Hadits sebagai landasan hukum Islam 3. ثيدحلا .ديدجلا :ةغل لعف وا لوق نم ملسو هيلع الله يلص يبنلا يلإ فيضأ ام : احلاط صا .ة Ini adalah hal yang baik. Arti linguistik hadis adalah: sesuatu yang baru Para ulama mendefinisikan hadis: segala sesuatu yang berdasarkan Nabi Muhammad SAW, termasuk ucapan, tingkah laku, sikap dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Sesuatu yang diriwayatkan oleh sekelompok orang yang menurut akal dan adat istiadatnya tidak dapat berbaring baik pada awal sanad, pertengahan, maupun akhir sanad.
Hadits mutawatir mengandung ilmu yang wajib diyakini, yang mengharuskan manusia mengimaninya dengan sepenuh hati, sehingga tidak perlu dipelajari dan diselidiki. Yang dimaksud dengan hadis lafdhiy mutawatir adalah hadis yang pengucapan dan maknanya bersifat mutawatir. Yang dimaksud dengan hadis mutawatir adalah hadis yang maknanya mutawatir, bukan pengucapannya.
Hadits Gharib Nisbi yaitu hadits yang mengandung makna pengasingan karena sifat, tempat tinggal atau kelompok tertentu, misalnya antara ayah dan anak. Disebut demikian mungkin karena hadisnya sedikit atau jarang, dan mungkin karena hadisnya kuat karena berasal dari jalur lain. Hadits yang diriwayatkan oleh dua orang atau lebih pada semua tingkatan atau sanad tabaqah Hadis.
Dari segi bahasa: ia adalah kata nama maf'ul daripada (ُرملأا ُتْرَهَش . – Saya mengumumkan sesuatu) apabila ia dihantar atau diumumkan.
UNSUR-UNSUR HADITS
¾ ةعبسلا هجرخأ
¾ ةتسلا هجرخأ
¾ دمحأو ةعبرلأا هجرخأ
¾ ةعبرلأا هجرخأ
¾ ةثلاثلا هجرخأ
¾ ناخيشلا هجرخأ
¾ ةعامجلا هجرخأ
¾ ناخيشلا هاور
¾ ةثلاثلا هاور
¾ ةعبرلأا هاور
¾ ةسمخلا هاور
¾ هيلع قفتم
ملسم و يراخبلا هجرخأ
Sanad" adalah kata Arab yang berasal dari akar kata sanada, yasnudu (دنس دنسي), yang berarti: "istirahat" atau.
لولأا هردص نع نتملا اولقن نيذلا ةاورلا ةلسلس وه دنسلا
Kerana ungkapan inilah maka nilai hadis yang diriwayatkannya tinggi, sebagaimana para perawi mendengarnya sendiri, sama ada bersemuka dengan guru yang memberinya atau di sebalik tabir. ¾ Ulama Asy'Syafi'i dan Timur membezakan antara lafaz hadhadsana dan akhbarana, jika lafaz hadhadatsana adalah bagi perawi yang mendengar langsung daripada guru, manakala akhbarana ialah lafaz bagi perawi yang membaca atau menghafal hadis di hadapan guru, maka. guru mengesahkan . ح: menurut Muhaddisin, juga Imam Nawawy, adalah rumusan bagi hadis yang mempunyai dua sanad atau lebih.
Jika penulis hadis telah selesai menulis sanad pertama, tulis rumusnya, apabila dia ingin meneruskan menulis sanad yang lain. Bacaan sejarah yang mungkin atau mungkin tidak didengari sendiri. diriwayatkan oleh .., diriwayatkan oleh .. daripada .. sebenarnya..) Hadis yang diriwayatkan dengan tamridh yang tinggi ini tidak mampu menetapkan bahawa Nabi sebenarnya bercakap melainkan dengan kehadiran qarinah yang lain. Jika seseorang perawi meriwayatkan hadith dengan lafaz 'an/نع (daripada), maka hadith itu dinamakan hadith mu'an'an, dan ia dinamakan mu'an'in.
Seorang mu'an'in atau muannin harus diketahui dengan pasti bahwa ia benar-benar menerima hadis tersebut dari gurunya.
