MERANCANG PROGRAM
PEMBELAJARAN
MIKRO
LATAR BELAKANG
Pembelajaran mikro merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang disederhanakan
“micro”, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara praktis bagi calon maupun para guru berkenaan dengan setiap jenis keterampilan dasar mengajar.
Oleh karena itu kegiatan perkuliahan Pembelajaran Mikro, tidak difokuskan hanya pada membahas berbagai teori tentang pembelajaran mikro, akan tetapi lebih diarahkan pada pemberian pengalaman praktis untuk melatih keterampilan dasar mengajar bagi setiap calon maupun para guru yang dilakukan melalui pendekatan pembelajaran yang disederhanakan, dengan proses yang terencana, terkontrol, berkelanjutan dari mulai kegiatan simulasi, latihan
terbimbing, dan latihan mandiri
Sebelum praktek latihan keterampilan dasar mengajar melalui pembelajaran mikro dilakukan, tentu saja para peserta harus mempelajari dulu hakikat pembelajaran mikro dan menguasai konsep setiap jenis keterampilan dasar mengajar yang akan
dilatihkan. Konsep pembelajaran mikro, tujuan dan manfaat pembelajaran mikro, persiapan pelaksanaan pembelajaran mikro maupun pembahasan jenis-jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dilatihkan dalam
pembelajaran mikro sudah dibahas
dari mulai modul 1 sampai dengan
modul 8
TAHAP-TAHAP KEGIATAN
•Observasi dilakukan untuk melihat secara teliti dan detail proses pembelajaran di sekolah
•Kegiatan ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran umum bagaimana pembelajaran di kelas yang sebenarnya dilakukan.
1. Observasi kelas
•Dasar pertimbangan penentuan salah satu jenis keterampilan dasar mengajar tertentu yang akan dilatihkan sepenuhnya diserahkan kepada Anda. Mungkin saja karena jenis keterampilan yang dipilih tersebut sama sekali belum dikuasai, atau sudah dikuasai tapi masih belum maksimal, atau ada unsur-unsur baru hasil temuan atau penelitian terkait dengan keterampilan dasar mengajar tersebut sehingga menganggap perlu untuk dicobakan melalui latihan secara terbatas melalui pendekatan pembelajaran mikro.
2. Menetapkan jenis keterampilan
yang akan dilatihkan
•Pembimbing atau supervisor dalam pembelajaran mikro dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang memiliki kapabilitas dibidangnya. Misalnya dosen mata kuliah pembelajaran mikro, para pengawas yang bertugas membina para guru baik ditingkat gugus maupun kecamatan bahkan sampai pada kabupaten, atau meminta bantuan pada teman sejawat yang telah memiliki pengalaman dalam bidang yang akan kita latihkan.
3. Konsultasi dengan
pembimbing atau
pihak supervisor
• perencanaan pembelajaran sangat penting dibuat oleh guru yaitu sebagai pedoman operasional pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan termasuk untuk kepentingan pembelajaran mikro.
4. Membuat perencanaan pembelajaran
mikro
•Membuat grup setiap kelompok rata antara 7 s.d 8 orang dengan masing-masing memiliki tugas yaitu: 1 orang yang akan berperan sebagai guru, yaitu peserta yang akan berlatih mengajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
misalnya sebanyak 5 orang berperan sebagai murid (teman sejawat), yaitu yang akan memerankan diri sebagai siswa atau peserta belajar. Terakhir sisanya yaitu kurang lebih dua orang yang akan bertugas sebagai observer, yaitu yang akan mengamati guru yang sedang berlatih mengajar.
5. Pembagian tugas
kelompok
•Hal yang selalu harus diperhatikan dalam proses pembelajaran mikro, bahwa dalam pelaksanaan latihan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran mikro pada intinya adalah “mengajar yang sebenarnya”, hanya bukan pada situasi kelas pembelajaran sebenarnya.
•Untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran secara efektif dan efisien, setiap anggota kelompok (feer teaching) yang terlibat dalam proses pembelajaran harus disiplin melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan perannya masing-masing.