• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABnIII METODEnPENELITIAN A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BABnIII METODEnPENELITIAN A."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BABnIII

METODEnPENELITIAN

A. Jenisn dann Pendekatann Penelitiann 1. Jenis Penelitiann

Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan mengangkat data yang ada dilapangan.1 Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman agama generasi milenial dalam pengambilan keputusan pembayaran ZIS melalui platform digital studi pada pengusaha milenial di Kudus.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami subyek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan dan sebagainya secara holistik, dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata dan bahasa.2 Pendekatan ini digunakan dalam penelitian ini karena wujud objek penelitian memiliki ragam kebenaran.

Penelitian kualitatif bersifat holistik integratif.

Artinya penelitian kualitatif tidak membagi atau memecah realitas menjadi variabel atau sejumlah variabel. Penelitian kualitatif melihat realitas dalam keseluruhannya yang kompleks.3

1Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Research (Bandung: Tarsoto, 2015), 58.

2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 15.

3 Nusa Putra, Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan (Jakarta:

PT.RajaGrafindo Persada, 2013), 51.

(2)

Penulisn menelusurin obyekn yangn ditelitin untukn memperoleh ninformasi, yaitun melalui mengumpulkan datan tentangn pemahaman agama generasi milenial dalam pengambilan keputusan pembayaran ZIS melalui platform digital pada pengusaha milenial di Kudus.

B. Setting Penelitiann

Penelitiann ini dimaksudkan di suatu tempat atau wilayah dimana penelitian akan dilaksanakan. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Kudus. Sesuai yang akan di teliti oleh penulis. Dan penulis memilih lokasi penelitian tersebut diatas dengan pertimbangan, banyaknya populasi yang dijadikan sebagai objek penelitian. Setting penelitian ini lebih dispesifikasikan pada masyarakat Kudus Kulon (Kudus bagian barat).

Pemilihan setting penelitian ini dikarenakan pada aspek sosio-religius kehidupan masyarakat Kudus tidak sepi dari adat dan tradisi kebudayaan yang semuanya bernilai sosio- religious tinggi dan berfungsi sebagai upaya memperkuat keimanan. Ormas seperti NU, Muhammadiyyah, dan berbagai komunitas thariqah telah mengidentitaskan kehidupan sosial keagamaan di Kudus. Dan dalam upaya pelestarian interaksi sosial antara masyarakat dan adat dan tradisi kebudayaan masyarakat Kudus membuka lembaga pendidikan, baik formal maupun informal, yang berupa pesantren dan madrasah.

Suasana maraknya kegiatan di dua lembaga pendidikan ini menunjukkan komunitas Pendidikan Islam dan religiusitas yang tinggi di Kudus.

C. Subyekn Penelitiann

Subyekn penelitiann merupakann individun ataun kelompokn yangn dijadikann sumbern datan olehn npeneliti.4 Subyekn penelitiann inin adalahn pengusaha milenial di Kudus yang terhimpun dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Kudus.

4 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2010), 422.

(3)

D. Sumber Data

Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata,dan tindakan selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain.5 Berdasarkann sumber data, sumbern datan dalamn penelitiann inin dibedakan menjadin duan kategori, yaitun sumbern datan primern dann sumbern datannsekunder 1. Sumbern Datan Primern

Sumber datan primern adalah datan yangn diperolehn langsungn olehn tenaga peneliti saat itu juga yang berasal darin prosedurn dann teknologi pengumpulan datan padan subjekn sebagain sumbern informasin yangn ndicari. Data utama penelitiann inin adalahn wawancara dengan pengusaha milenial di Kudus pengusaha milenial di Kudus.

2. Sumber Data Sekunder

Sumbern datan sekundern merupakan semuan datan yangn tidakn diperolehn langsungn darin objek yangn nditeliti. Datan sekundern dalamn penelitiann inin berupa pustaka berdasarkan pertanyaan penelitian sebagai referensi ilmiah. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa buku dan jurnal tentang pemahaman agama generasi milenial dalam pengambilan keputuasan pembayaran ZIS melalui platform digital.

E. Teknikn Pengumpulann Datan 1. Observasin

Observasin inin merupakan teknikn pengumpulann datan yangn dilakukann dengan observasi, dengann catatan tentang keadaan atau perilaku objek yang dituju. Orang mengamati disebut pengamat. Melalui metoden observasin nini, akann mengetahui apa yang terjadi di alam liar, dan dapat menangkap gejala sebanyakn mungkinn tentang apan yangn dipelajari.6

Merekan yangn ditelitin mengetahuin sejakn awaln sampain akhirn tentangn aktivitasnnpeneliti. Tetapin dalamn suatun saatn penelitin jugan tidakn terusn terangn ataun tersamarn dalamn

5 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:

Rosdakarya, 2007), 6.

