• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN SOSIO-LEGAL (TEORI DAN PRAKTIK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN SOSIO-LEGAL (TEORI DAN PRAKTIK)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Acuan PELATIHAN

METODOLOGI PENELITIAN SOSIO-LEGAL (TEORI DAN PRAKTIK)

Teori: Jakarta, 5-6 April 2016 Praktik: Cigugur, 7-15 April 2016

Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia, Universitas Pancasila, Epistema Institute

Latar Belakang

Permasalahan hukum yang kompleks memerlukan penyelidikan yang lebih luas dari pada penelitian hukum dogmatik. Oleh sebab itu penggunaan pelbagai disiplin ilmu lain, tidak dapat disangkal, menjadi kebutuhan. Pada sisi ini, kita juga melihat bahwa disiplin ilmu sosial melakukan studi pula terhadap hukum.

Sosiologi hukum dan antropologi hukum adalah beberapa di antaranya. Metode penelitian ilmu sosial digunakan untuk meneliti dimensi empiric dalam permasalahan hukum. Bagi sejumlah pemikir hukum dogmatik, penelitian ini dipandang bukanlah studi ilmu hukum, melainkan studi (ilmu sosial) tentang hukum. Penggunaan metode ilmu sosial itu diyakini tidaklah sama dengan metode penelitian hukum.

Di tengah perdebatan ini, muncul genre baru dalam penelitian hukum yakni penelitian sosio-legal. Penelitian ini bersifat interdisipliner. Di sejumlah perguruan tinggi di dunia, bermunculan pusat-pusat studi sosio-legal. Di Indonesia, penyebutan nama ‘sosio-legal’ secara marak dapat dikatakan muncul sekitar lima tahun yang lalu. Kursus penelitian sosio-legal yang diselenggarakan Universitas Leiden dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menjadi pemicunya. Disamping itu, penerbitan sebuah seri buku “Sosio-legal Indonesia”

oleh Epistema Institute menyebarluaskan penelitian-penelitian sosio-legal tentang Indonesia.

Meskipun demikian, masih bermunculan pertanyaan-pertanyaan: Apakah penelitian sosio-legal serupa dengan penelitian sosiologi hukum? Apakah metode penelitian sosio-legal mengingkari sama sekali metode penelitian hukum dogmatik?

Perangkat disiplin ilmu apa saja yang digunakan dalam penelitian sosio-legal?

(2)

Bagaimana relevansi metode penelitian sosio-legal dalam pengembangan studi hukum interdisipliner dan transdisipliner?

Jawaban dan perdebatan terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas dapat Anda temukan dengan mengikuti Pelatihan ini. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Epistema Institute, Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia dan Fakultas Hukum Universitas Pancasila.

Tujuan

 Memperdalam perbedaan filosofi dan metode penelitian hukum dan penelitian ilmu sosial tentang hukum;

 Membahas penelitian sosio-legal sebagai penelitian interdisipliner;

 Mendiskusikan pengalaman penelitian sosio-legal dalam berbagai aspek dan tujuan akademik maupun advokasi;

 Membangun jaringan peminat studi sosio-legal.

MateriPelatihan

 Disiplin Ilmu Hukum dan metode penelitiannya

 Studi Ilmu Sosial tentang Hukum: Varian dan implikasi metodologisnya

 Studi sosio-legal sebagai studi interdisipliner

 Penelitian sosio-legal dalam studi tentang perempuan dan hukum

 Perkembangan Kajian Pluralisme Hukum dan dinamika metodologinya

 Teknik Penyusunan Desain Riset

Narasumber

 Dr. Shidarta

 Prof. Adriaan Bedner

 Dr. R. Herlambang Wiratraman, SH., M.A.

 Dr. Kunthi Tridewiyanti, S.H., M.A.

 Yance Arizona, S.H., M.H.

 Yamin, M.A.

 Dewi Kanti

 Nia Ramdhaniati

Tahapan Pelatihan

Pelatihan terdiri dari dua tahapan

1. Tahap I bersifat teoritik dilaksanakan 5-6 April di Jakarta

(3)

2. Tahap II bersifat praktik lapangan dilaksanakan di Cigugur, Kuningan, 7-15 April 2016

Peserta dapat mengikuti pelatihan tahap I saja. Peserta yang hendak mengikuti pelatihan tahap II harus mengikuti pelatihan tahap I

Peserta

Pelatihan ini diharapkan diikuti oleh dosen-dosen, mahasiswa pascasarjana, aktivis LSM serta pihak-pihak lain yang berminat pada pengembangan studi sosio-legal.

Kontribusi dan Fasilitas

Kontribusi peserta untuk Pelatihan ini Rp. 350.000,- untuk di tahap I dan Rp.

650.000,- di tahap II.Peserta memperoleh sertifikat, materi pelatihan, buku-buku penelitian sosio-legal, dan konsumsi selama pelatihan. Panitia tidak menanggung biaya penginapan dan perjalanan ke/dari tempat pelatihan.

Penyelenggara

Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Pancasila, dan Epistema Institute

Tempat pelatihan

Pelatihan tahap I dilaksanakan di Kampus Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Srengseng Sawah dan tahap II di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.

Info Registrasi

 Peserta harus melakukan Registrasi dan pembayaran paling lambat tanggal 29 Maret 2016, dengan mengirimkan formulir Registrasi terlampir kepada panitia melalui alamat e-mail: epistema@epistema.or.id atau faksimili di nomor021-78830500.

 Peserta pelatihan dibatasi jumlahnya maksimal 30 orang. Panitia akan menutup Registrasi jika jumlah peserta yang mendaftar telah mencapai jumlah yang ditentukan.

 Kontak person: Ratih Puspasari HP. 0856 9124 1504, e-mail:

epistema@epistema.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Then the product effectiveness test results using the independent t-test showed that interactive multimedia based on problem-based learning proved to be able to improve critical

H3 = Tingkat Inflasi berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 2.3 Kerangka Konseptual Indeks harga saham sektor properti