• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minimalisasi Biaya dan Maksimalisasi Benefit

N/A
N/A
Okta Lia Handayani

Academic year: 2024

Membagikan " Minimalisasi Biaya dan Maksimalisasi Benefit"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Metoda Penugasan / Assignment Method .

Merupakan metoda yang digunakan untuk membantu mengalokasikan sumber daya manusia yang ada untuk pekerjaan tertentu yang tersedia . Syarat metoda ini adalah satu karyawan hanya untuk satu pekerjaan , metoda ini biasa disebut metoda Penugasan ( Assignment Method ) , biasa juga disebut Metoda Hungarian karena metoda ini dikembangkan oleh ahli matematika Hungaria bernama D . Konig pada tahun 1916 . Metoda Penugasan/ Assignment method dapat digunakan untuk 2 (dua) Tujuan yaitu :

a. Minimalisasi Biaya

b. Maksimalisasi Benefit / Manfaat bagi Perusahaan.

(3)

Cara keja Metoda Penugasan baik tujuan Minimalisasi Biaya maupun Maksimalisasi Benefit dapat dilihat seperti contoh berikut :

a. Minimalisasi Biaya

Bagian produksi suatu perusahaan memiliki 3 macam pekerjaan yang harus diisi oleh 3 orang karyawan yang memiliki latar belakang ketrampilan dan pengalaman yang berbeda . Biaya penyelesaian pekerjaan untuk masing – masing karyawan tersebut adalah sebagai berikut :

Pekerjaan Karyawan

X Y Z

A 20.000 27.000 30.000

B 10.000 18.000 16.000

C 14.000 16.000 12.000

(4)

Pertanyaan : Tentukan alokasi tenaga kerja tersebut ke pekerjaan yang tersedia agar diperoleh total biaya yang minimal .

Jawab :

Langkah 1 , menemukan Matrix Total Opportunity Cost ( TOC matrix ) , dengan cara mengurangi biaya – biaya dari setiap baris dengan biaya yang terkecil pada baris yang bersangkutan . Matrix yang telah dikurangi dengan biaya terkecil disebut Reduced Cost Matrix . TOC matrix diperoleh bila dalam reduced cost matrix semua kolom sudah ada bilangan 0 . Bila ada kolom yang belum memiliki bilangan 0 maka semua bilangan dalam kolom yang bersangkutan dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada pada kolom tersebut . Dari contoh tersebut perhitungannya adalah sebagai berikut :

(5)

Baris A , biaya terkecil = 20.000

A-X = 20.000 – 20.000 = 0 , A-Y = 27.000 – 20.000

= 7.000 , A – Z = 30.000 – 20.000 = 10.000 . Baris B , terkecil = 10.000

B – X = 10.000 – 10.000 = 0 , B – Y = 18.000 – 10.000 = 8.000 , B – Z = 16.000 – 10.000 = 6.000 .

Baris C , terkecil = 12.000

C – X = 14.000 – 12.000 = 2.000 , C – Y = 16.000 – 12.000 = 4.000 , C – Z = 12.000 – 12.000 = 0 Reduced Cost Matrix nya adalah sebagai berikut :

(6)

Pekerjaan

Karyawan X Y Z

A 0 7.000 10.000

B 0 8.000 6.000

C 2.000 4.000 0

Kolom Y belum ada bilangan nol diambil yang terkecil sebagai pengurang bilangan yang lain dalam kolom tersebut :

4.000 – 4.000 = 0

8.000 – 4.000 = 4.000 7.000 – 4.000 = 3.000

Matrik yang baru dapat disusun sebagai berikut :

(7)

Pek.

Kary. X Y Z

A 0 3.000 10.000

B 0 4.000 6.000

C 2.000 0 0

Karena semua kolom dalam Reduced Cost Matrix diatas semua sudah ada bilangan 0 maka TOC matrix sudah ditemukan maka dilanjutkan dengan

Langkah 2 , melakukan Tes Optimalisasi dengan cara menarik garis horizontal / vertikal untuk meliput seluruh bilangan yang memiliki bilangan 0 dalam TOC matrix . Bila jumlah garis sudah sama dengan jumlah kolom / baris maka penugasan sudah optimal , tetapi bila belum sama dimasih perlukan revisi matrix .

