• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang dikemukakan di atas, maka diuraikan beberapa saran berkaitan dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, yaitu sebagai berikut.

1. Disarankan kepada kepala sekolah agar memberikan kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan menulis dan menyediakan sarana dan prasrana untuk menerapkan model pembelajaran CIRC.

2. Guru disarankan untuk memperdalam penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran CIRC dengan langkah-langkah yang benar, serta menyesuaikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan materi pembelajaran, kondisi kelas dan keadaan peserta didik.

3. Sekolah diharapkan memberikan dukungan bagi guru yang melakukan penelitian demi meningkatkan proses pembelajaran. Meningkatnya proses pembelajaran akan membawa dampak terhadap hasil belajar siswa, dan akan meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah.

DAFTAR RUJUKAN

Arifin, E. Zaenal, dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia.

Jakarta: Akademika Pressindo.

Alwasilah, A. Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2007. Pokoknya Menulis:

Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asma, Nur. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: UNP Press.

Atmazaki. 2009. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarat: PT Raja Grafindo Persada.

Farboy, Sandy. 2009. Penerapan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Sebuah Teks pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Batu.

Jurnal Artikulasi (Online), Vol.7 No.1, (http://portalgaruda.org/?q=model+

pembelajaran+circ&x=0&y=o&ref=search&mod=all, diakses 5 Juni 2014).

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamidi. 2009. “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Melalui Teknik Pengelompokkan Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kinali”. Tesis.

Padang: Kosentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Hartini, Titik Tri. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Media Artikel pada Siswa Kelas XI Logam A SMK N 5 Yogyakarta. Riset Pendidikan (Online), Vol. 2, No. 4, (smkn5jogja.sch.

id/wp-content/uploads/2011/11/jurnal–juli-2012-protectet. pdf, diakses 6 Juni 2014).

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.

__________. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende Flores: Nusa Indah.

Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Khairunnas. 2011. “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa Kelas X.I MAN/MAKN Padang Panjang dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif”. Tesis. Padang: Kosentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Lubis, Nasarudin. 2009. “Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Metode Quantum Learning Siswa Kelas XI Boga SMK Negeri 3 Padang Sidimpuan”. Tesis. Padang: Kosentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Manulang, Lili Feranti. 2012. Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi dengan Model Pembelajaran Konstruktif. Sasindo, (Online), Vol.

2, No. 2, (http://portalgaruda.org/?q=menulis+eksposisi&x=27&y=7&ref=

search &mod=all, diakses 5 Juni 2014).

Marahimin, Ismail. 1993. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Miles, Mattew B., dan A. Micheal Huberman. 1984. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods (Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru). Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi.

1992. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moleong, L.J. 1995. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Jakarta: Aditia Karya Nusa.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta.

Nofiarti. 2009. “Peningkatan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 1 sekolah menengah kejuruan (SMK) Taman Siswa Padang Melalui Strategi Komponen Refleksi”. Tesis. Kosentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Rindawati. 2012. “Peningkatan Keterampilan Menulis Rangkuman Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Siswa Kelas VIII 4 SMPN 13 Padang”.

Tesis. Padang: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Samsudin, Asep. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Berita dan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Jurnal Penelitian Pendidikan, (Online), Vol. 13, No. 2, (jurnal.upi.edu/file/Asep_Samsudin.pdf, diakses 5 Juni 2014).

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik).

Terjemahan oleh Lita. 2008. Bandung: Nusa Media.

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sharan, Shlomo. 2009. Handbook of Cooperative Learning (Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran untuk Memacu Keberhasilan Siswa di Kelas).

Terjemahan oleh Sigit Prawoto. 2009. Yogyakarta: Imperium.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Sukaryantini, Ni Made Mas. 2013. Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami Nilai-nilai Edukatif dalam Cerpen Melalui Model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Siswa Kelas XI IPS 1 di SMA Saraswati Seririt. Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (Online),Vol. 1, No. 6, (http://portalgaruda.org/?q=MODEL+CIRC +&x = 18&y= &ref=search&mod=all, diakses % Juni 2014).

Syafi’ie, Imam. 1998. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Dirjen Dikti P2LPTK.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukidin, dkk. 2009. Menejemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendikia.

