• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Numerik - UNIKOM Kuliah Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Metode Numerik - UNIKOM Kuliah Online"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Numerik

Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Numerik

(2)

Identitas Mata Kuliah

• Nama Mata Kuliah : Metode Numerik

• Kode Mata Kuliah : IF 34221

• Kredit : 3 SKS

• Semester : IV

• Jurusan : Teknik Informatika / S1

(3)

Deskripsi Mata Kuliah

• Matakuliah ini merupakan matakuliah yang membahas tentang konsep dasar komputasi yang mengandung kesalahan

• Mempelajari metode-metode komputasi untuk penyelesaian masalah persamaan nonlinear, persamaan linear simultan,

interpolasi, turunan dan integral numerik.

(4)

Referensi

• Chapra, Steven, Applied Numerical Method with Matlab for Engineers & Scientist, Mc Grawhill, 2012.

• Munir, Rinaldi, Metode Numerik, Penerbit Informatika, Bandung, 2004.

• Sasongko, Setia Budi, Metode Numerik dengan Scilab, Penerbit Andi, Bandung, 2010

• H. Mathews., John, Numerical Methods for using Matlab, Prentice-hall Inc., 1999.

• Hernardi, Julan, Matematika Numerik dengan Implementasi Matlab, Penerbit Andi, 2012.

(5)

Aturan Perkuliahan

• Kehadiran minimal perkuliahan adalah 80 % dari total pertemuan di kelas, kecuali sakit atau ijin tertulis.

• Tidak ada ujian perbaikan. Ujian susulan hanya diijinkan jika ada ijin autentik yang bisa ditunjukkan setelah ujian.

• Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan masuk ke kelas, demikian juga dosen, kecuali telah disepakati sebelumnya.

• Tugas masuk tepat waktu, toleransi keterlambatan

penyerahan tugas hanya satu hari dengan nilai dikurangi 20

• NA: : 20% Penilaian Afektif + 20% Tugas + 30% UTS + 30% UAS

(6)

Materi yang akan dipelajari

1. Deret Taylor, Pendekatan dan Kesalahan 2. Persamaan Non Linier

*Metode Biseksi *Metode Regula Falsi *Metode Newton Raphson *Metode Sekan

3. Sistem Persamaan Linier Simultan

*SPL *Metode Eliminasi Gaus

*Sistem Persamaan Linier *Metode Gauss -Jordan *Iterasi Jacobi *Iterasi Gauss-Seidel

Latihan dalam kelompok

(7)

Materi yang akan dipelajari

4. Penyajian Fungsi & Interpolasi Polinomial

*Interpolasi Lagrange

*Interpolasi Newton Selisih Terbagi

*Interpolasi Newton Greogry Maju *Interpolasi Newton Greogy

Mundur

5. Differansial Numerik

*Aproksimasi derivatif pertama -Foward Difference

-Backward Difference -Center Difference

-Aturan Lima Titik Terpusat *Aproksimasi derivatif kedua

6. Integral Numerik

*Metode Empat Persegi Panjang *Metode Trapesium *Metode Midpoint

*Metode 1/3 Simpson *Metode 3/8 Simpson

Latihan dalam kelompok

(8)

Yang Diperlukan selama perkuliahan Metnum

• Kalkulator

• Aplikasi Scilab dapat diakses di www.scilab.org

Prasyarat : Matematika Dasar 2

(9)

Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

Menjelaskan perbedaan solusi analitis dengan solusi numerik

Menentukan pembulatan desimal berdasarkan aturan pembulatan

Menjelaskan penyebab terjadinya galat

Menggunakan deret Taylor untuk menghampiri nilai suatu fungsi

Menghitung galat dari hasil perhitungan numerik

Menjelaskan karakteristik dari perhitungan numerik

(10)

Mengapa perlu

mempelaj ari

Metode Numerik

?

Mengapa perlu

mempelaj ari

Metode Numerik

?

Alat penyelesaian masalah matematis (Sulit secara analitis)

Paket Program (Perlu pengetahuan dasar metnum)

Merancang aplikasi tanpa harus membeli

Sarana belajar pemrograman komputer

Memperkuat pengertian matematika

(11)

Pengertian Metode Numerik

• Metode numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk

memformulasikan masalah matematis agar dapat diselesaikan dengan

menggunakan operasi perhitungan.

