• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Naive Bayes untuk Pengukuran Kualitas Air Mineral

N/A
N/A
Friskila Suyanti

Academic year: 2024

Membagikan "Metode Naive Bayes untuk Pengukuran Kualitas Air Mineral"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : FRISKILA SUYANTI NIM: D1101191010

MATA KULIAH :ANALISIS INVESTASI TAMBANG

TUGAS 1: METODE PENENTUAN HARGA MINERAL

1. NAÏVE METHOD

Metode naïve bayes diimplementasikan untuk mengukur parameter kualiatas air mineral seperti pengukuran PH, TDS, Suhu dan lain sebagainya untuk dapat mengukur kualitas air mineral dalam kemasan berbagai produk yang dkonsumsi oleh masyarakat sehingga akan memberikan sebuah keputusan dan informasi berbasis web untuk rekomendasi produk terbaik air mineral.

Naive Bayes sebagian besar digunakan dalam analisis sentimen, pemfilteran spam, sistem rekomendasi, dll.

Algoritma ini cepat dan mudah diterapkan, tetapi kelemahan terbesarnya adalah persyaratan prediktor harus independen. Dalam sebagian besar kasus kehidupan nyata, prediktornya bergantung, hal ini menghambat kinerja pengklasifikasi.

Kelebihan Naïve Bayes:

• Bisa dipakai untuk data kuantitatif maupun kualitatif.

• Tidak memerlukan jumlah data yang banyak.

• Tidak perlu melakukan data training yang banyak.

• Jika ada nilai yang hilang, maka bisa diabaikan dalam perhitungan.

• Perhitungannya cepat dan efisien.

• Mudah dipahami.

• Mudah dibuat.

2. ECONOMETRIC MODELING

Model ekonometrik dibangun dari data ekonomi dengan bantuan teknik inferensi statistik.

Model ini biasanya didasarkan pada teori ekonomi yang mengasumsikan perilaku optimalisasi pelaku ekonomi. Data pokok yang digunakan dalam pembangunan model ekonometrik adalah observasi harga dan kuantitas. Data ini dapat berupa time series atau cross-section atau kombinasi keduanya (data panel). Data menunjukkan pembelian aktual perusahaan atau rumah tangga pada tingkat agregasi tertentu. Konsumen membeli barang dalam jumlah yang berbeda (komoditas untuk konsumsi langsung atau untuk digunakan dalam produksi barang lain) pada harga relatif dan pendapatan atau output yang berbeda.

(2)

3. RATIONAL PRICING

Rational pricing adalah kalkulasi harga atau sebuah alur proses dalam bisnis untuk menentukan nominal yang harus dibayar oleh pelanggan. Penetapan harga rasional adalah asumsi dalam ekonomi keuangan bahwa harga aset akan mencerminkan harga aset yang bebas arbitrase karena setiap penyimpangan dari harga tersebut akan “diarbitrase”. Asumsi ini berguna dalam menentukan harga sekuritas pendapatan tetap, khususnya obligasi, dan merupakan dasar dalam menentukan harga instrumen derivatif.

Sebuah teori keuangan yang berpendapat bahwa harga pasar suatu aset akan mewakili tingkat penetapan harga bebas arbitrase untuk aset tersebut. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap penyimpangan dari tingkat harga bebas arbitrase untuk suatu aset akan mengakibatkan pelaku arbitrase segera memperdagangkan peluang keuntungan atas aset tersebut hingga aset tersebut diperdagangkan pada harga bebas arbitrase.

4. SUPPLY AND DEMAND SCHEDULES

Demand schedule atau jadwal permintaan adalah susunan tabel yang menggambarkan berapa banyak unit produk atau jasa yang akan dibeli pada setiap harga. Jadwal permintaan adalah fungsi dari harga dan kuantitas. Demand schedule juga dikenal sebagai kurva permintaan.

Kurva permintaan adalah representasi grafis tentang bagaimana harga mempengaruhi permintaan. Kurva ini menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta. Kurva permintaan miring ke bawah, yang berarti bahwa ketika harga meningkat, permintaan menurun.

(3)

TUGAS 2 : BIAYA PRODUKSI

A. OPERATING COST 1. Direct Cost

Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang berkaitan dengan memproduksi barang dan dapat dilacak kembali ke objek tertentu. Biasanya, biaya langsung berada di bawah kendali manajer departemen dan konstan untuk setiap unit produksi. Jenis biaya ini dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Contoh biaya langsung adalah bahan langsung (bahan baku), upah pekerja yang langsung terlibat dalam proses produksi barang di pabrik, iklan, ongkos angkut, dan sebagainya.

2. Indirect Cost

Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang tidak bisa dibebankan secara langsung dengan unit yang diproduksi. Contoh biaya tidak langsung: biaya depresiasi, asuransi, listrik, biaya overhead yang terbagi lagi menjadi biaya overhead pabrik, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi.

