• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun yang menjadi pemasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana keabsahan Grand Sultan di Kabupaten Lingga ditinjau dari Pasal II UUPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Adapun yang menjadi pemasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana keabsahan Grand Sultan di Kabupaten Lingga ditinjau dari Pasal II UUPA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS KEABSAHAN HUKUM PEMEGANG SURAT TANAH GRAND SULTAN DI KABUPATEN LINGGA (Studi Kasus Pasal II ayat 1 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria)

Oleh

MELKIOR MARERY MANUSAKERTI NIM. 170574201055

ABSTRAK

Kabupaten Lingga merupakan salah satu kabupaten yang tergabung di dalam Provinsi Kepulauan Riau, dimana memiliki berbagai warisan hukum adat dan merupakan bekas wilayah kerajaan yang dipimpin oleh seorang sultan, sehingga membuat Kabupaten Lingga masih terdapat beberapa kebijakan bekas kesultanan yaitu berupa Surat Tanah Grand Sultan. Adapun yang menjadi pemasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana keabsahan Grand Sultan di Kabupaten Lingga ditinjau dari Pasal II UUPA. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui keabsahan hukum kepemilikan surat tanah Grand Sultan berdasarkan Pasal II ayat 1 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok- Pokok Agraria. Selanjutnya, mengenai Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normative dengan pendekatan perundang-undangan, yang bersumber dari data sekunder yang di peroleh dari studi kepustakaan, yang mana hasil penelitian ini yaitu antara ketentuan UUPA perihal status kepemilikan hak dengan praktik kepemilikan hak tidak sejalan sehingga teori kepastian hukum dan teori perlindungan hukum yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini tidak selaras sebagaimana praktiknya.

Meskipun surat Grand Sultan memiliki keabsahan yang sama atas perolehan hak atas tanah sebagaimana sertifikat hak milik atau surat turunan lainnya.

Kata Kunci: Keabsahan Hukum, Grand Sultan, Kabupaten Lingga

(2)

JURIDICAL ANALYSIS OF LEGAL LEGAL HOLDERS OF GRAND SULTAN LAND LETTER IN LINGGA REGENCY (Case Study of Article II paragraph 1 of Law Number 5

of 1960 concerning Agrarian Principles)

By

MELKIOR MARERY MANUSAKERTI NIM. 170574201055

ABSTRACT

Lingga Regency is one of the regencies that are part of the Riau Archipelago Province, which has various customary law legacies and is a former royal territory led by a sultan, so that Lingga Regency still has several policies from the former empire, namely in the form of Grand Sultan Land Certificates. The problem in this research is how the legitimacy of the Grand Sultan in Lingga Regency is viewed from Article II of the UUPA. In connection with these problems, the purpose of this study is to determine the legal validity of the Grand Sultan's land certificate based on Article II paragraph 1 of Law Number 5 of 1960 concerning Agrarian Principles. Furthermore, regarding the research method used in this study is normative legal research with a statutory approach, which is sourced from secondary data obtained from literature studies, where the results of this research are between the provisions of the BAL concerning the status of ownership of rights with the practice of ownership of rights not in line so that the theory of legal certainty and the theory of legal protection used as the basis for this study are not aligned in practice. Even though the Grand Sultan's letter has the same validity on the acquisition of land rights as the title certificate or other derivative letters.

Keywords: Legitimacy of Law, Grand Sultan, Lingga Distric

Referensi

Dokumen terkait

This is the belief of biochemist and epidemiologist, Dr Quarraisha Abdool Karim, who, together with her clinician and fellow epidemiologist husband, Professor Salim Abdool Karim, led

It is also important to note that the positive changes experienced by the grieving parents were appropriate coping mechanisms in an attempt to recover from grief.. Improved