Sudijono, Anas. 1997. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosdakarya Offset.

Riduan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Hendri Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Tarigan, Hendri Guntur. 2011. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wiriaatmaja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Yosefa, Lista. 2009. “Peningkatan Minat dan Keterampilan Menulis Eksposisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas X SMAN 1 Bukit Sundi Kabupaten Solok”. Tesis. Padang: Kosentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Zainurrahman. 2001. Menulis Dari Teori Hingga Paktik: Penawar Racun Plagiarisme. Bandung: Alfabeta.

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Satuan Pendidikan : SMK Karya Padang Panjang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/semester : XI/ IV (empat) Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Standar Kompetensi

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia setara tingkat madya.

B. Kompetensi Dasar

Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian karangan eksposisi.

2. Menyebutkan ciri-ciri karangan eksposisi.

3. Menyebutkan langkah-langkah menulis karangan eksposisi.

4. Menjelaskan metode penulisan karangan eksposisi.

5. Menulis karangan eksposisi dari suatu peristiwa.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian karangan eksposisi dengan baik.

2. Setelah memahami bahan ajar, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri karangan eksposisi dengan tepat.

3. Setelah memahami bahan ajar, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah menulis karangan eksposisi dengan tepat.

4. Setelah memahami bahan ajar, siswa dapat menjelaskan metode penulisan karangan eksposisi dengan baik.

5. Setelah melaksanakan diskusi, siswa dapat menulis karangan eksposisi dari suatu peristiwa dengan baik.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian karangan eksposisi 2. Ciri-ciri karangan eksposisi

3. Langkah-langkah membuat karangan eksposisi 4. Jenis atau metode karangan ekspsosisi

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, inkuiri 2. Model : kooperatif tipe CIRC

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu I

Pertemuan 1

10 menit Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru mengecek kehadiran siswa

2. Guru menggali pengetahuan siswa tentang jenis karangan.

3. Guru memberikan motivasi tentang pentingnya pembelajaran menulis karangan eksposisi.

4. Guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

II Kegiatan Inti 70 menit 1. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok.

2. Guru menyajikan informasi mengenai karangan eksposisi melalui materi ajar.

3. Siswa membaca dan memahami bahan ajar yang telah diberikan.

4. Guru membantu dan mengarahkan siswa untuk memahami pengertian karangan eksposisi, ciri-ciri, dan cara penyajian karangan eksposisi.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan dan tanggapan tentang materi pembelajaran

6. Siswa mendiskusikan tentang materi menulis karangan eksposisi.

7. Siswa mendiskusikan contoh-contoh karangan eksposisi.

8. Siswa mendiskusikan tema-tema yang dapat dikembangkan dalam bentuk karangan eksposisi.

9. Siswa membuat contoh karangan eksposisi berkaitan teknologi.

10. Siswa membacakan contoh karangan eksposisi.

11. Guru memberi penguatan terhadap contoh yang telah bacakan oleh siswa.

12. Guru memberikan motivasi terhadap siswa yang belum berpartisipasi aktif.

III Kegiatan Penutup 10 menit

1. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung

2. Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan pelajaran.

I

Pertemuan 2

10 menit Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru mengecek kehadiran siswa

2. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya.

3. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

II Kegiatan Inti 70 menit

1. Guru meminta siswa duduk berdasarkan kelompoknya.

2. Guru menyajikan informasi mengenai karangan eksposisi melalui materi ajar.

3. Siswa secara berkelompok membaca dan mendiskusikan pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis karangan eksposisi.

4. Siswa membaca dan memahami contoh karangan eksposisi tentang suatu peristiwa.

5. Siswa memberi tanggapan dan pertanyaan berkaitan dengan karangan eksposisi.

6. Guru meminta siswa membuat karangan eksposisi dengan tema yang berkaitan dengan suatu peristiwa.

7. Siswa membuat karangan eksposisi dengan tema

“peristiwa”

8. Siswa di bawah bimbingan guru mengerjakan tugas menulis karangan eksposisi.

9. Guru memberikan penghargaan berupa umpan balik dan penguatan.

III Kegiatan Penutup 10 menit

1. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.

2. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran.

H. Sumber Pembelajaran 1. Bahan ajar

2. Buku Paket Bahasa Indonesia SMK Kelas XI karangan Muhammad Irman, dkk.

3. Teks contoh karangan eksposisi I. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja Soal Tes

Memasuki tahun 2014, Indonesia telah ditimpa berbagai musibah bencana alam. Misalnya, bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara, yaitu meletusnya gunung Sinabung. Di ibu kota Jakarta, musibah banjir telah membawa kerugian yang luar biasa. Tidak hanya itu, banjir bandang di Manado telah memakan korban harta dan jiwa. Bencana terakhir yang menimpa Indonesia dan mendapat perhatian dunia internasional, yaitu meletusnya gunung Kelud yang terletak di Kediri Jawa Timur. Debu vulkanik yang dikeluarkan gunung Kelud, telah menutupi hampir seluruh kawasan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Berdasarkan ilustrasi di atas, buatlah karangan eksposisi tentang suatu peristiwa. Karangan yang disusun akan dinilai berdasarkan kriteria berikut ini.

1. Karangan hendaklah diberi judul, maksimal lima kata

2. Karangan memuat informasi, dilengkapi fakta, data, atau contoh.

3. Karangan menggunakan bahasa baku dan efektif.

4. Karangan dikerjakan dalam waktu 30 menit.

Agar lebih jelas, karangan tersebut akan dinilai berdasarkan rubrik penilaian di bawah ini.

R

N

J

Rubrik Penil

Kriteria

Judul

Isi gagasan berisi informasi atau pengetahuan

Penjelasan disertai contoh, data atau angka- angka Kalimat efektif Ejaan dan tanda baca

Jumlah Nilai akhir d

J. Kunci Ja Disesuaika Mengetahu Kepala SM

Drs. Musba NIP. 19610

laian Menul

Bobot 5 (sangat 2 Judul

singkat menari relevan dengan

4

Terdap atau leb kalimat yang be informa atau pengeta 2 Terdap

lebih 4 contoh atau an angka 3 Terdap kalimat tidak ef 3 Terdap

3 kesal ejaan d tanda b 14 70 dihitung deng

awaban an dengan jaw

ui,

MK Karya Pa

ar

0215198503

is Karangan

t baik) 4 (bai t,

k dan n n isi

Judul singkat menarik dan kur relevan dengan pat 6

bih t erisi asi ahuan

Terdap kalimat yang be informa atau pengeta pat

4 , data ngka-

Terdap contoh, atau an angka pat 1

t fektif

Terdap kalimat tidak ef pat 1-

lahan dan baca

Terdap 6 kesal ejaan d tanda b

0 56

gan menggu

waban siswa.

adang Panjan

1003

n Eksposisi

Tingkat

ik)

3 (cuku t,

k, rang n n isi

Judul singkat kurang menarik dan kur relevan dengan at 5

t erisi asi ahuan

Terdap kalimat yang be informa atau pengeta at 3

, data ngka-

Terdap contoh, angka- angka at 2 t fektif

Terdap kalimat tidak ef at 4-

ahan dan baca

Terdap 9 kesala ejaan d tanda b

6 42

unakan rumu

ng

Pa Gu

Me

Kinerja

up)

2 (kura t,

k, rang n n isi

Judul panjang kurang menarik dan kur relevan dengan at 4

t erisi asi ahuan

Terdapa kalimat yang be informa atau pengeta at 2

, atau

Terdapa contoh, angka- angka at 3

t fektif

Terdapa kalimat tidak ef at 7-

ahan an baca

Terdapa 10-12 kesalah ejaan da tanda b

2 28

us di bawah i

adang Panjan uru Bidang S

ezri Helti, S

ang)

1 (sangat k g,

k, rang n

isi

Judul pa kurang menarik tidak re dengan

at 3 t erisi asi ahuan

Terdapa kalimat berisi informa pengeta

at 1 atau

Tidak a contoh, angka-a

at 4 t fektif

Terdapa dari 4 k tidak ef at

han an aca

Terdapa dari 12 kesalah ejaan da tanda ba

8 14

ini:

ng, 6 Januari Studi

.S

Skor 1

kurang) anjang, k, dan elevan isi

at 2 t yang asi atau ahuan

ada atau angka

at lebih kalimat

fektif at lebih han

an aca 4

i 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2) Satuan Pendidikan : SMK Karya Padang Panjang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/semester : XI/ IV (empat) Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia setara tingkat madya.