6 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 310.

(4)

nobservasi, haln inin untukn menghindarin kalaun suatun datan yangn dicarin merupakann datan yangn masihn ndirahasiakan.

Kemungkinann kalaun dilakukann dengann terusnnterang, makan penelitin tidakn akann diijinkann untukn melakukannnobservasi. 7

Observasin meliputin pengamatann pemahaman agama pengusaha pengamatan keputusan pengusaha dalam pembayaran ZIS melalui digital platforrm, pengamatan pelaksanaan pembayaran ZIS melalui digital platform.

2. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.8 Wawancara dilakukan kepada pengusaha milenial di Kudus dengan media google form.

Wawancaran terstrukturn digunakann sebagain teknikn pengumpulannndata, bilan penelitin ataun pengumpuln datan telahn mengetahuin dengann pastin tentangn informasin apan yangn akann

ndiperoleh. Olehn karenan itun dalamn melakukann nwawancara, pengumpuln datan telahn menyiapkann instrumen penelitiann berupan npertanyaan-pertanyaann tertulisn yangn alternatif jawabannyan punn telahnndisiapkan. Dengann cara wawancaran terstrukturn ini setiapn respondenn diberin pertanyaann yangn

nsama, dann pengumpuln datan nmencatatnya. Dengann wawancaran terstrukturn inin npula, pengumpulann datan dapatn menggunakann beberapan pewawancaran sebagain pengumpuln

ndata. Supayan setiapn pewawancaran mempunyain ketrampilann yangn nsama, makan diperlukann trainingn kepadan calonn

npewawancara.

7 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2015), 64.

8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 317.

(5)

3. Dokumentasin

Dokumen merupakann catatann peristiwan yangn sudahn

nberlalu. Dokumenn bisan berbentukn ntulisan, ngambar, ataun karya-karyan monumentaln darin nseseorang. Dokumenn yangn berbentukn tulisann misalnyan catatann nharian, sejarahn

nkehidupan, nbiografi, nperaturan, nkebijakan. Dokumenn yangn berbentukn ngambar, misalnyan nfoto, gambarn nhidup, nsketsa, dann nlain-lain. Dokumenn yangn berbentukn karyan misalnyan karyan nseni, yangn dapatn berupan ngambar, npatung, nfilm, dann

nlain-lain. Studin dokumen merupakann pelengkapn darin penggunaann metoden observasin dann wawancaran dalamn penelitiannnkualitatif.9

F. Uji Keabsahan Datan

Diperlukan teknikn untuk memperoleh validitas pengujian validitas data. Olehn karenan nitu, penelitiann inin mengadopsi bentuk teknik kualitatifn makan gunakan teknikn

ntriangulasi. Triangulasin merupakan teknikn pemeriksaann keabsahann datan yangn menggunakan hal-hal selain data.

Triangulasin sebagain teknik pemeriksaann yangn memanfaatkann penggunaannnsumber, nmetode, npenyidik, dannnteori. 10

1. Pengujian Kredibilitas

Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan waktu, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu), menggunakan bahan referensi dan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data11. Lakukan pengujian ini untukn mendapatkann datan yangn andal.

Biasanya dalamn pengujian inin dilakukann dengann beberapan

ncara, nyaitu:

9Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 329.

10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2015), 125.

11 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 368-377.

(6)

a. Pengamatann diperpanjang

Hubungann antara penelitin dan narasumbern akann terjalin semakinn erat dengann perluasan pengamatann inin, semakinn akrabn (tanpa jarak) semakinnnterbuka, dan dapat dipercaya sehingga tidakn adan lagi informasin yangn

ndisembunyikan.12 b. Peningkatan terus

Peningkatan terus artinya mengamati dengan lebihn cermatn dann terus menerus. Dengannncara, kepastiann datan akann terekam secara deterministik dannnsistematis.13 Juga meningkat ketekunan, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.

