• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

2. Siklus I

lebih maksimal. Berdasarkan temuan pada prasiklus, dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran menulis karangan eksposisi belum maksimal.

dasar tersebut dikembangkan indikator-indikator pembelajaran menulis karangan eksposisi.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang bercirikan model pembelajaran CIRC.

3) Mempersiapkan sumber pembelajaran atau bahan bacaan berupa materi ajar tentang menulis karangan eksposisi.

4) Mempersiapkan lembar oservasi tindakan guru dan siswa, rubrik penilaian dan catatan lapangan yang akan diisi oleh kolabolator.

5) Mempersiapkan tes unjuk kerja menulis karangan eksposisi.

6) Membagi siswa menjadi lima kelompok.

7) Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan, disesuaikan dengan jadwal yang telah disusun sekolah yaitu setiap hari sabtu jam kelima dan keenam.

Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu tanggal 1 Februari 2014 dan 8 Februari 2014. Jadwal disesuaikan dengan jadwal sekolah, sehingga pelaksanaan pembelajaran hanya satu kali dalam seminggu.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah melakukan pengamatan dan pembelajaran bersama guru kolabolator. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 1 Februari 2014 dan pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 8 Januari 2014. Pelaksanaan tindakan siklus I dideskripsikan sebagai berikut.

1) Pertemuan Satu

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan satu dimulai dengan memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa. Pembelajaran yang dilaksanakan disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran CIRC. Pada awal kegiatan pembelajaran, guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan karangan eksposisi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Pertanyaan tersebut, yaitu apakah kalian masih ingat tentang pembelajaran menulis karangan eksposisi?, apakah yang dimaksud dengan karangan eksposisi?. Tahap berikutnya guru memberikan motivasi, yaitu pentingnya pembelajaran menulis karangan eksposisi bagi siswa. Selanjutnya, guru menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

Kegiatan inti dimulai dengan membagi siswa menjadi lima kelompok.

Guru menyajikan materi pembelajaran eksposisi dibantu dengan bahan ajar.

Setiap kelompok diberikan materi ajar agar pemahaman siswa tentang karangan eksposisi lebih baik. Guru memberikan contoh karangan eksposisi yang bertema teknologi. Siswa memperhatikan dan memahami contoh karangan yang diberikan oleh guru. Masing-masing kelompok bekerja sama, membaca, memahami, berdiskusi tentang materi menulis karangan eksposisi. Guru membimbing dan memotivasi siswa untuk membaca dan memahami materi yang terdapat dalam bahan ajar. Setiap kelompok diminta pendapatnya mengenai karangan eksposisi.

Tahap pembelajaran berikutnya, guru meminta siswa untuk membuat contoh karangan eksposisi yang berkaitan dengan teknologi. Masing-masing kelompok secara bergantian membacakan contoh karangan eksposisi yang telah

disusun tersebut di depan kelas. Selanjutnya guru memberi penghargaan terhadap kelompok yang telah berani tampil di depan kelas. Langkah berikutnya guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pembelajaran pada pertemuan pertama ditutup dengan menyimpulkan materi pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di bawah bimbingan guru.

2) Pertemuan Dua

Pertemuan dua dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2014. Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah menggali pengetahuan siswa tentang pelajaran sebelumnya. Sebagian siswa telah mampu menjelaskan pengertian karangan eksposisi dan ciri-cirinya. Sebagian siswa lain masih ragu-ragu dengan pertanyaan yang diajukan guru. Tahap berikutnya, guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Guru menjelaskan bahwa pembelajaran masih berkaitan dengan menulis karangan eksposisi.

Siswa bersama kelompoknya membaca, memahami bahan ajar dan mendiskusikan contoh karangan eksposisi yang telah diberikan guru. Siswa memberikan tanggapan dan pertanyaan mengenai karangan eksposisi. Setelah melakukan proses tanya jawab, guru melaksanakan tes menulis karangan eksposisi secara individu. Selama ujian berlangsung guru memberikan motivasi agar siswa dapat menyelesaikan tugas menulis karangan eksposisi.

c. Observasi/ Evaluasi

Berdasarkan pelaksanaan tindakan siklus I, didapatkan data berupa data pengamatan tindakan guru dan siswa, catatan lapangan, angket dan data tes menulis karangan eksposisi siswa. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok belajar siswa. Hasil observasi atau pengamatan kegiatan pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.

1) Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Observasi tindakan guru selama proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru bersama dengan kolabolator. Pengamatan dilakukan dengan mempersiapkan lembar pengamatan tindakan guru dan diisi oleh kolabolator. Tindakan guru yang diamati berkaitan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC. Kegiatan guru yang diamati selama proses pembelajaran dibagi atas tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Hasil observasi tindakan guru pada siklus I dideskripsikan dalam dua kali pertemuan, yaitu pertemuan satu dan pertemuan dua.

a) Pertemuan Satu

Kegiatan awal dimulai guru dengan mengecek kehadiran siswa, memberikan apersepsi dan motivasi, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan apersepsi dan motivasi dilaksanakankan cukup baik. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan karangan eksposisi. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya keterampilan menulis karangan eksposisi. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran kepada

siswa. Pada kegiatan inti, guru mempersiapkan bahan bacaan berupa materi ajar yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran.

Guru membagi siswa menjadi lima kelompok secara heterogen, dan memberi arahan kepada siswa tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi. Guru melakukan aktivitas pembelajaran cukup baik, seperti menjelaskan materi, mempersiapkan contoh karangan eksposisi, dan memfasilitasi siswa selama proses pembelajaran. Siswa berdiskusi secara berkelompok membahas materi yang telah diberikan guru. Guru meminta siswa membuat contoh karangan eksposisi dengan tema berkaitan dengan teknologi atau otomotif. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru membimbing, memotivasi, dan memperhatikan kemajuan siswa dalam belajar dengan cukup baik.

Kegiatan penutup yang dilakukan guru, yaitu merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan membimbing siswa menyimpulkan pelajaran. Kegiatan penutup dilaksanakan oleh guru dengan cukup baik. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh kolabolator terhadap tindakan guru selama proses pembelajaran pada pertemuan satu menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran dengan cukup baik.

b) Pertemuan Dua

Pengamatan kegiatan guru pada pertemuan dua meliputi tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal dimulai dengan melakukan apersepsi dan memotivasi siswa. Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi sebelumnya. Selanjutnya, guru memotivasi

siswa agar mampu menulis karangan eksposisi dengan baik, dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa.

Kegiatan inti dimulai dengan meminta siswa duduk berdasarkan kelompoknya. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan siswa. Pada kegiatan inti, guru membimbing, mengarahkan, dan memotivasi siswa agar mampu bekerja sama dalam memahami materi pembelajaran. Guru mempersiapkan materi pembelajaran berkaitan dengan karangan eksposisi. Guru juga memberikan teks contoh karangan eksposisi, agar membantu siswa memahami karangan eksposisi. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru membimbing, dan mengarahkan siswa agar bekerja sama dan saling membantu memahami materi pelajaran. Kegiatan inti dilanjutkan dengan memberikan tes menulis karangan eksposisi dengan tema yang telah ditetapkan, yaitu menulis karangan eksposisi tentang suatu peristiwa.

Kegiatan penutup dilakukan guru dengan merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Selanjutnya siswa di bawah bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan kolabolator terhadap tindakan guru pada pertemuan dua menunjukkan perubahan yang lebih baik daripada pertemuan satu.

2) Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Observasi aktivitas siswa dilaksanakan oleh observer atau kolabolator dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan yang diamati dibagi atas kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut deskripsi tentang aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada pertemuan satu dan pertemuan dua.

a) Pertemuan Satu

Aktivitas siswa pada tahap pendahuluan sudah cukup baik. Siswa bersikap baik dan menjawab salam guru dengan bersemangat. Siswa cukup bersemangat menyimak dan mencatat kompetensi dan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. Saat guru mengajukan pertanyaan mengenai apa yang diketahui mengenai karangan eksposisi, ada beberapa siswa yang memberikan tanggapan.

Aktivitas pembelajaran pada kegiatan inti berjalan cukup baik. Beberapa siswa telah berani memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan kepada guru. Siswa menyimak semua penjelasan guru mengenai karangan eksposisi.