HADITS SHAHIH
دنسلا لوا نم طباضلا لدعلا نع طباضلا لدعلا لقنب هدنس لصتا ام لالعم لو اذاش نوكي لو هاهتنم ىلا
Untuk mengetahui sama ada sesuatu sanad itu ada kaitan atau tidak, biasanya ahli hadis mengikut tatacara kajian seperti berikut. Di antara setiap riwayat dengan riwayat yang terdekat sebelumnya dalam Sunnah, sesungguhnya telah ada kaitan yang sah dari penyampaian hadis tersebut menurut ketentuan tahammul wa ada' al-hadith. Penilaian oleh pengkritik hadith; Penilaian ini mengandungi penemuan kekuatan dan kelemahan perawi hadis.
Menerapkan hukum al-jarh wa al-ta'dil, kaedah ini diambil apabila pengkritik perawi hadith tidak bersetuju dengan sifat peribadi perawi tertentu. Mengikut bahasa, perkataan dabt boleh bermakna padat, kuat, tepat dan diingati dengan sempurna. Nilai dhabith sesebuah riwayat juga dapat diketahui berdasarkan kesesuaian riwayatnya dengan riwayat yang disampaikan oleh perawi lain yang telah diketahui mempunyai nilai dhabith.
Mengikut bahasa, perkataan shadh boleh membawa maksud yang jarang, sunyi, orang asing, orang yang melanggar peraturan dan orang yang melanggar orang ramai. Menurut al-Safi'iy, sesebuah hadith itu dikatakan shadh jika hadith yang diriwayatkan oleh perawi yang mempunyai tiqqah bercanggah dengan hadith yang diriwayatkan oleh ramai perawi yang juga thiqqah. Menurut Ibn Salah dan al-Nawawi, yang dimaksudkan dengan 'illah ialah sebab tersembunyi yang merosakkan kualiti hadith, kewujudannya menyebabkan hadith yang kelihatan sahih itu menjadi tidak sahih.
Semua riwayat dalam pelbagai sanad diteliti berdasarkan kritikan yang dikemukakan oleh pengkritik hadith.
هيبنت
Struktur bahasanya ambigu, Nabi berbahasa Arab dengan sangat lancar dan mempunyai gaya bahasa yang khas, tidak mungkin berbicara dengan gaya bahasa ambigu seperti itu. Isi pernyataannya bertentangan dengan petunjuk Al-Qur'an atau hadis Mutawatir yang memuat petunjuk pasti.
HADITS HASAN DAN HADITS DHA’IF
ةلعلاو ذوذشلا نم ملسو طبضلا فيفخ لدع لقنب هدنس لصتا ام
Adapun yang dimaksud dengan Hadits Hasan li ghayrih adalah Hadits Da'if, seolah-olah jalan bagi perawinya banyak dan alasan nilai Hadis bukan karena keburukan Rawis.
ثيدحلا تافص لو حيحصلا ثيدحلا تافص هيف عمتجي مل ثيدح لك نسحلا
ILM JARH WA AL-TA’DIL
Menurut para ulama hadis, orang yang tajrih menurut hadis tingkat pertama hingga keempat tidak bisa menjadi saksi sama sekali. Adapun bagi orang yang tajrih tingkat kelima dan keenam, hadisnya masih bisa dijadikan i'tibar.
حرجلا ىلع مدقم ليدعتلا
Dari tingkatan-tingkatan ta’dil di atas, para ulama menggunakan hadis-hadis yang diriwayatkan oleh para perawi yang nilai-nilai ta’dilnya berada pada tingkat pertama hingga tingkat keempat sebagai dalilnya, sedangkan tingkatan kelima dan keenam hanya dapat dituliskan dan dapat hanya digunakan jika hadis yang diriwayatkan diperkuat. Para pengkritik hadis terkadang sepakat dalam penilaian terhadap kepribadian perawi hadis tertentu dan terkadang berbeda pendapat. Selain itu, terkadang seorang kritikus menilai seorang perawi tertentu secara berbeda, misalnya pada suatu saat seseorang dinyatakan هب قاب ل dan pada saat yang lain ia dinyatakan dha'if, padahal kedua pengucapan tersebut mempunyai arti yang berbeda.
