• Tidak ada hasil yang ditemukan

METABOLISME OMEGA 3: DHA EPA

N/A
N/A
Aditya Suryaputra

Academic year: 2023

Membagikan "METABOLISME OMEGA 3: DHA EPA"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

OMEGA 3 : DHA EPA

METABOLISME

PRESENTED BY

ADITYA SURYAPUTRA NIM. 2030123410015

(2)

PENGERTIAN

• Asam Ecosapentaenoic (EPA) dan Asam Docosahexaenoic (DHA) adalah Asam lemak omega 3 yang terbentuk dari Asam Alpha Linolenic (ALA) di dalam tubuh dan memainkan peran penting dalam kesehatan manusia

• Tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak ini sehingga

harus diperoleh melalui makanan atau suplemen

(3)

ALPHA-LINOLENIC ACID

( 18 : 3n-3) STEARIDONIC ACID

( 18 : 4n-3)

EICOSATETRAENOIC ACID

( 20 : 4n-3)

EICOSAPENTAENOIC ACID

( 20 : 5n-3) DOCOSAPENTAENOIC

ACID

( 22 : 5n-3) ( 24 : 5N-3)

( 24 : 6N-3)

DOCOSAHEXAENOIC ACID

( 22 : 6n-3)

Δ6 DESATURATION ELONGATION

Δ5 DESATURATION

ELONGATION ELONGATION

Δ6 DESATURATION

β-OXIDATION

JALUR LEMAK OMEGA-3 TAK JENUH DIUBAH MENJADI ASAM LEMAK TAK JENUH GANDA RANTAI PANJANG

Sumber : Modifikasi Young Et al. (2005); p.2

(4)

STRUKTUR KIMIA EPA DAN DHA

Sumber: Modifikasi Khan & Zaman, n.d. (2015); p. 3

(5)

Sumber utama DHA dan EPA berasal dari ekosistem laut yaitu ikan dan hewan laut lainnya

SUMBER DHA EPA

Sumber: Modifikasi dari Sukrutha et al. (2014);

p.172

(6)

Pada tumbuh-tumbuhan seperti biji rami, kenari, kacang kedelai, dan sayuran berdaun hanya terdapat dalam bentuk ALA (Asam alfa- linolenat) namun mungkin secara endogen berubah menjadi DHA dan EPA

SUMBER DHA EPA

(7)

FUNGSI DHA DAN EPA

• EPA dan DHA diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular (Khalid et al.2022)

• Penelitian menunjukkan bahwa EPA dan DHA dapat mempengaruhi fungsi endotel pada pasien dengan penyakit arteri perifer dengan mengurangi tingkat trombomodulin yang larut dalam plasma dan meningkatkan

dilatasi mediasi aliran arteri brakial (Khalid et al.2022)

• Selain itu suplementasi DHA dan EPA diketahui dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah yang merupakan faktor risiko

utama untuk penyakit kardiovaskular (Swanson et al,.2012)

• FUNGSI KARDIOVASKULAR

(8)

FUNGSI DHA DAN EPA

• Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan kinerja kognitif (Bradbury J, 2011)

• kombinasi EPA dan DHA dapat memperbaiki perilaku pada anak-anak dengan ADHD (Sorgi et al.,2007)

• Mayoritas tinjauan sistematis menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 juga dapat membantu pada tahap awal gangguan otak kognitif yang

berhubungan dengan penyakit Alzheimer (Khalid et al,.2022)

• DHA dan EPA juga memainkan peran penting untuk penglihatan dan

berkontribusi terhadap pemeliharaan penglihatan normal (Bradbury J, 2011)

2. FUNGSI OTAK DAN KESEHATAN MATA

(9)

FUNGSI DHA DAN EPA

• EPA dan DHA penting untuk perkembangan janin yang baik, termasuk fungsi saraf, retinal, dan kekebalan tubuh

• Suplementasi EPA dan DHA selama kehamilan telah dikaitkan dengan usia kehamilan yang lebih lama dan peningkatan konsentrasi EPA dan

DHA pada jaringan janin, sehingga dapat menghasilkan masa kehamilan yang optimal dan mengurangi risiko kelahiran prematur

