• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PEMBIASAAN TERHADAP PEMBINAAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI DUSUN CAPPALETE KELURAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PEMBIASAAN TERHADAP PEMBINAAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI DUSUN CAPPALETE KELURAHAN "

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Tn. dan Ny. Dosen program studi Pendidikan Agama Islam yang menghabiskan waktunya mendidik penulis selama kuliah di IAIN Parepare. Teman-teman Program Studi Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan motivasi dan masukan yang membangun.

ABSTRAK

Oleh karena itu, wajib bagi orang tua untuk mengembangkan kepercayaan tersebut dengan baik dan bertanggung jawab. Orang tua yang merupakan sosok yang sangat dekat dengan anak dan Islam yang jelas mampu memberikan cara terbaik bagi orang tua dalam mendidik dan mengembangkan anak merupakan bentuk kerjasama strategis dalam pengembangan akhlak anak.

Lampiran 5  Foto kegiatan observasi peneliti (anak belajar sholat,  menghapal doa sehari sehari, dan belajar dengan gudget)
Lampiran 5 Foto kegiatan observasi peneliti (anak belajar sholat, menghapal doa sehari sehari, dan belajar dengan gudget)

اللّ

لاَق

لاَق ُّيِبَّنلا

ءاَْْدَج

Rumusan Masalah

Bagaimana konsep pembinaan moral anak usia dini di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Bagaimana penerapan metode pembiasaan terhadap pengembangan moral anak usia dini di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.

Tujuan Penelitian

Bagaimana cara pembiasaan yang diterapkan orang tua pada anak kecil di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Pengetahuan tentang penerapan metode pembiasaan untuk pengembangan akhlak pada anak usia dini di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.

Kegunaan Penelitian

Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang metode pembiasaan pendidikan dan pengembangan moral pada anak usia dini. 10 Dani Wulandari, “Metode Adaptasi Pembentukan Akhlak Pada Anak di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Ar-Raihan Bantul” (Skripsi Sarjana : Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008).

ديِعَس ِنْب

ةَشِئاَْ

ي ِض َر َُّاللّ

نَأ َّيِبَّنلا

مَّلَس َو َناَك

ىَلِإ ِ يِبَّنلا

لاَقََ

ساَّنلااوُذُخ

ماَد ْنِإ َو

Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini 1. Pengertian Pembinaan Akhlak

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembinaan adalah suatu tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan efektif untuk mencapai hasil yang baik. 28 Sedangkan menurut Maolani, “pembinaan diartikan sebagai suatu upaya pendidikan, baik formal maupun informal, yaitu yang dilakukan secara sadar, terencana, terarah, dan bertanggung jawab dengan tujuan pertumbuhan, pengarahan, dan pengembangan dasar-dasar kepribadian. : Secara umum persamaan antara monitoring dan pembinaan adalah keduanya merupakan bagian dari kegiatan pembangunan sebagai fungsi manajemen. Pembinaan merupakan suatu jenis kegiatan yang dilakukan secara formal dan informal dengan tujuan mendayagunakan seluruh sumber daya, baik berupa unsur manusia dan non manusia, dimana dalam proses kegiatan terdapat upaya membantu, membimbing dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga pada akhirnya tercapai tujuan yang direncanakan untuk dicapai. dengan sukses dan berhasil.

Akhlak berasal dari bahasa Arab “khuluqum” atau “Al-Khuluq” yang berarti budi pekerti, perangai, budi pekerti, tingkah laku, kebiasaan atau bisa juga diartikan “khalqum” yang berarti peristiwa, ciptaan, penciptaan.