(12)

Contoh Kasus 1

• Misalkan sebuah tabung diisi penuh air dengan tinggi tabung 7 cm dan kedalamnya dimasukkan sebuah

bola sehingga air dari tabung tumpah sebanyak 10 cm3. Ingin diketahui berapa ukuran diameter bola yang harus dimasukkan. Permasalahan ini

diformulasikan kedalam persamaan matematika menjadi

Vtabung  Vbola  Vairtumpah

?

2 4 3

7 10

r 3 r

3 2 30

4r 21r 0

(13)

Contoh Kasus 2

• Misalkan berikut ini adalah data dari jarak tempuh dan kecepatan sebuah mobil

• Dari data yang dimiliki dapat ditentukan posisi mobil pada detik ke-10 dengan menggunakan aproksimasi

Waktu (detik) 0 3 6 8 12

Jarak (meter) 0 40 85 130 210

Kecepatan

(m/det) 0 30 45 35 20

(14)

Metode Numerik Vs Metode Analitik

• Selalu Angka

• Menghampiri solusi sejati, dibuat seteliti mungkin (ada

error/galat)

• Solusi dalam bentuk fungsi matematika yang dievaluasi

menghasilkan nilai dalam bentuk angka

• Solusi sejati/eksak tidak selalu

ditemukan/dapat dihitung

(15)

Tahap – tahap Memecahkan Masalah dengan Numerik

Pemodelan masalah dunia nyata ke persamaan matematika

Penyederhanaan model → mengabaikan beberapa variabel/parameter

Formulasi Numerik

Tentukan metode numerik yang akan dipakai (teliti, mudah diprogram, waktu eksekusi cepat dan tidak peka terhadap perubahan data cukup kecil.

Menyusun algoritma dari metode numerik yang dipilih

Pemrograman → menerjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman

Operasional program dijalankan dengan data uji coba

Evaluasi bandingkan hasil run dengan prinsip dasar/hasil empiris

(16)

Sumber Kesalahan Aproksimasi dalam numerik

Galat sebelum komputasi

Kesalahan Pemodelan, Keterbatasan alat ukur, data yang diambil hasil aproksimasi

Galat selama komputasi

Galat akibat pembulatan (rounded error) Kesalahan akibat pembulatan

Galat akibat pemotongan (truncation error) sering disebut Galat Metode

Penggunaan hampiran sebagai pengganti persamaan eksak Cth: fungsi kontinu didiskritisasi dengan sejumlah titik, menghampiri nilai fungsi dengan deret Taylor

(17)

Galat Akibat Pembulatan

Pemotongan (Chopping)

Pembulatan terdekat (Rounding)

Bilangan Pemotongan Pembulata

n Bilangan Pemotonga

n Pembulata n

2.749 2.7 2.7 2.849 2.8 2.8

2.750 2.7 2.8 2.850 2.8 2.8

2.751 2.7 2.8 2.851 2.8 2.9

2.799 2.7 2.8 2.899 2.8 2.9

Amati Tabel diatas dan simpulkan aturan pembulatan terdekat untuk 1 desimal

(18)

Latihan (lakukan pembulatan 2 & 3 desimal)

Bilangan Pemotongan Pembulata

n Bilangan Pemotonga

n Pembulata n

5.3456 5.3456

28.6785 28.6785

52.5354 52.5354

235.7935 235.7935

7.245 7.245

(19)

Deret Taylor

Tools untuk menurunkan metode numerik dan menghampiri fungsi

Definisi

Andaikan f dan f ΄, f ΄΄,… kontinu pada selang [a,b]. Misalkan x0 ∈ [a,b] maka untuk x disekitar x0, x ∈ [a,b] maka f(x) dapat diekspansi ke dalam deret

Taylor menjadi

Jika x0 =0 maka deret Taylor ini disebut dengan deret Maclaurin Jika x - x0 = h maka deret Taylor dituliskan kembali menjadi



!

) ) (

! ( 2

) ) (

! ( 1

) ) (

( )

( )

( ( ) 0 0

2 0 0

0 0

0 m

x x x

x f x x

x f x x

f x

f x

f

m m



(0) !