• Selain itu, asupan EPA dan DHA pada ibu telah dikaitkan dengan

peningkatan keterampilan pemecahan masalah bayi dan perkembangan kognitif

3. NUTRISI PENTING PADA MASA KEHAMILAN

Swanson D, Block R, Mousa SA. Omega-3 fatty acids EPA and DHA: Health benefits throughout life. Vol. 3, Advances in Nutrition. 2012. p. 1–7

(10)

METABOLISME DHA EPA

Metabolisme Asam Lemak Omega 3

dimulai di

lambung dalam bentuk

triasilgliserol

Diasilgliserol dan asam lemak lipase

lambung

Etil ester (etil ikosapent, etil ester asam omega-3, dan

etil ester asam omega-3 A)

lipase pankreas

dan garam empedu

FFA-EPA dan FFA- DHA di usus kecil

lipase ester asam karboksila t pankreas

Monoasilgliserol dan asam lemak bebas kemudian secara pasif

berdifusi ke dalam enterosit sebagai misel diesterifikasi ulang menjadi

triasilgliserol di retikulum endoplasma yang kemudian berikatan dengan apolipoprotein

untuk membentuk kilomikron Kilomikron kemudian

dieksositosis ke dalam sistem limfatik dan akhirnya memasuki sirkulasi di saluran toraks untuk

mencapai jaringan target

Krupa K, Fritz K, Parmar M. Omega-3 Fatty Acids [Internet]. StatPearls. StatPearls Publishing; 2023 [cited 2023 Nov 16]. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29350557

(11)

Bioavailabilitas dari DHA dan EPA tergantung dari sumber makanan dan struktur lemak yang di dalam makanan tersebut

1

BIOAVALAIBILITAS DHA EPA

Krupa K, Fritz K, Parmar M. Omega-3 Fatty Acids [Internet]. StatPearls. StatPearls Publishing; 2023 [cited 2023 Nov 16].

Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29350557

(12)

INTERELASI METABOLISME DHA DAN EPA DENGAN MIKRONUTRIEN LAIN

Interelasi DHA EPA Dan Vitamin B

Suplementasi Vitamin B12 mampu mempertahankan tingkat DHA dan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF) di hipokampus dan korteks, dan mempertahankan kognisi pada keturunan tikus dewasa fungsi otak dan risiko depresi (Rathod et al., 2016)

Studi lain menemukan bahwa menggabungkan suplementasi vitamin B dan omega-3 dapat memberikan manfaat tambahan dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (Mohebi et al.,2014)

01

(13)

INTERELASI METABOLISME DHA DAN EPA DENGAN MIKRONUTRIEN LAIN

Interelasi DHA EPA Dan Vitamin D

Serotonin disintesis dari asam amino triptofan oleh triptofan hidroksilase 2 diaktifkan oleh vitamin D3 (Patrick et al.,2015)

EPA berfungsi untuk meningkatkan pelepasan serotonin, dan DHA mempengaruhi tindakan reseptor serotonin dengan meningkatkan fluiditas membran sel di neuron pascasinaps (Patrick et al.,2015)

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu dengan mengatur berbagai gen yang bertanggung jawab atas proliferasi dan diferensiasi (Bischof et al.,2021)

02

(14)

INTERELASI METABOLISME DHA DAN EPA DENGAN MIKRONUTRIEN LAIN

Interelasi DHA EPA dengan Zinc dan Magnesium

• DHA telah terbukti meningkatkan tingkat ekspresi histon H3 dan H4 dengan adanya kadar seng fisiologis.

Interaksi ini memiliki implikasi terhadap perlindungan saraf dan pengobatan dan pencegahan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer (Suphioglu et al.2010).