Pek.

Kary. X Y Z

A 0 3.000 10.000

B 0 4.000 6.000

C 2.000 0 0

(8)

Garis = 2 sedang kolom / baris ada 3 sehingga belum optimal memerlukan revisi matrix dengan cara memilih bilangan terkecil dari bilangan-bilangan yang tidak terlewati garis sebagai pengurang bilangan-bilangan tersebut :

3.000 – 3.000 = 0

10.000 – 3.000 = 7.000 4.000 – 3.000 = 1.000 6.000 – 3.000 = 3.000

Kemudian bilangan terkecil tersebut ditambahkan pada bilangan dalam 2 garis yang saling bersilangan (3.000 + 2.000 = 5.000)

Memasukkan nilai-nilai revisi dalam TOC matrix yang baru dan melakukan tes optimalisasi kembali.

Pek.

Kary. X Y Z

A 0 0 7.000

B 0 1.000 3.000

C 5.000 0 0

(9)

Jumlah garis = jumlah kolom / baris, berarti sudah optimal penugasannya adalah sebagai berikut :

Karyawan Pekerjaan Biaya A y 27.000

B X 10.000 C Z 12.000 --- Total = 49.000

b. Maksimalisasi Benefit / Manfaat

Dengan menggunakan contoh yang sama seperti tujuan minimalisasi biaya dalam contoh diatas maka langkah- langkah penyelesaian dengan tujuan maksimalisasi benefit/

manfaat dapat dilakukan sebagai berikut :

(10)

Langkah 1 , menemukan Matrix Total

Opportunity Loss ( TOL matrix ) , dengan

cara mengambil bilangan terbesar untuk

setiap baris yang akan dikurangi bilangan –

bilangan yang lain dalam baris yang

bersangkutan. Hasil pengurangan tersebut

disusun dalam Matrix yang disebut Reduced

Loss Matrix . TOL matrix diperoleh bila

dalam reduced loss matrix semua kolom

sudah ada bilangan 0 . Bila ada kolom yang

belum memiliki bilangan 0 maka semua

bilangan dalam kolom yang bersangkutan

dikurangi dengan bilangan terkecil yang ada

pada kolom tersebut . Dari contoh

perhitungannya adalah sebagai berikut :

(11)

Baris A , biaya terbesar = 30.000

A-X = 30.000 – 20.000 = 10.000 , A-Y = 30.000 - 27.000 = 3.000 , A – Z = 30.000 – 30.000 = 0 .

Baris B , terbesar = 18.000

B – X = 18.000 – 10.000 = 8.000 , B – Y = 18.000 – 18.000 = 0 , B – Z = 18.000 – 16.000 = 2.000 .

Baris C , terbesar = 16.000

C – X = 16.000 – 14.000 = 2.000 , C – Y = 16.000 – 16.000 = 0 , C – Z = 16.000 – 12.000 = 4.000

Hasil pengurangan tersebut dapat disusun dalam matrix yang disebut Reduced Loss Matrix.

(12)

Matrix Reduced Loss nya adalah sebagai berikut :

Kolom X belum ada bilangan 0 diambil bilangan terkecil (2.000) sebagai pengurang bilangan yang lain pada kolom yang bersangkutan , pengurangannya sebagai berikut : 10.000 – 2.000 = 8.000, 8.000 – 2.000

= 6.000 dan 2.000 – 2.000 = 0 .

Dari pengurangan tersebut diperoleh matrix yang baru yang disebut Total Opportunity Loss Matrix

Pekerjaan Karyawan

X Y Z

A 10.000 3.000 0

B 8.000 0 2.000

C 2.000 0 4000

(13)

TOL matrix nya adalah sebagai berikut :

Langkah berikutnya melakukan Tes Optimalisasi dengan menarik garis vertikal/horizontal untuk meliput bilangan 0

Pekerjaan Karyawan

X Y Z

A 8.000 3.000 0

B 6.000 0 2.000

C 0 0 4.000

Pekerjaan Karyawan

X Y Z

A 8.000 3.000 0

B 6.000 0 2.000

C 0 0 4.000

(14)

Karena jumlah garis yang ditarik sudah sama dengan jumlah kolom/barisnya maka penugasan sudah optimal dengan alokasi sebagai berikut :

Karyawan Pekerjaan Biaya A Z 30.000 B Y 18.000 C X 14.000 --- Total = 62.000

Bila terdapat ketidak samaan antara jumlah karyawan dengan jumlah pekerjaan maka metode Penugasan tidak dapat diterapkan sehingga perlu penyesuaian dengan menambah karyawan semu (dummy worker) bila pekerjaan lebih banyak dari karyawan yang tersedia atau ditambah pekerjaan semu (dummy job) bila karyawan lebih banyak dari pekerjaan yang tersedia dengan biaya = 0

(15)

Pek.

Kary. 1 2 3

A 20.000 27.000 30.000

B 10.000 18.000 16.000

C 14.000 16.000 12.000

Dummy D 0 0 0

4

32.000 20.000 15.000

0

Contoh bila Pekerjaan lebih banyak dibanding Karyawan :

Prosedur pemecahan selanjutnya barulah metode Penugasan dapat digunakan dengan langkah- langkah seperti yang sudah dicontohkan diatas.

(16)

Contoh bila Karyawan lebih banyak dari Pekerjaan :

Langkah-langkah penyelesaiannya sama dengan yang sudah dibahas dalam contoh.

Pekerjaaan

Karyawan 1 2 3 Dummy Job

A 20.000 27.000 30.000 0

B 10.000 18.000 16.000 0

C 14.000 16.000 12.000 0

D 15.000 20.000 25.000 0

(17)

Contoh Soal :

1. Berikut ini merupakan matrix biaya berupa upah karyawan yang berhubungan dengan masalah Penugasan ( Assignment Problem ) dari data tersebut tentukan alokasi tenaga kerja yang ada ke pekerjaan yang tersedia agar total biaya minimal bagi perusahaan .

Pekerjaan Karyawan

1 2 3

A 20 18 17

B 18 19 20

C 22 21 19

Kerjakan juga bila tujuan yang ingin diperoleh adalah memperoleh Benefit / Manfaat yang maksimal bagi Perusahaan .

Referensi

Dokumen terkait

MKBC adalah metode pengumpulan biaya dengan cara melakukan perhitungan biaya dari belakang dengan menggunakan informasi akuntansi yang tersedia pada akhir proses (proses produksi

 Activity cost drivers digunakan untuk mengalokasikan biaya aktifitas ke biaya objek dalam hal ini dapat berupa pesanan pembelian, laporan penerimaan, laporan inspeksi,

Laboratorium klinik Prima menggunakan metode tradisional costing dalam menentukan biaya pemeriksaan, yaitu dengan cara mengalokasikan biaya operasional atas dasar yang

Pada bab ini akan disampaikan hasil dari perancangan aplikasi minimalisasi biaya produksi kecap dan saos pada Pabrik Kecap WIE-SIN Ampenan menggunakan metode

Untuk mengalokasikan biaya yang terjadi pertama Biaya tersebut harus dialokasikan kedalam aktivitas yang dibentuk didalam organisasi, kemudian dari aktivitas tersebut biaya-biaya

Pada penelitian ini, d ata yang digunakan sebagai contoh penerapan perhitungan biaya tambahan pada program pensiun manfaat pasti dengan metode accrued benefit cost adalah data

aplikasi sistem informasi impor bahan baku berbasis web yang akan membantu perusahaan manufaktur untuk mengendalikan biaya persediaan dengan cara menentukan jumlah

total biaya dari metode ini adalah sama yaitu sebesar Rp 10.122.500 Kesimpulan Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1 Dari hasil penelitian, metode terbaik yang dapat