! ) 2 0 ( )

0 ( )

0 ( )

( ( )

2

m f x

f x x

f f

x f

m m



( ) !

! ) 2

! ( )1 (

) ( )

( ( ) 0

2 0

0

0 m

x h h f

x h f

x f x

f x

f

m m

(20)

Contoh

Hampiri fungsi ke dalam deret Taylor disekitar x0=1 f (x) sin(x)

) sin(

) (

) cos(

)

( ) sin( ) ( ) cos( ) (

) 4

(

x x

f

x x

f x x

f x x

f

 

   

 

2 3

2 3

( 1) ( 1) ( 1)

sin( ) sin(1) cos(1) ( sin(1)) ( cos(1)) ...

1! 2! 3!

0.8415 0.5403 0.4208 0.0901 ...

x x x

x

h h h

  

      

    



! ) ) (

(

! 2

) ) (

! ( 1

) ) (

( )

( )

(

0 0 ) (

2 0 0

0 0

0

m x x x

f

x x x

x f x x

f x

f x

f

m m

 1

x h

(2) sin(2) ?

f

(21)

Galat ?

Bagaimana menghitung galat

Galat

Galat Mutlak

Galat Relatif

Galat Relatif Sejati

Galat Relatif Hampiran

t ˆ

E  a a

galat mutlak

ˆ nilai hampiran terhadap nilai sejati

Et

a a

a

atau 100%

t t

t t

E E

a a

galat relatif

t

1 1

berhenti jika

r r

a a s

r

a a

a

galat toleransi

s

1 1

100%

r r

a

r

a a

a

(22)

Latihan

Hampiri nilai ke dalam deret Taylor disekitar kemudian aproksimasi nilai x=1 dan lengkapi tabel dibawah ini

.

Suku ke - Nilai Hampiran Galat Eksak Galat Relatif

2x

e x0 0

(23)

Orde Hampiran

Aproksimasi secara numerik dari solusi eksak  membangun sebuah barisan yang konvergen ke suatu nilai x.

has I l perhitungan numerik disetiap iterasi

x nilai yang diharapkan adalah nilai solusi eksak

Banyak kemungkinan barisan yang bisa konvergen

menuju x . Perbedaannya terletak dari kecepatan konvergensi.

Untuk mengukur kecepatan konvergensi digunakan orde kekonvergenan yang dinotasikan dengan O (big – O).

1, ,....,2 n

x x x

1, ,....,2 n

x x x

lim n

n x x



 xn

(24)

Orde Hampiran

Misalkan konvergen ke bilangan untuk membesar. Jika terdapat konstanta positif p dan K sehingga

untuk semua n besar

Maka dikatakan konvergen ke dengan orde kekonvergenan

Persamaan ini menyatakan dengan kecepatan konvergensi

 

n n1

n

. 1

n K p

  n

 n n1

1 O p

n

1

n O p

    n

n

1 np

(25)

Contoh

Diberikan dua barisan berikut

Memiliki dan

Tentukan mana yang lebih cepat konvergen ?

Persamaan diatas dapat dituliskan kembali menjadi dan

dengan

h<1 maka makin besar pangkat makin kecil galat dan semakin teliti penghampiran fungsinya

1 xn

n 23

yn

n

0 ( 1)

xn  O n yn  0 O n 3

0 ( ) xn   O h

 

3

n 0

y  O h h 1

n

(26)

Contoh Galat Akhir

Galat Pemotongan Galat Pembulatan

Hasil akumulasi dari galat pemotongan dan galat pembulatan -> Mengecek akurasi dan presisi

Presisi-> Stabilitas (seberapa rentan hasil aproksimasi)

Tidak akurat -> Bias

Tidak presisi ->Ketidak pastian (Uncertainty) Akurasi-> Ketepatan (seberapa dekat hasil aproksimasi)

2 4

cos(0.2) 1 0.2 / 2 0.2 / 24 0.980067    

(27)

Hubungan akurasi dan presisi

Sumber Steven Chapra, Applied Numerical Method with Matlab for Engineers &

Scientist

(28)

Minggu depan

Bawa Kalkulator

Pelajari pengantar Scilab

Instal Aplikasi Scilab

Kabel Roll

Referensi

Dokumen terkait