• Interaksi antara DHA, EPA, magnesium, dan zinc dapat mendukung fungsi otak, mengurangi gejala ADHD, serta memperbaiki masalah emosional dan tidur pada anak-anak (Huss et al.,2010)

03

(15)

INTERELASI METABOLISME DHA DAN EPA DENGAN MIKRONUTRIEN LAIN

Interelasi DHA EPA Dan Vitamin E

• Antioksidan yang larut dalam lemak, seperti vitamin E (α-tokoferol), berperan penting dalam mencegah oksidasi PUFA

• Asupan vitamin E yang tinggi belum terbukti menurunkan biomarker kerusakan oksidatif ketika asupan EPA dan DHA ditingkatkan, namun beberapa ahli percaya bahwa peningkatan asupan PUFA, khususnya asupan omega-3 PUFA, harus dibarengi dengan peningkatan asupan vitamin E

04

Higdon J. Essential Fatty Acids [Internet]. Linus Pauling Institute Oregon State University. 2019 [cited 2023 No v 25]. Available from: https://lpi.oregonstate.edu/mic/other-nutrients/essential-fatty-acids

(16)

INTERELASI METABOLISME DHA DAN EPA DENGAN MIKRONUTRIEN LAIN

Interelasi DHA EPA dengan Omega 6

• Asam linoleat (LA), yang merupakan asam lemak omega-6, bersaing dengan ALA untuk mendapatkan enzim yang mengubah asam alfa -linolenat menjadi EPA, DPA, dan DHA

• Penelitian menunjukkan peningkatan pasokan PUFA omega-3 secara simultan selama belasan minggu semakin meningkatkan konsentrasi asam ini dalam plasma dan menurunkan kadar asam arakidonat

• Interaksi penting PUFA omega-6 dengan PUFA omega-3 adalah produksi tromboksan dan leukotrien non-asli

05

Cholewski M, Tomczykowa M, Tomczyk M. A Comprehensive Review of Chemistry, Sources and Bioavailability of Omega-3 Fatty Acids. Nutrients [Internet]. 2018 Nov 4;10(11): p. 18–9

(17)

REKOMENDASI ASUPAN

Para ahli belum menetapkan jumlah asam lemak omega-3 yang direkomendasikan, kecuali ALA

(18)

GANGGUAN KOGNITIF

Kekurangan DHA dapat terkait dengan gangguan kognitif, penurunan fungsi kognitif, dan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer (Weiser et al.,2016)

Kekurangan DHA dapat menyebabkan gangguan penglihatan, terutama pada bayi dan anak-anak yang dalam tahap perkembangan mata (Higdon, 2019)

DHA dan EPA diketahui terbukti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan aritmia. Kekurangan keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung (Khalid et al.,2022)

Kekurangan EPA dapat meningkatkan risiko peradangan kronis dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh (Swanson et al.,2012)

Kekurangan DHA pada ibu hamil atau menyusui dapat berdampak negatif pada perkembangan otak dan penglihatan janin atau bayi (Swanson et al.,2012)

GANGGUAN PENGLIHATAN

MASALAH KESEHATAN JANTUNG

PERADANGAN DAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH

MASALAH PERKEMBANGAN PADA BAYI

DEFISIENSI

(19)

KELEBIHAN ASUPAN DHA EPA

Perhatian diperlukan ketika

mengonsumsi dosis tinggi karena dapat menurunkan fungsi

kekebalan akibat perubahan

respons peradangan dan dapat menyebabkan masalah

pendarahan (Krupa et al.,2023)

EPA dan DHA belum ditemukan bersifat karsinogenik atau

mutagenik pada model manusia, namun icosapent ethyl (formulasi khusus EPA) telah menunjukkan

pertumbuhan neoplasma jinak pada model murine (Krupa et al.,2023)

Mengkonsumsi DHA secara berlebihan dapat

menyebabkan kerusakan ginjal akibatnya ginjal mengalami

penurunan respon terhadap

proses peradangan (Kemenkes 2022)

Menurut Badan POM,

pengonsumsian DHA dan EPA yang berlebihan dapat menghambat

proses pembentukan AA dari asam linoleat, dapat menekan aktivitas enzim siklooksigenase yang

membentuk prostaglandin (Kemenkes 2022)

01 02

03 04

EPA dan DHA umumnya dianggap aman

FDA merekomendasikan asupan harian gabungan EPA dan DHA tidak melebihi 3 g/hari, dan tidak lebih dari 2 g/hari yang berasal dari suplemen (Krupa et al.,2023)

(20)

PROGRAM PENANGANAN DEFISIENSI DHA EPA

Kampanye Gizi Seimbang

Kampanye gizi seimbang dan penekanan pentingnya konsumsi omega 3 bagi kesehatan juga sedang digalakkan oleh Pemerintah (Kemenkes, 2022)

1.

Mikroenkapsulasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa enkapsulasi mikro Monoasilgliserol (MAG) kaya DHA dengan bahan penyalut dekstrin dapat melindungi produk dari oksidasi selama penyimpanan 3 bulan, efisiensi enkapsulasi yang tinggi (85%), dan dapat diaplikasikan ke dalam bahan pangan (biskuit dan susu) (Nurhasanah et al., 2011)

2.

Fortifikasi DHA EPA Pada Susu Formula

Pada tahun 2001, FDA mulai mengizinkan penambahan DHA dan AA pada susu formula bayi di Amerika Serikat (Higdon, 2019)

3.

Suplementasi Minyak Biji Rami

Minyak biji rami (juga dikenal sebagai minyak rami atau minyak biji rami) tersedia sebagai suplemen ALA (Higdon, 2019)

4.

Suplementasi Minyak Ikan

Minyak ikan juga dipasarkan sebagai suplemen asam lemak omega-3 (Higdon, 2019)

5.

(21)

Judul Artikel ;

Associations between Vitamin D, Omega 6: Omega 3 Ratio, and Biomarkers of Aging in Individuals Living with and without Chronic Pain

Sumber Jurnal ; Nutrients

doi.org/10.3390/nu15224831

Volume & Halaman ; Vol 15 Issue 22 hal 4831

Waktu Publikasi ; 18 November 2023

Penulis ;

Momoka Yoshimura, Megumi Fujita, Ai

Shibata, Riko Ohori, Satoko Aoyama, Kaori Yonezawa, Yoko Sato, Satoshi Sasaki,

Masayo Matsuzaki, Yoshiko Suetsugu and Megumi Haruna

REVIEW ARTIKEL I

(22)

LATAR BELAKANG MASALAH

Persentase bayi dengan berat lahir rendah

(BBLR) di Jepang telah meningkat dan lebih tinggi dibandingkan

dengan negara-negara maju lainnya

Kekurangan asam EPA dan DHA dalam makanan telah dilaporkan meningkatkan kejadian BBLR, dan

westernisasi diet Jepang telah menyebabkan

asupan EPA dan DHA yang lebih rendah

Penelitian sebelumnya

telah menunjukkan bahwa asupan ikan dan

suplementasi DHA selama kehamilan dapat

mempengaruhi berat lahir

(Muthayya et al.,2009)

(23)

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui hubungan antara asupan EPA dan DHA

dari diet dan suplemen pada trimester kedua dan kejadian

BBLR pada wanita hamil Jepang

(24)

desain studi

: Menggunakan Studi kohort prospektif bagian dari studi Japan Pregnancy Eating and Activity Studi Kohort (J-PEACH)

waktu

pengumpulan data

: Antara Februari 2020 dan Oktober 2022

Cara

Pengumpulan data

:

Data dikumpulkan secara longitudinal selama trimester kedua dan

ketiga kehamilan, serta pada 1, 6, dan 12 bulan pascapersalinan melalui survei berbasis web

Peserta : Peserta penelitian adalah 1489 wanita hamil yang direkrut oleh peneliti studi J-PEACH ( n = 504)

METODE PENELITIAN

(25)

ANALISIS

• Analisis melibatkan data dari dua titik waktu: Penilaian terhadap BDHQ dan data bayi saat lahir

• Peserta dibagi menjadi kelompok asupan tinggi,

sedang, dan rendah berdasarkan total asupan makanan dan EPA/DHA tambahan mereka

• Untuk menganalisis data, membandingkan prevalensi berat lahir rendah (BBLR) antara kelompok asupan

yang berbeda menggunakan Tes tren Cochran-Armitage

(26)
(27)

HASIL

• Studi ini menemukan bahwa asupan EPA dan DHA yang tidak

memadai selama trimester kedua kehamilan ditemukan menjadi faktor risiko berat lahir rendah (BBLR) pada wanita Jepang

• prevalensi BBLR lebih tinggi pada kelompok asupan rendah dibandingkan dengan kelompok asupan tinggi dan sedang

• Sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa suplementasi EPA dan

DHA selama kehamilan telah dikaitkan dengan usia kehamilan yang

lebih lama dan peningkatan konsentrasi EPA dan DHA pada jaringan

janin, sehingga dapat menghasilkan masa kehamilan yang optimal

dan mengurangi risiko kelahiran prematur (Swanson et al., 2012)

