• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Chen, Roll, dan Ross (1986) pengaruh utama terhadap return saham adalah beberapa kekuatan makroekonomi seperti perubahan tingkat produksi, perubahan pada risiko premium, inflasi yang tidak diantisipasi, dan suku bunga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Menurut Chen, Roll, dan Ross (1986) pengaruh utama terhadap return saham adalah beberapa kekuatan makroekonomi seperti perubahan tingkat produksi, perubahan pada risiko premium, inflasi yang tidak diantisipasi, dan suku bunga"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Darmadji dan Fakhruddin (2006) berpendapat bahwa investor yang membeli atau menahan saham pada dasarnya mempunyai dua keuntungan, yaitu menerima dividen dan capital gain. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual akibat diperdagangkannya saham di pasar sekunder. Sedangkan keuntungan (kerugian) modal adalah kenaikan atau penurunan harga saham yang menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Produk domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi di suatu negara selama periode tertentu (Mankiw, 2018). PDB menunjukkan perhitungan dua hal sekaligus, yaitu total pendapatan yang diperoleh setiap orang melalui kegiatan ekonomi dan juga pengeluaran atas produksi output berupa barang dan jasa dalam perekonomian. Konsumsi merupakan pengeluaran rumah tangga untuk pembelian barang dan jasa, kecuali pembelian rumah baru.

Investasi adalah pembelian barang dan jasa yang akan digunakan di masa depan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa. Pembelian pemerintah adalah pengeluaran barang dan jasa oleh pemerintah lokal, negara bagian, dan federal. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah besarnya perubahan nilai PDB dari waktu sekarang dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Sukirno (2013) berpendapat bahwa inflasi di negara-negara industri umumnya timbul dari salah satu atau kombinasi dua masalah, seperti tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, dan pekerja di sektor ekonomi berbeda yang menuntut upah lebih tinggi.

Gambar 2.1 Diagram Aliran Melingkar
Gambar 2.1 Diagram Aliran Melingkar

Suku Bunga

Namun kenaikan suku bunga akan membuat investor enggan berinvestasi karena bunga pinjaman yang harus dibayar akan semakin tinggi. Dalam kondisi ini investor lebih memilih menyimpan uangnya di bank dan memperoleh pendapatan dari bunga tabungan. Untuk mengukur tingkat inflasi kita dapat menggunakan indeks harga konsumen, yaitu persentase perubahan indeks harga dibandingkan periode sebelumnya.

Indeks harga konsumen (CPI) merupakan ukuran total harga pokok barang dan jasa yang dibeli konsumen (Mankiw, 2018). Dengan kata lain, bunga bank adalah biaya yang dibebankan antara bank dan nasabah sebagai timbal balik atas penggunaan produk keuangan. Bunga simpanan merupakan biaya yang harus dibayar bank kepada nasabah yang menyimpan atau menyimpan uangnya melalui bank.

Dalam hal ini, bunga kredit sebagai bentuk timbal balik atas pinjaman yang diberikan bank kepada pelanggan. Jika bank kehabisan dana disebabkan peningkatan jumlah pinjaman, bank akan menaikkan kadar faedah deposit supaya dapat menambah dana dengan cepat. Dari satu segi, untuk kedua-dua faedah ke atas simpanan dan pinjaman, kita tidak boleh melebihi kadar faedah yang ditetapkan oleh kerajaan.

Sesuai dengan tujuan keuntungan yang diinginkan, jika keuntungan yang diinginkan besar maka bunga pinjamannya juga besar begitu pula sebaliknya. Semakin panjang jangka waktu pinjaman maka semakin tinggi pula tingkat suku bunganya, hal ini dikarenakan besarnya kemungkinan terjadinya risiko di kemudian hari. Semakin likuid jaminan yang diberikan maka semakin rendah bunga pinjaman yang dikenakan dan sebaliknya.

Bonafid suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan besar kecilnya tingkat bunga yang akan dikenakan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafide memiliki risiko kredit macet di kemudian hari yang relatif kecil, begitu pula sebaliknya. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafide, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitas terhadap bank, maka bunga yang dikenakan pun berbeda-beda.

Nilai Tukar

Perubahan penawaran dan permintaan mata uang menyebabkan perubahan nilai tukar yang disebabkan oleh banyak faktor. Jadi perubahan selera masyarakat akan mengubah pola konsumsinya terhadap barang-barang produksi lokal dan impor. Harga suatu barang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah suatu barang akan diimpor dan diekspor.

Barang dalam negeri yang dapat dijual dengan harga yang relatif murah akan meningkatkan ekspor dan jika harganya naik maka ekspor akan menurun. Suku bunga rendah dan hasil investasi cenderung memungkinkan modal dalam negeri mengalir ke luar negeri. Dampak kemajuan ekonomi terhadap nilai mata uang bergantung pada pola pertumbuhan ekonomi yang berlaku.

Jika kemajuan terutama berasal dari perkembangan ekspor, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut meningkat lebih cepat dibandingkan pasokannya dan oleh karena itu nilai mata uang negara tersebut meningkat.

Tingkat Pengangguran a. Pengertian Pengangguran

Pengangguran siklis terjadi ketika terjadi perlambatan perekonomian dalam jangka waktu tertentu dan hal ini akan menyebabkan penurunan permintaan suatu barang. Penurunan ini disebabkan oleh satu atau lebih faktor berikut: munculnya barang-barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi yang menurunkan permintaan terhadap barang-barang tersebut, biaya produksi yang sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan akibatnya ekspor produksi industri menurun. persaingan dengan negara lain. Jenis-jenis pengangguran berdasarkan ciri-cirinya dapat digolongkan menjadi pengangguran terbuka, pengangguran tersembunyi, pengangguran musiman, pengangguran setengah pengangguran.

Pengangguran tersembunyi biasanya berlaku dalam sektor pertanian atau perkhidmatan, apabila bilangan pekerja dalam aktiviti ekonomi didapati lebih besar daripada apa yang sebenarnya diperlukan, menjadikan cara aktiviti ekonomi tidak cekap, lebihan buruh yang diambil bekerja diklasifikasikan sebagai pengangguran tersembunyi. Pengangguran bermusim adalah perkara biasa dalam sektor pertanian dan perikanan, pada musim hujan petani getah dan nelayan tidak dapat melakukan kerja mereka dan terpaksa terus menganggur. Separa menganggur jika waktu bekerja lebih pendek daripada biasa atau mereka hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu.

Harga Minyak Dunia

Uang Beredar

Sektor Industri Konsumen

Tinjauan Empiris

Pengaruh Nilai Tukar, Net Profit Margin, Return On Asset, Suku Bunga dan Inflasi terhadap Return Persediaan Makanan dan Minuman. Indeks Produksi Industri Kuantitatif (IPI) mempunyai hubungan positif signifikan terhadap return saham pada seluruh sektor perusahaan. Pengaruh PDB, inflasi, suku bunga, nilai tukar, tingkat pengangguran, harga minyak dunia dan jumlah uang beredar terhadap return saham perusahaan sektor konsumen.

Perubahan data makroekonomi seringkali terjadi secara bersamaan dalam jangka waktu tertentu sehingga menyebabkan pergerakan return saham menunjukkan respon yang berbeda-beda.

Kerangka Konseptual

Gambar

Gambar 2.1 Diagram Aliran Melingkar
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah, Indeks Dow Jones, dan Indeks KLSE Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode