Setelah mempelajari dan menguji dengan seksama, kami berpendapat bahwa makalah ini baik dari segi ruang lingkup maupun kualitas dapat diajukan sebagai tesis untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan. Anak ayam dibagi menjadi 4 perlakuan dengan 8 ulangan yaitu pemberian pakan tanpa minyak ikan (Po), pemberian pakan 1% minyak ikan (P1), pemberian pakan 3% minyak ikan (P2) dan pemberian pakan 5% minyak ikan (P). 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan pada pakan meningkatkan bobot karkas sangat nyata (P<0,01), sedangkan bobot lemak.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minyak Ikan Terhadap Berat Karkas dan Berat Lemak Abdominal Ayam Kampung Jantan”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga atas bantuan moril dan materiil serta fasilitas yang diberikan.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan masukan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Perumusan Kasalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. Penambahan asam lemak tak jenuh pada pakan akan meningkatkan penyerapan asam lemak baik jenuh maupun tak jenuh (Parakkasi, 1990). Dengan demikian, pemberian minyak ikan dalam jumlah besar yang mengandung asam lemak tak jenuh dapat meningkatkan jumlah energi yang dihasilkan oleh oksidasi asam lemak.
Semakin tinggi kandungan lemak pada pakan tidak selalu diikuti dengan peningkatan penimbunan lemak di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak ikan terhadap bobot karkas dan bobot lemak perut pada ayam kampung. Diharapkan minyak ikan dapat menjadi bahan pakan alternatif yang dapat meningkatkan produksi karkas pada peternakan ayam negeri intensif.
BAB II TINJUAN PUSTAKA TINJUAN PUSTAKA
Karkas Ayam
Karkas terdiri dari daging, tulang dan jaringan lemak, serta komponen yang tersisa seperti tendon, jaringan ikat lainnya, pembuluh darah dan saraf (Suparno, 1989). Jaringan yang paling awal tumbuh adalah tulang, diikuti dengan pertumbuhan terakhir daging dan lemak (Anonymus, 1986). Korelasi antara lemak perut dan total lemak tubuh tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai indikator kegemukan pada ayam (Cahanur et al. 1986) yang dikutip oleh Suparno (19928).
Pada umur yang sama, bobot lemak perut anak ayam high-weight lebih besar dibandingkan dengan bobot lemak perut anak ayam low-weight. Selain itu, ayam dengan persentase lemak tubuh yang tinggi memiliki bobot lemak perut yang lebih tinggi daripada ayam dengan persentase lemak perut yang lebih tinggi. Oleh karena itu, satu jenis kelamin digunakan dalam penelitian ini untuk menghindari pengaruh jenis kelamin terhadap penumpukan lemak.
Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam kampung Ka111 jantan tipe Sentul Batu (Ciam Is). Pakan basal yang digunakan adalah pakan komersial BR 1 dan diberi pakan ad libitum dengan ditimbang terlebih dahulu. Satu minggu sebelum anak ayam tiba, kandang didesinfeksi dengan formalin 40% dan 20 gram KMn04, kandang didesinfeksi dengan 40 cc disinfektan.
Pencegahan penyakit telelo atau New Castle Disease (ND) dilakukan vaksinasi dua kali, vaksinasi pertama diberikan saat ayam berumur empat hari dengan cara tetes mata dengan vaksin Hitchner B, vaksinasi kedua diberikan pada ayam umur 4 minggu. . Sebelum disembelih, ayam dipuasakan selama 12 jam, namun diberi air dan ditimbang berat badannya. Pengeluaran isi rongga perut dilakukan dengan membedah rongga perut kemudian mengeluarkan isinya antara lain jantung, hati, lambung, usus dan lemak perut.