(28)

KELEMAHAN

• studi ini tidak menyesuaikan semua faktor pengganggu potensial, seperti asupan buah dan sayuran, yang berkorelasi positif dengan asupan ikan yang kaya EPA dan DHA

• Studi ini juga tidak mempertimbangkan dampak potensial dari disparitas ekonomi

• Jumlah ibu dengan BBLR yang diamati relatif kecil, dan ukuran sampel tidak cukup untuk menyesuaikan faktor-faktor perancu tersebut

• tidak melakukan studi epigenomik untuk menyelidiki efek potensial dari kurang nutrisi selama periode janin pada perubahan epigenetik yang dapat mempengaruhi ekspresi gen pada bayi

Untuk mengakomodir faktor-faktor tersebut, perlu memasukkan populasi

yang lebih besar untuk analisis lebih lanjut

(29)

IMPLIKASI

• Profesional kesehatan dan pembuat kebijakan dapat

menggunakan temuan ini untuk menekankan pentingnya diet seimbang dan suplementasi yang tepat selama kehamilan

untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal dan mengurangi risiko LBW

• Studi ini menunjukkan perlunya panduan nutrisi untuk

memastikan wanita hamil memiliki asupan nutrisi yang cukup, termasuk EPA dan DHA, selama trimester kedua untuk

mengurangi risiko LBW

(30)

Judul Artikel ;

Improvement of retinal function in

Alzheimer disease‑associated retinopathy by dietary

lysophosphatidylcholine‑EPA/DHA

Sumber Jurnal ; Scientific Reports

doi.org/10.3390/nu15224831

Volume & Halaman ; Vol 13 Hal 9179

Waktu Publikasi ; 6 June 2023

Penulis ;

Dhavamani Sugasini, Jason C. Park, J.

Jason McAnany, Tae‑Hoon Kim, Guangying Ma, Xincheng Yao, Babu Antharavally, Anil Oroskar, Asha A. Oroskar, Brian T. Layden,

& Papasani V. Subbaiah

REVIEW ARTIKEL II

(31)

Latar Belakang masalah

• Penyakit Alzheimer (AD) adalah bentuk demensia yang paling umum terjadi pada lansia

• Kelainan visual sering kali mendahului gangguan kognitif pada penyakit Alzheimer

KPI # 1 diproyeksikan

akan menyerang lebih dari 120 juta orang pada

tahun 2050 Menyerang

lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia

(32)

Otak dan retina

diperoleh melalui transporter khusus yang disebut Mfsd2a yang mengangkut DHA

plasma dalam bentuk

lysophosphatidylcholine (LPC)

(33)

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis apakah DHA retina menurun pada AD dan apakah

meningkatkan DHA retina melalui diet LPC-DHA akan

mencegah atau memperbaiki retinopati yang terkait

dengan AD

(34)

MATERIAL & METODE PENELITIAN

• Tikus jantan 5XFAD tanpa alel degenerasi retina digunakan untuk penelitian ini.

• Tikus-tikus tersebut dikelompokkan berdasarkan genotipe dan dibagi menjadi tiga kelompok untuk percobaan.

• Tikus-tikus tersebut diberi diet AIN93G yang dimodifikasi secara berbeda: diet

kontrol, diet LPC yang diperkaya dengan asam lemak omega-3 (EPA/DHA) dalam bentuk lysophosphatidylcholine, dan diet TAG yang diperkaya dengan asam

lemak omega-3 dalam bentuk triasilgliserol.

• Pengukuran elektroretinografi (ERG) dilakukan setelah 2 bulan pemberian diet eksperimental untuk menilai fungsi retina. Kadar amiloid β retina diukur dengan menggunakan ELISA.

• Asam lemak retina dianalisis dengan kromatografi gas-spektrometri massa (GCMS).

• Tomografi koherensi optik (OCT) digunakan untuk mengukur ketebalan retina.

• Anestesi diberikan kepada tikus sebelum pengukuran ERG dan OCT.

• Sampel darah diambil dari tikus untuk dianalisis.