نَمْح َّرلا ُنْب

ناَيْفُس ْنَْ

بيِبَح

نْبيِبَأ

نوُمْيَم ِنْب

يِبَأ بيِبَش

لاَق ُلوُس َر يِل

قِلاَخ َو َساَّنلا

لاَق يَِ َو

وُبَأ ىَسيِْ

حي ِحَص

لاَق دوُمْحَم

عيِك َو ْنَْ

بيِبَح ِنْب

تِباَث ْنَْ

ذاَعُم ِنْب

يِبَّنلاىَّلَص

ك َراَبُم ُنْب

ةَلاَََِ

رِباَج

نَأ َلوُس َر

مَّلَس َو َلاَق

نو ُرِ بَكَتُمْلا

لاَقوُبَأ

يَِ َوباَبْلا

هْج َوْلاى َو َر َو

ك َراَبُمْلا ِنْب

رِباَج ْنَْ

هيَِ

نْب ديِعَس

ل َواَطَتََ

Tinjauan Konseptual

Metode yang dimaksud di sini adalah langkah atau langkah-langkah yang digunakan orang tua, pendidik atau orang dewasa di sekitar anak usia dini untuk memperlancar suatu tujuan yang ingin dicapai dan mencapai hasil yang memuaskan. Jadi metode pembiasaan adalah suatu proses atau upaya dengan bimbingan dan pengaruh orang tua atau pendidik terhadap anak, yang melahirkan kegiatan atau kegiatan secara spontan dan berulang-ulang. Berdasarkan pada pokok dan tujuan metode pembiasaan tidak hanya sekedar membentuk anak dalam bentuk tingkah laku atau tindakan yang kasat mata, namun juga tentang penanaman kepribadian dan pandangan hidup dalam jiwanya, sehingga nantinya akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan baik. sejak kecil juga akan ditransfer pada kebiasaan-kebiasaan baik ketika ia dewasa nanti.

Sedangkan akhlak merupakan hasil usaha yang sungguh-sungguh mendidik dan melatih berbagai potensi spiritual yang ada dalam diri manusia.Perkembangan akhlak pada anak usia dini pada dasarnya diciptakan untuk menjalin hubungan sehari-hari dengan anak, disertai dengan tindakan untuk membentuk anak menjadi lebih baik. .

Kerangka pikir

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti kemudian mengumpulkan data dari hasil penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang mengacu pada metode pembiasaan pengembangan moralitas pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan mengilustrasikan “Metode Pembiasaan Perkembangan Moral Anak Usia Dini di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang”.

Penelitian ini mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dokumentasi, yang kemudian dideskripsikan atau dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan mengenai metode pembiasaan untuk pengembangan moralitas pada anak usia dini di Dusun Cappalete, Desa Tadokkong, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Lokasi dan Waktu

Dari tabel di atas diperoleh data bahwa jumlah penduduk di Dusun Cappalete adalah laki-laki sebanyak 506 orang, sedangkan perempuan sebanyak 493 orang. Pada penelitian ini lokasi penelitian berada di Dusun Cappalete, Desa Tadokkong, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Peneliti akan mengunjungi rumah orang tua yang anaknya menjadi objek penelitian, menemui langsung, berbicara langsung dan mengamati langsung tingkah lakunya ketika memberikan bimbingan kepada anaknya.

Fokus Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang artinya datanya berupa kata-kata, bukan angka. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari sumbernya tanpa perantara seperti melakukan wawancara mendalam terlebih dahulu, dengan kata lain data primer diperoleh dari individu atau kelompok yang berupa pendapat. Data primer yang diperoleh peneliti berasal dari orang tua dan orang lain di sekitar anak.

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya atau data yang diperoleh dari orang lain.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memperoleh informasi dari berbagai sumber tertulis atau dokumen yang tersedia bagi responden 51 Dokumentasi adalah alat untuk mengumpulkan data melalui dokumen (bahan tertulis) pada suatu instansi mengenai informasi tentang hal-hal yang diperlukan penelitian. Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini diarahkan oleh penelitian untuk mendokumentasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian ini. Kondisi ini dilihat peneliti bahwa teknik pengumpulan data dengan dokumentasi sangat mendukung proses penelitian.

Alat bantu yang digunakan sebagai instrumen penelitian dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah kamera, alat tulis dan perekam suara.

Uji Keabsahan Data

Memperluas pengamatan tersebut, penulis kembali memeriksa apakah data yang diberikan selama ini merupakan data yang benar atau sebaliknya. Triangulasi diartikan sebagai teknik pengujian keabsahan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber.

Triangulasi teknis artinya menguji kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara memeriksa sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Teknik Analisis Data

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya53 Hal ini akan menjamin data yang diperoleh semakin akurat. Dengan demikian, cara penyajian data yang paling umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Oleh karena itu, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin bisa menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, namun bisa juga tidak, karena seperti yang telah dikatakan, permasalahan dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.