Lemak perut diambil secermat mungkin, yaitu di sekitar perut, usus, otot perut hingga iskium. Pada penelitian ini variabel yang diukur adalah berat karkas dan berat lemak abdominal per anak ayam pada usia enam belas minggu. Data bobot karkas dan lemak abdomen diuji dengan uji F dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan uji BNT 5%, aplikasi minyak ikan 3% (P2) menghasilkan bobot karkas tertinggi sedangkan bobot karkas terendah dihasilkan pada pakan tanpa minyak ikan (Po>· Terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan kontrol dan penerapan 1% minyak ikan). , juga terdapat perbedaan yang nyata antara perlakuan P1 dengan aplikasi minyak ikan 3% (P2). Hasil rata-rata standar deviasi berat lemak perut setiap ayam kampung jantan tercantum pada tabel IV. Hasil uji F seperti terlihat pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan dalam pakan tidak berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap bobot lemak perut ayam kampung jantan tidak.
BAB V PEMBAHASAN
Penambahan minyak ikan hingga 5% tidak akan menambah bobot karkas, bahkan bobot karkas akan berkurang. Dalam penelitian ini, selain mampu memberikan banyak energi untuk pertumbuhan, minyak ikan juga mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan selama pertumbuhan jaringan tubuh. Jika suatu asam lemak berikatan dengan senyawa lain maka tidak akan bertahan lama di dalam jaringan karena akan mudah tertarik dengan senyawa lain yang akan segera meninggalkan jaringan.
Menurut Harris (1989) yang dikutip oleh Hargis (1991), asam lemak omega-3 dapat mengurangi lemak plasma karena asam lemak omega-3 mengurangi sintesis triasilgliserol dan menghambat sekresi VLDL yang mengangkut triasilgliserol dari hati. Menurut Parakkasi (1990), pemberian asam lemak tak jenuh dapat meningkatkan penyerapan asam lemak jenuh, sehingga dalam penelitian ini terdapat keseimbangan antara jumlah asam lemak tak jenuh dengan jumlah asam lemak jenuh yang dapat diserap tubuh. . Diketahui bahwa pengaruh asam lemak tak jenuh terutama asam lemak omega-3 diimbangi oleh pengaruh asam lemak jenuh.
Pengurangan lemak perut ini bermanfaat karena adanya lemak perut merupakan indikator ketidakefisienan penggunaan makanan dan kelebihan lemak perut. Jadi, di satu sisi minyak ikan dapat mendorong laju pertumbuhan, di sisi lain tidak meningkatkan timbunan lemak perut guna meningkatkan efisiensi penggunaan makanan.
BAB VI
Penelitian pengaruh minyak ikan dalam pakan terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdomen ayam buras jantan ini dilaksanakan di bawah arahan Bapak. Dady S. Nazarja, M.Si. Urha sebagai pembimbing pertama dan Ny. ., drh sebagai pembimbing kedua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak ikan diet terhadap pertambahan bobot karkas dan untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya. Penelitian tentang pengaruh minyak ikan terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdominal dilakukan di kandang hewan percobaan di Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dan dilaksanakan mulai tanggal 27 November 1895 sampai sekarang.
Hewan coba yang digunakan adalah 32 ekor ayam kampung jantan umur 4 minggu, unggas dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yang dipilih secara acak. Perlakuan yang diberikan berupa pemberian minyak ikan pada makanan sebesar dan 5% dari jumlah makanan yang diberikan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 8 ulangan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pemberian minyak ikan satu persen, tiga persen, dan lima persen memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap berat badan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan minyak ikan pada pakan dapat meningkatkan bobot karkas dan tidak mempengaruhi bobot lemak perut. Pengaruh seleksi terhadap pertumbuhan terhadap efek heterotik, berat badan, pola asupan pakan dan air, karakteristik lemak perut dan lemak karkas.
LAHPIRAN
Yij - Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan pada J Yi - Jumlah nilai pengamatan pada perlakuan ke-i. TESIS PENGARUH MINYAK IKAN TERHADAP IGNATIUS PRAWIJANTO S. Mean Difference a. YA 652.2c. a, b, c ) ~ nilai rata-rata prasasti yang berbeda, menunjukkan perbedaan yang nyata. Pemeriksaan variasi bobot lemak perut ayam pada minggu ke-12 perlakuan.
Berdasarkan hasil statistik baik persentase bobot badan maupun persentase pemotongan terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01), sedangkan persentase lemak perut tidak terdapat perbedaan bermakna (P>0,05).