Siswa duduk berdasarkan kelompok masing-masing dan memahami bahan ajar yang telah diberikan guru. Belum semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Perhatian siswa saat membaca dan mendiskusikan bahan bacaan belum berjalan dengan baik. Sebagian anggota masing-masing kelompok masih tidak fokus dengan pembelajaran. Masih banyak siswa yang tidak mau bertanya, mengemukakan pendapat, dan memberikan motivasi kepada teman kelompoknya.

Siswa melanjutkan pembelajaran dengan mengerjakan latihan, yaitu membuat contoh karangan eksposisi secara berkelompok. Saat menyelesaikan tugas kelompok, siswa cukup baik dalam bekerja sama dan cukup bertanggung jawab menyelesaikan tugas tersebut. Sebagian besar anggota kelompok berpartisipasi dalam memberikan ide. Masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasil diskusinya dengan baik ke depan kelas.

Kegiatan penutup diikuti siswa dengan cukup baik. Beberapa orang siswa berpartisipasi aktif ketika guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. Siswa memberi tanggapan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada pertemuan satu dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa terlaksana dengan cukup baik.

b) Pertemuan Dua

Hasil pengamatan aktivitas siswa pada pertemuan dua menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih baik dari pada pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan pendahuluan, siswa memberikan respon yang baik terhadap penjelasan yang disampaikan oleh guru. Kegiatan inti juga berjalan lebih dari pada pertemuan sebelumnya. Siswa telah mengikuti kegiatan pembelajaran secara berkelompok dengan baik. Sebagian siswa telah berani memberikan tanggapan dan pertanyaan terhadap contoh dan penjelasan yang disampaikan guru. Kegiatan membaca berjalan cukup baik, walaupun masih ada beberapa siswa kurang memperhatikan materi yang dibahas oleh kelompoknya.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan dua dilanjutkan siswa dengan melaksanakan tes menulis karangan eksposisi. Sebagian siswa telah mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan teliti. Siswa menanyakan beberapa pengetahuan dan pengalaman mereka tentang suatu peristiwa yang berkaitan dengan topik karangan. Namun beberapa siswa masih ada yang bersikap kurang aktif dan ragu-ragu dengan karangan yang mereka tulis. Diantara siswa ada yang memberikan masukan dan motivasi dengan teman satu kelompoknya. Siswa di bawah bimbingan dan arahan guru menyelesaikan tugas menulis karangan

eksposisi. Berdasarkan kegiatan pembelajaran pada peteremuan dua dapat disimpulkan bahwa pembelajaran telah berlangsung cukup baik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.

3) Catatan Lapangan

Hasil catatan lapangan yang ditulis oleh kolabolator dibagi atas empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada pertemuan satu, guru telah menyusun perencanaan pembelajaran. Perencanaan disusun dalam bentuk RPP dan menyusun materi ajar. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. Guru telah menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran.

Sementara, siswa telah mengikuti pembelajaran dengan tertib. Akan tetapi, dalam kegiatan pembelajaran sebagian siswa tidak fokus dan kurang bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Mereka kurang memperhatikan bahan bacaan yang diberikan guru. Hanya beberapa orang yang terlibat secara aktif dalam PBM. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian dan pengelolaan terhadap siswa yang tidak aktif agar terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

Pertemuan dua telah direncanakan dengan baik oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran telah sesuai dengan RRP. Sementara dalam proses pembelajaran masih terdapat siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran. Masih ada siswa yang kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa tidak terlibat dalam diskusi. Siswa ada yang berbicara dengan temannya saat diskusi kelompok berlangsung. Agar pembelajaran berjalan dengan baik, guru harus memotivasi siswa yang kurang bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Guru harus

membimbing siswa dalam setiap langkah pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

4) Hasil Analisis Data Angket

Penyebaran angket bertujuan untuk memperoleh data mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Angket yang disusun berupa daftar pertanyaan tertutup yang telah disediakan jawabannya. Responden harus memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapatnya dengan memberi tanda cek (9).

Berdasarkan angket yang telah disebarkan pada siklus I, tergambar bahwa tanggapan atau respons siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model CIRC cukup baik. Siswa cukup berpartisipasi dalam kerja sama kelompok.

