• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN ANWAR

N/A
N/A
Feby Fauziah Putri

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENELITIAN ANWAR"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Citra masyarakat terhadap ilmu pengetahuan sebenarnya bergantung pada bagian penting dari ilmu pengetahuan, yaitu kegiatan penelitian ilmiah. Tahapan-tahapan dalam penelitian ilmiah merupakan pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian dengan benar.

Klasifikasi Penelitian menurut Metode

Kausalitas komparatif berupaya mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat, sedangkan korelasi mengukur kekuatan hubungan antara variabel yang diamati. Perbandingan kausal biasanya mencakup 2 kelompok variabel atau lebih dan 1 variabel independen, sedangkan korelasi memiliki 2 variabel independen.

Ruang Lingkup Penelitian Manajemen

Pengaruh serikat pekerja terhadap peningkatan kesejahteraan karyawan Terkadang sulit bagi peneliti pemula untuk menentukan topik mana yang harus diselidiki.

BAB 2

Arti Proposal Penelitian

  • Jenis Proposal Penelitian  1. Proposal Internal
  • Manfaat Proposal  a. Manfaat bagi peneliti
  • Struktur Proposal Penelitian  1. Halaman Judul
  • Evaluasi Proposal

Dari usulan penelitian diketahui kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan, baik dari segi jenis kegiatan maupun waktu pelaksanaan kegiatan. Pembimbing penelitian, konsumen penelitian dan pihak-pihak terkait lainnya dapat mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan peneliti dan dapat memberikan saran atau koreksi sesuai fungsi dan kepentingan masing-masing.

BAB 3

  • Seleksi Topik dan Masalah
  • Karakteristik Permasalahan Peneliti
  • Identifikasi Masalah
  • TINJAUAN PUSTAKA
    • Persiapan
    • Sumber Pustaka

Sekadar mencari permasalahan yang tidak ada hubungannya dengan pengembangan teori atau tidak membawa manfaat praktis (bisnis) bukanlah sesuatu yang dianjurkan dalam penelitian. Masalah yang baik sebenarnya adalah masalah yang menurut peneliti baik ditinjau dari empat macam hal berikut ini. Tingkat keterampilan peneliti sejalan dengan tingkat keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan yang ada.

Suatu permasalahan tertentu mungkin saja merupakan permasalahan yang sangat penting pada masa yang akan datang, namun hal tersebut belum terlalu penting untuk diteliti pada saat ini. Dengan kata lain latar belakang masalah adalah informasi yang diperlukan untuk memahami masalah yang dihadapi. Permasalahan komparatif adalah permasalahan yang membandingkan keberadaan satu atau lebih variabel pada dua atau lebih objek/sampel yang berbeda.

Selain menghindari duplikasi penelitian, tinjauan pustaka juga dapat menghasilkan pemahaman lebih jauh terhadap masalah yang diteliti. Melalui langkah ini penyusunan hipotesis juga menjadi lebih baik karena pemahaman terhadap masalah yang diteliti akan lebih dalam. Tersedianya data yang spesifik mengenai permasalahan manajemen/bisnis dan ekonomi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV

KERANGKA TEORITIS

Pengamat akan dapat memprediksi atau menjelaskan variabel-variabel dalam variabel terikat dan perubahan-perubahan yang terjadi nantinya. Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan variabel dependen dan nantinya mempunyai hubungan positif atau negatif dengan variabel dependen. Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai pengaruh kondisional yang kuat terhadap hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel intervening adalah faktor-faktor yang secara teoritis mempunyai pengaruh terhadap fenomena yang diamati, namun tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan pengaruh variabel independen atau moderating terhadap fenomena yang diamati. Internal variabel ini dapat membantu menjelaskan bagaimana mengkonsep hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Merupakan jaringan hubungan antar variabel yang dijelaskan secara logis, dikembangkan dan diperluas dari rumusan masalah yang diidentifikasi melalui wawancara, observasi dan survei literatur.

Keterkaitan survei literatur dengan kerangka teori adalah survei literatur meletakkan landasan yang kuat dalam membangun kerangka teori. Jika jenis dan arah hubungan tersebut secara teoritis dapat diterima berdasarkan penelitian sebelumnya, maka dalam pembahasannya harus ada indikasi apakah hubungan tersebut positif atau negatif. Diagram skematik yang menjelaskan kerangka teori harus ditampilkan sehingga pembaca dapat dengan mudah melihat dan memahami bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan secara teoritis.

HIPOTESIS

Misalnya, dalam hipotesis yang menyatakan bahwa pegawai negeri lebih konservatif dalam menghadapi perubahan dibandingkan pegawai swasta, populasi pegawai negeri diperkirakan kurang responsif terhadap perubahan dibandingkan populasi pegawai swasta. Hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan perilaku konsumsi terhadap produk kosmetik antara laki-laki dan perempuan, misalnya, dapat dirumuskan juga sebagai berikut: terdapat hubungan antara gender dengan perilaku konsumsi terhadap produk kosmetik. Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja: biasanya dinyatakan dalam bentuk adanya perbedaan antara dua x dan y, atau terdapat perbedaan keadaan antara dua sampel atau lebih.