(35)

HASIL

• Pemberian bentuk lysophosphatidylcholine (LPC) dari DHA dan asam eicosapentaenoic (EPA) dengan cepat menormalkan kadar DHA dan meningkatkan EPA retina hingga beberapa kali lipat.

• Pemberian DHA dan EPA dalam jumlah yang sama dalam bentuk

triasilgliserol (TAG) hanya memiliki efek yang kecil pada kadar DHA dan EPA retina

Memperkaya DHA dan EPA retina melalui diet LPC

berpotensi memperbaiki

kelainan penglihatan yang terkait dengan retinopati terkait penyakit Alzheimer (AD)

Pemberian LPC-DHA/EPA dengan cepat menormalkan kadar DHA retina dan meningkatkan EPA

retina, yang mengarah pada

peningkatan fungsi retina yang

signifikan

(36)

IMPLIKASI

• Studi ini menunjukkan bahwa mekanisme khusus di mana retina memperoleh DHA melalui transporter Mfsd2a dan

memperkaya asam lemak omega-3 retina melalui LPC-EPADHA dapat berimplikasi tidak hanya untuk retinopati terkait DA

tetapi juga untuk penyakit retina lainnya pada dosis yang

dapat dicapai secara klinis

(37)

DHA dan EPA adalah asam lemak omega-3 yang terbentuk dari ALA, tidak dapat di produksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen

DHA dan EPA ditemukan pada ikan berlemak khususnya ikan laut seperti salmon, tuna, dan mackerel, serta suplemen minyak ikan, sedangkan pada tumbuh-tumbuhan seperti biji rami, kenari, kacang kedelai, dan sayuran berdaun hanya terdapat dalam bentuk ALA (Asam alfa- linolenat)

EPA dan DHA diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular, memperbaiki perilaku pada anak-anak dengan ADHD, berkontribusi terhadap pemeliharaan penglihatan normal, dan mengurangi risiko kelahiran prematur

Bioavailabilitas dari DHA dan EPA tergantung dari sumber makanan dan struktur lemak yang di dalam makanan tersebut

Metabolisme DHA dan EPA berinteraksi dengan berbagai mikronutrien lain dalam tubuh seperti Vitamin B, Vitamin D, Zinc, Magnesium, vitamin E dan Omega 6

FDA merekomendasikan bahwa asupan harian gabungan EPA dan DHA tidak melebihi 3 g/hari, dan tidak lebih dari 2 g/hari yang berasal dari suplemen

Selain dari sumber makanan alami, untuk memenuhi kebutuhan DHA EPA bisa didapatkan dari sumber lain seperti suplemen minyak ikan atau minyak biji rami maupun susu yang difortifikasi DHA dan EPA

1

KESIMPULAN

(38)

Thank

You

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini menunjukkan konsumsi asam lemak omega-3 yang berasal dari tumbuhan (ALA—asam alfa-linolenat) menurunkan angka risiko relatif mortalitas akibat PJK ( relative

Minyak ikan dianjurkan untuk diet kesehatan karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh dengan banyak ikatan rangkap (PUFA) omega-3, yaitu asam eikosapentanoat (EPA) dan

Pada penelitian ini sejumlah molekul kecil asam lemak omega3/6 yang terdiri dari asam α-linolenat (ALA), asam eikosapentaenoat (EPA), asam arakidonat (ARA), asam

Asam-asam lemak omega-9 seperti asam oleat (Oleic acid) dapat digunakan tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak

Salah satu golongan PUFA yang terdapat pada minyak ikan mujair yaitu EPA dan DHA, dimana EPA dan DHA merupakan asam lemak dominan dari golongan omega-3

Minvak ikan lemuru selain mengandung asam lemak Omega-3 dan asam lemak Omega-6 yang termasuk dalam asam lemak tidak jenuh (Altj), juga mengandung asam lemak jenuh (Alj), yaitu

The questionnaire included the types of dietary sources of omega-3 fatty acids such as alpha-linolenic acid ALA, eicosapentaenoic acid EPA, and docosahexaenoic acid DHA, as well as

21 International Summit on Science Technology and Humanity ISETH 2022 Academic Improvement for Recovery Acceleration p-ISSN: 2477-3328 e-ISSN: 2615-1588 Analysis of Omega-3, AA,