Sebagian siswa telah mampu memahami pentingnya kerja sama dalam pembelajaran. Akan tetapi, masih ada siswa yang belajar secara individu atau tidak terlibat dalam diskusi. Siswa masih kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Saat proses pembelajaran, siswa masih takut bertanya kepada guru apabila kurang memahami pelajaran. Secara berkelompok siswa cukup termotivasi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Selain itu, siswa masih kurang memahami manfaat mempelajari menulis karangan eksposisi. Rata-rata perolehan nilai dari jawaban siswa pada siklus I adalah 64.

Jadi, respons siswa terhadap proses pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan model pembelajaran CIRC berkategori sedang.

5) Hasil Analisis Tes Menulis Karangan Eksposisi Siklus I

Hasil tes keterampilan menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada siklus I lebih baik dibanding dengan tahap prasiklus. Hasil tes keterampilan menulis karangan eksposisi siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10.

Hasil Tes Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi Siswa pada Siklus I

No. Kode Siswa Jumlah Skor Keterangan

1. AR 70 Belum Tuntas

2. AFH 72 Tuntas

3. AB 70 Belum Tuntas

4. AF 67 Belum Tuntas

5. AH 76 Tuntas

6. AT 74 Tuntas

7. ARL 72 Tuntas

8. FI 77 Tuntas

9. HH 68 Belum Tuntas

10. I S 77 Tuntas

11. LH 74 Tuntas

12. MH 81 Tuntas

13. MRI 71 Belum Tuntas

14. PH 81 Tuntas

15. RH 79 Tuntas

16. RIE 77 Tuntas

17. RF 76 Tuntas

18. RWR 75 Tuntas

19. SA 80 Tuntas

20. TSP 81 Tuntas

Rata-rata skor 75

Tabel di atas menunjukkan perolehan nilai menulis karangan eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran CIRC. Nilai yang diperoleh siswa dalam menulis karangan eksposisi di atas, merupakan penilaian yang dilakukan oleh peneliti dan kolabolator. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I

adalah 75. Siswa yang memperoleh nilai tuntas sebanyak 15 orang, sementara siswa yang belum tuntas sebanyak 5 orang. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 67 dan nilai tertinggi adalah 81. Secara klasikal ketuntasan yang dicapai siswa adalah sebanyak 75 %.

Peningkatan hasil tes keterampilan menulis karangan eksposisi dapat dilihat berdasarkan indikator yang telah dicapai siswa. Siswa telah mampu dengan baik sekali dalam menentukan judul untuk karangan yang mereka kembangkan.

Gagasan atau informasi yang disampaikan dalam karangan disampaikan dengan baik sesuai dengan topik karangan. Akan tetapi, kemampuan siswa dalam memberikan contoh, data, atau angka untuk mendukung karangan mereka masih berkategori sedang.

Keterampilan siswa dalam menyusun kalimat efektif dalam karangan eksposisi berkategori baik. Beberapa orang siswa masih mengalami kesulitan menyusun kalimat dengan baik. Kalimat yang dikemukakan sulit dimengerti atau menimbulkan keraguan bagi pembaca. Pengetahuan siswa tentang ejaan dan tanda baca berkategori sedang. Kesalahan yang sering dilakukan siswa saat menulis karangan eksposisi adalah penggunaan kata penghubung, penyingkatan kata dan penggunaan tanda baca. Secara keseluruhan nilai yang diperoleh siswa terendah pada aspek penggunaaan ejaan dan tanda baca. Perolehan nilai rata-rata masing- masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

m

y S r r m

Tabel 11.

No.

1. Judu 2. Isi g

atau 3. Penj atau 4. Kal 5. Ejaa

Berik model pemb

Graf yang dipero Siswa mamp rata-rata yan rata-rata yan menulis kar

0 20 40 60 80 100

Hasil Tes M

Indik ul

gagasan beri u pengetahua njelasan diser u angka-angk imat efektif an dan tanda

kut grafik p belajaran CIR

fik di atas m oleh siswa pu mencapai ng diperoleh ng diperoleh rangan eksp

AR AFH AB AF

Nilai Tes M

Menulis Kar Asp kator isi informasi an

rtai contoh, ka

a baca

perolehan nil RC.

menggambark mengalami i nilai 81 un h pada siklu

h adalah 61 posisi pada

AH AT ARL FI

G Menulis Kar

rangan Eks pek Penilaia

Rat i

data

lai menulis

kan peroleha peningkata ntuk skor ter us I adalah 7 . Pengetahu a siklus I

HH I S LH MH

Gambar 4.

rangan Eksp

sposisi Siswa an

ta-rata skor 9,2 16,6

6,1 11,7

8,9

karangan ek

an nilai sisw an dibanding rtinggi dan n 75. Sementar an dan kete

telah menc

MH MRI PH RH RIE

posisi pada

a Siklus I pa

Pers 9 8 6 7 5

ksposisi sisw

wa pada sikl gkan tahap nilai terenda

ra pada pras erampilan si capai katego

RIE RF RWR SA TSP

Siklus I

ada Tiap

entase 92 83 61 78 59

wa dengan

lus I. Nilai prasiklus.

ah 67. Nilai siklus nilai swa dalam ori cukup,

TSP

sedangkan pada prasiklus berkategori sedang. Perbandingan perolehan nilai siswa tahap prasiklus dengan siklus I dapat dilihat pada grafik berikut.

Berdasarkan grafik perbandingan nilai tes menulis karangan eksposisi di atas, memperlihatkan adanya peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi siswa dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, dibandingkan sebelum menggunakan model pembelajaran CIRC. Siswa yang memperoleh nilai tuntas pada prasiklus sebanyak empat orang siswa. Sementara siswa yang mencapai KKM pada siklus I sebanyak 15 orang siswa dari 20 orang siswa.

Peningkatan terhadap keterampilan menulis karangan eksposisi siswa pada siklus I tidak hanya terlihat pada hasil belajar. Proses pembelajaran berjalan lebih baik dibanding sebelumnya. Siswa lebih bersemangat bekerja dalam kelompok dibandingkan dengan bekerja sendiri, walaupun belum semua siswa terlibat aktif dalam kelompok. Siswa saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

AR AF AB AF AH AT ARL FI HH I S LH MH MRI PH RH RIE RF RWR SA TSP

Gambar 5.

Perbandingan Nilai Tes Menulis Karangan Eksposisi pada Prasiklus dan Siklus I

prasiklus siklus 1

d. Refleksi

Berdasarkan tindakan, pengamatan, dan hasil evaluasi pada Siklus I yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan terjadi peningkatan terhadap keterampilan menulis karangan eksposisi siswa. Penerapan model pembelajaran CIRC cukup membantu siswa memahami materi pelajaran. Siswa dibantu dengan bahan bacaan untuk pendalaman materi. Siswa dapat saling berbagi informasi, dan saling melengkapi kekurangan, serta lebih percaya diri karena bekerja dalam tim. Akan tetapi, masih ditemui beberapa kendala dalam proses pembelajaran. Pertama, aktivitas siswa dalam melaksanakan diskusi masih kurang, karena sebagian siswa tidak terlibat dalam kerja sama kelompok. Kedua, aktivitas siswa dalam pembelajaran belum menunjukkan hasil yang maksimal, karena kurang mampu memanfaatkan bahan bacaan sebagai sumber pembelajaran. Ketiga, masih ada siswa yang tidak bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas kelompok.

Keempat, siswa kurang mampu memanfaatkan waktu dalam proses pembelajaran, karena sebagian siswa masih ada yang kurang peduli dengan kegiatan pembelajaran. Kelima, masih banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran, sehingga banyak siswa yang tidak merespon dan tidak mengajukan pertanyaan. Keenam, hasil belajar siswa belum optimal, walaupun sudah terjadi peningkatan dari sebelum tindakan. Ketujuh, guru belum sepenuhnya mengarahkan proses pembelajaran. Kedelapan, guru kurang memberikan bimbingan terhadap siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil refleksi, maka perlu dilakukan beberapa perubahan dan perbaikan untuk peningkatan proses pembelajaran menulis karangan eksposisi.

Adapun perbaikan yang perlu dilakukan adalah: (1) guru harus memberi arahan kepada siswa tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC, (2) memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya kerja sama kelompok, (3) menjelaskan tanggung jawab setiap individu terhadap keberhasilan kelompoknya, (4) memberikan pendalaman materi pembelajaran yang belum dipahami siswa, (5) mempersiapkan bahan bacaan dan contoh yang mudah dipahami oleh siswa.

Dokumen terkait