• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian ini fokus pada pengumpulan data yang detail dan lengkap mengenai suatu fenomena, serta pada interpretasi makna yang terkandung dalam data tersebut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Metode penelitian ini fokus pada pengumpulan data yang detail dan lengkap mengenai suatu fenomena, serta pada interpretasi makna yang terkandung dalam data tersebut"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam metode penetian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk memahami dan menjelaskan karakteristik dari kasus tersebut melalui wawancara, observasi dan pendalaman dokumen perencanaan strategis sekolah. Karakteristik kasus yang didalami sebagai berikut: 1).

Bagaimana pelaksanaan penyusunan strategis sekolah di SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi Gunungsitoli selama ini; 2) Bagaimana strategi mengimplementasikan Appreciative Inquiry dalam perencanaan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di SD Mutiara Gunungsitoli; 3) Perubahan apa yang dialami organisasi sekolah melalui model Appreciative Inquiry pada pada perencanaan strategis sekolah.

Pendekatan penelitian melalui deskriptif kualitatif, Emzir (2021) menjelaskan bahwa pendekatan penelitian deskripsi kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami, menggambarkan, dan menjelaskan fenomena

(2)

yang terjadi di dalam suatu konteks. Metode penelitian ini fokus pada pengumpulan data yang detail dan lengkap mengenai suatu fenomena, serta pada interpretasi makna yang terkandung dalam data tersebut.

3.2. Lokasi dan waktu penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian

Lokasi dilaksanakannya di SD Swasta Mutiara Gunungsitoli. Semua warga sekolah yang terlibat dalam seluruh kegiatan sekolah mulai dari peserta didik, para guru dan tenaga kependidikan yang mensukseskan tercapainya visi dan misi sekolah. Lokasi ini dipilih oleh peneliti karena kenyataan yang ada di lapangan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan di Yayasan Budi Bakti Keuskupan Sibolga. SD ini menjadi penyumbang terbesar peserta didik untuk jenjang pendidikan lanjutan di lingkungan Yayasan Budi Bakti.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada waktu naskah proposal penelitian disetujui oleh pembimbing tesis, serta peneliti

(3)

telah memenuhi syarat administrasi. Waktu yang digunakan dalam proses penelitian ini mulai 15 September 2022 sampai selesai, pada semester genap tahun ajaran 2022/2023.

3.3. Subjek dan Obyek Penelitian 3.3.1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mereka yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menjadi bagian subyek penelitian yang ikut terlibat dalam menyusun rencana, pelaksanaan, pengumpulan data, menganalisi, menafsir data dan pada akhirnya membuat laporan atas hasil penelitian. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini yakni:

3.3.1.1 Pejabat Sekolah

Pejabat sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SD Swasta Mutiara Gunungsitoli, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kesiswaan dan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana.

(4)

3.3.1.2 Para Guru

Semua guru di SD Swasta Mutiara Gunungsitoli dilibatkan sebagai subyek penelitian karena mereka bersama dengan pejabat sekolah selalu terlibat dan menjalankan rencana strategis sekolah.

3.3.2 Obyek Penelitian

Penelitian ini akan mendalami materi pengimplementasian Appreciative Inquiry dalam perencanaan strategis sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SD Swasta Mutiara Gunungsitoli.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian sebab data yang terkumpul akan dijadikan bahan analisis penelitian. Dalam kegiatan pengumpulan data ini peneliti menggunakan beberapa cara. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.

(5)

3.4.1 Observasi

Peneliti akan melakukan observasi untuk melihat kegiatan-kegiatan perencanaan strategis yang telah dilaksanakan oleh warga sekolah baik peserta didik, tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan di SD Swasta Mutiara Gunungsitoli dan data yang ada di sekolah yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan di sekolah.

Observasi ini untuk memperoleh gambaran awal bagi peneliti untuk melihat dan mengalami situasi tempat penelitian.

Dalam lembaran observasi akan diuraikan kondisi umum sekolah, rencana kerja tahunan, fasilitas yang ada dalam mendukung program perencanaan strategis sekolah, serta partisipatif warga sekolah dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dari saat ini.

3.4.2 Wawancara

Wawancara adalah proses penggalian informasi tentang suatu obyek yang hendak didalami melalui percakapan langsung maupun tidak langsung melalui berbagai pertanyaan yang tersistematis berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan

(6)

strategis sekolah yang berguna bagi pengambilan keputusan generalisasi.

Penggalian data dengan wawancara diperoleh kepala sekolah, para guru, penanggungjawab program serta para peserta didik yang terlibat dalam pelaksanaan strategis sekolah.

Wawancara ini tentang perencanaan, pelaksanaan serta hasil pelaksanaan program serta sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan program strategis sekolah.

3.4.3 Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion merupakan salah satu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian. FGD ini akan diawali dengan beberapa pertanyaan yang dipandu oleh moderator sesuai dengan topik penelitian untuk ditanggapi dan didiskusikan oleh peserta.

Tujuannya untuk mengumpulkan pendapat, ide dan keyakinan akan produk tertentu.

3.4.4 Dokumentasi

Peneliti akan mendalami dokumen perencanaan program adiwiyata yang telah ditetapkan oleh sekolah menjadi kegiatan

(7)

tahunan. Melalui dokumen itu peneliti akan mendokumentasikan sebagai bahan dalam menganalisis temuan dilapangan penelitian.

Peneliti mendalami arsip perencanaan, laporan pelaksanaan kegiatan serta dokumen pertanggungjawaban kegiatan kepada kepala sekolah maupun kepada pihak terkait.