Sebabnya sifat dasar periwayatan hadis adalah terpuji, sedangkan sifat tercela ialah sifat yang datang kemudian, maka apabila sifat dasar itu bertentangan dengan sifat yang datang kemudian, maka sifat dasar yang menang.
ليدعتلا ىلع مدقم حرجلا
رسفملا حرجلا تبث اذا لاا لدعملل مكحلاف لدعملاو حرجلا ضراعت اذا
Sebabnya, pengkritik boleh menjelaskan sebab-sebab menegur perawi yang dinilainya lebih mengetahui peribadi perawi daripada pengkritik yang boleh memuji perawi yang sama.
CARA MEMBACA KITAB HADITS
Kitab Sunan Abu Dawud: menurut Tarqim al-Alamiah jumlah haditsnya 4590, sedangkan menurut Tarqim Muhyi al-Din jumlah haditsnya 5284. Kitab Musnad Ahmad: menurut penomoran Tarqim al-Alamaiah jumlah haditsnya 26363, sedangkan menurut penomoran Ihya' al-Turats jumlah haditsnya 27100.
Kitab al-Muwatta’: menurut penomoran Tarqim al-Alamiah jumlah hadisnya adalah 1594, sedangkan menurut penomoran Muwatta’ Malik jumlah hadisnya adalah 1891. Kitab Sunan al-Darimiy: menurut penomoran Tarqim al-Alamiah jumlah haditsnya 3367, sedangkan menurut penomoran Ihya' al-Turats jumlah haditsnya 3503. Adanya hadis-hadis yang diulang-ulang dalam satu kitab dengan versi sanad yang berbeda-beda, sehingga.
Mengabaikan penerbit buku dan perlu diingat bahawa terdapat banyak penerbit yang menerbitkan kitab-kitab hadith yang menyebabkan jilid atau juz berbeza, contohnya versi Dar al-Kutub al-Ilmiyyah berbeza dengan versi Dar al-Hadith al -Qahirah. dan lain-lain 3. Al-Tirmidziy, menyusun kitab Sunan al-Tirmidziy, berdasarkan kitab fiqh, perbincangannya bermula dari bab taharah. Menurut versi cetakan Dar al-Kutub al-'Ilmiyah Beirut, terdapat 82 buah kitab, walaupun beberapa kitab tidak mempunyai bab.
Metode pengumpulan Sunan Ibnu Majah mengikuti metode fiqh yang diawali dari kitab thaharah Musnad Ahmad b. Penyusunan kitab hadis ini tidak didasarkan pada sistematika kitab fiqh, namun penyusunannya berdasarkan sejarah para perawi. Metode yang digunakan Imam Malik dalam menyusun kitab ini didasarkan pada sistematika hukum Islam dengan memasukkan hadits marfu', mauquf dan maqtu'.
Sunan al-Darimy telah disusun oleh Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin Abd al-Shamad al-Tamimi al-Darimi Samarqand 2. Menurut suntingan Husain Salim Asad al-Daraniy terdapat 25 buah kitab dan setiap kitab. terdiri daripada bab. Kesemua tema atau kitab yang terdapat dalam kitab Sunan al-Darimiy adalah berkaitan dengan fiqh seperti biasa dalam kitab-kitab hadith yang lain.
METODE PENELITIAN SANAD HADITS
Lafaz al-I'tibar (رابتعلإا ialah akar kata . ربتعا), menurut bahasa, pengertian I'tibar ialah tinjauan perkara yang berbeza supaya dapat mengetahui sesuatu yang serupa. Menurut istilah ilmu hadith, I'tibar termasuk sanad lain untuk hadith tertentu yang sanadnya kelihatan hanya mempunyai seorang perawi, dan dengan memasukkan sanad yang lain, akan dapat diketahui sama ada terdapat perawi yang lain atau tidak. tidak ada sanad bagi bahagian hadis yang merujuk kepada Penciptaan Skim. Kandungan hasil bagi hadis pertama dari segi bilangan perawi boleh berupa pernyataan bahawa hadis tersebut berstatus mutawatir atau ehad.
Bagi natijah hadis ahad dapat memuat pernyataan bahwa hadis tersebut shahih, hasan atau dha'if.
METODE PENELITIAN MATAN HADITS