MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR SISWA BELAJAR DASAR DESAIN GRAFIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT DAN
MEDIA INOVATIF YANG BERPUSAT PADA SISWA
NAMA : SUKERMANTO
NIM PPG : 2398011978 NO PESERTA PPG : 201502842699
ASAL SEKOLAH : SMK NEGERI 1 AEK KUASAN
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SMK NEGERI 1 AEK KUASAN KABUPATEN ASAHAN
SUMATERA UTARA
I. DESKRIPSI DAN STUDI KASUS
Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di kelas X PPLG SMK Negeri 1 Aek Kuasan, saya menemukan beberapa permasalahan / kasus. Pada saat saya mengajar Materi Dasar Desain Grafis saya melihat 50 persen siswa kurang bersemangat dalam belajar. Pada saat saya memulai pembelajaran mereka lebih banyak terdiam dan duduk hanya menunggu guru berceramah dan terkadang meletakkan kepalanya diatas meja. Mereka terlihat kurang termotivasi untuk belajar dasar desain grafis. Kemudian saya mengajak siswa untuk berkolaborasi dengan diskusi mengenai hasil karya yang akan mereka buat. Setelah mereka berdiskusi situasi yang saya temukan adalah siswa berpikir bahwa materi dasar desain grafis sangat sulit karena sangat sulit untuk membuat hasil karyanya dan bingung dalam memulai tugasnya.
Berdasarkan pengamatan saya siswa sangat cenderung menunggu arahan saya saat pembelajaran, dan tidak merespon dalam menjawab pertanyaan saat diskusi. Sebagai seorang guru saya merasa tertantang untuk mengubah cara belajar siswa dengan harapan siswa memiliki keterampilan dalam menggunakan tools pengolah gambar pada materi dasar desain grafis.
II. ANALISIS SITUASI
Berdasarkan kasus yang saya bahas, kemudian saya berdiskusi dengan rekan guru sejawat tentang materi yang saya sampaikan sebelumnya. Selain itu saya juga berharap akan mendapatkan cara-cara dan solusi untuk mengatasi kasus yang saya bahas ini. Selain dengan rekan guru sejawat saya juga membaca dari berbagai sumber terkait dengan kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada. Saya juga membaca materi mengenai cara menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) untuk tercapainya Capaian Pembelajaran (CP).
Selain itu juga saya berdiskusi dengan teman saya mengenai pendapat beliau tentang LKPD, tidak lupa saya juga bertanya dengan teman saya, pada kegiatan Guru Penggerak Angkatan 9 tentang perumusan Alur Tujuan Pembelajaran dan metode pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.
Dari beberapa pembelajaran yang menarik, saya memilih pembelajaran berbasis project yang didukung dengan penggunaan aplikasi Canva agar dapat dikerjakan secara kolaboratif untuk mengajarkan sub materi penggunaan tools pengolah gambar dasar desain grafis. Saya berharap keterampilan dan kreatifitas siswa melalui penggunaan media pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa.
Sebenarnya saya juga merasa kesulitan dalam menemukan tema untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan saya juga kesulitan dalam menemukan media pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa, untuk itu saya mencoba mengungkapkan kepada siswa berkaitan media apa palingyang mereka sukai dan senangi, termasuk saya juga membuat beberapa pertanyaan harapan mereka ketika belajar dengan saya. Akan tetapi dengan berkolaborasi dengan rekan guru sejawat saya mampu mengatasi masalah ini.
III. ALTERNATIF SOLUSI
Sesuai dengan hasil diskusi, maka untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran saya ini saya melaksanakan pembelajaran Dasar Desain Grafis dengan menerapkan pembelajaran berbasis project dengan menggunakan media inovatif yang berpusat pada siswa. Saya mengawali dengan membuka kelas dan memberikan pertanyaan pemantik yang sesuai dan sering terjadi atau lagi boomingdalam kehidupan sehari-hari terkait dengan penggunaan tools pengolah gambar. Dan memberikan kepada seluruh siswa untuk mengexplorasi materi pembelajaran baik yang bersumber dari video seperti Youtube, bersumber dari artikel dan Buku Sekolah Elektronik (BSE) serta dari hal yang sering mereka lakukan seperti upload gambar pada media sosial.
Kemudian siswa berdiskusi kelompok untuk mengerjakan LKPD dengan menggunakan gadget nya menggunakan aplikasi Canva yang dapat dikerjakan secara kolaboratif (Online).
Hasil karya /project yang mereka buat pada LKPD adalah membuat foto kolase yang diiringi dengan lagu dengan menggunakn aplikasi edit video seperti Capcut dan mengunggahnya pada media social sepertin Instagram. Saat saya melihat kegiatan pembelajaran yang berpusat pada murid ini mereka sangat bersemangat untuk menampilkan foto terbaik mereka. Dan mereka asyik merangkai foto kolase mereka yang dikerjakan pada project aplikasi canva.
Tidak hanya pengerjaan ptoject yang mereka kerjakan, mereka juga dapat menanggapi foto kolase yang diunggah oleh temannya di media social Instagram, sehingga mereka juga dapat memberikan masukan tentang tugas yang mereka unggah.
Sumber daya yang saya manfaatkan tidak memakan biaya yang terlalu mahal apalagi membutuhkan sarpras dengan berteknologi tinggi, karena saya mengunakan gadget siswa dalam pembelajaran untuk melakukan sharing project di aplikasi Canva.
Tidak lupa saya juga meminta izin kepada Ibu kepala Sekolah Yanti Kumala, S.Pd untuk penerapan pembelajaran juga melakukan kegiatan project kepada peserta didik saat pembelajaran berlangsung.
IV. HASIL DAN DAMPAK
Setelah menerapkan pembelajaran berbasis project yang dibantu dengan menggunakan media pembelajaran inovatif dan berpusat pada siswa. Siswa tampak antusias dalam melakukan project pembuatan foto kolase secara kolaboratif dengan menggunakan sharing project pada aplikasi canva, para siswa sangat aktif dalam mengaplikasikan foto terbaiknya pada template yang dipilih sebelumnya. Serta menambah kreatifitasnya dengan membrikan iringan music pada gambar kolase yang akan mereka upload pada media sosial. Dari hasil yang mereka upload terdapat beberapa siswa juga aktif dalam memberikan masukan dan tanggapan kepada kelompok lain. Selain itu project yang mereka kerjakan memang project yang sangat orisinil, dan dari hasil penilaian pengetahuan yang saya lakukan dengan memberikan lembar soal latihan yang teridiri dari 10 soal pilihan berganda terdapat 4 siswa mendapat nilai dibawah 80 dan dan 32 siswa mendapat nilai diatas 80 dan mendapatkan nilai rata-rata yang sangat baik.
Pembelajaran dasar desain grafis ini tidak lagi membosankan meskipun tidak dikerjakan di Laboratorium. Siswa juga mampu mengerjakan project ini dengan penuh percaya diri dan kegiatan pembelajaran ini memang benar-benar berpusat pada murid.