Rumusan hipotesis yang akan kita gunakan tergantung pada arah tinjauan teori yang membawa kita pada kesimpulan bahwa tidak ada korelasi atau tidak ada perbedaan, sehingga hipotesis penelitian kita adalah hipotesis penelitian nol (ho). Sebaliknya jika landasan teori membawa kita pada kesimpulan ada korelasi atau ada perbedaan, maka hipotesis penelitian kita adalah hipotesis alternatif (ha). Dalam studi pendahuluan, hipotesis nol lebih sering ditemukan, karena dalam studi pendahuluan terkadang tidak ditemukan cukup bahan masukan untuk merumuskan hipotesis alternatif.

Hal ini terutama terjadi pada penelitian eksperimental, dimana tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh suatu perlakuan baru dibandingkan dengan perlakuan yang sudah ada (perlakuan kontrol). Selain itu, pengetahuan yang cukup mengenai hubungan antar variabel penelitian sehingga akan sangat membantu dalam merumuskan hipotesis penelitian. Sebagai orang yang berbelanja, tujuannya jelas; dia sudah mempunyai daftar nama barang yang ingin dibelinya, mungkin beserta harga dan daftar vendor yang menjualnya.

BAB 5

  • Populasi dan Sampel
  • Alasan Pemilihan Sampel
  • Kegunaan Metode Sampling
  • Penentuan Jumlah Sampel
  • Karakteristik Sampel yang baik
  • Kesalahan yang sering terjadi dalam pengambilan sampel
  • Tahapan Pemilihan Sampel
  • Teknik‐Teknik Sampling

Penelitian deskriptif umumnya memerlukan sampel yang lebih besar dibandingkan penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Semakin heterogen unit samplingnya, maka semakin besar pula ukuran sampel yang mencerminkan populasi. Peneliti mengklasifikasikan populasi berdasarkan kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang diinginkan untuk setiap kelas, dan menentukan kuota untuk setiap pewawancara.

Semua sampel yang berasal dari klasifikasi diskrit disebut sampel cluster, sedangkan klasifikasi berdasarkan besar kecilnya variabel klasifikasi disebut sampel bertingkat. Secara umum, teknik pengambilan sampel terdiri dari dua jenis teknik yaitu teknik pengambilan sampel probabilitas dan teknik pengambilan sampel non-probabilitas. Jumlah sampel yang diambil harus mencakup strata kualitas yang diambil secara proporsional, misalnya. 5% dari setiap populasi.

Misalnya peneliti akan mengkaji kelayakan kredit pedagang pasar pada pedagang pasar hari, sampel ditetapkan sebanyak 100 pedagang dan kriteria yang harus dipenuhi adalah nilai kredit lebih dari Rp 2 juta. Berbeda dengan teknik pengambilan sampel acak proporsional dengan cara stratifikasi, dalam teknik ini pengambilan sampel tidak didasarkan pada proporsi populasi. Random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kebetulan, yaitu siapapun yang kebetulan bertemu dengan peneliti dijadikan sebagai sampel.

BAB 6

  • Komponen Pengukuran
  • Proses Pengukuran
  • Skala Pengukuran
  • Tipe Skala Pengukuran
    • Validitas
    • Reliabilitas
  • Menyusun Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
  • Desain Instrumen
  • Analisis Statistik Reability dan Validity  Dengan Menggunakan SPSS   Test reliability kuesioner (menggunakan alpha Crobach’s)

Skala pengukuran dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menetapkan angka pada objek/peristiwa empiris. Tidak hanya membedakan kategori dan nama pada skala nominal, pada skala ordinal kategori-kategori tersebut kemudian diberi urutan. Pada skala interval ini juga dapat dikatakan bahwa suhu 100 derajat Celcius dua kali lebih panas dari suhu 50 derajat Celcius.

Hampir sama dengan skala interval, hanya saja pada skala rasio nilai nol tidak mempunyai nilai dan tidak berarti apa-apa. Pada skala Guttman, jawaban yang diberikan sangat pasti, misalnya setuju atau tidak setuju, ya atau tidak, positif atau negatif, dan sebagainya. Skala ini berbeda dengan skala Likert yang menggunakan checklist atau pilihan ganda; Dengan skala ini responden langsung diberikan pilihan bobot item yang ditanyakan dari positif ke negatif.

Validitas konkuren terjadi ketika suatu skala yang ditetapkan dapat membedakan individu-individu yang diketahui berbeda, sehingga hasil setiap instrumen pasti berbeda. Hal ini dinilai dengan menggunakan validitas konvergen (instrumen yang berkorelasi tinggi) dan validitas diskriminan (variabel yang tidak berkorelasi). Langkah pertama dalam perancangan instrumen adalah pembuatan angket, yaitu daftar pertanyaan tertulis.