Dalam menarik kesimpulan, peneliti menyajikan hasil reduksi data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dikumpulkan, dimana data yang disimpulkan peneliti dimaksudkan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diangkat dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian mengenai metode pembiasaan. . untuk Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di Desa Cappalete Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di Dusun Cappalete Kelurahan Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang

Di sini orang tua harus mendidik anaknya untuk membedakan antara perilaku akhlak terpuji (akhlak al-karimah) dan perilaku akhlak tercela (akhlak al-madzummah) serta memberikan keteladanan. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik untuk membawa sifat tersebut hingga dewasa. Dalam hal ini orang tua mendampingi dan mengarahkan anaknya sejak dini untuk mengenal dan menghafal surat-surat pendek dan doa-doa sehari-hari.

Oleh itu, adalah wajar ibu bapa membimbing dan mengajar anak-anak sejak kecil dalam semua bentuk ibadah seperti solat harian atau hafazan surah-surah pendek.

Metode Pembiasaan Terhadap Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di Dusun Cappalete Kelurahan Tadokkong Kecamatan Lembang

Penerapan metode induksi pada perkembangan moral anak usia dini di Dusun Cappalete Desa Tadokkong Kabupaten Lembang melibatkan implementasi yang dilakukan oleh orang tua untuk mengenalkan anaknya pada aktivitas atau kegiatan yang mempengaruhi perkembangan moral. Dari hasil observasi dan wawancara penulis terhadap beberapa orang tua di Dusun Cappalete, Desa Tadokkong, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang yang mempunyai anak kecil dengan usia 2 hingga 6 tahun. Dari beberapa uraian hasil wawancara diatas, penulis dapat mengetahui dan memahami bahwa dalam metode pelatihan pengembangan akhlak pada anak usia dini, orang tua memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan atau

Cara-cara pembiasaan yang baik yang dilakukan orang tua dalam mengembangkan akhlak anaknya akan mendarah daging dan menjadi kebiasaan yang dibawanya hingga dewasa.

PENUTUP

Kesimpulan

Konsep-konsep tersebut adalah konsep pengembangan akhlak dalam mengetahui dan memahami akhlak yang baik dan akhlak yang buruk serta konsep pengembangan akhlak dalam mengetahui dan menghafal surah pendek dan doa sehari-hari. Penerapan metode pembiasaan pembinaan moral anak usia dini di Dusun Cappalete, Desa Tadokkong, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang berjalan cukup baik. Sekalipun latar belakang pendidikan menjadi faktor penting dalam penerapan metode pembiasaan bagi perkembangan moral anak, namun seiring berjalannya waktu dan lingkungan yang baik juga menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya.

Upaya penerapan metode pembiasaan pembinaan akhlak pada anak usia dini diwujudkan dalam bentuk kebiasaan baik, yang meliputi: kegiatan rutin (sholat sebelum makan dan sesudah minum, sholat sebelum tidur dan setelah bangun tidur, belajar mengumandangkan azan). , hal-hal yang dimulai dengan basmalah dan diakhiri dengan hamdalah), kegiatan spontan (membiasakan diri menyapa dan bersalaman dengan orang yang lebih tua atau teman sebaya, membiasakan sopan santun, membiasakan mengantri, membiasakan mendengar dan menghargai pendapat orang lain, mendapat terbiasa menolong atau menolong orang lain), memimpin dengan memberi contoh (membiasakan diri berpakaian rapi, membiasakan berbicara yang baik, memungut sampah dan membuang mainan setelah bermain), kegiatan yang terprogram (kegiatan rapat kelas, kegiatan peringatan hari besar nasional, kegiatan lomba dan kegiatan pertunjukan seni).

Saran

Penerapan Metode Pembiasaan untuk Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam pada Siswa di SD Negeri 38 Janna-Jannayya Kecamatan Sino. Rahmawati, 'Penerapan metode pembiasaan dalam pengembangan moral keagamaan pada anak usia dini' (studi lapangan kelompok bermain kota Kedal), jurnal repositori institusi Walisongi. Internalisasi nilai-nilai agama Islam melalui metode pembiasaan dalam pengembangan spiritual anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Wates KulonProgo.”

Metode induksi untuk penanaman akhlak pada anak di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Ar-Raihan Bantul.

DOKUMENTASI

Gambar

Lampiran 5  Foto kegiatan observasi peneliti (anak belajar sholat,  menghapal doa sehari sehari, dan belajar dengan gudget)

Referensi

Dokumen terkait

vii LIST OF TABLES Table 3.1 Flow rate, available hydraulic power and available electrical power 40 from 2005 to 2034 Table 3.2 Description of generators sets 41 Table 3.3 Predicted