3. Contingencies Cost

Biaya kontingensi adalah jumlah yang ditambahkan pada nilai estimasi untuk memungkinkan terjadinya perubahan yang mungkin akan diperlukan. Nilai ini dapat diperoleh melalui analisis statistik terhadap biaya proyek masa lalu atau dengan menerapkan pengalaman yang diperoleh dari proyek serupa dimasa lalu. Biaya kontinjensi juga didefinisikan sebagai cadangan biaya dari suatu perkiraan biaya/anggaran untuk dialokasikan pada item pekerjaan berdasarkan pengalaman dan

(4)

pelaksanaan proyek-proyek masa lalu dan merupakan salah satu bagian yang integral dari total estimasi biaya proyek.

Biaya kontinjensi kontraktor dapat dipandang sebagai suatu perkiraan peningkatan biaya pelaksanaan konstruksi akibat uncertain events yang akan dihadapi oleh kontraktor dalam pelaksanaan suatu proyek.

4. Distribun Cost

Biaya distribusi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam prosesmendistribusikan produk ke pelanggan. Biaya distribusi ini terdiri dari biaya- biaya yangterkait dengan kegiatan-kegiatan seperti pergudangan, pengiriman, dan transportasi.Contoh biaya distribusi yang umum meliputi

• Biaya penyimpanan: Biaya untuk menyimpan produk dalam gudang, termasuk biayasewa atau pembelian gudang, biaya listrik dan pemeliharaan, dan biaya perlengkapanseperti rak dan palet.

• Biaya pengiriman: Biaya untuk mengirimkan produk dari pabrik atau gudang kepelanggan, termasuk biaya transportasi, biaya asuransi, dan biaya bahan bakar.

• Biaya penanganan pesanan: Biaya untuk memproses pesanan pelanggan, termasukbiaya administrasi, biaya pengepakan, dan biaya untuk memasang label dan tagproduk.

• Biaya manajemen rantai pasok: Biaya untuk mengelola rantai pasok, termasuk biayauntuk memonitor persediaan dan biaya untuk mengatur produksi dan pengiriman.

• Biaya penjualan: Biaya untuk mempromosikan produk dan menjualnya ke pelanggan,termasuk biaya iklan, promosi penjualan, dan komisi penjualan.

B. GENERAL EXPENS 1. Marketing Expense

Marketing Expense adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar yang berasal dari biaya- biaya kegiatan mulai perencanaan hingga promosi yang memiliki tujuan untuk memuaskan keinginan konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan, meliputi biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut penjualan, gaji bagian pemasaran, dan lain sebagainya.

(5)

2. Adminstrative Expense

Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan bisnis melalui pekerjaan mereka yang tidak terkait langsung dengan manufaktur, produksi, atau penjualan. Terkadang, pengeluaran ini disebut “overhead”, karena diperlukan agar seluruh organisasi berfungsi, bukan hanya untuk tim atau departemen individual. Biaya ini juga dapat berkisar dalam jenis dari tenaga kerja untuk persediaan untuk utilitas.Contoh biaya administrasi yang bisa ditemukan secara mudah adalah biaya asuransi, sewa gedung, utilitas, telepon, dan perlengkapan kantor lainnya. Hal tersebut juga akan berhubungan dengan penyusutan aset, yang mana beban penyusutan juga bisa dikategorikan sebagai biaya administrasi.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian Metode Naive Bayes Classifier Untuk Klasifikasi Genre Musik Berdasarkan Frekuensi. Tugas Akhir ini telah diperiksa dan

Konsep dari metode Algoritma Naive Bayes adalah pengklasifikasian statistik yang dapat digunakan untuk memprediski probabilitas keanggotaan suatu class.Dalam

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis hasil penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu Metode Naive Bayes dan certainty factor dapat digunakan

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terkait metode datamining menggunakan algoritma naive bayes: [11] menjelaskan tentang algoritma Naive Bayes

Gambar 1 Flowchart algoritma Naive Bayes Gambar diatas merupakan flowchart dari sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa menggunakan metode Naive Bayes, dimulai

Setelah proses klasifikasi menggunakan metode naive bayes selesai, selanjutnya pengujian data uji yang berjumlah 25 data pelanggan dapat dilihat pada Tabel 7.

KESIMPULAN Hasil dari penelitian dapat disimpulkan pengklasifikasian dokumen berdasarkan metode Naive Bayes merupakan algoritma yang cocok digunakan dalam disposisi surat masuk pada

Penelitian kami bertujuan untuk melakukan prediksi klasifikasi kualitas ikan nilem berdasarkan ukuran dengan menggunakan algoritma Naive Bayes.. Prediksi kualitas ikan nilem yang