B. Kompetensi Dasar

Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif.

C. Indikator

1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan dalam karangan eksposisi.

2. Menyusun kerangka karangan eksposisi.

3. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan eksposisi.

4. Mengidentifikasi penggunaan kalimat efektif dan ejaan (EYD) dalam karangan eksposisi.

5. Menulis karangan eksposisi dengan memperhatikan penggunaan kalimat dan ejaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melaksanakan diskusi, siswa dapat menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan dalam karangan eksposisi dengan baik.

2. Setelah melaksanakan diskusi, siswa dapat menyusun kerangka karangan dari topik yang telah ditentukan dengan baik.

3. Setelah melaksanakan diskusi, siswa dapat mengembangkan kerangka karangan menjadi karang eksposisi dengan baik.

4. Setelah memahami bahan ajar, siswa dapat menggunakan kalimat efektif dan EYD dalam menulis karangan eksposisi dengan tepat.

5. Setelah melaksanakan diskusi, siswa dapat menulis karangan eksposisi dengan memperhatikan penggunaan kalimat efektif dan EYD dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran

1. Teks-teks contoh karangan eksposisi 2. Pola pengembangan paragraf eksposisi

3. Contoh penggunaan kalimat efektif dan ejaan yang disesmpurnakan (EYD).

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, inkuiri 2. Model : kooperatif tipe CIRC

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

I

Pertemuan 1

10 menit Kegiatan Awal (Pendahuluan)

1. Guru mengecek kehadiran siswa

2. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan karangan

eksposisi.

3. Guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

II Kegiatan Inti 70 menit

1. Guru menyajikan contoh karangan eksposisi dengan lembaran pembelajaran (slides) menggunakan infokus.

2. Siswa bekerja sama dalam mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam karangan tersebut.

3. Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru.

4. Siswa membaca dan memahami materi karangan eksposisi.

5. Siswa mendiskusikan tema-tema yang dapat dikembangkan dalam bentuk karangan eksposisi.

6. Siswa menyusun kerangka karangan eksposisi.

7. Siswa membuat contoh karangan eksposisi.

8. Siswa menyajikan contoh yang telah disusun bersama kelompoknya.

9. Guru memberi penguatan terhadap contoh yang telah bacakan oleh siswa.

10. Guru memberikan motivasi terhadap siswa yang belum berpartisipasi aktif.

III Kegiatan Penutup

1. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.

2. Siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan pelajaran.

I

Pertemuan 2

10 menit Pendahuluan

2. Guru mengecek kehadiran siswa

3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya.

4. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

II Kegiatan Inti 70

1. Guru menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penulisan kalimat dan EYD dalam karangan eksposisi.

2. Guru memberikan contoh penggunaan kalimat efektif dan EYD dalam paragraf.

3. Siswa memberi tanggapan terhadap penjelasan guru.

4. Siswa melakukan tanya jawab dan melakukan diskusi berkaitan dengan penyusunan kalimat dan EYD dalam menulis karangan eksposisi.

5. Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran.

6. Guru memotivasi siswa melakukan kegiatan pembelajaran agar penuh semangat dan percaya diri.

7. Guru memfasilitasi siswa membuat karangan eksposisi dengan tema yang berkaitan dengan Otomotif.

8. Siswa membuat karangan eksposisi dengan tema Otomotif.

9. Siswa di bawah bimbingan guru mengerjakan tugas menulis karangan eksposisi.

10. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

III Kegiatan Penutup

1. Guru memotivasi siswa untuk semakin gemar menulis agar kemampuan menulisnya semakin baik.

2. Guru merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup yang dapat diperoleh dari pembelajaran menulis karangan eksposisi.

