadakan diskusi dengan kolaborator tentang tindakan yang dilakukan. Jika sumber data dari guru, maka aspek yang diamati adalah tindakan guru dalam menggunakan model pembelajaran CIRC untuk pembelajaran menulis ekspositori. Jika sumber data berasal dari siswa, maka yang diamati adalah setiap sikap dan perilaku siswa dalam proses pembelajaran dan peningkatan keterampilan menulis karangan siswa.

Instrumen Penelitian

Lembar observasi memuat daftar jenis kegiatan yang dapat terjadi, dapat diamati dan dicatat pada lembar observasi. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi Menggunakan Model Pembelajaran CIRC Tidak ada aspek yang diamati. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan menulis ekspositori siswa adalah tes prestasi.

Penggunaan angket dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan atau pendapat siswa tentang pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan menerapkan model pembelajaran CIRC. Apakah Anda menemukan hal-hal baru tentang belajar menulis esai ekspositori dengan belajar berkelompok. Catatan lapangan meliputi apa yang dilakukan oleh guru dan siswa, situasi dan kejadian nyata dalam proses pembelajaran yang tidak didapatkan oleh instrumen lain.

Tabel 4. Lembar Observasi Tindakan Guru dalam Pembelajaran Menulis  Karangan Eksposisi dengan  Menggunakan Model Pembelajaran CIRC
Tabel 4. Lembar Observasi Tindakan Guru dalam Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran CIRC

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Reduksi data dilakukan dengan mengklasifikasikan dan memilih data, sesuai dengan jenis tindakan yang diterapkan berdasarkan komponen pembelajaran CIRC pada setiap siklus pembelajaran menulis esai eksposisi. Penyajian data dilakukan dengan cara merangkai sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil klasifikasi dan pemilihan data. Data kuantitatif disajikan secara statistik deskriptif, berupa skor tes profisiensi menulis esai eksposisi.

Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, diawali dengan penarikan kesimpulan dari data yang disajikan pada setiap siklus. Selanjutnya, pembelajaran keterampilan menulis esai eksposisi dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Setelah nilai diperoleh, dilakukan kualifikasi terhadap keterampilan menulis siswa, data observasi dan angket dengan penerapan model pembelajaran CIRC berdasarkan skala konversi 10.

Tabel 8. Pedoman Konversi Skala 10
Tabel 8. Pedoman Konversi Skala 10

Teknik Pengabsahan Data

Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan model pembelajaran CIRC pada Siklus I akan diuraikan berdasarkan data: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan model pembelajaran CIRC pada siklus II akan diuraikan dari data: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3). Hasil Tes Kemampuan Menulis Esai dengan Model Pembelajaran CIRC pada Siklus II mengalami peningkatan.

Pengajaran keterampilan menulis presentasi dengan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Penelitian

  • Temuan Prasiklus
  • Siklus I
  • Siklus II

Perencanaan pembelajaran keterampilan menulis esai ekspositori dengan model pembelajaran CIRC diawali dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP). Berikut adalah gambaran aktivitas siswa dalam proses tersebut. pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada pertemuan pertama dan pada pertemuan kedua. a) Pertemuan pertama. Hasil tes keterampilan menulis esai ekspositori dengan model pembelajaran CIRC pada siklus I lebih baik dari pada tahap pra siklus.

Peningkatan hasil tes keterampilan menulis esai ekspositori dapat dilihat berdasarkan indikator yang telah dicapai siswa. Peningkatan keterampilan menulis garis besar siswa pada siklus I tidak hanya terlihat pada hasil belajar. Setelah membimbing siswa dalam proses pembelajaran, guru melakukan tes menulis karangan ekspositori dengan tema terkait mobil.

Kegiatan awal dilakukan guru dengan memotivasi siswa agar mampu menulis karangan ekspositori yang baik. Kegiatan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan mendalam diuraikan dalam dua kali pertemuan. a) Sesi 1. Hasil analisis data angket yang diberikan kepada siswa pada siklus II menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan model pembelajaran CIRC sangat baik.

Berdasarkan tabel perbandingan hasil tes menulis esai presentasi di atas, terlihat bahwa keterampilan siswa dalam menulis esai presentasi meningkat pada kelas II. Peningkatan Nilai Tes Keterampilan Menulis Karangan II. siklus tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan metode belajar siswa. Berdasarkan proses dan hasil belajar menulis karangan ekspositori dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada siklus II.

Tabel 9. Hasil Tes Menulis Karangan Eksposisi Tahap Prasiklus
Tabel 9. Hasil Tes Menulis Karangan Eksposisi Tahap Prasiklus

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Peningkatan Proses Pembelajaran Menulis Karangan
  • Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Model

Nilai tes keterampilan menulis esai ekspositori siswa terdapat peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran kolaboratif tipe CIRC. Pembelajaran menulis karangan ekspositori dengan model pembelajaran kolaboratif CIRC memberikan informasi dan data bagi guru.

PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XI TKR 1 SMK Karya Padang Panjang dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. Augmentasi terkait erat dengan langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan tindakan yang dilakukan guru dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC juga mendorong respon positif siswa dalam pembelajaran menulis karangan ekspositori.

Selain itu, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi menjadikan proses pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan mampu menjalin komunikasi yang baik antara siswa dan guru. Nilai rata-rata yang dicapai siswa pada tahap pra siklus adalah 61, setelah tindakan selesai nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I adalah 75 dan pada siklus II 82.

Implikasi

Saran

Gambar

Tabel 1. Indikator Penilaian Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Tabel 2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Tabel 3. Langkah-langkah Pembelajaran CIRC dalam Pembelajaran  Menulis Karangan Eksposisi
Gambar 1. Kerangka Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

This research using ex-post facto research with a correlational design aimed at determing a significant relationship between anxiety and speaking ability in the