Pengamatan peneliti berupaya untuk memperdalam dan merinci hasil data yang telah dianalisis pada peningkatan ketekunan. Peneliti harus melakukan pengecekan ulang apakah hasil penelitiannya yang bersifat sementara sudah sesuai dan spesifik dan sudah menggambarkan secara lengkap konteks penelitiannya di Kabupaten Kudus.

c. Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 14 1) Triangulasi teknik

Triangulasin teknikn untukn mengujin kreadibilitasn datan artinya penelitiann menggunakann teknikn pengumpulann datan yangn berbedan untukn memperoleh datan darin sumbern datan yangnnsama. Dalamn penelitiann inin penelitin menggunakann tigan teknikn pengumpulann datan untuk sumber data yang sama sekaligus yaitu wawancarannmendalam, observasin dann pencatatan.

12Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 369.

13Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 370.

14 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 368.

(7)

2) Triangulasi sumber

Triangulasi sumber berarti penelitian mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

3) Triangulasi Waktu

Pengecekan pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang paling popular dalam penelitian kualitatif. Kepopulerannya didasarkan pada kenyataan bahwa cara ini memiliki potensi untuk sekaligus meningkatkan akurasi, keterpercayaan, dan kedalaman, serta kerincian data.

G. Analisis Data

Analisisn adalahn prosesn mencarin dann mengaturn secaran sistematisn catatan nwawancara, catatann nlapangan, dann bahann lainn yangn dikumpulkann ataun diedit olehn penelitin setelahn menyelesaikan prosesn pengumpulan datan darin lapangann dann melakukan tinjauan tertulis dann nanalitis.15 Faktorn terpentingn dalamn penelitiann adalahn menentukann kualitasn hasilnnpenelitian, yaitun melalui analisisn ndata. Analisisn datan adalahn prosesn pengorganisasian dann pengklasifikasian datan ken dalamn npola,

nkategori, dann unit deskripsi dasar sehinggan tema dapatn

nditemukan.

Sugiyono mengutip pernyataan Milesn dann Huberman yangn mengatakan bahwan kegiatan analisisn datan kualitatifn dilakukann secaran interaktifn dann berlanjut hingga selesai untuk melengkapi data. 16 Adapunn penelitiann menggunakann analisisn datan yangn nmeliputi: reduksin ndata, penyajiann ndata, dann penarikannnkesimpulan.

1. Reduksi Datan

Mengurangi datan (reduksin ndata) berartin meringkas, memilihn konten utama, fokus pada konten npenting, menemukan topik dan pola, serta menghilangkan konten

15 Nasution, Metode Penelitian Naturalistik kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2013), 129.

16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, 337.

(8)

yang tidak perlu. Oleh karena itu akann memberikann gambarann yangn lebihn jelasn mengenain datan yangn benar- benarn dibutuhkan dann memudahkan penulisn untuk melakukann pendataan nselanjutnya. Dalamn haln inin reduksin datan dikategorikan dengann merumuskan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan nsebelumnya.17

2. Penyajiann Datan

Langkahn selanjutnyan setelahn datan yang ndireduksi adalahn mendisplaykann datan ataun menyajikann ndata. Karenan penelitiann inin adalahn kualitatifnndeskriptif, makan datan dalamn penelitiann inin akann disajikann dalamn bentukn kata-katan ataun uraiann nsingkat. Dengann mendisplaykann ndata, makan akann memudahkann untukn memahamin apan yangn terjadin dann merencanakann kerjan selanjutnyan berdasarkann apan yangn telahn dipahaminntersebut.18

3. Verifikasi

Langkah selanjutnya setelah data direduksi dan disajikan adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan juga sekaligus menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.19

17Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), 431.

18Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), 341

19Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 438.

Referensi

Dokumen terkait

Telah diadakan evaluasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan dalam tahapan – tahapan evaluasi sebagai penyedia jasa, maka bersama ini diumumkan penyedia pengadaan

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapatakan penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai studi kasus yang akan dilakukan

ALAT PENGUKUR TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS). LARUTAN

Kitab hadis digital ini dapat digunakan sebagai media dan sumber belajar untuk menelusuri asal-usul sebuah hadis, memahami makna sebuah hadis, jalur periwayatan hadis

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan banyak terjadi miskonsepsi pada siswa dan mahasiswa dalam memahami materi kimia disebabkan karena

Praktek Kerja Profesi Apoteker di RSUD Kabupaten Sidoarjo membantu meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab apoteker dalam

Kebijakan pengadaan koleksi Perpustakaan Umum Kabupaten Buton antara lain buku yang hendak diadakan harus sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan merupakan terbitan terbaru (2

Dari hasil temuan penelitian lapangan yang diperoleh data yang dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan ialah, motivasi perkebunan sawit PT lonsum untuk sikap