Dokumentasi ini bermanfaat untuk mendapatkan data tentang sejarah singkat berdirinya sekolah, visi dan misi, struktur kurikulum, guru dan karyawan, siswa, sarana dan prasarana, prestasi yang pernah diraih, serta data-data lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.5 Uji Keabsahan Data

Validitas adalah pengujian data yang telah diperoleh peneliti dapat mengungkapkan hasil penelitian secara objektif dan rasional. Dengan demikian data yang ada dapat dipertanggung secara ilmiah.

3.5.1 Pengamatan berkesinambungan

Peneliti harus melakukan pengamatan secara cermat dan terukur untuk melihat dan mensinkronkan data-data yang telah diperoleh di lapangan tanpa mengurangi isi dan hasil temuan.

(8)

Cara ini memudahkan peneliti untuk menemukan kekurangan maupun pengecekan kembali ke lapangan data yang tidak rasional dan ilmiah.

3.5.2 Diskusi dengan Pihak Yayasan

Dalam melakukan penelitian yang akan diteliti perlu yang namanya diskusi dengan pihak yayasan sehingga dapat memberikan masukan terhadap penelitian dan dapat pula berbagi data yang telah mereka temukan dalam perkembangan SD Swasta RK Mutiara Bersubsidi Gunungsitoli khususnya dalam pengimplementasian Appreciative Inquiry dalam kegiatan sekolah, diskusi ini dapat membantu peneliti dalam menemukan kebenaran data yang divalidkan dan data menjadi akurat.

3.5.3 Triangulasi teknik dan sumber

Teknik untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh selama penelitian di lapangan dapat dilakukan triangulasi dengan membandingkan data yang diperoleh dengan data yang lain atau sumber data lainnya. Kegiatan ini merupakan usaha peneliti dalam memperoleh kepastian dan kebenaran data. Proses ini juga disebut validitas data yang disusun oleh peneliti diluar instrumen

(9)

penelitian yang ada. Data yang diperoleh dari pihak lain menjadi pembanding data yang telah dianalisis. Triangulasi yang digunakan peneliti dalam memvalidkan data yang ada dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Sugiyono (2016) menjelaskan bagaimana cara melakukan triangulasi teknik dengan melakukan metode lain dalam mengumpulkan data untuk mencari kebenaran data serta gambaran yang utuh pada subyek dan obyek yang hendak diteliti.

Sedangkan Triangulasi sumber artinya artinya data dikroscek dari berbagai sumber yang meliputi data dari kepala sekolah, guru, ketua yayasan sehingga mendapatkan data yang valid dan kridibel.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis menurut Miles dan Huberman (1992:20) yang terdiri dari:

3.6.1 Reduksi data

Peneliti yang telah memperoleh data di lapangan tentunya dibutuhkan cara atau teknik untuk tertentu dengan menyesuaikan

(10)

kebutuhan data yang akan menjawab permasalahan yang diteliti.

Data yang diperoleh dari laparang begitu banyak maka perlu dilakukan pengolahan data melalui reduksi data. Reduksi data artinya ada beberapa pendataan yang diperoleh dari lapangan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dengan mengurangi data yang tidak relevan dalam penelitian, menyusutkan jumlah data atau melakukan pemotongan data terutama data bias yang yang tidak representatif pada hasil temuan di lapangan. Pengurangan dan penyusutan dilakukan tanpa menghilangkan isi dan kesinambungan data yang ada.

Data yang direduksi dalam penelitian ini menyangkut hasil observasi, wawancara, dan dokumen perencanaan strategis sekolah.

3.7.2 Penyajian data

Kegiatan penelitian berikutnya adalah penyajian data yang telah direduksi berdasarkan kebutuhan penelitian. Data akan dipaparkan secara sistematis dalam narasi yang telah disusun oleh peneliti yang memungkinkan orang lain memahami serta mengerti seluruh perolehan data secara sistematis, mempunyai

(11)

hubungan satu sama lain dan memberi kesimpulan akhir sesuai permasalahan penelitian yang dilakukan.

Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan metode Miles dan Huberman sebagaimana dipaparkan dalam, Sugiyono (2016). Langkah awal dalam penyajian data dengan memberikan sekumpulan informasi yang tersusun berdasarkan hasil analisis yang memungkin dilakukannya penarikan kesimpulan atas data yang ada. Penyajian model ini dilakukan karena hasil analisis data berupa rangkaian naratif tanpa mengurangi hasil penelitian di lapangan.

3.6.3 Penarikan kesimpulan dan verifikasi

Data yang telah dianalisis disajikan menurut urutan dan hasil temuan di lapangan dengan demikian memudahkan peneliti dalam mengambil penarikan kesimpulan umum maupun khusus berdasarkan kenyataan yang ada tanpa ada intervensi dari pihak lain, asumsi dan subjektif peneliti yang berpihak pada kelompok tertentu. Kesimpulan umum dan khusus menjadi hasil akhir yang memperlihatkan keakuratan temuan selama di lapangan secara sistematis, Sugiyono (2016).

(12)

Hasil analisis data berdasarkan validitas dan triangulasi dapat disimpulkan serta dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai kaidah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan atas data yang dianalisis untuk menguraikan hubungan sebab akibat, persamaan dan perbedaan kondisi awal hingga kondisi setelah intervensi program kegiatan yang memberi hasil bagi organisasi. Kesimpulan ini dapat dilakukan dengan membandingkan dengan hasil penelitian lain yang selaras dengan hasil penelitian atau membandingkannya dengan teori tertentu.

Verifikasi dapat dilakukan selama pelaksanaan kegiatan penelitian berlangsung. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk memeriksa kebenaran dan keabsahan data hasil temuan serta teori pendekatan atas penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Triangulasi Teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 12 Sugiyono,