H. Sumber Pembelajaran 1. Bahan ajar

2. Buku Paket Bahasa Indonesia SMK Kelas XI karangan Muhammad Irman, dkk.

3. Teks contoh karangan eksposisi

I. Penilaian

Teknik Penilaian : Tes unjuk kerja Soal Tes

Perkembangan otomotif saat ini sudah sangat canggih. Hal ini terlihat dari pemanfaatan teknologi dalam otomotif. Pemanfaat teknologi dalam otomotif memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendaraan.

Salah satu pemanfaatan teknologi dalam otomotif adalah penggunaan air bag, untuk mejaga keselamatan dalam berkendaraan.

Berdasarkan ilustrasi di atas, buatlah karangan eksposisi dengan tema

“Pemanfaatan Teknologi dalam Otomotif”. Karangan yang disusun akan dinilai berdasarkan kriteria berikut ini.

1. Karangan hendaklah diberi judul, maksimal lima kata.

2. Karangan memuat informasi, dilengkapi fakta, data, atau contoh.

3. Karangan menggunakan bahasa baku dan efektif.

4. Karangan dikerjakan dalam waktu 30 menit.

Agar lebih jelas, karangan tersebut akan dinilai berdasarkan rubrik penilaian di bawah ini.

   

R

N

J

Rubrik Penil

Kriteria

Judul

Isi gagasan berisi informasi atau pengetahuan

Penjelasan disertai contoh, data atau angka- angka Kalimat efektif Ejaan dan tanda baca

Jumlah Nilai akhir d

J. Kunci Jaw Disesuaika Mengetahu Kepala SM

Drs. Musba NIP. 19610

laian Menul

Bobot 5 (sangat 2 Judul

singkat menari relevan dengan

4

Terdap atau leb kalimat yang be informa atau pengeta 2 Terdap

lebih 4 contoh atau an angka 3 Terdap kalimat tidak ef 3 Terdap

3 kesal ejaan d tanda b 14 70 dihitung deng

waban an dengan jaw ui,

MK Karya Pa

ar

0215198503

is Karangan

t baik) 4 (bai t,

k dan n n isi

Judul singkat menarik dan kur relevan dengan pat 6

bih t erisi asi ahuan

Terdap kalimat yang be informa atau pengeta pat

4 , data ngka-

Terdap contoh, atau an angka pat 1

t fektif

Terdap kalimat tidak ef pat 1-

lahan dan baca

Terdap 6 kesal ejaan d tanda b

0 56

gan menggu

waban siswa.

adang Panjan

1003

n Eksposisi

Tingkat

ik)

3 (cuku t,

k, rang n n isi

Judul singkat kurang menarik dan kur relevan dengan at 5

t erisi asi ahuan

Terdap kalimat yang be informa atau pengeta at 3

, data ngka-

Terdap contoh, angka- angka at 2 t fektif

Terdap kalimat tidak ef at 4-

ahan dan baca

Terdap 9 kesala ejaan d tanda b

6 42

unakan rumu

ng Pa

Gu

Me

Kinerja

up)

2 (kura t,

k, rang n n isi

Judul panjang kurang menarik dan kur relevan dengan at 4

t erisi asi ahuan

Terdapa kalimat yang be informa atau pengeta at 2

, atau

Terdapa contoh, angka- angka at 3

t fektif

Terdapa kalimat tidak ef at 7-

ahan an baca

Terdapa 10-12 kesalah ejaan da tanda b

2 28

us di bawah i

adang Panjan uru Bidang S

ezri Helti, S

ang)

1 (sangat k g,

k, rang n

isi

Judul pa kurang menarik tidak re dengan

at 3 t erisi asi ahuan

Terdapa kalimat berisi informa pengeta

at 1 atau

Tidak a contoh, angka-a

at 4 t fektif

Terdapa dari 4 k tidak ef at

han an aca

Terdapa dari 12 kesalah ejaan da tanda ba

8 14

ini:

ng, 6 Januari Studi

.S

Skor 1

kurang) anjang, k, dan elevan isi

at 2 t yang asi atau ahuan

ada atau angka

at lebih kalimat

fektif at lebih han

an aca 4

i 2014

LAMPIRAN 2

MATERI AJAR MENULIS

KARANGAN EKSPOSISI

MATERI AJAR MENULIS KARANGAN

EKSPOSISI

    Indikator

1. Menjelaskan pengertian karangan eksposisi.

2. Menyebutkan ciri-ciri karangan eksposisi.

3. Menyebutkan langkah-langkah menulis karangan eksposisi.

4. Menjelaskan metode penulisan karangan eksposisi.

5. Menulis karangan eksposisi.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran diharapkan kamu dapat:

1. Menjelaskan pengertian karangan eksposisi.

2. Menyebutkan ciri-ciri karangan eksposisi.

3. Menyebutkan langkah-langkah menulis karangan eksposisi.

4. Menjelaskan metode penulisan karangan eksposisi.

5. Menulis karangan eksposisi  

A. ORIENTASI

Pada materi sebelumnya kita sudah mempelajari karangan narasi, dan deskripsi. Kamu tentu telah memahami kedua jenis karangan tersebut bukan? Jenis karangan tersebut dapat dibedakan atas tujuan, ciri-ciri, dan bahasa yang digunakan. Masih dapatkah kamu membedakan karangan tersebut? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang karangan eksposisi.

Mungkin kamu sering membaca karangan eksposisi, bahkan telah mempelajarinya sewaktu masih duduk di bangku SMP. Membaca karangan eksposisi dapat menambah pengetahuanmu tentang suatu topik atau tema.

Oleh sebab itu, setelah kamu mempelajari dan memahami materi ajar ini, kamu akan lebih memahami: (1) pengertian karangan eksposisi, (2) ciri-ciri karangan eksposisi, (3) langkah-langkah menulis karangan eksposisi, (4) metode penulisan karangan eksposisi, dan (5) menulis karangan dalam bentuk eksposisi.

B. MATERI

         

Kata eksposisi berasal dari bahasa Latin exponere yang berarti:

memamerkan, menjelaskan, atau menguraikan. Karangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah untuk seminar, simposium, atau penataran. Untuk mendukung pemaparannya, sering pengarang menyertakan bentuk-bentuk nonverbal seperti grafik, diagram, tabel, atau bagan dalam karangannya. Berikut pengertian karangan eksposisi secara lebih rinci.

1. Pengertian Karangan

Eksposisi

salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. Selanjutnya, Atmazaki (2009: 104) berpendapat bahwa eksposisi berarti menjelaskan sesuatu, membuka sesuatu, atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca atau pendengar mengerti dan memahami sesuatu itu.

Menurut Semi (2009: 48-51), karangan eksposisi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu.

Sebuah eksposisi yang baik, agar dapat memberikan tambahan pengertian dan pengetahuan bagi pembaca, karangan tersebut harus memiliki syarat akurat, jelas dan singkat. Eksposisi pada pokoknya menjawab pertanyaan orang lain tentang sesuatu. Pertanyaan tersebut mencakup, bagaimana hal itu berlangsung, mengapa hal itu baik, dari mana asalnya, bagaimana mestinya, dan sebagainya.

Nursisto (1999: 41) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas wawasan pengetahuan pembaca. Melalui eksposisi, penulis berusaha menjelaskan suatu ide atau gagasan, menganalisis sesuatu, membatasi pengertian sebuah istilah, memberikan perintah, dan sebagainya.

Selanjutnya, Zainurrahman (2011: 74), menyatakan bahwa tulisan eksposisi atau ekspositori adalah tulisan yang digunakan oleh penulis untuk memberikan informasi penting kepada pembaca mengenai fakta-fakta penting seperti konsep, objek, teori, dan sebagainya. Dua kata kunci dalam penulisan eksposisi adalah kata mengapa dan bagaimana.

Menurut Marahimin (1993: 208-209), eksposisi adalah mengungkapkan buah pikiran atau ide, perasaan atau pendapat penulisnya, untuk diketahui orang lain. Oleh karena itu harus ada sesuatu hal, atau buah pikiran atau suatu pendapat yang akan diungkapkan. Sesuatu yang diungkapkan dalam karangan eksposisi disebut dengan tesis (sama dengan

‘tema’ dalam karangan narasi).

Dokumen terkait