BAB 7  ANALISIS DATA

  • Proses Pra‐Analisis
  • Peyuntingan data
  • Pengembangan Variabel
  • Pengkodean Data (Data Coding)
  • Cek Kesalahan
  • Pembentukan Struktur Data
  • Pra‐Analisis Cek Komputer
  • Tabulasi

Dalam praktiknya, peneliti sering kali tertarik untuk membuat indeks, variabel gabungan, atau melakukan transformasi variabel berdasarkan data dasar. Pengembangan variabel dapat berupa transformasi matematis atau prosedur statistik atau analitis yang direncanakan pada sejumlah data dasar. Pengkodean data berarti penerjemahan data ke dalam kode, biasanya kode numerik, yang bertujuan untuk mentransfer data ke media penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut.

Pengecekan kesalahan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pra-analisis sebelumnya telah dilakukan dengan benar, serta memeriksa kembali data yang telah diberi kode untuk menghindari kesalahan pengetikan. Struktur data disusun untuk mencakup semua data yang diperlukan untuk analisis dan kemudian mentransfernya ke media penyimpanan data. Pemeriksaan komputer dalam proses pra-analisis lainnya adalah pemeriksaan perangkat lunak yang digunakan untuk menilai keakuratan dan keandalan perangkat lunak.

Selain itu, tabulasi juga digunakan untuk membuat statistik deskriptif tentang variabel yang diamati atau tabulasi silang.

BAB 8

  • ANALISIS DESKRIPTIF
    • Metode Kasus
    • Metode Statistik
  • DESKRIPSI DENGAN UKURAN NUMERIK
    • Ukuran Tendensi Sentral
    • Ukuran Variabilitas/Penyimpangan

Jenis analisis data deskriptif yang digunakan di sini bergantung pada jenis data atau ukuran yang dipilih. Ini adalah metrik yang mengukur sekumpulan data yang mengelompokkan atau berkonsentrasi pada nilai numerik tertentu. Rata-rata aritmatika atau sering disebut juga mean, dari sekumpulan data kuantitatif adalah jumlah seluruh data dibagi dengan jumlah data yang ada.

Rata-rata sekumpulan data kuantitatif adalah angka tengah yang diperoleh jika data diurutkan dari nilai terendah hingga nilai tertinggi. Karena yang diukur adalah seberapa jauh data menyimpang dari mean, maka ukuran variabilitas sering juga disebut dengan ukuran deviasi (Subagyo, 1988: Bab 4). Simpangan baku adalah ukuran simpangan yang diperoleh dari akar kuadrat rata-rata dari jumlah simpangan kuadrat antara masing-masing nilai dan rata-rata.

Misal pilih saja nomor 1 yang frekuensinya akan dicari, lalu hanya nomor itu saja yang dipindahkan, lalu pilih OK. Jika yang ditampilkan hanya angka 1 sampai 5, maka hanya angka tersebut yang akan dipindahkan. Pilih menu Pilihan untuk memasukkan apa yang diperlukan pada layar hasil olahan, misalnya: Mean, Standar Deviasi, Varians, Data Maksimum dan Data Minimum.

BAB 11

  • Halaman Judul
  • Halaman Pengiriman
  • Lembar Pengesahan
  • Daftar Isi
  • Ringkasan
  • Lampiran

Pada bagian ini terdapat judul laporan, kepada siapa laporan dibuat, kepada siapa laporan dibuat, dan tanggal penyajian. Bagian ini memvalidasi penelitian, siapa penanggung jawab penelitian, dan sumber data yang mendukung penelitian tesis, tesis, atau disertasi. Lembar validasi biasanya memuat nama pembimbing (pembimbing atau pembimbing disertasi, lengkap dengan gelar akademik dan sertifikat) dan tanggal persetujuan. Rangkuman tersebut menjelaskan dengan jelas mengapa penelitian itu dilakukan, masalah penelitian apa yang diteliti, apa hasilnya, dan langkah selanjutnya apa yang harus dilakukan.

Bagian ini sangat penting karena selalu dibaca oleh para manajer atau pengambil kebijakan dan hanya sedikit yang mempunyai kesempatan untuk membaca keseluruhan laporan penelitian. Bagian ini merupakan bagian terbesar dari laporan, yang diawali dengan pendahuluan yang memberikan latar belakang mengapa penelitian perlu dilakukan dan tujuannya. Bagian ini menjelaskan metode statistik yang digunakan secara umum agar tidak tumpang tindih dengan hasil penelitian.

Misalnya format pengumpulan data, perhitungan rinci, pembahasan masalah teknis, tabel rinci dan daftar pustaka.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan